Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM ERP

(Enterprise Resource Planning)


(Studi pada PT. JEPE PRESS MEDIA UTAMA SURABAYA)

Fachriza Amri
Endang Siti Astuti
Riyadi
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang

Abstrak
Salah satu industri yang memiliki tingkat persaingan yang sangat di tinggi di Indonesia adalah
industri penerbitan buku. Bersamaan dengan perkembangan industri perusahaan penerbitan di Indonesia,
serta untuk mengatasi persaingan antar perusahaan-perusahaan penerbit, diperlukan sebuah strategi yang
kreatif dan inovatif dalam rangka agar perusahaan dapat tetap bertahan dan bersaing pada kompetisi di
dunia usaha. Salah satu strategi adalah menggunakan sistem ERP (Enterprise Resource Planning).ERP
(Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem berbasiskan komputer yang didesain untuk
memproses transaksi-transaksi perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang terintegerasi dan real time,
produksi, dan respon konsumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Tahapan
penelitian yang digunakan adalah tahap pendeskripsian, tahap reduksi data, tahap analisis data, dan
proposisi. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) sudah dapat mengintegrasikan dan memudahkan
proses bisnis yang berjalan. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sistem yang baik dan cepat
dalam pengelolaan dan pengolahan data serta mudah dalam penggunaannya. ERP (Enterprise Resource
Planning) sudah terhubung dengan jaringan internet yang kuat, yang memudahkan user dalam mengakses
sistem. dan ketepatan input data di dalam sistem sudah baik, sehingga menghasilkan informasi yang
berkualitas. Kecepatandan ketepatan input data di dalam sistem sudah baik, sehingga menghasilkan
informasi yang berkualitas. Kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara user sehingga sering
mengalami keterlambatan input data.

Kata kunci : Sistem, ERP (Enterprise Resource Planning), Operasional, Internet, Pengimplementasian

1. PENDAHULUAN informasi dan penulisan yang mendorong semakin


Era globalisasi yang diikuti dengan pesatnya menjamurnya perusahaan-perusahaan penerbitan
perkembangan teknologi berdampak semakin buku. Menurut Holand dan Light untuk menjadi
ketatnya persaingan dan semakin cepatnya organisasi dan pasar menjadi lebih maju,
terjadinya perubahan pada lingkungan usaha. perusahaan individual harus merespon dengan
Keadaan ini mendorong semakin meningkatnya pasar yang tepat dan strategi TI. Sedangkan,
jumlah dan jenis perusahaan, dari berbagai jenis menurut sumber Ikatan Penerbit Indonesia
usaha yang sama. Oleh karena itu, diperlukan (IKAPI) jumlah perusahaan penerbitan buku yang
sebuah sistem yang dapat memudahkan menjadi anggotanya mencapai ± 793 penerbit
operasional perusahaan dalam rangka efektifitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah
dan efisiensi kinerja perusahaan. Selain itu, tersebut tersebar di 14 propinsi baik di Pulau Jawa
diperlukan juga sebuah sistem yang digunakan maupun luar Jawa (Sumber : Riset Komisi
untuk menyimpan data dan informasi penting Pengawas Persaingan Usaha).
perusahaan yang mana hal tersebut dapat Bersamaan dengan perkembangan industri
meningkatkan produktivitas perusahaan. perusahaan penerbitan di Indonesia, serta untuk
Salah satu industri yang memiliki tingkat mengatasi persaingan antar perusahaan-
persaingan yang sangat di tinggi di Indonesia perusahaan penerbit, diperlukan sebuah strategi
adalah industri penerbitan buku.Pesatnya yang kreatif dan inovatif dalam rangka agar
persaingan antara perusahan penerbit dapat perusahaan dapat tetap bertahan dan bersaing pada
dibuktikan dengan semakin terbukanya era kompetisi di dunia usaha.Strategi tersebut harus

