Nomor : [**]
Perjanjian Sewa Menyewa ini (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) di buat dan
ditandatangani di [**] pada hari [**], tanggal [**] oleh dan antara :
Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak”.
Bahwa, Pihak Pertama adalah pemilik/pengelola dan/atau yang berhak atas sebidang
tanah [**] beserta bangunan di atasnya seluas [**] yang terletak di [**],
sebagaimana ternyata pada Sertifikat [**] No. [**], Gambar Situasi No. [**],
tanggal [**] dan terdaftar atas nama Pihak Pertama serta Ijin Mendirikan
Bangunan No. [**] yang dikeluarkan oleh [**] (untuk selanjutnya disebut
sebagai “Ruangan Sewa”);
Bahwa, Pihak Kedua bermaksud untuk menyewa Ruangan milik Pihak Pertama tersebut
yang akan digunakan sebagai media promosi bagi kegiatan usaha Pihak Kedua.
Bahwa, Diatas Ruangan Sewa tersebut akan dipergunakan antara lain untuk [**] oleh
Pihak kedua.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak setuju untuk membuat Perjanjian ini dengan
syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DE F I N I S I
Dalam perjanjian ini istilah-istilah berikut ini kecuali dikehendaki lain oleh hubungan kalimat,
mempunyai arti sebagai berikut :
Sindikat
1.1 “Gedung” adalah bangunan yang berdiri di atas bidang tanah tersebut di atas, berikut
dengan segala fasilitasnya;
1.2 “Ruangan Sewa” adalah ruangan didalam Gedung sebagaimana tersebut di atas yang
disediakan oleh Pihak Pertama dan dipergunakan oleh Pihak Kedua untuk usaha [**] dan
usaha lainnya sesuai ijin perdagangan Pihak Kedua dalam arti seluas-luasnya, bersama-
sama dengan hak-hak, termasuk hak untuk menggunakan fasilitas umum pada Gedung
dan hak untuk masuk dan keluar Gedung dan hak-hak lainnya yang akan ditentukan
selanjutnya dalam Perjanjian ini;
1.3 “Jangka Waktu Sewa” adalah jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Pasal [**]
Perjanjian ini, jangka waktu mana dapat diperpanjang berdasarkan ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian ini;
1.4 “Uang Sewa” adalah jumlah uang sewa yang dibayarkan oleh Pihak kedua kepada Pihak
Pertama sesuai dengan Pasal [**] Perjanjian ini;
1.5 “Service Charge” adalah beban biaya sebagaimana yang disebutkan pada Pasal [**]
Perjanjian ini atas jasa yang diberikan Pihak Pertama, yang wajib dibayarkan oleh Pihak
kedua kepada Pihak Pertama;
1.6 “Uang Jaminan” adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama sebagai jaminan sebagaimana dimaksud pada Pasal [**] Perjanjian ini;
1.7 “Tanggal Serah Terima Ruangan” adalah tanggal dimana Ruangan Sewa diserahkan
kepada Pihak Kedua untuk direnovasi sebagaimana dimaksud pada Pasal [**] Perjanjian
atau tanggal lain sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Tanah dan Bangunan;
1.8 “Fasilitas Umum” adalah bagian-bagian dari Tanah dan Bangunan yang disediakan oleh
Pihak Pertama dipergunakan secara umum bersama Pihak Pertama, Pihak Kedua,
penyewa lainnya dan orang-orang lain yang diperkenankan untuk menggunakannya
berdasarkan Perjanjian ini, termasuk ruang masuk, aula, tangga, escalator dan lift, selasar,
lorong-lorong, toilet dan sarana parkir;
1.9 “Tanggal Mulai Operasi” adalah tanggal dimana Pihak Kedua mulai menjual Produk-
produk kepada masyarakat umum dari Tanah dan Bangunan;
1.10 “Perjanjian” adalah Perjanjian Sewa Menyewa ini berikut dengan lampiran-lampiran,
perubahan-perubahan dan tambahan-tambahan terhadapnya (bila ada).
PASAL 2
JANGKA WAKTU SEWA DAN HAK OPSI
Sindikat
2.2.1 Setelah berakhirnya Jangka Waktu Sewa, Pihak kedua mempunyai Hak Opsi
untuk memperpanjang Jangka Waktu Sewa ini untuk masa [**] berikutnya;
2.2.2 Apabila Pihak Kedua hendak menggunakan Hak Opsinya untuk memperpanjang
Jangka Waktu Sewa, maka Pihak Kedua wajib memberitahukan maksudnya
secara tertulis kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum
Jangka Waktu Sewa berakhir.
Apabila Pihak Kedua tidak memberitahukan niatnya tersebut kepada Pihak
Pertama dalam jangka waktu tersebut di atas, maka Pihak Pertama akan
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua bahwa Pihak Pertama belum
menerima pemberitahuan mengenai Hak Opsi tersebut dari Pihak Kedua.
Pihak Kedua mempunyai waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya
pemberitahuan dari Pihak Pertama untuk memberitahukan maksudnya untuk
menggunakan Hak Opsinya atau tidak. Jika lewat dari 14 (empat belas) hari
tersebut Pihak Kedua tidak menggunakan Hak Opsinya maka Pihak Pertama
dapat bernegosiasi dengan pihak lainnya mengenai penggunaan Ruangan Sewa.
2.2.3 Syarat-syarat dan ketentuan untuk perpanjangan sewa menyewa akan disetujui
bersama oleh kedua belah pihak dimana uang sewa untuk perpanjangan tersebut
akan ditentukan dalam Rupiah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang
kana dilakukan dengan prinsip musyawarah untuk mufakat, dengan
memperhatikan kondisi Ruangan Sewa dan status Pihak Kedua sebagai penyewa
utama (anchor tenant).
PASAL 3
PENGGUNAAN RUANGAN SEWA
3.1 Pihak Kedua diperkenankan untuk memakai/menggunakan Ruangan Sewa untuk [**] dan
untuk penjualan barng-barang lainnya yang umum diperdagangkan di [**] dalam arti
kata seluas-luasnya sesuai dengan ijin perdagangan yang diperoleh Pihak Kedua dari
instansi yang berwenang;
3.2 Pihak Kedua berhak untuk mengijinkan pihak lain untuk menggunakan bagian Ruangan
Sewa berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian ini, sepanjang hal tersebut diperlukan
untuk mendukung usaha Pihak Kedua;
3.3 Pihak Kedua dapat mengadakan jenis usaha tambahan yang mendukung usaha utama
Pihak Kedua, yaitu [**].
PASAL 4
PEKERJAAN RENOVASI DAN PEMASANGAN INTERIOR
DAN DEKORASI SERTA PERALATAN
4.1 Pihak Kedua sebelum dan selama Jangka Waktu Sewa diperkenankan untuk melakukan
pekerjaan renovasi atas Ruangan Sewa dan pemasangan interior dan dekorasi serta
peralatan Pihak Kedua;
4.2 Sebelum Pihak Kedua melakukan pekerjaan sebagaimana tersebut pada Pasal 4 ayat (1)
di atas, maka Pihak Kedua wajib mengajukan gambar rencananya kepada Pihak Pertama
untuk disetujui, persetujuan mana tidak dapat ditahan tanpa alasan yang wajar. Renovasi
Sindikat
dan pemasangan yang tidak berhubungan dengan struktur Ruangan Sewa, tidak
memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama;
4.3 Ruangan Sewa akan diserahkan kepada Pihak Kedua dalam keadaan kosong, atau dalam
keadaan lain sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini pada tanggal [**] sehingga
semua pihak yang telah menggunakannya harus mengosongkan Ruangan Sewa sebelum
tanggal tersebut.
Bilamana Pihak Pertama tidak menyerahkan Ruangan Sewa tersebut tepat pada
waktunya, maka Pihak Pertama diwajibkan untuk membayar denda sebesar [**] untuk
tiap-tiap hari terlambat menyerahkan Ruangan Sewa tersebut, yang harus dibayar tiap-
tiap hari dengan seketika dan sekali lunas dengan cara ditransfer ke rekening Pihak
Kedua;
4.4 Setelah berakhirnya Jangka Waktu Sewa, maka Pihak Kedua tidak diwajibkan untuk
mengembalikan Ruangan Sewa kepada Pihak Pertama dalam keadaan pada Tanggal
Serah Terima Ruangan; tetapi dalam keadaan sebagaimana disebutkan pada Pasal [**],
dan pada akhir Jangka Waktu Sewa Pihak Kedua berhak untuk mengambil kembali
seluruh peralatan-peralatan yang dipasang oleh dan atas biaya Pihak Kedua kecuali
peralatan-peralatan yang bersifat tetap dan permanen akan menjadi milik Pihak pertama.
PASAL 5
UANG SEWA, SERVICE CHARGE, UANG JAMINAN
DAN CARA PEMBAYARAN
Sindikat
5.4 Cara Pembayaran Service Charge
Pembayaran Service Charge akan dilakukan setiap bulan dimuka paling lambat tanggal 10
(sepuluh) setiap bulannya dimulai sejak Tanggal Mulai Operasi, dengan ketentuan
bilamana Pihak Kedua tidak memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya atau setelah
tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja, maka Pihak Kedua diwajibkan untuk membayar denda
sebesar [**] untuk tiap-tiap hari terlambat membayar Uang Service Charge tersebut, yang
harus dibayar tiap-tiap hari dengan seketika dan sekali lunas dengan cara ditransfer ke
rekening Pihak Pertama.
5.5 Pembayaran Uang Sewa dan Service Charge dapat dilakukan dengan cara transfer, cek atau
bilyet giro untuk setiap pembayaran Pihak Kedua akan diberi kwitansi tersendiri oleh Pihak
Pertama dan selambat-lambatnya Pihak Kedua harus telah menerima tagihan untuk setiap
pembayaran dari Pihak Pertama 2 (dua) minggu sebelumnya.
5.6 Uang Jaminan
5.6.1 Untuk menjamin pembayaran kewajiban Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak Kedua wajib membayar kepada Pihak
Pertama Uang Jaminan sebesar [**] akan dibayar dengan cara sebagai berikut :
1. Sebesar Rp. [**] harus dibayar dengan segera dan seketika oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama setelah Perjanjian ini ditandatangani.
2. Sebesar Rp. [**] akan dibayar sebelum atau selambat-lambatnya pada tanggal
[**].
3. Sisanya sebesar Rp. [**] akan dibayar sebelum atau selambat-lambatnya pada
tanggal [**].
Untuk pembayaran (-pembayaran) tersebut akan mendapat kwitansi tersendiri
dari Pihak Pertama.
Kewajiban(-kewajiban) pembayaran yang harus dilakukan oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama, harus dipenuhi dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja setelah diberitahukan secara tertulis yang pertama kali oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, dengan ketentuan bilamana Pihak Kedua
tidak memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya atau setelah tenggang waktu
7 (tujuh) hari kerja setelah diberitahukan secara tertulis yang pertama kali oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, maka Pihak Kedua diwajibkan untuk
membayar denda sebesar [**] untuk tiap-tiap hari terlambat membayar Uang
Jaminan tersebut, yang harus dibayar tiap-tiap hari dengan seketika dan sekali
lunas dengan cara ditransfer ke rekening Pihak Pertama.
5.6.2 Uang Jaminan tersebut akan dikembalikan oleh Pihak Pertama kepada Phak
Kedua paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Pihak Kedua menyerahkan
kembali Ruangan Sewa Pihak Pertama sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (16.2)
Perjanjian ini, dengan ketentuan Pihak Kedua telah melunasi/memenuhi seluruh
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
5.6.3 Bilamana Pihak Kedua lalai membayar kewajibannya kepada Pihak Pertama
berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak Kedua dengan ini memberikan kuasa
kepada Pihak Pertama untuk menggunakan Uang Jaminan untuk membayar
kewajibannya.
Dalam hal Uang Jaminan digunakan untuk membayar kewajiban Pihak Kedua
tersebut, tanpa mengurangi aturan-aturan mengenai denda tersebut dalam Pasal 5
ayat (5.2), Pasal 5 ayat (5.4) dan Pasal 5 ayat (5.6.1) di atas, Pihak Kedua tetap
berkewajiban untuk membayar jumlah yang telah digunakan paling lambat 10
(sepuluh) hari setelah menerima tagihan dari Pihak Pertama.
Sindikat
PASAL 6
FASILITAS-FASILITAS DAN SPESIFIKASI
TANAH DAN BANGUNAN
6.3 Fasilitas-fasilitas dalam Pasal 6 ayat (6.1) tersebut diatas tersedia dan berfungsi bagi Pihak
Kedua setiap hari, mulai dari hari senin sampai dengan hari Minggu, termasuk hari libur
atau hari besar lainnya; 24 (dua puluh empat) jam sehari;
Kecuali dalam keadaan darurat yang diluar kemampuan Pihak Pertama.
6.4 Fasilitas-fasilitas dalam Pasal 6 ayat (6.2) tersebut di atas tersedia dan berfungsi bagi Pihak
Kedua selama jam operasi Gedung sebagaimana yang ditetapkan pada Pasal 17 ayat (17.5),
kecuali Hydrant, listrik, Emergency Power, air keamanan dan fasilitas-fasilitas lainnya
yang berfungsi terus menerus selama 24 (dua puluh empat) jam sehari.
6.5 Seluruh biaya-biaya untuk fasillitas dan spesifikasi yang disediakan oleh Pihak Pertama
sebagaimana disebutkan pada Pasal 6 ayat (6.1) dan ayat (6.2) di atas telah termasuk dalam
Uang Sewa dan Service Charge yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian ini.
6.6 Pihak Kedua diwajibkan untuk membayar biaya pemakaian listrik dan air sesuai dengan
tarif Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
tanpa dikenakan biaya tambahan apapun.
6.7 Pihak Pertama atas biayanya sendiri diwajibkan untuk menyediakan [**] line telepon untuk
keperluan usaha Pihak Kedua dan Pihak Kedua diwajibkan untuk membayar biaya
pemakaian telepon tersebut langsung kepada Telkom tanpa dikenakan biaya tambahan.
Sindikat
6.8 Bilamana dikemudian hari Pihak Kedua menghendaki perubahan atau penambahan atas
fasilitas dan/atau Spesifikasi Ruangan Sewa yang menyimpang dari yang harus disediakan
oleh Pihak Pertama seperti tersebut diatas, maka biaya perubahan atau penambahan
tersebut menjadi tanggungan Pihak Kedua.
PASAL 7
PAJAK-PAJAK
7.2 Besarnya Uang Sewa dan Service Charge sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (5.1)
dan ayat (5.3) diatas adalah belum ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan akan
dipotong Pajak Penghasilan(PPh).
7.3 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Uang Sewa dan Service Charge adalah tanggungan
Pihak Kedua yang wajib dipungut oleh Pihak Pertama; dan Pihak Pertama wajib
memberikan bukti pemungutan pajak tersebut kepada Pihak Kedua.
7.4 Pajak Penghasilan (PPh) atas Uang Sewa dan Service Charge adalah tanggungan Pihak
Pertama, yang wajib dipungut oleh Pihak Kedua; dan Pihak Kedua wajib memberikan
bukti pemungutan pajak tersebut kepada Pihak Pertama.
7.5 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas gedung dan/atau Ruangan Sewa, serta pajak-pajak
lain yang berhubungan dengan kepemilikan atau pengelolaan atas Gedung dan/atau
Ruangan, adalah tanggungan oleh Pihak Pertama.
PASAL 8
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
8.1 Sehubungan dengan penyediaan Ruangan Sewa oleh Pihak Pertama untuk dipergunakan
Pihak Kedua, maka Pihak Pertama berkewajiban dan bertanggung jawab :
8.1.1 Memelihara/merawat dan/atau memperbaiki Gedung beserta segala Fasilitas
Umum dan fasilitas lainnya dari Gedung dan Ruangan Sewa atas biayanya sendiri
terhadap segala perbaikan, kerusakan dan/atau penggantian yang timbul supaya
Gedung dan Ruangan Sewa beserta dengan fasilitasnya tetap dalam keadaan
terpelihara bersih/baik dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
8.1.2 Memberikan pelayanan/service secara teratur pada semua Fasilitas Umum dan
fasilitas lainnya dari Gedung dan Ruangan Sewa, agar fasilitas tersebut dapat
bekerja dengan baik setiap hari, serta memperbaiki dengan segera segala
kerusakan apapun daripadanya yang disebabkan oleh karena bahan atau
pekerjaan yang kurang sempurna.
8.1.3 Menjaga keamanan Gedung dan Ruangan Sewa dengan cara antara lain
menempatkan para petugas keamanan/satpam disetiap lantai, pintu masuk/keluar
dan sarana parkir; demikian pula tidak tertutup kemungkinan meminta bantuan
dari pihak/aparat keamanan.
Sindikat
8.2 Demikian pula agar fasilitas-fasilitas seperti tercantum dalam Pasal 6 di atas, senantiasa
harus tetap berjalan dan bekerja dengan baik dan kontinue.
8.2.1 Apabila dalam 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam setelah adanya
pemberitahuan dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama tentang adanya
kerusakan atau tidak berfungsinya fasilitas-fasilitas tersebut pada Pasal 6 di atas,
atau atas fasilitas-fasilitas lainya yang terdapat dalam Gedung atau Ruangan
Sewa yang mana kerusakan atau tidak berfungsinya fasilitas tersebut merugikan
Pihak Kedua dan bukan merupakan tanggung jawab Pihak Kedua, sedangkan
Pihak Pertama lalai melaksanakan perbaikan/kewajibannya, maka dengan
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu Pihak Kedua berhak untuk melaksanakan
perbaikan sendiri atas biaya Pihak Pertama.
8.2.2 Pihak Pertama wajib mengembalikan seluruh biaya-biaya yang telah dikeluarkan
oleh Pihak Kedua dengan memperhitungkan kewajiban Pihak Kedua didalam
melaksanakan pembayaran Uang Sewa atau pembayaran lainnya kepada Pihak
Pertama.
8.2.3 Pihak Kedua berhak untuk menunda pembayaran Uang Sewa dan pembayaran
lainnya kepada Pihak Pertama, sampai dengan Pihak Pertama melakukan
perbaikan atau kewajibannya.
8.3 Pihak Pertama tidak berkewajiban dan tidak bertanggung jawab untuk memelihara,
merawat, memperbaiki dan/atau memberikan pelayanan/service atas fasilitas Ruangan
Sewa yang disediakan oleh Pihak Kedua seperti yang dicantumkan pada daftar Fasilitas
dan Spesifikasi Ruangan.
PASAL 9
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
Sehubungan dengan penggunaan Ruangan Sewa oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua
berkewajiban dan bertanggung jawab :
9.1 Membayar Uang Sewa, Service Charge dan biaya lainnya kepada Pihak Pertama, seperti
yang telah ditetapkan pada Perjanjian ini.
9.2 Selama Jangka Waktu Sewa ini berlangsung, Pihak Kedua membayar rekening-rekening
listrik, air leideng dan telepon yang digunakan Pihak Kedua atas apa yang disewa dengan
Perjanjian ini, sampai dengan berakhirnya masa sewa, walaupun pembayaran tersebut baru
dapat dilakukan untuk bulan berikutnya dari tanggal berakhirnya masa sewa, sedangkan
segala bukti pelunasan/kuitansi-kuitansi dari rekening-rekening tersebut harus diserahkan
oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada saat berakhirnya masa sewa, dengan tidak
mengurangi hak dari Pihak Pertama untuk sewaktu-waktu walaupun sewa masih
berlangsung, melihat dan meminta bukti pelunasan/kuitansi-kuitansi tersebut.
Disamping itu pula Pihak Kedua akan tetap bertanggung jawab dan membayar biaya-biaya
penyambungan kembali manakala dikemudian hari atas aliran-aliran tersebut diputuskan
oleh pihak yang berwajib/berwenang disebabkan karena kesalahan atau kelalaian Pihak
Kedua.
9.3 Tidak diperkenankan meletakkan atau menempatkan barang dan.atau barang dagangan
melewati batas Ruangan Sewa yang telah ditentukan sesuai Gamber Denah yang telah di
Sindikat
tandatangani oleh kedua belah pihak; kecuali dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak
Pertama.
PASAL 10
AS U RAN S I
10.1 Pihak Pertama wajib mengasuransikan Gedung beserta Ruangan Sewa dan segala fasilitas
dan peralatannya (tidak termasuk fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh Pihak Kedua)
dari bahaya kebakaran, kerusuhan atau bahaya/resiko lainnya biaya mana menjadi
tanggung jawab Pihak Pertama dan memelihara Publik Liability Insurance dalam jumlah
dan ketentuan-ketentuan yang dapat diterima oleh Pihak Kedua, biaya mana juga menjadi
tanggung jawab Pihak Pertama.
10.2 Polis-polis yang dipunyai Pihak Pertama harus menyebutkan nama Pihak Kedua sebagai
tambahan pihak yang diasuransikan dan menjamin bahwa perlindungan Pihak Kedua tidak
akan terpengaruh oleh tindakan ataupun penghapusan apapun oleh Pihak Pertama.
10.3 Pihak Kedua wajib mengasuransikan peralatan dan barang-barang milik Pihak Kedua yang
berada dalam Ruangan Sewa terhadap bahaya kebakaran atau bahaya/resiko lainnya yang
dipandang perlu dari waktu ke waktu; biaya mana menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
10.4 Bilamana terjadi musibah kebakaran atas Ruangan Sewa dan/atau Gedung yang
mengakibatkan Ruangan Sewa dan/atau Gedung tidak dapat beroperasi sebagaimana
mestinya, maka Pihak Pertama harus segera memperbaiki/membangun kembali Ruangan
Sewa dan/atau Gedung seperti sediakala sehingga usaha Pihak Kedua dapat beroperasi
kembali sebagaimana mestinya.
10.5 Selama masa perbaikan/pembangunan kembali Ruangan Sewa dan/atau Gedung, maka
Jangka Waktu Sewa dianggap diperpanjang sejak terjadinya peristiwa tersebut sampai
dengan Ruangan Sewa dan/atau Gedung dapat dipergunakan kembali sebagaimana
mestinya; dans elama masa sewa tersebut Pihak Kedua dibebaskan dari pengenaan Uang
Sewa dan Service Charge dan/atau biaya lainnya.
10.6 Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak terjadinya peristiwa tersebut, Pihak
Pertama belum mulai melakukan perbaikan/pembangunan kembali atas Ruangan Sewa
dan/atau Gedung, atau penyelesaian perbaikan/pembangunan kembali memerlukan waktu
cukup lama lebih dari 6 (enam) bulan, maka Pihak Kedua berhak untuk mengakhiri
Perjanjian ini secara sepihak tanpa penalti apapun dan Pihak Pertama wajib untuk segera
mengembalikan Uang Sewa dan Service Charge yang sudah dibayar oleh Pihak Kedua
untuk Jangka Waktu Sewa yang belum dinikmati.
PASAL 11
FORCE MAJEURE
11.1 Bilamana Ruangan Sewa dan/atau Gedung mengalami kerusakan yang dikakibatkan Force
Majeure misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, angin ribut atau bencana alam lainnya
Sindikat
atau huru-hara massa dan sebagainya; maka kedua belah pihak dibebaskan dari tuntutan
satu kepada yang lain, kecuali untuk yang sudah ada sebelum terjadinya kejadian Force
Mejeure.
11.2 Dalam kejadian ini, Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan
yang dialami pada Internal Pertitioning dan interior/dekorasi serta barang-barang bukan
milik Pihak Pertama yang disimpan/berada didalam Ruangan Sewa; tetapi Pihak Pertama
diwajibkan untuk segera memperbaiki/membangun kembali Ruangan Sewa dan/atau
Gedung tersebut seperti sediakala, sehingga usaha Pihak Kedua dapat beroperasi kembali
sebagaimana mestinya.
11.3 Selama masa perbaikan/pembangunan kembali atas Ruangan Sewa dan/atau Gedung
tersebut; maka Jangka Waktu Sewa dianggap diperpanjang sejak terjadinya peristiwa
tersebut sampai dengan Ruangan Sewa dan/atau Gedung dapat dipergunakan kembali
sebagaimana mestinya dan Pihak Kedua dapat beroperasi kembali; dan selama masa
tersebut Pihak Kedua dibebaskan dari Pengenaan Uang Sewa, Service Charge atau biaya
lainnya.
11.4 Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak terjadinya musibah/peristiwa tersebut,
Pihak Pertama belum mulai melakukan perbaikan/pembangunan kembali atas Gedung
dan/atau Ruangan Sewa; atau penyelesaian perbaikan/pembangunan kembali memerlukan
waktu yang cukup lama, lebih dari 6 (enam) bulan; maka Pihak Kedua berhak untuk
mengakhiri Perjanjian secara sepihak tanpa penalti apapun dari Pihak Pertama wajib untuk
segera mengembalikan Uang Sewa dan Service Charge untuk Jangka Waktu Sewa yang
belum dinikmati.
PASAL 12
JAMINAN PIHAK PERTAMA
Sindikat
Pihak Pertama mengijinkan Pihak Kedua untuk menggunakan ijin-ijin
operasional Pihak Pertama; dan/atau Pihak pertama akan membantu Pihak Kedua
untuk memperoleh ijin-ijin operasional yang dibutuhkan oleh Pihak Kedua.
12.1.5 Dalam komplek Gedung hanya ada 1 (satu) buah yaitu yang dioperasikan oleh
Pihak Kedua.
