Upaya hukum biasa adalah banding dan kasasi. banding adalah upaya hukum terhadap putusan
pengadilan negeri, yang nantinya diperiksa dan diputus oleh pengadilan tinggi, dan putusan
Upaya hukum ini pada azasnya terbuka untuk setiap putusan selama tenggang waktu yang ditentukan
oleh UU. Upaya hukum ini bersifat menghentikan pelaksanaan putusan untuk sementara.
a. Perlawanan; yaitu upaya hukum terhadap putusan yang dijatuhkan di luar hadirnya
tergugat. Pada dasarnya perlawanan ini disediakan bagi pihak tergugat yang dikalahkan. Bagi
penggugat yang dengan putusan verstek dikalahkan tersedia upaya hukum banding.
b. Banding; yaitu pengajuan perkara kepada pengadilan yang lebih tinggi untuk
Kekecualian untuk mengajukan banding menurut Pasal 67 KUHAP tersebut ialah sebagai berikut
o Lepas dari segala tuntutan hukum yang menyangkut kurang tempatnya penerapan
hukum (sic).
c. Prorogasi; yaitu mengajukan suatu sengketa berdasarkan suatu persetujuan kedua belah
pihak kepada hakim yang sesungguhnya tidak wenang memeriksa sengketa tersebut, yaitu
ditentang oleh putusan-putusan hakim pada tingkatan tertinggi. Alasan-alasan hukum yang
Upaya hukum luar biasa tercantim dalam bab XVIII KUHAP. Yang terdiri atas dua bagian yaitu
pemeriksaan tingkat kasasi demi kepentingan hukum dan peninjauan kembali putusan pengadilan yang
Upaya hukum terhadap suatu putusan banding yang dikeluarkan oleh pengadilan tinggi adalah kasasi.
dengan kasasi maka putusan banding pengadilan tinggi itu diperiksa dan diputus oleh mahkamah
agung, dan putusan mahkamah agung inilah yang disebut putusan kasasi.
banding adalah upaya hukum yg dapat dilakukan oleh seorang terhadap surat keputusan atas keberatan
yg telah diajukanyg dapat diajukan banding, berdasarkan peraturan perundang-undangan .kalau hasil
putusan banding tidakdikabulkan semua hanya sebagian atau ditolak semua, maka upaya hukum yg
terakhir dapat dilakukan dengan kasasi , jadi tingkatannya banding dulu, kalau tidak puas baru kasasi.
a. Peninjauan Kembali; yaitu peninjauan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dengan syarat terdapat hal-hal atau keadaan yang ditentukan oleh UU.
Sebelum berlakunya KUHAP, belum ada undang-undang yang mengatur pelaksanaan peninjauan
pihak ketiga terhadap putusan yang merugikan pihaknya. Perlawanan ini diajukan kepada hakim
yang menjatuhkan putusan yang dilawan itu dengan menggugat para pihak yang bersangkutan
dengan cara biasa. Apabila perlawanannya itu dikabulkan, maka putusan yang dilawan itu
SEKIAN.
PENGERTIAN
U
P
AY
AH
UK
U
MBIA
S
AD
AN
L
UA
RB
IA
S
A
Resume
“UPAYA HUKUM BIASA DAN LUAR BIASA”
Untuk Memenuhi
TUGAS TERSTRUKTUR II
HUKUM ACARA PIDANA
Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2007