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 102


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
disusun secara terintregasi dengan baik dan dapat akutansi, manufaktur, distribusi , dan HRD
secara efektif menjalankan operasional menjadi sebuah sistem komputasi yang
perusahaan.Salah satu strategi yang sering berkualitas. Sehingga dipastikan bahwa data yang
digunakan sebuah perusahaan untuk sama dapat disimpan dan diunduh oleh karyawan
meningkatkan efektifitas operasional perusahaan dan manajer dalam setiap tahap proses bisnis yang
adalah memisahkan beberapa tugas-tugas ada. Selain itu, ERP memfasilitasi proses
perusahaan menjadi beberapa divisi. otomatisasi yang dapat berkontribusi dalam
Divisi-divisi pada sebuah perusahan meningkatkan efisiensi usaha, peningkatan mutu
umumnya memiliki nama yang sesuai dengan dan pengurangan biaya administrasi.
tugasnya masing-masing. Divisi Pemasaran adalah Sistem ERP ini digunakan oleh PT. JePe
divisi yang bertugas untuk memasarkan semua Press Media Utama Surabaya, yang merupakan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan, Divisi perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan
Keuangan adalah divisi yang bertugas mencatat buku dan alat peraga sekolah. Penggunaan sistem
serta mengatur masalah keuangan, Divisi HRD ERP ini pada PT. JePe Press Media Utama
(Human Resources Development) adalah divisi Surabaya lebih ditekankan pada integrasi atau
yang bertugas recruitment, pengembangan kinerja hubungan-hubungan antar divisi perusahaan, yang
karyawan dan pemutusan hubungan kerja, Divisi nantinya dapat memudahkan proses administrasi,
Produksi adalah divisi yang bertugas menyediakan order barang, pembayaran tagihan barang, dan
produk yang akan dipasarkan, Divisi Sistem perncanaan stok barang di gudang dan proses-
Informasi adalah divisi yang bertugas untuk proses transaksi antara pelanggan dan perusahaan.
menjalankan sistem operasional perusahan dalam Akan tetapi, implementasi sistem ERP
rangka mempermudah alur birokrasi perusahaan. (Enterprise Resource Planning) pada PT. JePe
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah Press Media Utama Surabaya terdapat beberapa
sebuah sistem berbasiskan komputer yang kendala yang menyebabkan sistem ERP
didesain untuk memproses transaksi-transaksi (Enterprise Resource Planning) ini tidak bekerja
perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang sebagaimana mestinya. Pokok permasalahan
terintegerasi dan real time, produksi, dan respon tersebut terletak pada usersyang menggunakan
konsumen (O’Leary, 2000).Menurut Hau dan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang
Kuzic (2010) ERP (Enterprise Resource dirasa kurang disiplin dalam memasukkan data-
Planning) adalah multi-modul, solusi aplikasi data laporan perusahaan. Salah satu penyebab
pengemasan bisnis yang memungkinkan kurang disiplinya users adalah kerena sistem ERP
organisasi untuk mengintegrasikan proses bisnis (Enterprise Resource Planning) dirasa kurang
dan kinerja perusahaan, pendistribusian data fleksibel apabila diaplikasikan pada users yang
umum, pengelolaan sumberdaya serta memiliki jam kerja lebih dan sedang berada di
menyediakan akses informasi secara aktual.Sistem lapangan atau diluar kantor.
ERP(Enterprise Resource Planning) ini telah Akibatnya, terjadi keterlambatan update
menunjukkan penawaran berupa perbaikan yang data yang dibutuhkan oleh beberapa divisi-divisi
signifikan dalam efisiensi, produktivitas, perusahaan. Keterlambatan update data tersebut
profitabilitas, kualitas layanan, kepuasan dapat mempengaruhi menejemen puncak dalam
pelangganan, keputusan meminimalisir biaya serta pengambilan keputusan dan menentukan strategi-
pembuat keputusan yang efektif. strategi perusahaan selanjutnya. Selain itu, oleh
Menurut Hau dan Kuzic (2010) keuntungan karena sistem ini mengintergrasi oleh divisi-divisi
utama penerapan ERP (Enterprise Resource yang lain di lingkungan perusahaan, maka data-
Planning) adalah sistem ini mengintegrasi divisi data pada divisi-divisi tersebut juga ikut
fungsional dan arus informasi kedalamsistem berpengaruh.
tunggal baik divisi pemasaran, keuangan, HRD Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,
dan produksi. Sistem ERP (Enterprise Resource menganalisis, mendeskripsikan implementasi
Planning)juga memungkinkan hubungan semua sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada
proses bisnis dalam perusahaan mulai dari awal PT. JEPE PRESS MEDIA UTAMA Surabaya.
proses perencanaan hingga tahap akhir setelah
penjualan layanan kepada pelanggan. Keefektifan Rumusan Masalah
menggunakan ERP mengintegrasikan informasi Permasalahan pada penelitian ini adalah,
yang digunakan dalam berbagai bidang seperi bagaimanakah sistem ERP (Enterprise Resource

