Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ghina Rizqina Ersa

NRP : 3316100033
Jurusan : Teknik Lingkungan

Pengetahuan Seputar Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah terdiri dari tiga kata yaitu karya, tulis, dan ilmiah.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya didefinisikan sebagai
hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan). Tulis adalah ada huruf
(angka dan sebagainya) yang dibuat (digurat dan sebagainya) dengan pena (pensil,
cat, dan sebagainya); bersurat (yang sudah disetujui); yang ada tulisannya.
Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuh syarat
(kaidah) ilmu pengetahuan. Jadi, karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai hasil
pemikiran pada suatu disiplin ilmu yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu
yang disusun secara logis, matematis, benar, serta dapat dipertanggungjawabkan,
dalam bentuk karangan atau tulisan.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah antara lain sebagai tugas dalam
pelaksanaan program studi, menuangkan dan menjelaskan gagasan yang telah
diamati dan diteliti serta dapat disebarluaskan kepada orang lain yang dapat menjadi
acuan untuk penelitian selanjutnya.

Fungsi karya tulis ilmiah kepada penulis adalah sebagai wadah menuangkan
gagasan penulis, terlatih mengembangkan keterampilan membaca dan
menggabungkan hasil bacaan, terlatih untuk mengorganisasikan dan menyajikan
data secara sistematis dan dapat menambah wawasan serta bentuk sumbangan ilmu
pengetahuan kepada publik. Sedangkan bagi pembaca karya tulis ilmiah dapat
berfungsi sebagai acuan dan rujukan dalam mengamati suatu permasalahan juga
sebagai media penambah wawasan.

Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan
karya tulis ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang
memajukan ilmu pengetahuan serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Kaidah
ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan. Kaidah karya tulis ilmiah terdiri atas sifat-sifat: (1) Logis, berarti
kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika
pemikiran kebenaran ilmu, (2) Objektif, berarti data dan informasi sesuai dengan
fakta kebenarannya, (3) Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang
diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau
penelitian dan pengembangan yang konsisten/berkelanjutan, (4) Andal, berarti data
dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus
dikaji ulang, (5) Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan (6)
Akumulatif, berarti kesimpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan
keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah ilmu pengetahuan yang
sedang berkembang.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah langkah-langkah yang harus


dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengorganisasian
(konsep), tahap penyuntingan konsep, dan tahap penyajian.

Salah satu contoh karya tulis ilmiah adalah penulisan hasil penelitian. Cara
penulisan karya tulis ilmiah dari hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif berbeda.
Perbedaan terletak pada menguraikan tiap bab kedalam subbabnya. Pada
sistematika penelitian kualitatif berupa latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teoritis, kerangka
pemikiran, tempat dan waktu penelitian, bentuk penelitian, sumber data, analisis
data, hasil penelitian, dan daftar pustaka.

Sedangkan sistematika penelitian kuantitatif berupa latar belakang masalah,


identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, landasan teoritis, kerangka pemikiran, tempat dan waktu
penelitian, metodologi penelitian, populasi dan sampel, uji persyaratan analisis,
pengujian hipotesis, pengujian hasil analisis data, pembahasan analisis data,
kesimpulan penelitian, dan daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai