Ermawati
1620322028
1
Analisis Sekolah Adiwiyata SMK- SMAK Padang
I. Program Adiwiyata
A. Sejarah adiwiyata
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departeman
Pendidikan Nasional (Ditjen Dikdasmen Depdiknas), menetapkan memasukan
materi kependudukan dan lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran pada
tingkat menengah umum dan kejuruan dalam kurikulum tahun 1984. Tahun
1989/1990 hingga 2007, Ditjen Dikdasmen Depdiknas, melalui Proyek Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) melaksanakan program Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Sampai dengan berakhirnya tahun 2007,
proyek PKLH telah berhasil mengembangkan Sekolah Berbudaya Lingkungan
(SBL) di 470 sekolah, 4 Lembaga Penjamin Mutu (LPMP) dan 2 Pusat
Pengembangan Penataran Guru (PPPG).
Prakarsa Pengembangan Lingkungan Hidup juga dilakukan oleh LSM. Pada
tahun 1996/1997 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan yang beranggotakan
LSM yang berminat dan menaruh perhatian terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup.
Hingga tahun 2010, tercatat 150 anggota Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL,
perorangan dan lembaga) yang bergerak dalam pengembangan dan pelaksanaan
pendidikan lingkungan hidup. Sedangkan tahun 1998 – 2000 Proyek Swiss Contact
berpusat di VEDC (Vocational Education Development Center) Malang
mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup pada Sekolah Menengah Kejuruan
melalui 6 PPPG lingkup Kejuruan dengan melakukan pengembangan materi ajar PLH
dan berbagai pelatihan lingkungan hidup bagi guru‐guru Sekolah Menengah Kejuruan
termasuk guru SD, SMP, dan SMA.
Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan
Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada tahun
2005 dan tahun 2010. Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun
2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program pendidikan
lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program
Adiwiyata.
2
B. Pengertian Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
D. Komponen Adiwiyata :
3
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih
nyaman dan kondusif.
4
Gambar 1, Flow Chart Mekanisme Pelaksanaan Program Adiwiyata Tingkat Sekolah
5
Gambar 2, Flow Chart Mekanisme Pelaksanaan Program Adiwiyata Tingkat
Kabupaten/ kota
6
Gambar 3, Flow Chart Mekanisme Pelaksanaan Program Adiwiyata Tingkat Provinsi
7
Gambar 4, Flow Chart Mekanisme Pelaksanaan Program Adiwiyata Tingkat Nasional
8
II. Sekolah Adiwiyata
A. Profil Sekolah SMK- SMAK Padang
SMK – SMAK Padang semula bernama Sekolah Analis Kimia Menengah Atas
(SAKMA) Padang dengan program 4 (empat) tahun yang didirikan pada tanggal 28
Oktober 1964 oleh Yayasan Imam Bonjol yang diketuai oleh Drs.Azhari. Menjelang akhir
tahun 1993, Yayasan Imam Bonjol menyerahkan pengelolaan SMAKPA sepenuhnya
kepada Departemen Perindustrian. Awal tahun 1997 dimulai pembangunan gedung baru
SMAK Padang yang berlokasi di jalan Alai Pauh Kel. Kapalo Koto Kec. Pauh.
SMK - SMAK Padang telah mempunyai sarana / fasilitas pendidikan antara lain:
9
D. Perpustakaan : 1 Ruang
E. Kendaraan Roda 4 : 2 Unit
F. Kendaraan Roda 2 : 2 Unit
G. Bus : 1 Unit
H. Laboratorium
1. Laboratorium Kimia Organik (I)
2. Laboratorium Analisis terpadu ( II)
3. Laboratorium Klinis (III)
4. Laboratorium Meniup Kaca (IV)
5. Laboratorium Gravimetri (V)
6. Laboratorium Volumetri (VI)
7. Laboratorium Mikrobiologi (VII)
8. Laboratorium Analisis Instrumen (VIII)
9. Laboratorium TUK (Tempat Uji Kompetensi)
10. Laboratorium Komputer
11. Laboratorium Bahasa
I. Sarana Umum
1. Mushalla
2. Koperasi Sekolah
3. Unit Produksi
4. Lapangan basket ball, volley ball,badminton, sepak takraw.
5. Gazebo
VISI
“Menjadi Sekolah Unggul, Berdaya Saing Global dan Berwawasan Lingkungan "
MISI
10
2. Menyelenggarakan pendidikan Kejuruan berbasis spesialisasi, kompetensi dan
berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan sistem manajemen yang terintegrasi.
4. Memelihara dan memperluas jejaring kerjasama.
5. Membentuk jiwa kewirausahaan.
6. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.
KEBIJAKAN
Untuk mencapai tujuan, visi dan misi SMK – SMAK Padang sebagai sekolah di bawah
Kementerian Perindustrian mempunyai komitmen dalam:
11
6. Pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional untuk
mendukung pelaksanaan seluruh komitmen sekolah
TUJUAN
1. Piket Adiwiyata meliputi piket kelas, piket operasi bersih, piket laboratorium,
piket kompos, dan lain- lain.