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 103


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Planning) pada PT. JEPE PRESS MEDIA semua data dari mencocokkan data ke aplikasi-
UTAMA Surabaya? aplikasi modular yang mendukung secara virtual
seluruh aktivitas bisnis yang lintas fungsi, lintas
Tujuan unit bisnis, lintas dunia.
Tujuan dari penelitian ini adalah unyuk Sistem ERP dirancang berdasarkan
mengetahui, menganalisis, mendeskripsikan proses bisnis yang dianggap 'best practice'
implementasi sistem ERP (Enterprise Resource proses umum yang paling layak ditiru. Misalnya,
Planning) pada PT. JEPE PRESS MEDIA bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku
UTAMA Surabaya. untuk pembelian (purchasing), penyusunan stok
di gudang dan sebagainya. Untuk mendapatkan
2. KAJIAN PUSTAKA manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem ERP,
ERP (Enterprise Resource Planning) maka industri kita juga harus mengikuti 'best
Menurut O’Brien (2005:699), ERP practice process' (proses umum terbaik) yang
(Enterprise Resource Planning) adalah software berlaku. Menurut Walace and Krumzar (2001)
lintas fungsi terpadu yang merekayasa ulang sasaran ERP meliputi layanan pelanggan yang
proses manufaktur, distribusi, keuangan, sumber tinggi, produktifitas, penurunan biaya, dan
daya manusia, dan proses bisnis lainnya dari suatu perputaran persediaan dan menyelesaikan pondasi
perusahaan untuk memperbaiki efisiensi, untuk menajemen rantai penyediaan yang efektif
kelincahan, dan profitabilitasnya. Sedangkan dan e-commerce. ERP melakukannya dengan
menurut Monk (2001:153) ERP (Enterprise mengembangkan rencana-rencana dan jadwal-
Resource Planning) adalah sebuah sistem yang jadwal sehingga jumlah tenaga kerja, bahan-
membantu untuk mengatur proses bisnis seperti bahan, mesin dan uang tersedia dalam jumlah
marketing, produksi, pembelian, dan accounting yang tepat ketika diperlukan.
dalam suatu kesatuan yang terintegrasi. Menurut pendapat peneliti ERP (Enterprise
ERP (Enterprise Resource Planning) Resource Planning) merupakan sistem yang dapat
mengintegrasikan sistem internal dan eksternal membantu sebuah perusahaan dalam menjalankan
manajemen informasi seluruh organisasi, sebuah proses bisnis yang efektif dan efisien,
mencakup keuangan/akuntansi, manufaktur, dikatakan efektif karena ERP (Enterprise
penjualan dan pelayanan, manajemen hubungan Resource Planning) dapat mengintegrasi kegiatan
pelanggan.Sistem ERP mengotomatisasi kegiatan operasional perusahaan baik internal maupun
ini dengan aplikasi perangkat lunak eksternal dengan baik. Efisien yang dimaksud
terpadu.Tujuan dari ERP adalah untuk karena ERP (Enterprise Resource Planning) dapat
memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi mengurangi biaya-biaya yang kurang diperlukan
di dalam batas-batas organisasi dan mengelola dan dapat membuat pekerjaan selesai tepat waktu.
koneksi ke pihak luar. (Bidgoli, 2004 : 707).
Sistem ERP dapat berjalan di berbagai perangkat Implementasi ERP (Enterprise Resource
keras komputer dan jaringan konfigurasi, biasanya Planning)
menggunakan sebuah basis data sebagai Proses Persiapan
repository untuk informasi (Khosrow-Puor, 2006 : Pelaksana ERP biasanya memerlukan
865). perubahan proses bisnis yang ada (Turban, 2008).
Dasar dari ERP sama seperti dengan MRP Rendahnya pemahaman tentang proses perubahan
II. ERP sebagai suatu set dari proses-proses bisnis yang diperlukan sebelum implementasi awal
yang lebih luas lingkupnya dan lebih efektif di adalah alasan utama kegagalan proyek (Brown
dalam berhadapan dengan beberapa unit bisnis. and Vessey, 2003). Oleh karena itu penting bahwa
Untuk lebih memahami atraksi sistem perusahaan, organisasi secara menyeluruh menganalisis proses
sama seperti memahami bahaya-bahaya potensial, bisnis sebelum pelaksanaan. Analisis ini dapat
kita perlu memahami terlebih dahulu masalah mengidentifikasi peluang untuk modernisasi
dimana sistem perusahaan dirancang untuk proses. Hal ini juga memungkinkan penilaian
memecahkan : “Memecah informasi menjadi terhadap penyelarasan proses saat ini dengan yang
keping-keping informasi di dalam organisasi disediakan oleh sistem ERP. Penelitian
bisnis yang besar” (Davenport, 1998). Dimana menunjukkan bahwa resiko ketidaksesuaian
intinya sistem perusahaan merupakan suatu basis proses bisnis yang mengalami penurunan besar :
data yang menyeluruh.Basis data mengumpulkan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 104


