Bab Iii-1
Bab Iii-1
LANDASAN TEORI
Mesin bubut (Turning Machine) adalah suatu jenis mesin perkakas dalam
proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong
pahat sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut. Mesin bubut
merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk membentuk
benda kerja yang berbentuk silindris. Pada proses benda kerja terlebih dahulu
dipasang pada pencekam (Chuck) yang terpasang pada poros utama mesin.
Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Pada
garis besar nya mesin bubut diklarifikasikan tiga kelompok.
8
9
Mesin bubut ringan dapat diletakan di atas meja, dan mudah di pendahkan
sesuai dengan kebutuhan. Benda kerjanya berdimensi kecil (Mini). Jemis ini
umunya di gunakan untuk membubut benda-benda kecil dan biasanya di
pergunakan untuk industri rumah tangga (Home Industri). Panjangnya mesin
umunya tidak lebih dari 1200mm, dan karena bebanya ringan dapat di angkat oleh
satu orang.
Jenis mesin bubut sedang dapat membubut diameter benda kerja sampai
dengan 200mm dan panjang sampai dengan 100mm cocok untuk idustri kecil atau
bengkel-bengkel perawatan dan pembuatan komponen. Umumnya di gunakan
pada dunia pendidikan atau pusat pelatihan.
Jenis mesin bubut standar disebut sebagai mesin bubut standar karena di
samping memiliki komponen seperti pada mesin ringan dan sedang juga telah
dilengkapi berbagai kelengkapan tambahan yaitu keran pendingin, lampu kerja,
bak penampung geram dan rem untuk menghetikan mesin dalam keadaan darurat.
Sumbu utama atau disebut juga main spindle merupakan sumbu utama
mesin tersebut yang berfungsi sebagai dudukan cekam(Chuk), plat pembawa,
kolet, senter tetap dan lain-lain.
11
Plat Tabel adalah tabel besarnya kecepatan yang ditempel pada mesin bubut
yang menyatakan besaran perubahan antara hubungan roda-roda gigi didalam
kotak roda gigi ataupun terhadap roda pulley didalam kepala tetap (HeadStock).
Tuas pengatur ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin sesuai
hasil dari perhitungan atau pembacaan dari tabel putaran.
Roda pemutar yang terdapat pada kepala lepas akan digunakan sebagai
penggerakan poros kepala lepas maju ataupun mundur. Berapa panjang yang
ditempuh ketika akan maju atau mundur dapat diukur dengan membaca cincin
berskala (dial) yang ada pada roda pemutar tersebut. Pergerakan ini diperlukan
ketika hendak melakukan pengeboran untuk mengetahui atau mengukur seberapa
dalam mata bor harus dimasukkan.
15
Transporter atau poros transporter adalah poros berulir segi empat atau
trapesium yang biasanya memiliki kisar 6 mm, digunakan untuk membawa eretan
pada waktu kerja otomatis, misalnya waktu membubut ulir, alur dan pekerjaan
pembubutan lainnya. Sedangkan sumbu pembawa atau poros pembawa adalah
poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan.
Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja.
Jenisnya ada yang berahang tiga sepusat (self centering chuk), dan ada juga yang
berahang tiga dan empat tidak sepusat (independenc chuck). Cekam rahang tiga
sepusat, cahang ini digunakan untuk benda-benda silindris, dimana gerakan rangan
bersama-sama pada saat dikencangkan atau di buka. Sedangkan gerakan untuk
rahang tiga dan empat tidak sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri tanpa
diikuti oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya untuk mencekam benda-
benda yang tidak silindris atau di gunakan pada saat pembubutan eksentrik.
Senter terbuat dari baja yang di keraskan dan digunakan untuk mendukung
benda kerja yang akan di bubut. Ada dua jenis senter mati/tetap dan senter putar.
17
Pada umunya senter putar pemasanganya pada ujung kepala lepas dan senter tetap
pemasangannya pada sumbu utama mesin (main spindle).
1. Kekerasaan
Yang cukup tinggi melebihi kekerasan karena benda kerja tidak saja pada
temperatur ruang melainkan juga pada temperatur tinggi pada saat proses
pembentukan geram berlangsung.
2. Keuletan
Yang cukup besar dan untuk menahan beban pada kejut yang terjadi sewaktu
pemesinan dengan interupsi maupun sewaktu memotong benda kerja yang
mengandung partikel atau bagian yang keras (hard spot).
3. Ketahanan beban kejut termal
Diperlukanbilaterjadi perubahan tempertur yang cukup besar secaraberkala
atau periodik.
4. Sifat adhesi yang rendah
Untuk mengurangi afinitas benda kerja terhadap pahat, mengurangi laju
keausan, serta penurunan gaya pemotongan.
5. Daya larut element/komponen material pahat yang rendah
Dibutuhkan demi untuk memperkecil laju keausan akibat mekanisme difusi.
18
Pada mulanya yang dimaksud dengan HSS adalah setiap baja campuran
tinggi dari Wolfram (W) dan Chromium (Cr), kemudian baja campuran krom (Cr)
dan Molybdenum (Mo) juga disebut sebagai HSS. Pahat High Speed Steels (HSS)
terbuat melalui proses penuangan unsur-unsur paduan diatas kemudian diikuti
pengerolan ataupun penempaan, baja ini dibentuk menjadi batang atau silinder.
Pada kondisi lunak bahan tersebut padat diproses secara pemesinan menjadi bahan
bentuk pahat potong. Setelah proses laku panas dilaksanakan kekerasannya akan
cukup tinggi. Karena sifat keuletan yang relatif baik, maka saat ini pahat HSS
masih digunakan. Hot Hardness dan Recovery Hardness yang cukup tinggi pada
pahat HSS dapat dicapai dengan adanya unsur paduan W, Cr, V, Mo, dan Ca.
pengaruh unsur-unsur tersebut pada unsur dasar besi (Fe) dan karbon (C) adalah
sebagai berikut :
1. Wolfram (W)
Wolfram dapat membentuk karbida yaitu paduan yang sangat keras yang
menyebabkan kenaikkan temperatur untuk proses hardening dan tempering.
Dengan demikian hot hardness dipertinggi.
2. Chromium (Cr)
Chromium menaikkan hardenability dan hot hardness. Chrom merupakan
elemen pembentuk karbida,akan tetapi Cr menaikkan sensitivitas terhadap
overheating.
3. Vanadium (V)
Vanadium akan menurunkan sensivitas terhadap overheating serta
menghasilkan besar butir dan juga merupakan elemen pembentuk karbida.
19
4. Molybdenum (Mo)
Mempunyai efek yang sama seperti W akan tetapi lebih terasa dengan
menambah 0,4 – 0,9 % Mo dalam HSS dengan paduan utama W (WHSS)
dapat dihasilakan HSS yang mampu dikeraskan di udara. Selain itu, MoHSS
lebih kuat sehingga mampu menahan beban-beban kejut. Kekurangannya
adalah lebih sensitif terhadap overheating (hangusnya ujung-ujung yang
runcing) sewaktu dilakukan proses heat treatment.
5. Cobalt (Co)
Cobalt bukan merupakan elemen pembentuk karbida. Ditambahkan dalam
HSS untuk menaikkan hot hardness dan tahanan keausan. Besar butir
menjadi lebih halus sehingga ujung-ujung yang runcing tetap terpelihara
selama heat treatment pada temperatur tinggi.
1. Manual
Pada umumnya operator memakai kuas untuk memerciki pahat gurdi, tap, atau
freis dengan minyak pendingin.
2. Dikucurkan
Sistem pendingin yang terdiri atas pompa, saluran, nozel dan tangki dimilki
olehsemua mesin perkakas. Satu atau beberapa nozel dan selang fleksibel
diatur sehingga cairan pendingin disemprotkan pada bidang aktif pemotongan.
3. Ditekan lewat saluran pada pahat
Cairan pendingin dialirkan dengan tekanan tinggi melewati saluran pahat.
Untuk penggurdian lubang yang dalam dengan posisi yang sulit dicapai
dengan penyemprotan biasa.
4. Dikabutkan