Sap Antioksidan
Sap Antioksidan
PERAN ANTIOKSIDAN
Media
1) Materi SAP
2) PPT
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan posttest dan tanya jawab antara penyuluh
dengan masyarakat. Penyuluh akan memberikan beberapa pertanyaan dalam
bentuk tertulis kepada masyarakatkemudian sasaran menjawab dengan alat
tulis yang telah disediakan, kemudian penyuluh menjelaskan ulang mengenai
materi yang menjadi pertanyaan. Berikut daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan untuk evaluasi:
a. Sebutkan pengertian antioksidan secara singkat berdasarkan apa
yang telah diterangkan!
b. Sebutkan macam-macam antioksidan yang anda ketahui!
c. Sebutkan beberapa macam makanan yang merupakan sumber
antioksidan berdasarkan apa yang telah diterangkan!
d. Jelaskan apasaja peran antioksidan berdasarkan apa yang telah
diterangkan!
Lampiran
Materi
A. Pengertian Antioksidan
Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,
memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus,
antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi
antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell, 1990).
Antioksidan adalah molekul mampu memperlambat atau mencegah oksidasi
molekul lain (reaksi oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas, yang
memulai reaksi berantai dan merusak sel). Antioksidan adalah mengakhiri
reaksi berantai ini dengan menghapus radikal bebas antara, dan menghambat
reaksi oksidasi lainnya dengan menjadi teroksidasi sendiri.
Antioksidan alami dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-
kacangan, dan polong-polongan dan juga disintesis dalam tubuh manusia.
Antioksidan juga tersedia dalam suplemen yang diformulasikan secara
khusus.
Zat anti oksidan adalah substansi yang dapat menetralisir atau
menghancurkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan jenis oksigen yang
memiliki tingkat reaktif yang tinggi dan secara alami ada didalam tubuh
sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam tubuh. Radikal bebas juga terdapat
di lingkungan sekitar kita yang berasal dari polusi udara, asap tembakau,
penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar Ultra
Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh apabila
tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas.
Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit hati,
arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga mempercepat
proses penuaan.
Radikal bebas dapat merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA.
Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena kanker
serta merusak dan menonaktifkan protein.
B. Macam macam antioksidan
Antioksidan yang dibuat oleh tubuh kita sendiri yang berupa enzim
antara lain superoksida dismutase, glutathione peroxidase, perxidasi
dan katalase.
Antioksidan alami yang dapat diperoleh dari tanaman atau hewan
yaitu tokoferol, vitamin C, betakaroten, flavonoid dan senyawa
fenolik.
Antioksidan sintetik,yang dibuat dari bahan-bahan kimia yaitu
Butylated Hroxyanisole (BHA), BHT, TBHQ, PG dan NDGA yang
ditambahkan dalam makanan untuk mencegah kerusakan lemak.
C. Apasaja Peran antioksidan
Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler,
penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis,
stroke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat
disebabkan oleh stress oksidatif.
Stress oksidatif adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan
prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas
atau reactive oxygen species (ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler
dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari
makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.
Bila umumnya masyarakat Jepang atau beberapa masyarakat Asia jarang
mempunyai masalah dengan berbagai penyakit degeneratif, hal ini disebabkan
oleh menu sehat tradisionalnya yang kaya zat gizi dan komponen bioaktif.
Zat-zat ini mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, yang berperan
penting dalam menghambat reaksi kimia oksidasi, yang dapat merusak
makromolekul dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Disusun Oleh:
Mita Dani Safitri
P07131215030
PRODI DIV
JURUSAN GIZI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES YOGYAKARTA
2016