Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK N 8 MEDAN

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)

Kelas/ Semester : XI/ Semester 1

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-3 Memahami, menerapkan, pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural dalam


pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Memahami sikap dan perilaku 3.1.1 Menjelaskan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.1.2 Mempelajari para pengusaha sukses

4.1 Mempresentasikan sikap dan 4.1.1 Mempresentasikan sikap perilaku


perilaku wirausahawan
dan wirausaha.
4.1.2 Mengidentifikasi karakter sikap dan
perilaku wirausahawan
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Model pembelajaran
discovery learning

1. Siswa mampu menjelaskan pengetahuan tentang Produk Kreatif dan


Kewirausahaan
2. siswa mampu menjelaskan pengetahuan tentang unsur-unsur Produk Kreatif
dan Kewirausahaan

Pertemuan ke-2
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Model pembelajaran
kooperatif
1. siswa mampu menjelaskan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain Produk
Kreatif
2. siswa mampu membuat sebuah produk yang memiliki nilai jual

Pertemuan ke-3
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Model pembelajaran
PJBL (Project Based ,learning)

1. Siswa mampu Membuat jenis- jenis Produk Kreatif


2. Siswa mampu menerapkan bentuk produk yang diinginkan

C. Materi Pembelajaran
 unsur-unsur Produk Kreatif dan Kewirausahaan
 Prinsip-prinsip Desain Produk Kreatif
 Jenis-jenis desain
D. Metode Pembelajaran
1. Metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, penerapan
2. Pendekatan: Saintifik

E. Media/Alat dan Bahan


 Laptop
 Media Elektronik (internet)

F. Sumber Belajar
Herni Kusantati, dkk, Tata Kecantikan Kulit Jilid 2 untuk SMK, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2008

Nelly Hakim, dkk, Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil, Meutia Cipta Sarana, Jakarta,
2001

A. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE-1
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan 1.Siswa merespon salamatan dan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling 5 menit
mendoakan.
2. Siswa merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanyajawab).
3. Siswa mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Siswa menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang unsur-unsur desain
5. Siswa menerima informasi tentang unsur-unsur desain

2. Inti DISCOVERY LEARNING


 Siswa dibagi menjadi 6 kelompok Masing-masing
anggota kelompok mengamati desain kecantikan yang
di bagikan oleh guru


Pada kelompok 1 dan 4, siswa membahas tentang
lingkaran warna
 Pada kelompok 2 dan 5,siswa membahas tentang
pencampuran warna
 Pada kelompok 3 dan 6,siswa membahas tentang
kombinasi warna
 Masing-masing kelompok menuangkan hasil diskusinya
dalam bentuk laporan di atas kertas
 Masing-masing kelompok secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai
lingkaran warna, pencampuran warna dan kombinasi
warna.
3. PENUTUP Kegiatan guru bersamasiswa yaitu:
 membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-2

Tahap Langkah-langkah pembelajaran Alokasi


waktu
2. Pendahuluan 6. Siswa merespon salamatan dan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling 5 menit
mendoakan.
7. Siswa merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanyajawab).
8. Siswa mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
9. Siswa menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang unsur-unsur desain
10. Siswa menerima informasi tentang unsur-unsur desain

2. Inti Kooperatif
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa
 Guru menyajikan informasi
 Siswa dibagi kedalam kelompok yang terdiri dari 5/6
orang
 Tiap kelompok bekerja sama untuk membahas tentang
prinsip-prinsip desain dan membuat gambar tentang
proporsi dan bentuk-bentuk wajah.
 Guru melakukan evaluasi
 Guru memberikan penghargaan
4. PENUTU Kegiatan guru bersamasiswayaitu:
P  membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-3

Tahap Langkah-langkahpembelajaran Alokasi


waktu
3. Pendahuluan 11. Siswa merespon salamatan dan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling 5 menit
mendoakan.
12. Siswa merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanyajawab).
13. Siswa mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
14. Siswa menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang desain struktur dan desain hiasan
15. Siswa menerima informasi tentang desain struktur dan desain hiasan

