OLEH :
NO BP : 1710422027
KELOMPOK : IV A
LABORATORIUM TEACHING II
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2018
Morfologi Aves
Mulut mempunyai rostum (paruh) yang terbentuk oleh maxilla pada ruang atas dan
mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostum dilapisi oleh lapisan yang
disebut cera, sedang sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk. Pada
atap paruh atas terdapat lubang hidung (nares interna pada sebelah dalam dan nares
externa sebelah luar). Organon visus relatif besar dan terletak sebelah lateral pada
kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Pada sudut medial terdapat membrana
nicitan yang dapat ditarik menutup mata. Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata
terdapat lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus. Di bawah ekor
terdapat anus.
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir
seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal
tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula
dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu
melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang
bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan
membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun
rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan
mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses
pengeringan pada perkembangan selanjutnya.
d) Barbae
e) Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut
barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.
Susunan plumae terdiri dari :
– Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di
dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
– Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang
lateral dari rachis. Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior,
sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada
saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.
Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan
berfungsi sebagai kemudi.
a. Remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara
metacarpal pada metacarpalia.
Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984).
Sistem Otot
Sistem otot aves (burung) yakni otot aksial dan hipobrankhial yang mereduksi,
karena beberapa vertebrae mengalami fusi, yang merupakan salah satu penyesuaian
untuk terbang. Adanya persatuan yang kokoh antara vertebrae torakalis dan lumbalis
menyebabkan otot aksial kurang berfungsi, kecuali di leher, yang berkembang baik
otot pektoralis, berfungi penting pada saat terbang. Otot apendikular terbagi dua,
yaitu bagian depan dan bagian belakang. Tungkai depan teradaptasi untuk terbang,
sehingga ototnya sesuai untuk terbang, sedangkan yang belakang teradaptasi untuk
berjalan atau berenang hingga sesuai fungsinya.
Sistem gerak aves tersusun atas otot-otot antara lain: otot lidah, otot multifidis
cervicis, otot pectoralis, otot supracoracoideus, otot semitendinosus flexor, otot
peroneus longus, otot gastrocnemius, otot obliquus abdominus externus, otot levator
caudae, otot depressor caudae, otot iliotibialis, otot extensor jari, otot pelvic girdle,
otot dada (thoraks), otot flexor jari, otot tricep brachii, otot bicep brachii, dan otot
patagial tendon.
Sistem Rangka
Sistem rangka aves (burung) merupakan alat gerak pasif. Sistem rangka burung
tersusun atas berbagai jenis tulang yang tertera dalam gambar berikut:
(1) Tengkorak; (2) Cervical vertebrae/Tulang leher; (3) Furcula; (4) Korakoid; (5)
Bengkokan tulang rusuk; (6) Keel; (7) Patela/lutut; (8) Tarsometatarsus; (9) Jari; (10)
Tibia/Tibiotarsus; (11) Fibia/Tibiotarsus; (12) Femur/Tulang paha: (13) Iskium; (14)
Pubis: (15) Illium: (16) Tulang ekor: (17) Pygostyle; (18) Synsacrum; (19) Scapula;
(20) Lumbar vertebrae; (21) Humerus; (22) Ulna; (23) Radius: (24) Karpal; (25)
Metakarpal; (26) Jari; (27) Alula
a. Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada
hewan mamalia.
b. Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai
tempat pelekatan otot terbang yang luas.
Burung juga memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang.Anggota
depan berubah fungsi menjadi sayap.Tulang dan dada membesar dan memipih
sebagai tempat melekatnya otot-otot dan sayap.Hal ini memungkinkan burung
Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan Aves terdiri atas rongga mulut yang terdapat lidah, oesofagus
panjang dimana pada burung pemakan biji-bijian oesofagus membentuk pelebaran ke
ventral biasa disebut tembolok yang berfungsi untuk menyimpan makanan
sementara. Ventrikulus pada bururng terbagi atas 2 bagian yaitu:
a. Proventrikulus bersifat kelenjar
b. Ventrikulus bersifat muskuler
Intestinum tenue dan intestinum krasum dibatasi oleh seka koli yang panjang kecuali
pada merpati seka koli pendek terlihat di kanan kiri intestinum hampir menuju
kloaka. Pada burung tonjolan dorsal kloaka membentuk bursa kloakalis atau bursa
Fabricii yang berfungsi membentuk antibodi.
