Anda di halaman 1dari 5

Dissolved Gas Analysis (DGA) Dengan Metode Artificial

Intelligence (AI) Pada Minyak Insulasi Untuk Menentukan


Jenis Kegagalan Transformator
Umi Setiyani

Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Indusutri, Politeknik Negeri Jakarta


Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425, Telp/Fax Elektro: (021) 7863531, (021)
7270036 Hunting
E-mail:umi.umisetiyani@gmail.com

Abstrak

Artikel ini menelusuri pustaka tentang metode DGA menggunakan artificial intelligence (AI) untuk
memnentukan jenis kegagalan pada minyak transformator. Metode DGA konvensional memiliki beberapa
permasalahan, yaitu tidak dapat digunakan untuk menganalisa transformator yang mengalami kegagalan
lebih dari satu pada waktu yang bersamaan [1], tidak memiliki formulasi matematis, metodenya bersifat
heuristis (membutuhkan pengalaman analis dan hasil analisa tidak bisa diandalkan) [5]. Penggabungan
ANN dan ANFIS (Fuzzy Logic & A- Self-Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System) disimpulkan bahwa
ANN dapat dikombinasikan dengan logika fuzzy untuk mengimplementasikan metode diagnosis yang
komplek, namun tetap menggunakan metode konvensional (Three Ratio Codes of IEC) sebagai variabel
input logika fuzzy [6]. Seluruh artikel dirangkum jenis/spesifikasi penggunaan metode yang tepat dalam
menghadapi kendala. ANN, logika fuzzy dan ANFIS Sistem yang dipilih pada pengembangan teknik
interpretasi DGA harus dihasilkan rekomendasi yang lebih baik dari metode yang sebelumnya. Metode
konvensional IEC dapat dikombinasikan dengan metode fuzzy, ANN dan ANFIS dapat digunakan untuk
metode DGA dan dihasilkan analisis yang lebih baik.

Keywords: Transformator Daya, Dissolved Gas Analysis, Artificial Neural Network, Back Propagation,
Fuzzy Logic

I. Pendahuluan kesalahan dan kegagalan diagnosa terhadap


kondisi transformator menggunakan kelima
Makalah ini merupakan penelusuran pustaka metode tersebut. Metode yang mendekati
mengenai metode DGA menggunakan artificial akurat adalah metode duval triangle dimana
intelligence (AI) untuk memnentukan jenis hanya 4% kesalahan diagnosa dan 0%
kegagalan pada minyak transformator. Metode kegagalan diagnosa. Beberapa penelitian
DGA konvensional memiliki beberapa menggunakan AI untuk DGA test telah
permasalahan, yaitu tidak dapat digunakan dilakukan. ANN (Artificial Neural Network)
untuk menganalisa transformator yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuh
mengalami kegagalan lebih dari satu pada (7) kondisi transformator (Partial Discharge,
waktu yang bersamaan [1], tidak memiliki Discharge of Low Energy, Discharge of High
formulasi matematis, metodenya bersifat Energy, Thermal Fault, t < 300 oC, Thermal
heuristis (membutuhkan pengalaman analis dan Fault, 300 oC < t < 700oC, Thermal Fault, t >
hasil analisa tidak bisa diandalkan) [5]. Perlu 700 oC dan Normal) sebagai output dan Three
dikembangkan metode DGA melalui aplikasi Ratios of Combustible Gases (C2H2/C2H4,
AI sehingga dapat diambil kesimpulan metode CH4/H2, C2H4/C2H6) sebagai inputan [5].
yang paling akurat.
Penggabungan ANN dan ANFIS (Fuzzy Logic
Metode DGA konvensional yaitu roger’s ratio, & A- Self-Adaptive Neuro-Fuzzy Inference
IEC basic ratio, Key-Gas analysis, Duval System) disimpulkan bahwa ANN dapat
Triangle dan Doernenburg. Dari penelitian dikombinasikan dengan logika fuzzy untuk
yang dilakukan oleh [4] didapatkan persen mengimplementasikan metode diagnosis yang
komplek, namun tetap menggunakan metode yang kecil dari H2 (hydrogen) dan C2H6
konvensional (Three Ratio Codes of IEC) (ethane)
sebagai variabel input logika fuzzy [6]. Metode Tabel. 1 Rasio gas roger [8]
ini menggunakan 260 set data, lebih dari 175
untuk data training, 55 data checker, dan 30
data untuk pengetesan akhir. Hasil final
kemudian dibandingkan dengan fuzzy, ANN
dan metode konvensional.

Artikel ini fokus pada penelusuran pustaka


terkait pengembangan metode interpretasi
DGA menggunakan AI. Pustaka yang berkaitan
dengan sistem tersebut dibaca dan dirangkum,
dikutip dari abstrak, pendahuluan, metode,
hasil, dan kesimpulan. Penelusuran beberapa
pustaka peluang penelitian terkait aplikasi AI
perlu untuk ditindaklanjuti. Metode
konvensional DGA perlu dibandingkan dengan
aplikasi AI untuk DGA. Sehingga didapatkan
metode analisis yang tepat dan akurat.

II. Metodologi

Menelusuri pustaka pada berbagai artikel dan


konferensi terutama pada bagian pendahuluan
dan metodologi, serta hasil/pembahasan.
Pengembangan metode DGA terkendala pada Gambar. 1 Duval Triangle [8]
pemilihan metode yang tepat untuk
menginterpretasikannya. Penyelesaian kendala
tersebut dengan menelusuri pustaka untuk  Panas berlebih pada selulosa: terdapat
mempelajari metode penyelesaian masalah, jumlah CO2 (karbon dioksida) yang
hasil/pembahasan dan kesimpulan. banyak dan CO (karbon monoksida)
Membaca artikel yang ditelusuri sesuai masalah  Korona pada minyak: terdapat H2
yang dihadapi pada penentuan metode (hydrogen) dan CH4 (methane), jumlah
interpretasi DGA. yang kecil C2H6 (ethane) dan C2H4
(ethylene)
Membandingkan bagian hasil dari beberapa  Arcing pada minyak: terdapat H2
naskah/artikel penelitian sebelumnya terkait (hydrogen) dan C2H2 (acetylene), serta
metode interpretasi DGA. Seluruh artikel gas methane dan ethylene dalam jumlah
dirangkum jenis/spesifikasi penggunaan metode yang kecil. [4]
yang tepat dalam menghadapi kendala. ANN,
logika fuzzy dan ANFIS Sistem yang dipilih Pada metode roger ratio digunakan 4 rasio
pada pengembangan teknik interpretasi DGA gas untuk mendiagnosa kegagalan pada
harus dihasilkan rekomendasi yang lebih baik transformator, CH4/H2, C2H6/CH4,
dari metode yang sebelumnya. C2H4/C2H6 dan C2H2/C2H4) [1].

Menyimpulkan seluruh hasil artikel yang telah Duval triangle menyediakan metode grafik
dirangkum dan menerapkan Artificial untuk mengidentifikasi kegagalan. Terdapat
Intelligence untuk metode DGA, yaitu ANN, 3 axis pada sistem koordinat dengan jumlah
logika fuzzy dan ANFIS. konsentrasi gas CH4, C2H4 dan C2H2 pada
tiap axis. [8]
III. Pembahasan dan Hasil
Metode key memprediksi beberapa permasalahan Kode kegagalan (fault codes) :
sebagai berikut: PD: Partial Discharge
 Panas berlebih pada minyak : terdapat T1: Low-range thermal fault (dibawah 300oC)
C2H4 (ethylene) dan CH4 (methane) T2: High-range thermal fault (diatas 300-700oC)
yang dikombinasikan dengan jumlah D1: Low-energy electrical discharge (Sparking)
D2: High-energy electrical discharge (Arcing)

86
DT: Mix of thermal and electrical fault

Doernenburg Ratio memisahkan rasio gas


menjadi 4 rasio : rasio 1 (CH4/H2), rasio 2
(C2H2/C2H4), rasio 3 (C2H2/CH4), dan rasio 4
(C2H6/C2H2) [9]. Gambar. 2 Fungsi keanggotaan Fuzzy

Metode IEC dikembangkan dari metode roger’s


ratio dengan menghilangkan rasio C2H6/CH4 Metode ini membutuhkan pengetahuan dasar
karena hanya mengindikasikan jangkauan yang harus dibangun secara manual dan tidak
temperatur yang terbatas dari dekomposisi [9]. dapat menghasilkan aturan diagnosa otomatis
Tabel.3 Kode IEC Ratio [9 dari pengetahuan (sampel data yang baru)
pembelajaran mandiri[6].
Logika fuzzy mengimplementasikan standard
DGA pada sistem pengambilan keputusan. ANN mampu menangkap dan merepresentasikan
hubungan yang komplek antar masukan dan
Tabel. 2 Rasio gas metode Doernenburg [9] keluaran, cepat dalam pemrosesan, kuat,
toleransi terhadap kesalahan sensitive terhadap
faktor noise dan cocok untuk model non-linear.
Model ANN telah dikembangkan untuk
mendeteksi dan mengidentifikasi kegagalan awal
pada transformator.

BPNN (Back Propagation Neural Network)


dikembangkan oleh Rumelhart pada tahun 1986
merupakan metode ANN terdiri dari layer input,
Tabel.4 Diagnosa kegagalan pada metode IEC [9] satu atau lebih layer tersembunyi dan layer
output. Koneksi antara node pada layer yang
berbeda disebut dengan weight [10].

memproses dari layer masukan ke keluaran lalu


menghasilkan keluaran tengah pada layer
tersembunyi dan jaringan keluaran pada layer
output. Bias lain muncul segera setelah bias
umpan maju selesai diproses. Jaringan keluaran
yang diinginkan terdapat pada layer output.

Keluaran yang error sebanding dengan


perbedaan antara kelluaran yang diinginkan
dengan keluaran yang sebenarnya. Sinyal galat
(error) pada masing-masing layer dihitung dan
diumpan balik pada layer dibawahnya. Weight
diperbarui setelah sinyal galat (error) dihasilkan
[10].
Propagasi terdiri dari 2 (dua) langkah, langkah
pertama dilakukan bias umpan maju, dimana
keluaran dari masing-masing

Gambar. 3 Contoh tampilan BP ANN [10]

87
unit ditunnjukan pada persamaan berikut [10] : dengan mengubah semua weight pada jaringan
(1) dengan jumlah yang kecil [10].
(2)
Wij merupakan kekuatan koneksi dari kabel (4)
antara titik I dan j. Fungsi transfer yang biasa = fungsi galat
digunakan adalh persamaan berikut [10]: α = learning rate
(3)
(5)
Langkah selanjutnya bias mundur yang (6)
mempropagasikan sinyal galat (error) dari layer
output. = jangka waktu training
Perbaruan weight dilakukan setelah sinyal galat = momentum urutan
(error) dihasilkan dan menggunakan hasil dari
bias umpan maju dan bias umpan mundur. Proses ANFIS mengimplementasikan teknik inferensi
ini mengkomputasikan vektor gradien pada fuzzy ke dalam model data. Parameter fungsi
leraning rate dan memperbarui weight dan bias keanggotaan dapat dipilih otomatis
(maju dan mundur). Training dapat dilakukan menggunakan ANFIS [6].

Tabel. 5 Perrbandingan metode ANN, Fuzzy


dan ANFIS dengan metode konvensional IEC

IV. Simpulan
Metode konvensional IEC dapat
dikombinasikan dengan metode fuzzy, ANN
dan ANFIS dapat digunakan untuk metode
DGA dan dihasilkan analisis yang lebih baik.
Gambar. 4 Arsitektur ANFIS

88
V. Daftar Pustaka [33] Ahuja Hemant, G Bhuvaneswari dan R
Balasubramanian. 2012. Soft Computing –
[28] Ahmed M.R, M. A Geliel dan A Kahlil. Applied to Transformer Incipient Fault
2013. Power Transformer Fault Diagnosis Diagnosis. IEEE Fourth International
using Fuzzy Logic Technique Based on Conference on Computational Intelligence
Dissolved Gas Analysis. Mediterranean and Communication Networks, ISBN: 978-
Conference on Control & Automation 0-7695-4850-0, 2012.
(MED) Patanias – Chania, Crete, Greece, [34] Lee G.E, S.N Hettiwatte dan H.A Fonseka.
ISBN: 978-1-4799-0997-1, 25 - 28 Juni 2013. A Novel Visualisation Technique for
2013. Dissolved Gas Analysis Datasets.
[29] Rahul Pandey, M.T.Deshpande. 2012. Australian Universities Power Engineering
Dissolved Gas Analysis of Mineral Oil Conference, AUPEC 2013, Hobart, TAS,
Used in Transformer. International of Australia 29 September – 3 Oktober 2013.
Application or Innovation in Engineering & [35] Haema Juthathip dan Rattanakorn
Management (IJAIEM), ISSN: 2319-4847, Padhungthin. 2012. Power Transformer
Vol. 1, Issue 2, Oktober 2012. Condition Evaluation by the Analysis of
[30] Daniel R. Malabanan, Allan C. Nerves. DGA methods. Power and Energy
2014. Power Transformer Condition Engineering Conference (APPEEC), 2012
Assessment Using an Immune Neural Asia-Pacific , ISSN: 2157-4839, 27 - 29
Network Approach to Dissolved Gas Maret 2012.
Analysis. TENCON 2014 – 2014 IEEE [36] Zakaria Fathiah, Dalina Johari, dan Ismail
Region 10 Conference, ISSN: 2159-3442, Musirin. 2014. Optimized Artificial Neural
22-25 Oktober 2014. Network for the Detection of Incipient
[31] Phadungthin. R, E. Chaidee, J. Haema, dan Faults in Power Transformer. IEEE 8th
T. Suwanasri. 2010. Analysis of Insulating International Power Engineering and
Oil to Evaluate the Condition of Power Optimazion Conference (PEOCO2014),
Transformer. ECTICON, Pattaya, Thailand, Langkawi, the Jewel of Kedah, Malaysia,
Mei 2009. 978-1-4799-2421-9, 24 – 25 2014.
[32] Zakaria Fathiah, Dalina Johari dan Ismail [37] Kaensar, C, Ubon Ratchathani. 2013.
Musirin. 2012. Artificial Neural Network Analysis on the Parameter of Back
(ANN) Application in Dissolved Gas Propagation Algorithm with Three Weight
Analysis (DGA) Methods for the Detection Adjustment Structure for Hand Written
of Incipient Faults in Oil-Filled Power Digit Recognition. Service Systems and
Transformer. IEEE International on Service Management (ICSSSM), 2013 10th
Control System, Computing and International Conference on, ISBN: 978-1-
Engineering (ICCSCE), ISBN: 978-1-4673- [38] 4673-4434-0, 17 - 19 Juli 2013.
3142-5, 23-25 November 2012.

89

Anda mungkin juga menyukai