2. Inti PJBL (Project Based ,learning)


 Guru menampilkan contoh gambar desain struktur dan
desain hiasan pada semua siswa, kemudian guru
bertanya tentang gambar yang telah ditampilkan
 Siswa dibagi kedalam kelompok untuk mendesain
perencanaan proyek dengan bantuan guru, proyek yang
direncanakan berupa menggambar desain struktur dan
hiasan.
 Siswa ditentukan waktu untuk mengerjakan proyek
 Guru dan siswa memonitor kemajuan proyek yang
mereka buat.
 Menguji proses dan hasil belajar
 Melakukan evaluasi pengalaman membuat proyek atau
melaksanakan proyek
5. PENUTU Kegiatan guru bersamasiswayaitu:
P  membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya

B. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. BentukPenilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Lampiran I

Materi Pembelajaran

1. Pengertian Desain

Desain merupakan sebuah kata yang diambil dari bahasa Inggris “Design”yang artinya
rencana atau suatu langkah awal bagi seseorang sebelum membuat suatu karya atau memulai
suatu kegiatan.

2. Unsur-unsur desain

Unsur desain adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga
orang lain dapat membaca desain tersebut.

a. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan
titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Dengan
bantuan garis, kamu dapat membentuk banyak obyek atau bentuk yang kamu inginkan

Garis merupakan unsur desain tertua yang pernah digunakan untuk mewujudkan
emosi. Secara garis besar, garis ada 2 macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

b. Bentuk (Shape)
“Bentuk” dalam bahasa Indonesia dapat berarti “bangun” (shape) atau bentuk plastis
(form). Setiap benda mempunyai bangun dan bentuk plastis. Bangun adalah bentuk benda
yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebutkan sifatnya yang bulat, segitiga, persegi
atau tak beraturan. Bentuk yang dikenal ada 2 macam, yaitu bentuk geometris dan bentuk
organis.
c. Arah
Setiap garis dan berbagai jenis benda tertentu memiliki arah. Ada tiga macam arah
yang diketahui yaitu: (1) arah mendatar (horisontal), (2) arah membujur/tegak (vertikal), dan
(3) arah miring (diagonal).

d. Ukuran
Ukuran (size) merupakan salah satu unsur yang perlu diperhitungkan dalam suatu desain.
Setiap benda mempunyai ukuran, dan masing-masing ukuran tersebut berbeda-beda
tergantung pada tujuannya, dan besar kecilnya suatu benda erat hubungannya dengan ruang
yang akan menempatinya.

e. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, baik benda alam maupun benda buatan,
selain itu dapat dilihat juga dirasakan, misalnya, halus, kasar, berbulu, bergelombang, licin,
dan sebagainya. Tekstur dapat mempengaruhi penampilan suatu benda, baik secara visual
(berdasarkan pengelihatan) maupun secara sensasional (berdasarkan kesan terhadap
perasaan.

f. Nilai Gelap Terang


Nilai gelap terang suatu warna pada obyek ditentukan oleh banyak sedikitnya cahaya
yang menimpa obyek tersebut. Suatu garis atau benda mempunyai nilai gelap atau terang,
hitam, putih atau abu-abu

g. Warna (Color)

1. Pengertian warna
Warna adalah sumber keduniawian dan dapat memberikan rasa keindahan. Warna merupakan
salah satu unsur rupa yang paling mudah ditangkap mata. Dalam bidang seni, warna
memegang peranan penting karena warna membuat sesuatu kelihatan lebih indah. Jumlah
macam yang dikenal tidak terhitung banyaknya, terlebih warna buatan.

2. Lingkaran warna
Untuk menunjukkan contoh warna tertentu, dan ciri-ciri sifatnya, lazim digunakan roda
warna (Color Wheel), yaitu sederetan macam-macam warna yang diatur melingkar sehingga
membentuk lingkaran, yang dikenal juga dengan istilah lingkaran warna.Pada lingkaran
warna, ada 12 macam warna, yaitu: (1) warna primer, (2) warna sekunder, dan (3) warna
tersier, antara lain.

3. Pencampuran Warna
Untuk memperoleh warna tertentu, dapat dilakukan dengan cara percampuran warna (Color
Mixing). Warna tertentu yang dikehendaki tersebut dapat diperoleh dari percampuran dua
atau lebih warna.
2. Prinsip-Prinsip Desain

Prinsip desain adalah suatu cara, teknik atau petunjuk bagaimana menerapkan unsur-
unsur kedalam suatu desain. Prinsip-prinsip desain ini meliputi: harmoni/kesatuan, proporsi,
keseimbangan, aksen/pusat perhatian dan irama.

a. Harmoni/kesatuan (unity)
Harmoni merupakan prinsip yang paling penting, karena menimbulkan kesan adanya
kesatuan melalui pemilihan dan penyusunan objek-objek. Pada prinsip harmoni, ada lima
aspek penting dalam penerapannya terhadap suatu desain, yaitu; harmoni garis dan bentuk,
ukuran, tekstur, ide, dan warna.

b. Proporsi
Proporsi dan skala mengacu kepada hubungan antara bagian dari suatu desain dan
hubungan antara satu bagian dengan keseluruhan. Suatu ruangan yang kecil dan sempit bila
diisi dengan benda yang besar, tidak akan kelihatan baik dan juga tidak bersifat fungsional.
Warna, tekstur, dan garis memainkan peranan penting dalam menentukan proporsi. Warna-
warna yang cerah lebih jelas kelihatan. Tesktur yang memantulkan cahaya atau bidang-
bidang yang bermotif juga akan menonjolkan suatu bidang. Garis-garis vertikal cenderung
membuat suatu benda kelihatan lebih langsing dan lebih tinggi. Garis-garis horizontal
membuat benda kelihatan lebih pendek dan lebar. Jadi proporsi tergantung kepada tipe dan
besarnya bidang, warna, garis, dan tesktur dalam beberapa area.

c. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan
yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Bobot visual
ditentukan oleh ukuran, wujud, warna, tekstur, dan kehadiran semua unsur.Ada dua macam
keseimbangan yang diperhatikan dalam penyusunan bentuk, yaitu keseimbangan formal
(formal balance) dan keseimbangan informal (informal balance).

d. Aksen/pusat perhatian (center of interest)


Aksen merupakan suatu prinsip dalam desain yang pertama-tama membawa mata pada
sesuatu yang penting dalam susunan dan dari titik ini baru kebagian yang lainnya.
Dalam menggambar wajah, kepala maupun bagian-bagian tubuh lainnya, agar hasil
terlihat bagus dan seimbang tentu harus menggunakan proporsi yang sesuai. Rumus untuk
menggambar kepala adalah 2 : 3, sebagai contoh akan dibuat tinggi kepala 12 cm, maka
lebarnya adalah 2/3 X 12 cm =8, maka lebar kepala adalah 8 cm.

1. Buatlah ukuran kepala dan leher dalam bentuk kotak 12 X 8 cm ( tinggi kepala dan
lebar kepala. Tambahkan tinggi leher ½ X lebar kepala, yaitu 6 cm, lebar leher ½ dari
lebar kepala dengan cara mengambil ½ dari lebar kepala kiri dan ½ dari lebar kepala
kanan, dengan demikian tinggi pola gambar menjadi 18 cm.

2. Kotak ini dibagi menjadi bagian yang sama besar, dimulai dari 0 untuk bagian ubun-
ubun, ¼ untuk batas dahi, ½ untuk batas alis dan mata, ¾ untuk wilayah bibir, dan 1
untuk dagu. Untuk batas antara leher dan bahu dibuat ½ dari tinggi leher adalah
wilayah bahu.