2. Pemilahan sampah memanfaatkan tempat kaleng cat bekas yang dicat berwarna
warni sesuai jenis sampah
3. Pembudidayaan TOGA dan pembuatan green house
4. Penerapan kawasan bebas asap rokok
5. Kampanye hemat energi dan air
6. Pengelolaan sampah
7. Pengintegrasian isu lingkungan dalam beberapa mata pelajaran
8. Lomba pemilahan sampah antar kelas
12
9. Budaya hidup sehat
Karakteristik kebijakan sekolah adiwiyata di SMK- SMAK Padang dapat dilihat dalam
a) Visi, misi dan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum sekolah
sudah memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Visi dari SMK- SMAK Padang adalah menjadi sekolah unggul, berdaya saing
global dan berwawasan lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan juga
tertuang padai Misi SMK- SMAK Padang nomor 2, yakni menyelenggarakan
pendidikan Kejuruan berbasis spesialisasi, kompetensi dan berwawasan
13
lingkungan. Adanya tujuan untuk menghasilkan lulusan yang berwawasan
lingkungan menunjukkan sekolah memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah
lingkungan dan mencerminkan sebuah sekolah terstandart adiwiyata.
b) Kebijakan sekolah baik secara fisik maupun secara non fisik yang merupakan
implementasi dari visi dan misi sekolah. Kebijakan secara fisik berhubungan
dengan pembangunan sarana dan prasarana sekolah. Sedangkan kebijakan
secara non fisik berhubungan dengan pemberian kesempatan dan himbauan
untuk meningkatkan kepedulian warga sekoah terhadap lingkungan melalui
berbagai kegiatan sekolah.
Dua dari enam kebijakan yang telah dibuat oleh SMK-SMAK Padang
berkaitan dengan sekolah adiwiyata, yakni pada kebijakan no 1 dan no 4 :
(1) Peningkatan mutu lulusan melalui pengembangan kurikulum yang
berorientasi pada kurikulum berstandar internasional, berkarakter
kebangsaan, kewirausahaan dan berwawasan lingkungan.
(4) Peningkatan tanggung jawab dan kepedulian terhadap stakeholder
melalui penerapan manajemen, termasuk:
o Pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien serta
pencegahan tejadinya pencemaran dan pengendalian dampak
lingkungan.
o Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menjaga
lingkungan yang sehat dan aman serta mencegah dan
mengendalikan kecelakaan
14
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Pelaksanaan kurikulum yang berbasis lingkungan yang sudah dilakukan oleh
SMK-SMAK Padang adalah:
15
a) Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah
yang terlihat dari setiap kelas yang sudah memiliki piket kebersihan
setiap harinya dan Lomba Kebersihan kelas
b) Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup seperti adanya taman dan
apotek hidup atau tanaman obat, green house, pembibitan tanaman, dan
pengelolaan sampah berupa tempat pengomposan dan bank sampah,
c) Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka yang sesuai
dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
memasukan pengetahuan lingkungan hidup kesiswanya seperti mengenai
kepedulian terhadap lingkungan dengan mengelola sampah dengan daur
ulang ataupun pengomposan,
d) Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, berupa pemilahan sampah memanfaatkan
tempat kaleng cat bekas yang dicat berwarna warni sesuai jenis sampah, dan
daur ulang sampah.
e) Sekolah memperingati hari-hari lingkungan hidup seperti hari pencanangan
gerakan satu juta pohon, hari sampah, hari air, hari bumi, hari
keanekaragaman hayati, hari lingkungan hidup sedunia, hari cinta puspa dan
satwa nasional dan lainnya dengan berbagai kegiatan, salah satunya dengan
mengadakan kampanye, contohnya dengan kampanye hemat energi dan hemat
air.
f) Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi
lingkungan hidup, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup. Contoh karya nyata yang dihasilkan berupa makalah,
puisi, gambar dan hasil produk daur ulang,
g) Larangan merokok dilingkungan sekolah yang dilaksanakan oleh semua pihak,
baik itu guru, murid dan staf lainnya dalam upaya menjaga lingkungan udara
yang sehat dan bersih dari polusi.
(h) Komitmen dalam mensosialisasikan penerapan pendidikan lingkungan hidup,
terlihat dalam kegiatan-kegitan penyuluhan dan perlombaan yang sering
diadakan oleh sekolah, seperti lomba pemilahan sampah antar kelas
16
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
SMK-SMAK Padang telah mengembangkan pengelolaan sarana pendukung
sekolah yang ramah lingkungan yaitu:
a) Menyediakan sarana dan prasarana untuk mengatasi permasalahan
lingkungan hidup di sekolah dengan memenuhi standar sarana dan
prasarana Permendiknas no. 24 tahun 2007,
b) Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan
hidup disekolah seperti penyediaan tempat pengomposan, taman sekolah,
apotek hidup, green house dan gazebo
c) Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan ini terlihat
dari setiap ruang memiliki pengaturan cahaya yang baik, ventilasi udara
yang alami, dan pemeliharaan pohon peneduh,
d) Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah
dimana setiap kelas memiliki tata tertib, daftar piket dengan guru sebagai
pengawasnya,
e) Adanya himbauan sekolah untuk memanfaatkan listrik, air dan ATK secara
efisien melalui slogan hemat listrik, hemat air, gunakan spidol seperlunyadan
lain-lain,
f) Dilakukan maintenance secar berkala terhadap Instalasi pengolahan air limbah
(IPAL), instalasi air, alat dan bahan di laboratorium dimana terlihat dalam
program kegiatan bidang sarana dan prasarana SMK-SMAK Padang.
g) Terdapat pojok yang khusus membahas mengenai lingkungan di website resmi
SMK SMAK Padang yang berisi info-info diantaranya mengenai pemanasan
global, pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan proses pengelolaan
sampah.
17
DAFTAR PUSTAKA
18