Dosen Pembimbing :
Imam Thohari, ST., M.MKes
Disusun Oleh :
1. Jerry Ryan Sumartono P27833116003
2. Umi Mardiyah P27833116012
3. Putri Ane Okta Y P27833116035
Pulang
A. Pelayanan Pasien yang menderita penyakit ISPA yang diakibatkan oleh Faktor
Risiko Lingkungan
U-Uraikan :
TU – Bantu :
U - Ulangi:
10) Setelah Konseling di Klinik Terpadu Sanitasi, Pasien dapat mengambil obat di
Ruang Farmasi
Setelah melakukan konseling, pasien menuju ke ruang farmasi untuk mengambil
obat. Obat yang dapat dipakai adalah paracetamol 3 – 4 x 500mg (10 – 15
mg/kgBB/ 3-4 kali dalam 24 jam), amoxicilin 4 x 500 mg (10 – 15 mg/kgBB/ 24
jam), cotrimoxazole 2 x 960 mg (15 – 18 mg/kgBB/ 12 jam), dextromethorphan
3 x 10 mg, chloperheniraminmaletae 3 x 4 mg (0.35 mg/kgBB/ 24 jam),
gliserilguiakolat 3 x 100 mg dan Erithromycins 4 x 500 mg ( 30 – 50mg/ kgBB/
24jam)
NB: Apabila pasien ISPA tidak memungkinkan untuk menerima konseling, maka
konseling diberikan kepada orang terdekat pasien keluarga atau pihak yang mendampingi.
Daftar Pustaka
Anonim.2014. Pengertian Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis,
Pronogsis, Terapi, dan Tindakan Medis. https://www.medric07.com, diakses online
tanggal 11 September 2018 jam 16.46 WIB
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
Standar Operasional Prosedur Penatalaksanaan Infeksi Saluran Pernapasan Akut UPTD
Puskesmas Ngasem Kabupaten Kediri, berlaku mulai 30 September 2014.
UPTD Puskesmas Ponorogo Utara.2017. Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran
https://id.scribd.com diakses online 11 September 2018 ham 16.00 WIB