Anda di halaman 1dari 1

1.

Akar Permasalahan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana


 UU No. 23 belum ada isi atau detail Tupoksi setiap pemerintahan (Provinsi,
Kabupaten)
 Kelembagaan : Pemendagri  mengatur tupoksi setiap badan per sektor (Bappeda,
BKD, dll) tetapi BPBD tidak ada
TNI dan POLRI : masih kurang sinkronisasi dalam penanggulangan bencana
 Wilayah : Ketidaksinkronan antara penempatan pembangunan permukiman dengan
kondisi geologinya (terkait dengan budaya lokal), contoh : Turki
 Tidak siap : Masyarakat kebanyakan tidak tahu harus melakukan apa pada saat
terjadi bencana
 Informasi dan Data : Belum detail terkait kondisi wilayah. Kerjasama dari
masyarakat setempat dalam menyampaikan kondisi wilayah secara spasial samapai
tingkat administrasi desa
 Warning System dan Teknologi: Perlu ada kebijakan Nasional dalam mengumpulkan
berbagai data mengenai bencana dalam satu kesatuan. Perlunya pengembangan
teknologi dalam penanggulangan bencana terkait pengadaan informasi danlainnya
 Prioritas utama adalah pengembangan Human Resource dan perencanaannya
seperti apa dalam 5 tahun kedepan.

2. Target Capaian RPJMN 5 Tahun Kedepan

3. Kerangka
 Kerangka Kelembagaan : Nasional sudah ada, yaitu BNPB. Butuh Badan / Dinas
penunjang di daerah. Dan melihat urgensinya, disarankan dibentuk Badan agar bisa
mengkoordinasikan setiap dinas yang ada di daerah

Anda mungkin juga menyukai