Kelenjar pencernaan aves terdiri atas hepar dengan dua lobus atau lebih ada vesika
felea kecuali merpati. Pankreas terletak antara pars desendens dan pars asendens
dengan duktus dan bermuara pada pars asendens duodenum.
Sistem Respirasi
Aves memiliki kantung kantung udara selain paru-paru yakni ada 5 kantung udara
yaitu (1) servikalis, (2) interklavikularis, (3) anterior thorakhalis, (4) posterior
thorakalis dan (5) abdominalis. Udara masuk dari rongga hidung menuju ke trachea
lalu ke bronchus primer kemudian ke mesobronkhus dan menuju bronkhus sekunder
baru ke kantung udara. Jika akan digunakan maka udara yang ada di kantung udara
akan dikeluarkan kembali melalui bronkhus sekunder dan parabronkhi ke paru-paru.
Ukuran paru-paru aves kecil dan penuh vaskularisasi dengan kemampuan
mengembang sedikit karena melekat pada koastae dan vertebrae thoraks trachea.
Pada aves sistem ini sama dengan pada mamalia, dengan jantung yang terdiri atas
empat ruang, yaitu atrium dekstra dan sinistra serta ventrikel dektra dan sinistra.
Sinus venosus menghilang, pembuluh darah yang masuk ke atrium adalah dua vena
kava dan satu vena kava posterior, sedangkan pembuluh darah yang keluar dari
anterior ventrikel dekstra adalah aorta pulmonalis dan dari ventrikel si arkus aorta,
Peredaran darahnya ganda, tidak ada pencampuran darah. Sistem organ transportasi
pada aves terdiri dari: Jantung, Aorta, Arteri Pulmonari, Arteri Carotid , Vena
Jugular, Arteri Femoral, Vena Femoral, Arteri Brachial, Vena Brachial, Vena Cava
Cranial, Vena Cava Caudal , Arteri Caudal & Internal Iliac, Vena Caudal & Internal
Iliac.
Sistem Urogenitalia
Sistem genitalia, misal pada burung terdiri atas beberapa organ, yakni:
Jantan
1. Testis. Sepasang, oval, terletak ventral dari lobus ren bagian kranial
2. Epididimis. Sepasang, kecil, dorsal dari testis, suatu saluran yang menuju ke
duktus deferen
3. Duktus deferen. Saluran sepasang, agak berkelok pada burung yang tua dan
lurus pada burung yang muda, ke kaudal menyilang ureter menuju ke
4. Kloaka. Sebelah lateral tepat pada bagian urodeaum bermuara d deferens
Betina
Urodaeum bagian bermuaranya ureter dan saluran gonad. Saat kopulasi proktodea
dari kedua jenis kelamin ini akan melekat erat, sehingga spermatozoa dicurahkan ke
kloakaPada sebagian aves, memiliki vesicula seminalis yang merupakan gelembung
kecil bersifat kelenjar dan bagi tempat menampung sementara sperma sebelum
dituangkan melalui pupil yang terletak pada kloaka. Pada hewan betina terdapat
sepasang ovari, hanya yang dekskum mengalami atrophis (mengecil dan tidak
bekerja lagi). Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada
bagian cronial dengan bentuk corong. Lubang oviduct disebut ostium abdomanalis.
Fertilisasi terjadi di dalam tubuh dengan jalan mengadakan kopulasi. Waktu kopulasi,
sperma dan ovum saling menempel, sehingga sperma yang keluar langsung masuk ke
dalam proctodoeum yang betina, untuk kemudian menuju oviduct. Organ reproduksi
betina hanya terdiri dari satu ovarium sebelah kiri. Tuba merupakan oviduct bagian
rustral, terdapat kelenjar .