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. Menghubungkan proses saat ini dengan terdiri dari berbagai tingkat kustomisasi sistem,
strategi informasi. yang pertama paling invasive dan mahal untuk
2. Menganalisis tiap proses. mempertahankan (Fryling, 2010). Atau, ada
3. Memahami solusi otomatis yang ada. pilihan non teknis seperti perubahan praktek
Implementasi ERP lebih sulit (dan politis) bisnis dan/atau kebijakan organisasi untuk lebih
dalam organisasi yang terdesentralisasi, karena cocok dengan yang disampaikan fungsionalitas
mereka sering memiliki proses yang berbeda, ERP.
aturan bisnis, semantik data, hirarki otorisasi dan
pusat-pusat keputusan. Hal ini mungkin Ekstensi
mengharuskan migrasi beberapa unit bisnis Sistem ERP dapat diperpanjang dengan
sebelum orang lain, menunda implementasi untuk perangkat lunak pihak ketiga, ERP vendor
bekerja melalui perubahan yang diperlukan untuk biasanya menyediakan akses ke data dan
setiap unit, dan mengurangi integrasi atau fungsionalitas melalui interface dipublikasikan.
menyesuaikan sistem untuk memenuhi kebutuhan Ekstensi menawarkan fitur seperti :
spesifik. Kelemahan potensial mengadopsi standar 1. Pengarsipan, pelaporan, dan publikasi ulang.
proses dapat menyebabkan hilangnya keunggulan 2. Menangkap data transaksional.
kompetitif. Sementara hal ini terjadi, kerugian di 3. Akses data khusus, seperti data pemasaran
satu daerah diimbangi oleh keuntungan di daerah sindikasi dan analisis tren terkait.
lain, meningkatkan keunggulan kompetitif secara 4. Canggih perencanaan dan penjadwalan (APS).
keseluruhan.
Migrasi Data
Konfigurasi Migrasi data adalah proses
Konfigurasi sistem ERP sebagian besar memindahkan/menyalin dan restrukturisasi data
adalah masalah menyeimbangkan cara yang dari sistem yang ada ke sistem ERP. Migrasi
diinginkan oleh pelanggan sistem untuk bekerja sangat penting bagi keberhasilan pelaksanaan dan
dengan cara itu dirancang untuk bekerja. Sistem membutuhkan perencanaan yang
ERP biasanya membangun parameter berubah signifikan.Sayangnya, karena migrasi adalah salah
dengan banyak memodifikasi sistem operasi. satu kegiatan terakhir sebelum tahap produksi,
“Sebagai contoh, suatu organisasi dapat sering mendapat perhatian cukup. Langkah-
memilih jenis akuntansi persediaan FIFO (First In langkah berikut adalah struktur perancanaan
First Out) atau LIFO (Last In First Out) untuk migrasi :
mempekerjakan apakah akan mengakui 1. Mengidentifikasi data yang akan bermigrasi.
pendapatan unit geografis, lini produk, atau 2. Tentukan waktu migrasi.
saluran distribusi dan apakah akan membayar 3. Hasilkan template data.
biaya pengiriman ketika seorang pelanggan 4. Bekukan toolset.
kembali melakukan pembelian (Davenport, 5. Memutuskan migrasi terkait setup.
1998).” 6. Tentukan data pengarsipan kebijakan dan
prosedur.
Kustomisasi Dari kutipan di atas dapat disimpulkan
Sistem ERP secara teoritis berdasarkan bahwa tahapan-tahapan tersebut sangat penting
praktek-praktek terbaik industri dan dimaksudkan untuk pengimplementasian sistem ERP
untuk digunakan sebagaimana adanya.Vendor (Enterprise Resource Planning) ke dalam
ERP melakukan pilihan konfigurasi menawarkan perusahaan, sehingga perusahaan dapat
pelanggan yang memungkinkan organisasi untuk menjalankan proses bisnisnya dengan baik dan
menggabungkan aturan bisnis mereka sendiri sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
tetapi sering ada kesenjangan fungsi tersisa
bahkan setelah konfigurasi selesai. Pelanggan 3. METODE PENELITIAN
ERP memiliki beberapa pilihan untuk Dalam penelitian ini yang digunakan adalah
mendamaikan kesenjangan fungsi masing-masing jenis penelitian kualitatif dengan cara mencari
mereka sendiri pro/kontra. Solusi teknis termasuk data-data yang berasal dari informasi-informasi
menulis ulang bagian dari fungsi, menulis modul melalui para informan yang tidak memerlukan
bolt-on/add-on homegrown dalam sistem ERP, analisa penghitungan (Moleong, 2006). Para
atau antarmuka dengan sistem luar.Ketiga opsi ini peneliti kualitatif sedapat mungkin berinteraksi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 105


