Anda di halaman 1dari 1

>La ikra ha fiddin (tidak ada paksaan

dalam beragama)
25FEB
>Buddha : Shidharta Gautama

“I was not taught to make you as my disciples. I’m not interested to make you become my disciples. I’m
not interested to break a long relationship with your teacher. I’m even not interested to change your goals,
because everyone wants to escape from suffering. Try what have I found this, and judge by yourself. If it’s
good for you, take it. If not, do not accept.”

“Aku tidak mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku.


Aku tidak tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama.

Aku bahkan tidak tertarik untuk mengubah tujuanmu, karena setiap orang ingin lepas dari penderitaan.
Cobalah apa yang telah Kutemukan ini, dan nilailah oleh dirimu sendiri.

Jika itu baik bagimu, terimalah.


Jika tidak, janganlah engkau terima.”

The Buddha
(Digha Nikaya 25; Patika Vagga;Udumbarika-Sīhanāda Sutta) tidak pernah memaksakan kehendak.

Nb.
Inilah ciri khas saya, mengambil kebijakan dari non islam yang ternyata juga nilainya masih
islami. Beragama Islam dengan kesadaran bahwa memang Islam terbukti benar. Bukannya
beragama karena ikut-ikutan semata.

Barangkali semua kita yang dari agama Islam telah tahu bahwa di dalam Qur’an tercantum bahwa tidak
ada paksaan dalam beragama. Qur’an menyebutkan La ikra ha fiddin (tidak ada paksaan dalam
beragama). Namun, tidak sedikit juga masih ada kelompok-kelompok Islam tertentu yang sering
memaksakan kehendaknya agar seseorang masuk agama Islam, baik melalui teror, penawanan dan
sebagainya. Mereka ini sering disebut sebagai kelompok jihad, bagi yang kurang paham tentang jihad

Anda mungkin juga menyukai