Anda di halaman 1dari 3

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

Geopolitik Indonesia seacara umum didasarkan pada nilai nilai yang tercantum dalam sila
sila Pancasila khususnya terkait nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan
UUD NRI 1945. Dalam konteks Indonesia, geopolitik disebut dengan istilah wawasan nusantara.
Berdasarkan TAP MRP tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN. Wawasan nusantara adalah:
“…. Merupakan wawasan nasional merupakan wawasan yang bersumber pada Pancasila
berdasarankan Undang-Undang 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingukannya serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara untuk mencapai tujuan nasioanl”
Menurut Prof. Dr. Wan Usman (Ketua Program S-2 PKN UI): “ Wawasan Nusantara
adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang beragam”.
Dari konsep di atas, jelas sekali bahwa geopoitik Indonesia berbeda dengan konsep
geopolitik yang memandang negara adalah organisme untuk mempertahankan hidupnya secara
alami yang harus berekspansi terhadap wilayah lain. Hal ini di sebabkan oleh pandangan bangsa
Indonesia mengenai ekspansi atau penjajahan secara umum bertolak belakang dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan ketuhanan
Sebagai sebuah bangsa merdeka yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam
menyelenggarakan hidupnya tentu tidak terlepas oleh pengaruh lingkungannya. Pengaruh itu
tumbul dari hubungan timbal-balik antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi, serta cita cita dan
kondisi sosial, sosbud, tradisi, kondisi alam, wilayah, serta pengalaman sejarahnya.
Selain itu, kehidupan suatu bangsa di pengaruhi oleh perkembangan lingkungan
strategisnya. Oleh karena itu, wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa
(Indonesia).
DASAR PEMIKIRAN WAWASAN NUSANTARA
1. Falsafah Pancasila
Nilai nilai Pancasila mendasari pengembangan wawasan nusantar, antara
lain gotong royong yang merupakan suatu nilai khas dari bangsa Indonesia. Nilai
nilai ketuhanan juga mengarahkan kita untuk memahami tuhan bukan yang satu
tapi tuhan dalam arti mutlak yang harus di akui keberadaanya
2. Aspek kewilayahan nusantara
Kondisi geografi Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau memiliki
karakteristik yang berbeda dengan negara lain. Dengan demikian, secara
kontekstual kondisi geografi Indonesia mengandung keunggulan sekaligus
kelemahan atau kerwanan. Kondisi ini perlu di perhitungkan dan di cermati dalam
perumusan geopolitik Indonesia
3. Aspek sosial budaya
Tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antar golongan
masyarakat mengandung potensi konflik yang besar, terlebih lagi kesaradan
nasional masyaraka masih relative rendah dan jumlah masyarakat yang terdidik
relative terbatas
4. Aspek kesejarahan bangsa Indonesia
Perjuangan bangsa Indonesia memerdekakan diri menjadi sebuah negara berdaulat
dari belenggu penjajahan tentu di bentuk dan terbentuk factor factor historis yang
memicunya
UNSUR UNSUR WAWASAN NUSANTARA
1. Wadah
A. Wujud wilayah
B. Tata Inti Organisasi
C. Tata kelengkapan organisasi
2. Isi Wawasan Nusantara
A. Cita cita bangsa Indonesia tertuang di dalam UUD NRI 1945
a. Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur
b. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas
c. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
B. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh yang meliputi berikut.
a. Satu kesatuan wilayah nusantara
b. Satu kesatuan politik
c. Satu kesatuan sosial budaya
d. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta (
Sishankamrata)
e. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan
dan hasil hasilnya yang mencakuo semua aspek kehidupan nasional.
C. Tata laku wawasan nusantara mencakup dua segi, batiniah dan lahiriah.
a. Tata laku batiniah berdasarkan falsafah bangsa yang membentuk sikap
mental bangsa yang memiliki kekuatan batin
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan pembicaraan, pelaksanaan,
pengawasan dan pengadilan(Srijanti,dkk., 2011:152-153)
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan yang merupakan pedoman bagi
proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sementara itu, ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus di wujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat
berjalan dengan sukses.oleh karena itu perlu adanya suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai
dengan karakteristik bangsa Indonesia. Sesuai dengan karakteristik di tinjau dari latar belakang
budaya, sosial, sejarah, kondisi, kostelasi geografi dan perkembangann lingkungan strategis, arah
pandang geopolitik(wawasan nusantara) meliputi arah pandang ke dalam dan ke luar.
Arah Pandang Ke Dalam bertujuan untuk menjamin persatuan dan kesatuan di segenap
aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Hal ini berarti bahwa bangsa
Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini
mungkin factor factor penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan terus menerus mengupayakan
dan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Arah Pandang Ke Luar wawasan wawasan nusantara di tujukan demi terjaminnya
kepentingan nasional dalam era globalisasi yang semakin mendunia ini maupun kehidupan dalam
negeri serta perdamaian abadi, keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling hormat
menghormati. Arah pandang ke luar ini memiliki arti bahwa bangsa Indonesia harus terus menerus
mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya dalam
semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, social, budaya, maupun pertahanan dan keamanan
demi tercapainya tujuan nasional tertera dalam UUD NRI 1945 (Soemarsono, dkk., 2001: 88-89).

Anda mungkin juga menyukai