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
secara langsung dengan informan, mengenal Miles dan Huberman dalam Prastoyo
secara dekat dunia mereka, mengamati, dan (2011:248) bahwa analisis data kualitatif
mengikuti alur kehidupan informan secara apa mencakup tiga alur kegiatan yaitu reduksi data,
adanya. (Rianse, 2009:7). Hal ini dilakukan penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
sebagai upaya peneliti dalam mengkaji data Pada penarikan kesimpulan dilakukan ketika
subyek penelitian secara mendalam dan objektif peneliti mencatat keteraturan, penjelasan, dan
karena tanpa adanya penghitungan, maka proposisi.
informasi-informasi dari para informan sangat
urgen keberadaannya.
Fokus dalam penelitian ini adalah : 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Analisis Sistem yang Telah Diterapkan PT.
Planning) pada PT. JePe Press Media Utama JEPE PRESS MEDIA UTAMA Surabaya
Surabaya. Berdasarkan wawancara, observasi, dan
Untuk mencapai tujuan analisis kualitatif, dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti
tahapan penelitian yang digunakan adalah sebagai terdapat beberapa kelemahan yang terjadi pada
berikut: sistem yang selama ini diterapkan oleh PT. JEPE
1. Tahap Pendeskripsian PRESS MEDIA UTAMA Surabaya. Kelemahan-
Pada tahap ini peneliti memasuki obyek kelemahan tersebut antara lain :
tempat penelitian, selanjutnya peneliti a. Sering terjadierror yang disebabkan adanya
membaca, melihat gambar, berpikir, melihat gangguan pada tempat penyimpanan data
aktivitas actors (pelaku) dan kemudian ataupun bias dataoverload.
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan b. Minimnya jaringan internet jika karyawan
dirasakan dalam suatu tulisan, untuk kemudian ditugaskan di luar kantor.
dibuat suatu kesimpulan. c. Masih menggunakan jasa admin dari luar
2. Tahap Reduksi Data perusahaan selaku pembuat sistem ERP
Pada tahap ini peneliti melakukan (Enterprise Resource Planning).
wawancara kepada beberapa informan yang d. Kurangnya komunikasi yang terjalin antara
berhubungan dengan sistem, dan selanjutnya sesama karyawanyang menyebabkan sering
data dari hasil wawancara tersebut kemudian terjadi keterlambatan data untuk di input.
direduksi. Tahap reduksi data diartikan secara Untuk itu peneliti memberikan usulan
sempit sebagai proses pengurangan data, pemecahan masalah dari beberapa kelemahan dari
namun dalam arti yang lebih luas adalah proses sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang
penyempurnaan data, baik pengurangan sedang berjalan saat ini, dengan cara sebagai
terhadap data yang kurang perlu dan tidak berikut :
relevan, maupun penambahan terhadap data a. Data yang tidak terpakai dihapus atau
yang dirasa masih kurang. Data dari hasil dilakukan backup ke media penyimpanan lain.
wawancara kemudian dibandingkan dengan b. Memberikan fasilitas kepada karyawan berupa
data hasil observasi dan dokumentasi di modem atau sejenisnya untuk memudahkan
lapangan untuk kemudian dibuat suatu karyawan mengakses sistem jika tidak ada
kesimpulan. jaringan internet di luar kantor.
3. Tahap Analisis c. Memberikan pelatihan kepada admin IT
Pada tahap ini, peneliti mengurai fokus perusahaan untuk dapat melakukan perawatan
masalah yang ditetapkan secara rinci untuk dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada
kemudian dicari pemecahan masalahnya sistem untuk menghemat biaya dan
dengan memberikan solusi atau rekomendasi peningkatan kualitas tenaga ahli perusahaan.
terkait sistem informasi yang meliputi: d. Pemberian, pengenalan, pelatihan dan
teknologi informasi, sistem informasi, pengarahan kepada setiap karyawan akan
pengumpulan data, penyimpanan, pentingnya komunikasi antara sesama
pemeliharaan, keamanan, organisasi, dan karyawan demi meminimalisir keterlambatan
pengambilan kembali. data, kesalahan penginputan data dan
4. Proposisi mengesampingkan ego masing-masing
Hasil dari penelitian ini adalah berupa karyawan.
proposisi atau dugaan. Seperti pada pendapat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 106


