Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hermi Yuniarsi

NPM : 201512033

Kelas : 3A

1. a) Analisis statis tertentu adalah


Suatu konstruksi dikatakan struktur statis tertentu apabila bisa diselesaikan
dengan syarat-syarat keseimbangan.
Ada beberapa syarat-syarat keseimbangan yaitu :
m ∑H =0 (jumlah gaya-gaya horizontal sama dengan nol)
∑V =0 (jumlah gaya-gaya vertical sama dengan nol)
∑ M = 0 (jumlah momen sama dengan nol)
Apabila dalam syarat keseimbangan ada 3 persamaan, maka dalam struktur statis tertentu
harus bisa diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan yang sudah ada, jumlah
bilangan yang belum diketahui dalam persamaan tersebut maksimum ada 3 buah. Biasanya
tahap awal dalam menyelesaikan suatu konstruksi yang harus dicari terlebih dahulu adalah
reaksi perletakannya, maka jumlah reaksi perletakan yang belum diketahui maksimum ada
3 buah.
Metode kesetimbangan titik buhul
Metode grafis
b) Metode Grafis Statis tertentu cremona
Metode cremona adalah metode penyelesaian gaya-gaya batang dengan cara grafis. Dalam
metode ini yang perlu kita kuasai ialah pemahaman konsep perhitungannya. Dimana, agar
nantinya tidak membingungkan kita sendiri jika kita berjumpa dengan model kontruksi
yang lebih sulit lagi .
Jadi, prinsip terpenting dalam perhitungan metode ini yaitu sebagai berikut :
(1) Hitung terlebih dahulu reaksi-reaksi tumpuan.
(2) Namai tiap batang dan tiap titik buhul agar mudah dikenali dalam perhitungan
nantinya.
(3) Buat tanda pada tiap batang apakah batang tersebut merupakan batang tekan atau
batang tarik, dengan melihat lendutan akibat pembebanan yang diberikan.
(4) Dan terlebih dahulu jangan lupa membuat skala penggambarannya, agar tidak
membingungkan nantinya dalam menentukan arah penggambaran yang selanjutnya
akan kita lakukan.
(5) Mulailah melukiskan gaya batang, dimulai dari titik buhul yang maksimum besar
gaya batangnya hanya 2 batang yang tidak diketahui, yang biasanya kita mulai dari
titik perletakan.
(6) Urutan dalam melukiskan gaya batang itu searah jarum jam.
(7) Dan dalam menentukan besarnya gaya batang itu berprinsip bahwa, resultan
seluruh gaya luar dan gaya dalam=0.
(8) Dalam melukisan arah gaya batang harus sejajar batang yang dihitung gayanya.
(9) Terakhir buatkan dalam tabel besarnya gaya tiap batang agar kita bisa menarik
kesimpulan dalam perhitungan tersebut
c) Garis yang menggambarkan pengaruh beban yang berjalan terhadap reaksi perletakan
ataupun gaya dalam. Dengan melihat posisi beban berada, kita dapat menentukan
besarnya reaksi perletakan ataupun gaya dalam

2. Reaksi perletakan adalah reaksi yang secara umum mempelajari tentang ilmu kesetimbangan
(keseimbangan) gaya gaya yang bekerja pada suatu konstruksi balok kolom ataupun kuda –
kuda suatu bangunan. Jadi pada pelajaran ini, semua gaya gaya yang dijumlahkan seharusnya
menjadi nol “0”. Jadi gaya vertical keatas (reaksi) dengan gaya vertical kebawah (aksi) setelah
dijumlahkan hasilnya adalah nol “0”. Begitu j
3. uga dengan penjumlahan gaya horizontal kekiri dan kekanan adalah nol “0”.

Langkah-langkah yang diambil untuk mencari reaksi perletakan sendi/rol:


a) Pastikan konstruksi tersebut adalah statis tertentu (dapat diselesaikan dengan tiga
persamaan statika)
b) Untuk konstruksi sendi/rol, pilih salah titik yang ada perletakan, lalu hitung jumlah momen
gaya pada titik tersebut dan itu disamadengankan nol untuk mencari besaran reaksi
perletakan yang lain(ΣM = 0) Setelah jumlah momen disamadengankan nol, pakai alejbar
sederhana untuk menghitung varibel yang dicari.
c) Setelah reaksi perletakan dicari, check apakah hasil perhitungan benar dan statis dengan
menjumlahkan semua gaya dalam sumbu vertikal. (ΣV = 0)
d) Reaksi horisontal pada sendi dicari dengan persamaan ΣH = 0.
e) Untuk gaya yang miring, pakai trigonometri untuk menguraikan gaya tersebut menjadi dua
gaya(satu vertikal, satu horisontal)
Perjanjian arah yang diambil adalah:

Vertikal positif ke atas


Horisontal positif ke kanan
Momen positif searah jarum
jam

REFERENSI

http://bataruddin.blogspot.com/2014/12/metode-cremona.html

https://www.slideshare.net/teukumuclis1/mekrek-1-prtmuan-ke-8-garis-pengaruh

https://tekniksipilupn.weebly.com/uploads/2/0/0/2/.../modul__2__23-27_.pdf
http://waktusenang.blogspot.com/2012/01/reaksi-perletakan.html
http://kuliahteksipil.blogspot.com/2015/01/reaksi-perletakan-balok-sederhana.html

Anda mungkin juga menyukai