12.1.6 Pihak Pertama tidak akan mengoperasikan atau melakukan kerjasama dalam
bentuk apapun dengan pihak lainnya atau mengijinkan beroperasinya [**] lainnya
atau yang sejenisnya atau usaha lain yang menjadi kompetitor atas setiap bagian
dari usaha [**] atas setiap jenis produk dengan nama atau bentuk, apapun juga
dalam Gedung.
12.1.7 Ruangan Sewa akan diserahkan kepada Pihak Kedua bersih dan bebas dari segala
kesepakatan-kesepakatan penyewaan dalam segala bentuk, konsensi, perijinan,
jaminan, tuntutan dan agunan selain dari kesepakatan-kesepakatan yang
dikemukakan kepada dan diterima oleh Pihak Kedua secara tertulis pada saat atau
sebelum Perjanjian ini ditandatangani.
12.1.8 Pajak-pajak yang harus dibayar sehubungan dengan Gedung telah dibayar lunas.
12.1.9 Tata letak Gedung adalah diperuntukkan untuk digunakan sebagai daerah
komersil, termasuk penggunaan sebagai suatu [**] dan Ruangan Sewa dapat
dipergunakan sebagai [**].
12.1.10 Selama Jangka Waktu Sewa Pihak Pertama harus memelihara semua ijin-ijin dan
persetujuan dan harus melaksanakan semua pembayaran dan harus memenuhi
semua syarat-syarat dan ketentuan yang diharuskan dalam setiap Perjanjian
penggunaan tanah, persewaan, pinjaman atau perjanjian pembiayaan lainnya yang
berhubungan dengan Gedung atau bagian manapun daripadanya.
12.1.11 Gedung dan semua fasilitas dan sistem didalamnya yang dibangun atau dipasang
oleh atau atas nama Pihak Pertama adalah sesuai dengan ijin-ijin yang ada dan
undang-undang yang berlaku dan/atau untuk masa selama Jangka Waktu Sewa
harus dipatuhi oleh Gedung.
12.1.12 Semua fasilitas mekanik dan listrik, sistem pengaturan udara dan ventilasi dan
sistem keselamatan dan keamanan dari Gedung telah secara cermat dan tepat,
diuji coba atau diuji sesuai dengan praktek-praktek industri yang terbaik dan
hasilnya telah disahkan oleh badan-badan Pemerintah yang diperlukan.
Salinan dari hasil pengujian harus diberikan kepada Pihak Kedua atas
permintaan Pihak Kedua.
12.2 Apabila ternyata dikemudian hari jaminan-jaminan yang diberikan oleh Pihak Pertama
tersebut diatas tidak benar, maka Pihak Pertama wajib mengganti segala kerugian yang
diderita oleh Pihak Kedua dan Pihak Kedua berhak untuk menunda pembayaran Uang
Sewa, Service Charge atau pembayaran lainnya sampai dengan kerugian tersebut diganti
sepenuhnya serta menghentikan/memutuskan Perjanjian ini secara sepihak.
12.3 Dalam hal terjadi kerusakan pada apa yang disebut dalam Pasal 10 ayat (10.4) atau Pasal
11 ayat (11.1) diatas, maka Pihak Pertama mengikatkan dan mewajibkan diri serta berjanji
untuk dan atas biaya Pihak Pertama sendiri memperbaiki kerusakan itu secara baik dan
seketika.
Sindikat
12.4.2 Apabila terjadi penjualan seperti tersebut diatas, atau saham-saham dari Pihak
Pertama dialihkan kepada pihak lain atau terdapat penggantian pengelolaan atas
Gedung, maka Pihak Pertama mengikatkan diri untuk mencantumkan syarat-
syarat didalam Akta Jual Beli atau surat sejenisnya bahwa penerima haknya juga
mengikatkan diri sebagai berikut :
a. Tidak menerima Gedung dalam keadaan kosong dari penghuni;
b. Surat menyurat antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua yang bertalian
dengan apa yang ditentukan dengan Perjanjian ini dinyatakan tetap berlaku
dan tidak dapat dicabut, diubah dan dibatalkan;
c. Melepaskan haknya apabila ada, untuk mendapatkan bantuan instansi yang
berwajib guna pengosongan Ruangan Sewa yang dipergunakan oleh Pihak
Kedua;
d. Menerima kewajiban-kewajiban Pihak Pertama dalam Perjanjian ini dan
setuju untuk terikat pada ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini sesuai
dengan cara yang dapat diterima oleh Pihak Kedua;
12.4.3 Apabila Pihak Pertama dibubarkan dan/atau dilikuidasi dalam hal kejadian
demikian, maka pengganti hak dari Pihak Pertama wajib untuk melanjutkan
Perjanjian ini dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
12.5 Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini berlaku pula terhadap ahli waris dan penerus hak
lainnya dari Pihak Pertama.
PASAL 13
PROMOSI
13.1 Pihak Pertama bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengorganisasian promosi
sehubungan dengan Gedung.
13.2 Pihak Kedua dapat melakukan promosi keberadaannya dalam Gedung, dengan terlebih
dahulu memberitahukan bentuk dan isi promosi tersebut kepada Pihak Pertama.
PASAL 14
PENGALIHAN DAN PENGGUNAAN RUANGAN SEWA
SECARA BERSAMA-SAMA
14.1 Pihak Kedua mempunyai hak untuk memperbolehkan pihak-pihak lain menggunakan
bagian daripada Ruangan Sewa dengan mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pihak
Pertama.
14.2 Pihak Kedua tidak dapat mengalihkan Perjanjian ini kepada pihak lainnya tanpa mendapat
persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama, pemberian persetujuan mana
tidak dapat ditahan tanpa alasan yang wajar dengan ketentuan dan syarat-syarat seperti
yang tercantum dalam Perjanjian ini.
14.3 Keuntungan-keuntungan; jika ada, yang berasal dari pemberian ijin untuk menggunakan
bagian Ruangan Sewa atau pengalihan tersebut akan menjadi hak dari Pihak Kedua.
PASAL 15
Sindikat
PERJANJIAN TANPA GANGGUAN (NON DISTURBANCE)
Pihak Pertama dengan ini setuju menyatakan bahwa Perjanjian ini merupakan pula Perjanjian
Tanpa Gangguan (non disturbance) dimana seluruh pihak-pihak yang berkepentingan dan
mempunyai hak atas Pihak Pertama termasuk para penjamin (bila ada) memberikan kepada Pihak
Kedua yang sah untuk meneruskan penggunaan Ruangan Sewa berdasarkan persyaratan dan
ketentuan yang sama jika terjadi pengalihan kepemilikan sekarang maupun dikeludian hari baik
secara sukarela ataupun secara terpaksa.
PASAL 16
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
16.1 Perjanjian ini akan/dapat berakhir atau diakhiri bilamana terjadi hal-hal tersebut di bawah
ini :
16.1.1 Berakhir Jangka Waktu Sewa sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat (2.1) diatas
atau diakhirinya oleh Pihak Kedua sebagaimana tersebut pada Pasal 10 ayat
(10.6) atau Pasal 11 ayat (11.4) diatas.
16.1.2 Pihak Kedua tidak membayar Uang Sewa, Service Charge dan pembayaran
lainnya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini dan Pihak Kedua telah
diberikan 3 (tiga) kali peringatan tertulis oleh Pihak Pertama dengan tenggang
waktu untuk tiap teguran 10 (sepuluh) hari dengan tetap dikenakan denda
sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 ayat (9.1), Pasal 5 ayat (5.2) dan Pasal 5 ayat
(5.4).
16.1.3 Pihak Pertama tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana yang ditentukan pada
Pasal 8 diatas.
16.1.4 Pihak Pertama tidak memenuhi jaminan sebagaimana yang ditentukan dalam
Pasal 12 diatas.
16.1.5 Bila Pihak Kedua bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian secara sepihak
sebelum berakhirnya Jangka Waktu Sewa. Halam hal demikian Pihak Kedua
wajib memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis selambat-lambatnya 6
(enam) bulan sebelum Perjanjian tersebut diakhiri dengan ketentuan :
a. Bila diakhiri sebelum 5 (lima) tahun, maka Pihak Kedua akan dikenakan
denda sebesar 6 (enam) kali Uang Sewa per bulan;
b. Bila diakhiri setelah 5 (lima) tahun, maka Pihak Kedua akan dikenakan
denda sebesar 3 (tiga) kali Uang Sewa per bulan;
Dan Uang Jaminan sebesar 2 (dua) tahun Uang Sewa yang telah dibayarkan
kepada Pihak Pertama tidak dapat ditarik kembali dan dalam hal ini Pihak Kedua
melepaskan haknya untuk menaruh keberatan-keberatan terhadap hal tersebut.
16.2 Bilamana Perjanjian ini berakhir dan tidak diperpanjang seperti dimaksud Pasal 2 ayat (2.2)
diatas, atau diakhiri, maka dalam jangka waktu 4 (empat) minggu setelah Perjanjian ini
berakhir dan/atau diakhiri Pihak Kedua wajib menyerahkan Ruangan Sewa dalam keadaan
baik dan terawat kepada Pihak Pertama dan dalam keadaan kosong apa adanya (dalam arti
tidak dihuni/diduduki/dikuasai oleh siapapun juga) tanpa mewajibkan Pihak Pertama untuk
menyediakan tempat atau bangunan/ruangan lain sebagai pengganti akomodasi dan/atau
untuk membayar ganti rugi berupa apapun juga kepada Pihak Kedua atau pihak siapapun
juga.
Selama jangka waktu 4 (empat) minggu tersebut diatas, Pihak Kedua tidak dikenakan biaya
apapun juga kecuali biaya pemakaian listrik, air dan telepon yang dipergunakan oleh Pihak
Kedua.
Sindikat
Pihak Kedua telah terbukti lalai, apabila Pihak Kedua setelah lewatnya jangka waktu 4
(empat) minggu setelah Perjanjian ini berakhir tidak mengembalikan Ruangan Sewa
tersebut tepat pada waktunya, sedang untuk kelalaian mana tidak diperlukan lagi suatu
tegoran dengan surat juru sita atau surat-surat lain semacam itu, maka Pihak Kedua
diwajibkan untuk membayar denda sebesar Uang Sewa per hari, untuk tiap-tiap hari
terlambat mengembalikan Ruangan Sewa tersebut, yang harus dibayar tiap-tiap hari dengan
seketika dan sekali lunas dengan cara ditransfer ke rekening Pihak Pertama.