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
server sebagai media penyimpanan data, dan
Analisis Kelemahan Sistem harus membuat server baru sebagai cadangan
Sistem informasi tidak selalu berfungsi apabila server yang satu mengalami overload
dengan baik, setiap sistem pasti mempunyai data.
kelemahan dari keunggulan yang Jaringan internet sangat penting dalam
dimiliki.Kelemahan suatu sistem bisa terjadi sistem ini untuk melakukan input data, karena
karena faktor teknis, baik dari segi komponen sistem ERP (Enterprise Resource Planning) ini
yang membentuk atau yang mendukung sistem penginputan data dilakukan secara online. Dalam
(user, hardware, software, data dan jaringan) atau hal ini, perusahaan memiliki masalah pada
bisa karena faktor alam (bencana alam). jaringan internet apabila karyawan sedang
Sistem informasi yang baik tidak selalu ditugaskan di luar kantor dan mengharuskan untuk
menghasilkan informasi yang baik.Tingkat dapat meninput data saat itu juga. Karena sistem
kebaikan sistem informasi tidak bisa dinilai dari ERP (Enterprise Resource Planning) ini terdiri
mahal tidaknya dan lama pembuatan sistem dari peramalan, perencanaan dan penjadwalan,
tersebut. Namun sistem yang baik adalah sistem jadi data harus dapat di input secara cepat dan
yang mampu mengubah sumber daya input akurat. Untuk mengatasi masalah tersebut pihak
menjadi sumber daya output yang mempunyai perusahaan seharusnya membekali setiap
kualitas dari segi keakuratan dan teruji karyawan dengan media penghubung internet
kebenarannya, kesempurnaan, tepat waktu, seperti modem ataupun sejenisnya. Untuk itu
relevan, serta mudah dan murah. Untuk mencapai karyawan dapat menginput data kapan saja dan di
output dengan kualitas yang baik, harus berasal mana saja, sehingga tidak terjadi keterlambatan
dari input yang baik pula. Jika input buruk (tidak untuk input data dan meminimalkan terjadi
lengkap dan akurat) maka output yang dihasilkan kesalahan dalam pengolahan data.
akan buruk pula. Perawatan suatu sistem informasi memang
Seperti sistem ERP (Enterprise Resource tidak mudah dan murah. Apalagi jika sistem
Planning) yang mengintegrasikan, mengatur, tersebut merupakan buatan perusahaan lain,
mengolah, dan mengelola data perusahaan pasti sehingga mengeluarkan biaya untuk
menginginkan informasi yang berkualitas bagi maintenance.Pihak perusahaan menghubungi
manajemen.Sistem ERP (Enterprise Resource admin dari PT. ROA untuk melakukan
Planning) ini mengintegrasikan sistem internal maintenance, hal ini perusahaan harus
dan eksternal manajemen informasi seluruh mengeluarkan biaya untuk perawatan tersebut.Hal
organisasi, mencakup keuangan/akuntansi, ini karena perusahaan tidak mempunyai karyawan
manufaktur, penjualan dan pelayanan, manajemen yang ahli dalam menangani sistem ERP
hubungan pelanggan.Sistem ERP (Enterprise (Enterprise Resource Planning).
Resource Planning) mengotomatisasi kegiatan ini Selain dari segi perawatan sistem, sisi
dengan aplikasi perangkat lunak terpadu karyawan juga menjadi sorotan.Hal ini terkait
menggunakan Oracle yang dibuat oleh perusahaan masalah kualitas yang dihasilkan dari sistem
yang bergerak dalam bidang IT yaitu Oracle tersebut.Kurangnya komunikasi yang terjalin
Corporation.Untuk membuat sistem ini PT.JEPE antara sesama karyawan sering mengakibatkan
PRESS MEDIA UTAMA Surabaya menggunakan terjadinya keterlambatan dalam menginput
jasa dari PT. ROA untuk membuat sistem ERP data.Misalnya, saat divisi keuangan membutuhkan
(Enterprise Resource Planning). data dari divisi marketing terkait data keuangan
Hal yang menjadi masalah paling vital pelanggan, tetapi divisi marketing terlambat
adalah saat sistem tersebut mengalami error memberikan data karena tidak terjalin komunikasi
data.Error data disini yang dimaksud adalah yang baik antara sesama divisi. Untuk mengatasi
sistem tidak bisa diakses atapun untuk menginput masalah ini perusahaan seharusnya memberikan
data. Masalah seperti ini timbul karena tempat pengenalan, pelatihan dan pengarahan kepada
penyimpanan data mengalami gangguan ataupun setiap karyawan akan pentingnya komunikasi
bisa overload data. Untuk mengatasi masalah antara sesama karyawan demi meminimalisir
tersebut pihak admin harus menghapus data-data keterlambatan data, kesalahan penginputan data
yang sudah tidak terpakai atau membackup data dan mengesampingkan kepentingan pribadi
ke media penyimpanan lain. Terkait masalah ini masing-masing karyawan.
seharusnya perusahaan tidak hanya memakai satu

