Anda di halaman 1dari 4

D.

Depresi
1. Pengertian
Depresi adalah suatu jenis gangguan alam perasaan atau emosi yang
disertai komponen psikologik seperti rasa susah, murung, sedh, putus asa,
dan tidak bahagia, serta komponen somatik seperti anoreksia, konstipasi,
kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi menurun. Depresi
adalah salah satu bentuk gangguan jiwa pada alam perasaan (afektif, mood)
(Teddy Hidayat, 2008).
Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang berat dan
dimanesfestasikan dengan gangguan fungsi sosial an fungsi fisik yang
hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila langsung dalam waktu yang
pendek dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya
depresi sesuai dengan faktor pencetusnya.
Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak
sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat
dimengerti oleh orang lain.
2. Faktor penyebab depresi
Depresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain :
a. faktor herediter dan genetik
b. faktor konstitusi
c. faktor kepribadian pramorbid
d. faktor fisik
e. faktor psikobiologik
f. faktor neurologik
g. faktor biokimia dalam tubuh
h. faktor keseimbangan dan elektrolit
Depresi biasannya dicetuskan oleh trauma fisik seperti penyakit infeksi,
pembedahan, kecelakaan, persalinan dsb, serta faktor psikis seperti
kehilangan kasih sayang atau harga diri.
Depresi lebih banyak dijumpai pada seseorang dengan kepribadian
tertentu, sedang kepribadian banyak ditentukan oleh genetik. Pada keluarga
yang salah satu orangtuanya mengalami depresi akan verpeluang 10-15 %
untuk memiliki anak yang akan menderita depresi di kemudian hari. Di sisi
lain meskipun anak tidak mempunyai riwayat depresi genetik, anak anak
akan belajar untuk meniru perilaku depresi dari orang tuanya. Seorang yang
sehat kepribadian dan jiwanya, bisa saja menderita depresi apabila yang
bersangkutan tidak mampu menanggulangi stresso psikososial yang dialami.
Bila seseorang lebih rentan untuk menderita depresi dibandingkan orang
lain, biasannya yang bersangkutan mempunyai corak kepribaian sendiri
(kepribadian depresif), dengan ciri ciri :
a. Mereka sukar untuk merasa bahagia, mudah cemas, gelisah, dan khawatir,
irritable, tegang dan agitatif
b. Mereka yang kurang percaya diri, rendah diri, muah mengalah dan lebih
senang berdamai untuk menghindari konflik atau konfrontasi, merasa
gagal dalam usaha atau sekolah, lamban, lemah, lesu atau sering
mengeluh sakit ini an itu.
c. Pengendalian orongan dan impuls terlalu kuat, menarik diri, lebih suka
menyisih, sulit mengambil keputusan, enggan bicara, pendiam dan
pemalu, menjaga jarak dan menghindari keterlibatan dengan orang lain.
d. Suka mencela, mengkritik, menyalahkan orang lain atau menggunakan
mekanisme pertahanan penyangkalan.
3. Tanda dan Gejala
Data subjektif menunjukkan bahwa klien tidak mampu mengutarakanv
pendapat dan malas berbicara. Sering mengemukakan keluhan somatik
seperti nyeri abdomen dan dada, anoreksia, sakit punggung pusing. Merasa
dirinya sudah tidak berguna lagi, tidak berarti, tidak ada tujuan hidup,
merasa putus asa dan cenderung ingin bunuh diri. Pasien muah tersinggung
dan ketidakmampuan konsentrasi.
Data obyektif, menunjukkan bahwa gerakan tubuh klien terhambat, tubuh
yang melengkung dan bila duduk dengan sikap yang merosot, ekspresi
wajah murung, gaya jalan yang lambat dengan langkah yang diseret,kadang
kadang dapat terjadi stupor. Pasien tampak malas, lelah, tidak nafsu makan,
sukar tidur dan sering menangis. Proses berpikir terlambat, seolah olah
pkirannya kosong, konsentrasi terganggu, tidak mempunyai minat, tidak
dapat berpikir, tidak mempunyai daya khayal. Pada pasien psikosa depresif
terdapat perasaan bersalah yang mendalam, tidak masuk akal (irasional),
waham dosa, deperonilisai dan halusinasi. Kadang – kadang pasien suka
menunjukkan sikap bermusuhan (hostility), mudah tersinggung (irritable)
dan tidak suka diganggu. Pada pasien depresi juga mengalami kebershan
diri yang kurang keterbelakangan psikomotor. Menurut Tedy Hidayat
(2008), depresi ditandai dengan gejala berikut:
a. kemurungan, kesedihan, kelesuan, kehilangan gairah hidup, tidak ada
semangat dan merasa tidak berdaya.
a. Perasaan bersalah atau berdosa, tidak berguna dan putus asa
b. Nafsu makan dan berat badan menurun
c. Gangguan tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan) disertai mimpi mimpi
yang tidak menyenagkan, misal mimpi orang yang meninggal.
d. Agitasi atau retardasi motorik (gelisah atau perlambatan gerakan
motorik)
e. Hilangnya perasaan senang, semanngat dan minat, meninggalkan hobi.
f. Kreativitas dan produktivitas menurun
g. Gangguan seksual (libido menurun)
h. Pikiran – pkiran tentang kematian dan bunuh diri
Di Indonesia pada tahun 2011 terdapat 15.353 pasien baru yang
menjalani hemodialisis dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan pasien yang
menjalani hemodialisis diantaranya sebanyak 4.268 orang sehingga secara
keseluruhan terdapat 19.620. Prevalensi penyakit ginjal kronik diseluruh dunia
sekitar 5-10%.

Anda mungkin juga menyukai