Keterangan :
1. Respons adaptif
Yaitu respons individu dalam penyesuaian masalah yang dapat diterima oleh
norma-norma sosial dan budaya yang meliputi :
a. Solitude (merenung) merupakan respons yang dibutuhkan seseorang untuk
merenungkan apa yang telah dilakukan di lingkungan sosialnya, dan
merupakan suatu cara mengevaluasi diri untuk menentukan langkah-
langkah selanjutnya.
b. Autonomy (kebebasan) merupakan respon individu untuk menentukan dan
menyampaikan ide-ide pikiran dan perasaan dalam hubungan sosialnya.
c. Mutuality merupakan respons individu dalam berhubungan interpersonal
dimana individu saling memberi dan menerima.
d. Interdependence (saling ketergantungan) merupakan respons individu
dimana terdapat saling ketergantungan dalam melakukan hubungan
interpersonal.
2. Respons antara adaptif dan maladaptif
a. Aloness (merasa sendiri) dimana individu merasakan kesepian,
terkucilkan dan tersisihkan dari lingkungannya.
b. Withdrawl (menarik diri) gangguan yang terjadi dimana seseorang
menemukan kesulitan dalam membina hubungan saling terbuka dengan
orang lain, dimana individu sengaja menghindari hubungan
interpersonal ataupun dengan lingkungannya.
c. Dependence (ketergantungan) individu mulai tergantung kepada
individu yang lain dan mulai tidak memperhatikan kemampuan yang
dimilikinya.
3. Respons maladaptif
Yaitu respons individu dalam penyelesaian masalah yang
menyimpang dari norma-norma sosial budaya dan lingkungannya,yang
meliputi :
a. Loneliness (kesepian) merupakan gangguan yang terjadi apabila seseorang
memutuskan untuk tidak berhubungan dengan orang lain atau tanpa
bersama orang lain untuk mencari ketenangan sementara waktu.
b. Manipulation (manipulasi) merupakan hubungan yang berpusat pada
masalah pengendalian lain dan individu cendrung berorientasi pada diri
sendiri atau tujuan dan bukan pada orang lain.
c. Narksisme merupakan rasa cinta pada diri sendiri yang berlebihan
D. Mekanisme Koping
Individu mempunyai respons sosial maladaptif yang menggunakan berbagai
mekanisme dalam upaya untuk mengatasi ansietas. Mekanisme yang disajikan
disini berkaitan dengan jenis spesifik dari masalah-masalah berhubngan :
1. Koping yang berkaitan dengan gangguan kepribadian anti sosial yaitu
proyeksi, pemisahan dan merendahkan orang lain.
2. Koping yang berkaitan dengan gangguan kepribadian borderline yaitu
pemisahan, reaksi formasi, proyeksi, isolasi, idealisasi orang lain,
merendahkan orang lain dan identifikasi – proyeksi.
III .A. POHON MASALAH
Isolasisosial
Isolasi sosial(core
(coreproblema)
problema)
Nama :
Ruangan :
Hari / tanggal :
Pertemuan :
I . PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien
II . STRATEGI KOMUNIKASI
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik :
dipanggil Taufan. Nama ibu siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Ibu saya
adalah mahasiswa Profesi Ners STIKIM Jakarta Selatan, saya praktek di sini
selama 1 bulan dari tanggal 13 september - 7 oktober 2016. Saya praktek pada
2. Evaluasi validasi :
3. Kontrak :
a. Topik :”Ibu , pagi ini kita bertemu untuk berkenalan dan berbincang-
menit?
ruang makan?
d. Tujuannya :Tujuan kita berbincang-bincang hari ini agar kita kenal lebih
dekat satu sama lain dan mengetahui permasalahan yang ibu hadapi.
B. Fase Kerja
“Ibu sudah berapa lama dirawat di sini? Apa ibu tahu, ibu sekarang berada di
mana? Apakah ibu punya teman di sini? Kegiatan apa yang ibu lakukan di sini?
Apa ibu punya hoby? Hoby ibu apa? Mengapa ibu bilang tidak punya teman?
sosial atau berinteraksi dengan orang lain dan apa kerugiannya jika tidak
berinteraksi dengan orang lain? Apakah ibu mengenal semua orang yang ada di
sini? Apakah ibu sering ngobrol-ngobrol dengan mereka semua? Apakah ada
penghambat yang ibu rasakan untuk berinteraksi dengan orang lain? Jadi jika
ibu mau berkenalan atau berinteraksi dengan orang lain berarti ibu akan
mempunyai banyak teman, ibu mau tidak mempunyai banyak teman?Jika ibu
mempunyai banyak teman, ibu tidak akan kesepian, bisa berdiskusi dan saling
menolong dan akan ada banyak orang yang akan membantu ibu jika ibu ada
masalah dan sebaliknya jika ibu tidak mau berkenalan dengan banyak orang,
yang baik. Pertama, ibu ucapkan salam, lalu berjabat tangan dan sebutkan nama
ibu dan senang dipanggil siapa, lalu ibu tanyakan nama lawan bicara dan
senang dipanggil siapa? Setelah itu ibu bisa ngobrol-ngobrol tentang alamatnya
di mana, asalnya dari mana dan hobynya apa, dan lain-lain. Sekarang
ibu bisa melakukannya dengan siapa saja. Nah, sekarang kita masukkan ke
C. Fase Terminasi
Evaluasi Obyektif
“Tadi ibu sudah tahu cara berkenalan, coba ibu praktekkan lagi cara
“Ibu, ingat-ingat cara berkenalan dengan orang lain yang benar seperti tadi
bunda ajarkan dan ibu bisa melakukannya dengan siapa saja. Tadi kegiatan
dan cara berkenalan sudah kita masukkan ke dalam jadwal harian ibu, nanti
ibu latihan sesuai jadwal ya...nanti dalam mengisi jadwal berikan tanda pada
huruf M bila dilakuakn mandiri, huruf B bila dengan bantuan dan huruf T
bila tidak dikerjakan dan besok akan bunda tanyakan lagi ke ibu ya?.”
1. Topik :”Sesuai janji Bruder Taufan, karena sudah 15 menit maka kita
berhenti dulu diskusi kita. Besok kita akan lanjutkan pembicaraan kita
2. Waktu :”Jam berapa besok kita bertemu, bagaimana kalau jam 10.00