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 107


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
karyawan mengakses sistem jika tidak ada
Analisis Keunggulan Sistem jaringan internet di luar kantor.
Disamping suatu sistem mempunyai c. Memberikan pelatihan kepada admin IT
kelemahan, terdapat keunggulan yang perusahaan untuk dapat melakukan perawatan
menjadikannya mempunyai keuntungan dalam dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada
menggunakannya. Keunggulan ini yang akan sistem untuk menghemat biaya dan
menghasilkan suatu informasi yang berkualitas peningkatan kualitas tenaga ahli perusahaan.
bagi manajemen. d. Pemberian, pengenalan, pelatihan dan
Keunggulan sistem ERP (Enterprise pengarahan kepada setiap karyawan akan
Resource Planning) adalah mengintegrasikan pentingnya komunikasi antara sesama
proses segudang dimana bisnis beroperasi, karyawan demi meminimalisir keterlambatan
menghemat waktu dan biaya, keputusan dibuat data, kesalahan penginputan data dan
lebih cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan, mengesampiingkan ego masing-masing
data menjadi terlihat di seluruh karyawan.
perusahaan.Keunggulan lain dari ERP (Enterprise
Resource Planning) memudahkan karyawan Proposisi
dalam menentukan jumlah persediaan barang, Hasil penelitian ini berupa proposisi.
memasukkan data transaksi, mengatur penerimaan Proposisi dari penelitian ini adalah. “Jika sistem
dan pengeluaran kas perusahaan, memudahkan ERP (Enterprise Resource Planning) yang
karyawan dalam proses order yang dilakukan dimiliki oleh PT. JEPE PRESS MEDIA UTAMA
konsumen, mencocokkan pembelian, persediaan Surabaya beroperasi dengan baik”.
barang, dan penetapan biaya. 1. Terintegrasinya semua proses bisnis.
2. Dapat mengurangi biaya-biaya operasional
Penarikan Kesimpulan yang kurang efisien.
Berdasarkan penelitian yang telah 3. Kelengkapan data di dalam sistem sangat baik.
dilakukan dapat ditarik keseimpulan bahwa 4. Dapat meningkatkan operasional perusahaan.
terdapat beberapa kelemahan baik dalam sistem 5. Memudahkan manajemen tingkat atas dalam
ERP (Enterprise Resource Planning) maupun dari mengambil keputusan (decision making).
user selama ini, sehingga menimbulkan masalah Maka pengimplementasian sistem ERP
pada perusahaan. Kelemahan tersebut antara lain : (Enterprise Resource Planning) dapat beroperasi
a. Sering terjadi error yang disebabkan adanya secara efektif dan efisien.
gangguan pada tempat penyimpanan data
ataupun bisa data overload. 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
b. Minimnya jaringan internet jika karyawan Kesimpulan
ditugaskan di luar kantor. Hasil pengamatan terhadap sistem ERP
c. Masih menggunakan jasa admin dari luar (Enterprise Resource Planning) dan wawancara
perusahaan selaku pembuat sistem ERP dengan manajemen tingkat atas/direktur, kepala
(Enterprise Resource Planning). divisi dan admin IT, dan kepala-kepala divisi yang
d. Kurangnya komunikasi yang terjalin antara ada di PT. JEPE PRESS MEDIA UTAMA
sesama karyawan yang menyebabkan sering Surabaya, yaitu sebagai berikut :
terjadi keterlambatan data untuk di input. a) Secara keseluruhan sistem ERP (Enterprise
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Resource Planning) sudah dapat
peneliti berusaha untuk memberikan alternatif mengintegrasikan dan memudahkan proses
atau rekomendasi untuk pemecahan masalah yang bisnis yang berjalan.
terjadi pada perusahaan terkait sistem ERP b) Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
(Enterprise Resource Planning). Berikut alternatif merupakan sistem yang baik dan cepat dalam
atau atau rekomendasi pemecahan masalah, antara pengelolaan dan pengolahan data serta mudah
lain : dalam penggunaannya.
a. Data yang tidak terpakai dihapus atau c) Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
dilakukan backup ke media penyimpanan lain. sudah terhubung dengan jaringan internet yang
b. Memberikan fasilitas kepada karyawan berupa kuat, yang memudahkan user dalam
modem atau sejenisnya untuk memudahkan mengakses sistem.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 108


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
d) Kecepatan dan ketepatan input data di dalam keterlambatan data, kesalahan penginputan data
sistem sudah baik, sehingga menghasilkan dan mengesampingkan kepentingan pribadi
informasi yang berkualitas. masing-masing karyawan.
e) Walaupun sudah cukup baik, namun masih
sering kurang terjalinnya komunikasi yang 6. DAFTAR PUSTAKA
baik antara user sehingga sering mengalami Bidgoli, Hossein, (2004). Ensiklopedia Internet,
keterlambatan input data. Volume 1, John Wiley & Sons, Inc hal. 707.
Setelah dilakukan pengamatan langsung Brown, C, dan I. Vessey, "Mengelola Next Wave
pada sistem ERP (Enterprise Resource Planning) Sistem Enterprise: Memanfaatkan Pelajaran
dan wawancara dengan manajemen tingkat dari ERP," MIS Quarterly Executive, 2 (1),
atas/direktur, kepala divisi dan admin IT dan 2003.
kepala-kepala divisi lainnya, telah ditemukan Khosrow-Puor, Mehdi.(2006). Muncul Tren dan
beberapa kelemahan pada sistem, yaitu sebagai Tantangan dalam Manajemen Teknologi
berikut : Informasi.Ide Group, Inc hal. 865.
a) Terkait penginputan data sering terjadi Moleong, Lexy, 2002.Metodologi Penelitian
overload data. Kualitatif.Bandung : PT. Remaja
b) Terkait pemeliharaan (maintenance) sistem Rosdakarya.
ERP (Enterprise Resource Planning) jika Monk, Ellen; Wagner, Bret (2006) Konsep
terjadi error atau missing data, admin harus Enterprise Resource Planning (Kedua red.)..
menghubungi vendor pembuat sistem untuk Boston:. Thomson Teknologi Kursus .
melakukan perbaikan. O’Brien, James A (2005). Introduction to
c) Keterlambatan input data yang terjadi karena Information System, 12th Edition. McGraw
kurangnya komunikasi antar karyawan (user). Hill Companies Inc, New York.
d) Minimnya ketersediaan jaringan internet pada O’Leary, Daniel E., 2000, Enterprise Resource
karyawan apabila ditugaskan diluar kantor. Planning Systems : Systems, Life Cycle,
e) Kurangnya pelatihan kepada admin Electronict Commerce, and Risk, United
perusahaan terkait pemahaman tentang sistem States of America : Cambridge University
ERP (Enterprise Resource Planning). Press.
Rianse, U. Dan Abdi. 2009. Metodologi
Penelitian Sosial dan Ekonomi, Teori dan
Rekomendasi Aplikasi. Alfabeta, Bandung.
Penambahan server untuk penyimpanan Thomas H. Davenport, "Putting Enterprise into
data, sehingga tidak terjadi overload data. the Enterprise System", "Harvard Business
Data-data yang kurang penting untuk segera Review, Juli-Agustus 1998.
dihapus atau di backup. Banyaknya data akan Van Hau, T.F. dan Kuzic Joze. Change
mengakibatkan sistem kesulitan akses atau Management Strategies for the Successful
overload karena memory space yang minim. Implementation of Enterprise Resource
Sehubungan dengan perawatan Planning Systems. Hanoi University, Hanoi,
(maintenance), diharapkan karyawan diberikan Vietnam.
pelatihan. Dengan demikian, perusahaan bisa Wallace, T.F. dan Krumzar, M.H (2001). “ERP
menghemat biaya dan memanfaatkan tenaga ahli Making it Happen”. John Wiley& Sons, Inc,
yang dimiliki perusahaan. New York.
Terkait minimnya ketersediaan jaringan saat Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No.
karyawan bertugas di luar kantor. Diharapkan 08/KPPU-L/2005 tanggal 30 Desember
perusahaan memberikan fasilitas berupa modem 2005.
atau sejenisnya, agar tidak terjadi keterlambatan
dalam input data saat karyawan bertugas di luar
kantor.
Terkait kurangnya komunikasi antar
karyawan. Diharapkan perusahaan memberikan
pengenalan, pelatihan dan pengarahan kepada
setiap karyawan akan pentingnya komunikasi
antara sesama karyawan demi meminimalisir

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013| 109


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai