Anda di halaman 1dari 5

Case Based Discussion

Operating Theater

Mira Ulfa
PPDS Tahap 2A

Pembimbing
dr. Tgk. Puspa Dewi , Sp.OG

Departemen Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
2018
Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Obstetri dan Ginekologi
FK – UNSYIAH/ RSUD Zainoel Abidin

Nama PPDS : Mira Ulfa


Unit Kegiatan : CBD Operating Theater
Nama Pasien : Ny. M
Usia : 27 tahun
No. RM : 1-09-72-21 Tanggal : 3 Agustus 2018
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Hamil dengan mioma uteri

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien kiriman Sp.OG dengan letak lintang dan mioma uteri, pasien saat ini tidak
ada keluhan mules – mules, keluar lendir darah tidak ada. Gerakan janin aktif. Riwayat
keputihan ada tetapi tidak gatal dan tidak berbau. BAK dan BAB dalam batas normal.
Pasien mengaku hamil 9 bulan HPHT: 2/11/2017, TTP: 9/08/2018 sesuai hamil
39–40 minggu. Selama hamil pasien ANC setiap bulan di Sp. OG, USG terakhir 1 minggu
yang lalu, dikatakan janin dalam keadaan baik, letak lintang dan pasien memiliki mioma
uteri dan disarankan untuk terminasi kehamilan secara seksio sesarea.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Asma, hipertensi, diabetes melitus, alergi, dan penyakit jantung disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Asma, hipertensi, diabetes melitus, alergi, dan penyakit jantung disangkal.
Riwayat Menstruasi :
Pasien menarche usia 13 tahun, teratur, durasi 5 – 6 hari, ganti pembalut 3-4x/hari. Tidak
ada nyeri saat haid.
Riwayat Pernikahan :
Pasien menikah 1x, saat usia 35 tahun.

Riwayat persalinan:
I. Abortus, kuretase tahun 2017 di RSUZA
II. Hamil saat ini
Riwayat Kontrasepsi :
Tidak pernah
Riwayat Sosial :
Suami: Petani, Istri: IRT

PEMERIKSAAN FISIK :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 86x/menit, Regular
Napas : 20x/menit, Regular
Suhu : 36.5 0C
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan sebelum hamil : 55 kg
Indeks massa tubuh sebelum hamil : 20.3 kg/m2 (normoweight)
Berat badan sekarang : 68 kg

Status Generalis :
Mata : Konjungtiva palpebra inferior tidak pucat, sklera tidak ikterik.
Leher : KGB tidak membesar.
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, murmur, gallop tidak dijumpai.
Paru : Vesikuler kanan = kiri, ronki, wheezing tidak dijumpai.
Abdomen : Membesar sesuai kehamilan, soepel, tidak distensi, peristaltik
dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat, edema tidak ada

Status Obstetri :
Leopold 1: TFU 30 cm, pada bagian fundus teraba bagian memanjang kesan punggung,
DJJ 142 dpm, HIS tidak ada.
Leopold 2: pada punggung kanan teraba keras bulat melenting kesan kepala
Leopold 3: teraba bagian kosong
Leopold 4: tidak masuk PAP
Inspeksi : Vulva/ uretra tenang, dalam batas normal.
Inspekulo : Portio licin, OUE tertutup, fluksus (-), fluor (+), Valsalva (+),
nitrazin test (+). LEA (-)
Vaginal touche : Posterior, kenyal, tebal 3 cm, pembukaan tidak ada.
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan Laboratorium (15 Mei 2018)
Hb : 11,6 gr/dl
Ht : 32 %
Leukosit : 12.700 /µL
Trombosit : 314.000 /µL
MCV : 81 fL
MCH : 28 pg
MCHC : 33 g/dL
GDS : 82 mg/dl
HbsAg : Negatif

USG 15 – 05 – 2018
Presentasi : Janin letak lintang kepala dikanan dorso superior
FHR : positif (+)
Biometri Janin
• BPD : 91.1 mm
• HC : 318.1 mm
• AC : 315,3 mm
• FL : 70.4 mm
• AFI : 8 cm
• EFW : 3010 gr
• Plasenta di fundus. Tampak gambaran hipoechoic daerah intramural corpus
posterior ukuran 11x15x 10 cm, kesan mioma uteri.

Kesimpulan janin letak lintang kepala dikanan dorso superior, hamil 37 minggu 2 hari,
mioma uteri

Diagnosis:
G2P0A1 hamil 37-38 minggu janin letak lintang kepala dikanan dorso superior, PROM 2
jam yang lalu, mioma uteri, belum inpartu

Terapi:

P/Dx. Observasi tanda - tanda vital, HIS, DJJ


Observasi tanda - tanda perdarahan

P/Th. Terminasi kehamilan secara seksio sesarea


P/ Ed Memberitahu risiko dan komplikasi terhadap ibu dan bayi
Motivasi ibu untuk melakukan program KB

Laporan Operasi
• Pasien dalam posisi Supine dalam Spinal Anesthesia
• Asepsis dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya dengan povidon iodine
• Insisi mediana
• Setelah peritoneum dibuka tampak uterus gravidus
• Identifikasi plikavesikouterina, plikavesikouterina disisihkan kebawah
• Segmen bawah rahim disayat tajam, ditembus tajam dan dilebarkan secara tajam ke
lateral kiri ( insisi J )
• Keluar air ketuban jernih
• Dengan menarik kaki, Lahir bayi laki - laki 2900 g, PB 48 cm, AS 8/9,
• Tali pusat diklem dan dipotong
• Implantasi plasenta dinilai, didapatkan plasenta berimplantasi di fundus, dengan
tarikan ringan pada tali pusat, dilahirkan plasenta kesan lengkap.
• Pada eksplorasi ditemukan mioma uteri intramural di bagian corpus posterior
dilakukan miomektomi
• Dinding cavum uterus bagian posterior disayat dengan cauter, massa mioma uteri
dibebaskan dengan diseksi tumpul, dikeluarkan massa mioma intramural dengan
ukuran 11x15x10 cm.
• Lapisan miometrium dijahit dengan tekhnik figure of 8, lalu dijahit dengan tekhnik
continues dengan Polisorb No. 1  diyakini tidak ada perdarahan
• Segmen Bawah Uterus dijahit 2 lapis dengan polisorb no. 1, plikavesikouterina
dijahit dengan chromic cat gut no. 2.0.
• Pada eksplorasi, kedua tuba dan ovarium kiri dan kanan dalam batas normal
• Dipasang drain
• Setelah diyakini tidak ada perdarahan, alat dan kasa lengkap
• Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis.
• Peritoneum dijahit jelujur dengan chromic cat gut no. 2.0.
• Otot dijahit interuptus dengan benang chromic Cat Gut no. 2.0. Fascia dengan
jahitan jelujur dengan polisorb no.1, subcutis di jahit interuptus dengan chromic cat
gut no. 2.0. Kulit dengan jahitan subkutikuler dengan prolene 3.0
• Operasi selesai, perdarahan selama operasi 650 cc, urin 300 cc.

Anda mungkin juga menyukai