Tanpa mengurangi aturan tentang denda tersebut diatas, maka Pihak Kedua sekarang ini
tetapi untuk nantinya apabila Pihak Kedua lalai untuk menyerahkan Ruangan Sewa
tersebut tapat pada waktunya memberi kuasa kepada Pihak Pertama tidak dapat dicabut
kembali dan tidak menjadi batal karena sebab-sebab tersebut dalam Pasal 1813 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, untuk dan atas nama, biaya dan resiko Pihak Kedua
mengosongkan Ruangan Sewa tersebut dan bilamana perlu dengan pengawasan dari pihak
yang berwajib/berwenang.
PASAL 17
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
17.1 Semua surat-menyurat yang perlu dikirim untuk melaksanakan Perjanjian, harus dikirim
dengan pos tercatat atau disampaikan secara pribadi yang dialamatkan pada alamat
dibawah ini :
Pihak Pertama :
Nama : Perseroan Terbatas [**]
Alamat : [**]
Telepon/Fax : [**]
Pihak Kedua :
Nama : [**]
Alamat : [**]
Telepon/Fax : [**]
Perubahan-perubahan pada alamat-alamat tersebut diatas, wajib diberitahukan oleh pihak
yang satu kepada pihak lainnya.
17.2 Apabila Pihak Kedua dibubarkan dan/atau dilikuidasi atau berpindah kepemilikannya;
maka dalam hal kejadian demikian pengganti hak dari Pihak Kedua wajib untuk melakukan
Perjanjian ini dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
17.3 Dengan ditandatanganinya Perjanjian oleh kedua belah pihak, sekali-kali tidak mengurangi
hak dari Pihak Pertama untuk mengatur mengenai penggunaan atas tempat-tempat lain
dialam Gdung yang berada diluar Ruangan Sewa; dengan ketentuan bahwa pengaturan
tersebut tidak akan menghalangi atau menutupi Ruangan Sewa dan tidak akan menrugikan
usaha Pihak Kedua.
17.4 Jam usaha Pihak Kedua adalah setiap hari dari hari Senin samapai dengan hari Minggu
(termasuk hari libur dan hari besar lainnya); dari jam 09.00 WIB (sembilan Waktu
Indonesia Bagian Barat) sampai dengan jam 22.00 WIB (dua puluh dua Waktu Indonesia
Bagian Barat).
Sedangkan Jam Kerja Pihak Kedua adalah setiap hari dari hari Senin sampai dengan hari
Minggu (termasuk hari libur dan hari besar lainnya); dari jam 07.00 WIB (tujuh Waktu
Sindikat
Indonesia Bagian Barat) sampai dengan jam 23.00 WIB (dua puluh tiga Waktu Indonesia
Bagian Barat).
Untuk Jam Usaha atau Jam Kerja diluar ketentuan tersebut diatas, maka Pihak Kedua akan
memberitahukan hal tersebut terlebih dahulu kepada Pihak Pertama.
17.5 Jam Operasi Gedung yang ditetapkan oleh Pihak Pertama dan/atau Pengelola gedung, yaitu
dimana Gedung harus dibuka untuk umum adalah setiap hari dari hari Senin sampai
dengan hari Minggu (termasuk hari libur dan hari besar lainnya); dari jam 09.00 WIB
(sembilan Waktu Indonesia Bagian Barat) sampai dengan jam 22.00 WIB (dua puluh dua
Waktu Indonesia Bagian Barat).
17.6 Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dari biaya kerugian sebagai akibat dari
kelalaian Pihak Kedua dalam memenuhi kewajiban dalam Perjanjian ini.
Demikian pula Pihak Pertama membebaskan Pihak Kedua dari biaya dan kerugian sebagai
akibat dari kelalaian Pihak Pertama dalam memenuhi kewajiban dalam Perjanjian ini.
17.7 Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh
para pihak dalam ketntuan tertulis yang ditandatangani oleh para pihak; dan bila terjadi
perselisihan paham diantara para pihak, akan diselesaikan secara musyawarah. Tetapi
apabila penyelesaian perselisihan berdasarkan musyawarah diantara kedua belah pihak
tersebut tidak berhasil, maka akan diselesaikan/diputuskan melalui pengadilan.
17.9 Mengenai apakah Perjanjian ini sebagaimana dimaksud didalam Perjanjian ini, kedua belah
pihak sepakat untuk melepaskan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab undang-undang
Hukum Perdata Indonesia sepanjang diperlukannya putusan pengadilan untuk Perjanjian
ini.
17.10 Tidak ada satupun yang dituangkan dalam Perjanjian ini yang dapat dibuat oleh pihak
ataupun oleh pihak ketiga dapat dianggap menciptakan hubungan, kemitraan, atau suatu
hubungan principal dengan agen diantara para pihak dalam Perjanjian ini.
PASAL 18
DOMISILI
Tentang Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, para pihak menerangkan telah memilih
tempat kediaman hukum yang sah dan tetap (domisili) di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
di [**].
Demikianlah Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak
secara sah pada tanggal sebagaimana tersebut pada permulaan Perjanjian ini.
Jakarta, ……..
Sindikat
Nama : [**] Nama : [**]
Jabatan: [**] Jabatan: [**]
Sindikat