DL Teori Aging
DL Teori Aging
Disusun oleh :
Secara hakiki tidak diketahui apa sebenarnya proses menua itu, mengapa
tejadi dan kapan mulai, sebagai mana halnya belum diketahui pula dengan
jelas apa sebenarnya kehidupan itu sendiri.
“Ageing processes are the changes related to time , which are universal ,
intrinsic,detrimental and progressive and which lead to a decreased
adaptability to the enviroment and thus to diminished change for survival of
organism”. Dalam arti luas ageing process didefinisikan sebagai : Seluruh
perubahan yang terjadi pada salah satu organ tubuh dari saat konsepsi
sampai saat kematian, jadi berhubungan dengan perubahan-perubahan
positip seperti pertumbuhan dan penyusaian yang merupakan bagian dari
proses “ageing”.
Geriatric : “Branch of medical science which is concerned with olg age and
its disease”.
- Old (75 – 90 th ).
- Presenile senile ( 55 – 64 th )
- Senile ( > 65 th )
lainnya.
Secara selektif yang banyak dianut dan didiskusikan adalah manifestasi dari
“ Biopsikososial “ dikemudian hari.
A. Teori Psikobiologi :
Teori Wear & Tear , menjelaskan bahwa perubahan fungsional dan struktural
yang muncul dipecepat oleh abuse dan diperlambat oleh care.
B. Teori Psikososial :
Teori aktivitas muncul akibat reaksi perspektif negatip dari pada teori
pelepasan .
Perubahan yang terjadi pada otak mulai dari tingkat molekuler terjadi
Chemical deterioration, enzim terjadi Enzyme synthesis/denaturation,
chromatin/histones terjadi Differential expression of genes, sampai pada
struktur dan fungsi organ otak akibat dari perubahan tersebut maka
konsekwensinya kemungkinan terjadi penurunan cerebral metabolic rate for
glocose pada daerah tertentu, penurunan cerebral blood flow pada daerah
tertentu, modifikasi selektif dari metabolisme neurotransmitter, nampak
adanya plaque dan neurofiblary tangles, intraneuronal lipofusion, secara
selektif deteroriasi axon,dendrit dan sinaps, selektif dan regional neuronall
loss, pembesaran ventrikel sampai akhirnya pada atropi dari pada otak.
Berat otak mengalami kekurangan ? 7% dari
Berat sebelumnya.
IV. Penanganan.
2. Reminiscing groups.
3. Orientasi realitas.
Telah berkembang sebgai suatu program terapi spesifik pada usia lanjut
dalam suatu institusi. Baik dalam waktu 24 jam maupuin ruangan dalam
kelas. Orintasi realitas mempunyai potensi mencegah konfuse.
4. Kognitif treining.
5. Terapi relaksasi.
7. Pengguanaan Humor.
Kemampuan untuk ketawa seorang diri dan melihat ironi dalam kejadian-
kejadian sehari-hari dapat sebagai sarana efektif lepas dari frustrsi, marah ,
kecemasan dan stress. Menggalakkan humor lewat joke, joke telling, story
telling dan kartoon dapat sebagai terapi.
Pasien & Keluarga sebagai konsumer yang lebih tahu tentang pelayanan
kesehatan , memerlukan pendidikan yang akan memberi dampak dalam
penanganan masalah usia lanjut.
9. Pengikatan/Pembatasan keleluasaan.
2. Ada perbedaan yang besar antara individu dengan dampak dari proses
ketuaan.
4. Proses penuaan pada sistem saraf pusat bukan sebagai stadium terminal
atau keadaan kritis tetapi sebagai gambaran perkembanagan yang dimulai
dari konsepsi sampai saat kematian.
Meskipun pengaruh penuaan pada sistem saraf pusat sangat penting dengan
timbulnya masalah psikiatri seperti menetukan perubahan fungsi-fungsi
neurobiologi dan neurochemistri yang memungkinkan rentang terhadap
berbagai gangguan jiwa dan responsitas bila diberi pengobatasn serta
adanya signal dalam terjadinya gangguan jiwa .
V. Tindak lanjut
Menurut Dr. Maria Sulindro, direktur medis Pasadena anti-aging, AS, Proses
penuaan tidak terjadi serta merta melainkan secara bertahap dan secara garis
besar dapat dibagi menjadi 3 fase.
1. Pada saat mencapai usia 25-35 tahun. Pada masa ini produksi hormone
mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan sel tapi tidak memberi
pengaruh pada kesehatan. Tubuh pun masih bugar terus
2. Pada usia 35-45 tahun, produksi hormon sudah menurun sebanyak 25%.
Tubuh pun mulai mengalami penuaan. Pada masa ini, mata mulai
mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa
plus, rambut mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang. Bila pada masa
ini dan sebelumnya, anda melakukan gaya hidup yang tidak sehat bisa
berisiko terkena kanker.
3. Terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Pada masa ini produksi hormon sudah
berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali. Kaum perempuan
mengalami masa yang disebut menopause sedangkan kaum proa mengalami
masa andropause. Pada masa ini kulit pun menjadi kering karena
mengalami dehidrasi, tubuh menjadi cepat capek. Berbagai penyakit
degeneratif seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan penyakit jantung
koroner mulai menyerang.