3. Untuk bagian telinga dibuat antara angka ½ sampai angka ¾


Sebagai ilustrasi perhatikan gambar berikut ini.
1. Jenis-jenis desain
Secara umum, desain terbagi menjadi dua yaitu desain struktur atau desain hiasan.
Desain struktur, adalah desain yang dibuat berdasarkan ukuran, bentuk dan warna serta
tekstur dari suatu benda atau obyek. Syarat-syarat desain struktur:

. Fungsional , Memiliki bentuk yang indah tetapi sederhana , Proposional , Dibuat dari
bahan yang sesuai dengan fungsinya , Dapat dipakai sesuai dengan tujuan

Desain hiasan adalah pola rancangan yang memperhatikan segi-segi keindahan (daya
tarik ) dan penampilan benda dengan tujuan untuk mempertinggi mutu desain struktur .

Dalam aplikasinya, desain struktur dan hiasan pada desain kecantikan tidak dapat
dipisahkan, karena selain memiliki daya guna juga harus memiliki keindahan, contoh, desain
rias wajah, desain nail art, desain penataan rambut, desain pemangkasan, desain pewarnaan.
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENILAIAN

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMK N 1 Beringin


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Dasar Kecantikan Kulit

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Aprilia Amanda putri
2 Asifah apni
3 Atika Rahmadani
4 Bella Novinka
5 Dilla syafitri
6 Dinda fica
prestisia
7 Durga zani
8 Dwintan sinaga
9 Fani salsabilah
10 Intan tri
yudiawati
11 Juwita syatifirel
harahap
12 Karen waudy
13 Ria resti
yunianti
14 Setia Zubaidah
15 Siti aina haliza
16 Sri kartika
wahyuni
17 Tri julia fauzilla
18 Putri nur cahya
19 Windi alifia
20 Yogi Ria siregar
21 Zeyan zevana
tanjung
22 Agnesia siregar
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-Kisi
Kompetens Materi No
IPK Stimulus Indikator Soal
i Dasar Pokok soal
3..2Menerap 3.2.1 Mengidentifikasi  Unsur-  Gambar-  Mengekspresikan 1
kan desain unsur-unsur desain unsur gambar garis lengkung
kecantika Desain garis
n lengkung  Mengkreasikan
macam-macam 1
 Gambar- Bentuk bentuk
gambar geometris
3.2.2 Mengidentifikasi bentuk
pencampuran  Pencampu geometri  Menggambar
warna ran warna s warna dan value 1

 Prinsip-  Gambar-  Menggambar


prinsip gambar proporsi wajah 1
Desain pencamp
3.2.3 mengidentifikasi uran
jenis-jenis desain  Jenis-jenis warna  Menggambar
desain hiasan kuku 1
 Gambar
proporsi
wajah
 Gambar
proporsi
wajah
TES TERTULIS (Uraian):
1. Apa yang dimaksud dengan desain kecantikan
2. Apa saja unsur-unsur desain?
3. Apa perbedaan desain struktur dengan desain hiasan?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan garis lurus dan lengkung!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan warna primer, serta sebutkan contohnya!

Kunci jawaban:

1. Dalam bidang kecantikan, desain merupakan salah satu seni terapan yang sangat
diperlukan sebagai dasar ilmu bidang kecantikan. Sebagai gambaran, penataan
rambut, rias wajah lengkap dengan busana dan akssesoris yang dikerjakan para
professional pada sebuah acara atau kegiatan, tidak dibuat dengan hanya asal jadi,
tetapi berdasarkan pola atau rancangan yang sebelumnya telah dipersiapkan.
2. Unsur-unsur desain yang dimaksud meliputi garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, nilai
gelap terang dan warna.
3. Desain struktur, adalah desain yang dibuat berdasarkan ukuran, bentuk dan warna
serta tekstur dari suatu benda atau obyek. Syarat-syarat desain struktur:
Fungsional,Memiliki bentuk yang indah tetapi sederhana , Proposional , Dibuat dari
bahan yang sesuai dengan fungsinya , Dapat dipakai sesuai dengan tujuan. Desain
hiasan adalah pola rancangan yang memperhatikan segi-segi keindahan (daya tarik )
dan penampilan benda dengan tujuan untuk mempertinggi mutu desain struktur .
Syarat – syarat desain hiasan : Dapat meningkatkan mutu desain struktur , Bahan yang
digunakan sesuai dengan desain struktur, Ukuran sesuai dengan desain struktur
4. Garis lurus menggambarkan suatu ketegasan,kepastian, kekakuan, dan ketegangan.
Garis lengkung menggambarkan kelembutan, dan keluwesan
5. Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari percampuran
warna-warna lain. Dengan kata lain, warna primer adalah warna dasar. Warna primer
pada lingkaran warna membentuk segitiga sama sisi, yaitu: merah, kuning, dan biru.
Rubrik Penilaian Tes Tulis

PEDOMAN PENSKORAN
Sk
Soal Aspek yang Dinilai
or
1 Siswa menjelaskan desain kecantikan dengan sangat tepat. 4
a. Siswa menjelaskan desain kecantikan dengan tepat. 3
Siswa menjelaskan desain kecantikan dengan kurang tepat. 2
b. Siswa menjelaskan desain kecantikan dengan tidak tepat. 1
Soal Aspek yang Dinilai Sk
or
2 Siswa menjelaskan unsur-unsur desain dengan sangat tepat. 4
c. Siswa menjelaskan unsur-unsur desain dengan tepat. 3
Siswa menjelaskan unsur-unsur desain dengan kurang tepat. 2
d. Siswa menjelaskan unsur-unsur desain dengan tidak tepat. 1
Soal Aspek yang Dinilai Sk
or
3 Siswa menjelaskan perbedaan desain struktur dengan desain hiasan dengan 4
sangat tepat.
e. Siswa menjelaskan perbedaan desain struktur dengan desain hiasan dengan 3
tepat.
f. Siswa menjelaskan perbedaan desain struktur dengan desain hiasan dengan 2
kurang tepat
g. Siswa menjelaskan perbedaan desain struktur dengan desain hiasan dengan 1
tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Sk
or
4 Siswa menjelaskan garis lurus dan lengkung dengan sangat tepat 4
Siswa menjelaskan garis lurus dan lengkung dengan tepat 3
Siswa menjelaskan garis lurus dan lengkung dengan kurang tepat 2
Siswa menjelaskan garis lurus dan lengkung dengan tepat 1
Siswa menjelasakn pengertian warna primer beserta contohnya dengan 4
5
sangat tepat
Siswa menjelasakn pengertian warna primer beserta contohnya dengan tepat 3
Siswa menjelasakn pengertian warna primer beserta contohnya dengan 2
kurang tepat
Siswa menjelasakn pengertian warna primer beserta contohnya dengan tidak 1
tepat

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Kompetensi Materi No
IPK Indikator Soal
Dasar Pokok Soal
3.2 Menerap kan 3.2.1 menerapkan  Unsur- Siswa dapat 1.
desain kecantikan unsur menerapkann unsur-
unsur – unsur
desain unsur desain dalam
desain dalam desain rias wajah
desain rias wajah

3.2.2 Membuat  Prinsip- Siswa dapat membuat 1


prinsip gambar proporsi wajah
gambar proporsi
desain dan bentuk-bentuk
wajah dan bentuk- wajah.
bentuk wajah

Soal
1. Terapkanlah unsur-unsur desain dalam desain rias wajah !
2. Gambarkanlah proporsi wajah dan bentuk-bentuk wajah !

PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang dinilai Skor
h. Siswa menerapkan unsur-unsur desain dalam desain rias wajah dengan sangat 4
tepat
i. Siswa menerapkan unsur-unsur desain dalam desain rias wajah dengan tepat 3
j. Siswa mencari 3 model busanan anak dan mengklasifikasikan model busana 2
anak menerapkan unsur-unsur desain dalam desain rias wajah dengan kurang
tepat
k. Siswa menerapkan unsur-unsur desain dalam desain rias wajah dengan tidak
tepat
l.2 Siswa menggambar proporsi wajah dan bentuk-bentuk wajah dengan sangat 4
bagus
m. Siswa menggambar proporsi wajah dan bentuk-bentuk wajah dengan bagus 3
n. Siswa menggambar proporsi wajah dan bentuk-bentuk wajah dengan kurang 2
bagus
o. Siswa menggambar proporsi wajah dan bentuk-bentuk wajah dengan tidak 1
bagus

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai