Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif Care
Disusun oleh :
SARJANA KEPERAWATAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif Care
“Patofisiologi Terminal Menuju Kematian”. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak
sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun, kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dosen-dosen kami,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat diatasi. Penulisan makalah merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan menjelang
ajal dan paliatif care di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah
memberikan imbalan pada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam penulisan
makalah ini, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Definisi Kematian.............................................................................................................3
2.2 Tanda-Tanda Klinis Kematian Batang Otak.....................................................................3
2.2.2 Mendeteksi kematian batang otak..............................................................................4
2.2.3 Tanda-tanda pasien mendekati kematian...................................................................4
2.2.4 Kematian menjelang (<72 jam) ketika ada satu atau beberapa tanda........................4
2.3 Teknik-Teknik Pengkajian Pasien Berbasis Palliative Performance Scale (PPS) Dan
Stadium Penyakit (Stadium Gagal Jantung, Stadium Kanker Dan Stadium Copd)...............5
2.3.1 Palliative Performance Scale (PPS)...........................................................................5
2.3.2 Stadium Pada Pasien Paliative...................................................................................6
2.4 Klasifikasi Kematian........................................................................................................8
2.5 Patofisiologi Kematian.....................................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.2.4 Kematian menjelang (<72 jam) ketika ada satu atau beberapa tanda
1. Kerusakan kognitif yang bertambah, delirium yang gelisah/ tidak sadar
2. Tanda vital yang tidak stabil
3. Berkurangnya urine dan feses
4. Kongestis pulmonal, sekresi orofaring yang bertambah
5. Pucar, burik dan sianosis
6. Edema perifer
7. Hipotermia
8. Ekstremitas dingin
9. Tidak mengejapkan mata
10. Perubahan pola napas
11. Agonal (seperti ikan keluar dari air), mulut pasien biasanya terbuka dan
lambat, biasanya napas diambil sambil sedikit menghasilkan ekspansi
dada, kematian biasanya terjadi dalam satu jam setelah pola (ini terlihat)
100% (normal dalam tambahan nila 10%). Skala ini memasukkan lima
parameter yang dinilai; berjalan, aktivitas, merawatdiri, asupan makanan dan
nilai kesadaran. Skala ini telah divaliasi pada pasien-pasien dengan kanker
(semua tipe), pasien-pasien dengan keadaan akut dirumah sakit, keadaan
perawatan dirumah (homecare) dan berbagai diagnosis lainnya.
Salah satu contoh dari kasus; Clarence sudah lama tidak makan secara
oral dan terus berada di tempat tidur dengan perawatan total di luar rumah
sakit, jadi nilai PPS-nya sebesar 10%. Sebagai tambahan, dia menderita hipo
tensi, oliguri, hipotermia dan pendengaran terganggu akibat lendir pada jalan
napas atas. Tidak ada renacana untuk mengatasi pendarahan pada saluran
gastrointestinal semenjak dia mengalami alzheimer stadium akhir. Tanda-tanda
kematian yang semakin dekat (<72 jam) sudah jelas.
Sama halnya seperti angka kelahiran, angka kematian dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut:
1). Faktor-faktor penunjang kematian:
a. adanya bencana alam dan wabah penyakit;
b. fasilitas kesehatan yang kurang;
c. tingkat kesehatan masyarakat yang rendah;
d. makanan kurang bergizi;
e. kecelakaan lalu lintas;
f. adanya peperangan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara etimologi dying berasal dari kata dien yang berarti mendekati kematian.
Dengan kata lain, dying adalah proses ketika individu semakin mendekati akhir
hayatnya atau disebut proses kematian. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh
sakit yang parah/terminal, atau oleh kondisi lain yang berujung pada kematian
individu.
Kematian batang otak didefinisikan sebagai hilangnya seluruh fungsi otak,
termasuk fungsi batang otak, secara ireversibel. Tiga tanda utama mani-
festasi kematian batang otak adalah koma dalam, hilangnya seluruh refleks
batang otak, dan apnea. Pada pasien paliatif keparahan penyakit terminal dapat
dihitung dengan menggunakan skala performa palliatif.
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan hendaknya kita mengetahui tentang kematian,
kematian batang otak, patofisologi kematian, kalasifikasi kematian dan memberi
asuhan keperawatan kepada pasien yang meninggal secara tepat. Maka dari itu
ketika kita mengetahui tentang hal-hal konsep kematian kita dapat menerapkan
atau melakukan implementasi terhadap pasien dengan tanda-tanda akan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
13
Campbell, Margaret. (2013). Nurse to Nurse perawatan paliatif. Jakarta: Salemba Medika
Pandhita, Gea. (2010). Kematian Batang otak. Jakarta Timur: Artikel Kematian batang otak
Sagiran. (2016). Hu Care Husnul Khatimah Care Terapi Religius upaya menjadikan praktek
ibadah sebagai modalitas penyembuhan Penyembuhan Penyakit. Yogyakarta: Cahaya Sehat
Mandiri
Wahit, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika