1. mengambil O2 dari luar masuk ke dalam tubuh, beredar dalam darah. selanjutnya terjadi
proses pembakaran dalam sel atau jaringan.
2. mengeluarkan CO2 yang terjadi dari sisa-sisa hasil pembakaran dibawa oleh darah yang
berasal dari sel (jaringan). selanjutnya dikeluarkan melalui organ pernafasan.
3. untuk melindungi sistem permukaan dari kekurangan cairan dan mengubah suhu tubuh.
4. melindungi sistem pernafasan dari jaringan lain terhadap serangan patogenik.
5. untuk pembentukan komunikasi seperti berbicara, bernyanyi, berteriak dan menghasilkan
suara
HIDUNG, merupakan tempat pertama yang dilalui udara pernapasan pada saat memasuki
tubuh kita, organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernafasan (respirasi) dan indra
penciuman (pembau).
1. batang hidung : dinding depan hidung yang dibentuk oleh ossa nasalis
2. cuping hidung : bagian bawah dinding lateral hidung yang dibentuk oleh tulang rawan
3. septum nasi : dinding yang membatasi dua rongga hidung
4. dinding lateral rongga hidung (kavum nasi)
1. udara dihagatkan, oleh permukaan konka dan septum nasalis setelah melewati faring,
suhu lebih kurang 36 derajat Celcius.
2. udara dilembabkan. sejumlah besar udara yang melewati hidung bila mencapai faring
kelembapannya lebih kurang 75%
3. kotoran disaring oleh bulu-bulu hidung
4. sebagai indra penciuman
FARING, (tekak) adalah suatu saluran otot selaput yang kedudukannya tegak lurus antara
basis kranii dan vertebrae servikalis VI. faring merupakan tempat persimpangan dibelakang
rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tutang leher. Faring memiliki lubang yang
disebut glotis dan memiliki penutup yang disetut Epiglotis. Epiglots berfungsi sebagai katup
yang akan menutup faring ketika sedang menelan makanan sehingga makanan dari rongga
mulut masuk ke kerongkongan Sebaliknya epiglotis akan selalu terbuka jika sedang tidak
menelan makanan sehingga udara pernapasan dapat langsung melewati faring menuju ke
tenggorokan.
struktur faring :
1. celah antara basis kranii dan M. kontriktor faringeus superior ditembus tuba
faringoauditiva palatina asendens cabang M. levator volipalatini
2. celah antara M. konstriktor faringeus superior dan M. konstriktor faringeus media ditembus
N. glosofaringeus, ligamentm stilofaringeus, dan m.stilofaringeus.
3. celah antara M. konstriktor farigeus media dan M. konstriktor faringeus inferior ditembus
N.laringikus superior
4. celah dibawah M. konstriktor faringikus inferior ditembus oleh N. laringikus inferior dan
N.rekurens
Bagian faring
LARING
merupakan jalinan tulang rawan yang dilengkapi dengan otot, membran, jaringan ikat, dan
ligamentum.
TRAKEA
Trakhea (batang tenggorok) merupakan saluran seperti pipa yang tersusun atas tulang rawan
yang berbentuk seperti huruf C Seperti hainya pada rongga hidung, lapisan paling dalam trakhea
diselaputi oieh selaput lendir dan sel - sel yang memilai rambut getar Trakhea dileher,
menghubungkan faring dengan paru-paru Panjang trakhea : 9-11 cm
Bronkhus merupakan lanjutan dari trakhea, bronkhus ada dua cabang yaitu bronkhus kanan dan
kiri. Selanjutnya, setiap bronkhus menuju paru-paru dan didalam paru paru keduanya
membentuk cabang -cabang lebih kecirl lagi yang disebut Bronkhiolus. Bronkhus kanan lebih
pendek dan besar, terdiri dari 6-8 cincin, memiliki tiga cabang, Bronkhus kiri lebih panjang dan
ramping, terdin dari 9 12 cincin, mempunyai dua cabang
PARU-PARU (PULMO)
Paru - paru terletak didalam rongga dada tepat diatas diafragma. Diafragma adalah sekat berotot
yang membatasi rongga dada dan rongga perut paru-paru terdiri dari dua bagian, kanan dan kiri.
Paru paru kanan tersusun atas tiga lobus, dan paru-paru kini terdiri dari dua lobus. Paru-paru
dibungkus oleh selaput yang disebut pleura. Paru-paru tersusun atas berjuta-juta alveolus yang
memiliki fungsi penting dalam pertukaran gas pernapasan.
Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot
diafragma.
Mekanisme Inspirasi :
Mekanisme Ekspirasi :
JANTUNG
Vena cava superior, Yaitu vena besar yang membawa darah kotor,dari bagian atas
diafragma menuju atrium kanan.
Vena cava inferior, Yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah
diafragma keatrium kanan.
Sinus coronary, Yaitu vena besar dijantung yang membawa darah kotor dari jantung itu
sendiri.
Pulmonary Trunk, Yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel
kanan ke arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis, Yaitu membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru paru.
Vena Pulmonalis, Yaitu terbagi 2 kiri dan kanan,yag membawa darah bersih dari kedua paru
paru menuju atrium kiri.
Assending aorta, Yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri
ke arkus aorta kecabangnya yang bertanggung jwab dengan organ tubuh bagian atas.
Desending aorta, Yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab
dengan organ tubuh bagian bawah.
Fisiologi jantung
Secara umum jantung merupakan satu-satunya pememompa utama darah ke seluruh tubuh,
sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi apakah fungsi jantung ini masih berjalan atau
tidak, ada beberapa metode untuk mengetahui apakah jantung masih bekerja dengan baik atau
tidak.
Jantung terdiri dari 3 type otot utama yaitu :
1. Otot atrium
2. Otot ventrikel
3. Otot khusus penghantar rangsangan
Secara fisiologi jantung merupakan organ utama yang sangat vital dibandingkan dengan organ
lainnya,dengan kata lain apabila fungsi jantung terganggu maka akan besar pengaruhnya pada
organ lainnya.
Dengan meraba denyut nadi
Denyut nadi ini dapat dirasakan pada pembuluh darah arteri, adapun pembuluh darah arteri yang
kerap di palpasi untuk mengetahui adanya kerja nadi atau tidak adalah
1. Arteri radialis (berada di pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari)
2. Arteri Brachialis (berada di lipatan siku bagian atas sejajar dengan jaris manis dan jari tengah)
3. Arteri Karotis (berada di sisi kanan dan kiri tulang tiroid)
4. Arteri Femoralis (berada di pangkal paha kiri dan kanan)
5. Arteri popliteal (berada di lipatan kaki di bagian belakang)
6. Arteri Dorsalis pedis (berada di punggung kaki sejajar dengan telunjuk jari kaki)
Serabut purkinje adalah serabut otot khusus yang mampu menghantarkan impuls dengan
kecepatan 5x lipat hantaran otot jantung.
Nodus Sino Atrial adalah suatu massa jaringan ototjantung khusus yang terletak didinding
posterior atrium kanan tepat dibawah permukaan VCS,NSA ini berfungsi mengatur frekuensi
kontraksi irama,sehingga disebut pemacu jantung atau Peace Makker.
Nodus Atrioventrikuler (N-AV) berfungsi untuk menunda implus sampai ejeksi darah atrium
selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikuler.Berkas N-AV berfungsi juga untuk membawa
impuls sepanjang septumi interventrikuler menuju ventrikel.
Aktivitas kelistrikan jantung merupakan akibat dari perubahan permeabilitas membran sel
yang memungkinkan pergerakan ion ion melalui membran tersebut.
Dengan keluar masuknya ion-ion ini maka terjadilah potensial muatan listrik.
Ion-ion tersebut yaitu :kalium,Natrium,Kalsium.
Kalium lebih banyak berada didalam sel,sedangkan natrium dan kalsium banyak berada
diluar sel.
Impuls jantung berasal dari Nodus SA,sebagai pemacu jantung yang memiliki kecepatan
depolarisasi tertinggi,kemudian setelah dicetuskan potensial aksi akan menyebar keseluruh
atrium kanan dan kiri
Impuls berjalan dari atrium kedalam ventrikel melalui Nodus AV,kemudian impuls berhenti
sebentar untuk memastikan bahwankontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel supaya
pengisian ventrikel sempurna.
Impuls kemudian berjalan dengan cepat keseptum antar ventrikel melalui Bundle His dan
secara cepat disebarkan keseluruh miokardium melalui Serabut Purkinje.
Dapat disimpulkan Potensial aksi listrik jantung terdiri dari:Nodus SA,Nodus AV,Bundle
His,Serabut Purkinje.
Aksi potensial listrik dapat terjadi disebabkan rangsang listrik,kimia,mekanik,dan thermis.
Aksi potensial listrik dibagi dalam 5 fase yaitu : Fase istirahat, Fase depolarisasi cepat, Fase
polarisasi parsial, Fase plato (keadaan stabil), Fase repolarisasi cepat.
Bunyi jantung
Bunyi jantung normal terdengar melalui alat yang disebut stetoskop pada setiap siklus
jantung.
Katup aorta akan menutup dan tekanan kembali kenilai diastolik.
Dengan adanya kontraksi dan relaksasi atrium dan relaksasi ventrikel serta adanya
perubahan tekanan dalam rongga jantung selama siklus jantung maka akan terjadi
penutupan dan pembukaan katup jantung yang akan menimbulkan bunyi jantung.
Curah jantung