Anda di halaman 1dari 9

Ciri Khusus pada Hewan dan Fungsinya Lengkap

Bumi merupakan tempat hidup bagi segala makhluk hidup. Tempat hidup yang ada di bumi
itu sendiri bermacam-macam keadaan lingkungannya. Seperti pegunungan, pantai, gurun,
dataran rendah, hingga lautan.
Tidak hanya itu saja, dalam keadaan lingkungan tempat makhluk hidup juga dipengaruhi oleh
adanya pergantian siang dan malam, serta juga perubahan musim.
Walaupun demikian, hewan dan tumbuhan yang hidup di lingkungan tertentu memiliki ciri-
ciri khusus agar mereka bisa tetap mempertahankan hidupnya dengan baik.

Ciri-ciri Khusus pada Hewan


1. Kelelawar Memiliki Alat Pendeteksi Benda

Sudah kalian ketahui jika kelelawar tersebut tidurnya pada siang hari, dan akan mencari
makan pada malam hari, keadaan yang terbalik dengan manusia. Lalu, bagaimana cara
kelelawar mencari makan di malam hari, sementara di malam hari itu keadaannya sangat
gelap?
Kelelawar mampu memancarkan bunyi yang memiliki frekuensi tinggi melalui mulut atau
hidungnya. Bunyi yang dihasilkan tersebut nantinya dipantulkan ke benda-benda, misal pada
cabang pohon atau bisa juga ke serangga.
Selanjutnya, kelelawar mampu mendengar gema. Dari gema itulah, kelelawar mampu
mengetahui letak serta jauh dekatnya jarak atau makanan atau juga rintangan-rintangan yang
menghalangi terbangnya untuk bisa bergerak dengan bebas.
Kemampuan kelelawar untuk mengetahui arah terbang dan makanan, serta juga keadaan
lingkungannya dengan menggunakan pantulan suara ini disebut dengan ekolokasi.

Kesimpulan : Kelelawar memiliki alat pendeteksi dengan memancarkan bunyi berfrekuensi


tinggi, untuk membantu mencari makanan di malam hari.
2. Cicak Memiliki Kaki Lengket dan Autotomi

Kalian tentu pernah melihat cicak, namun apakah kalian pernah memperhatikan cicak?
Mengapa bisa cicak merayap di dinding atau langit-langit rumah, namun ia tidak jatuh ke
bawah?
Perlu kalian ketahui jika kaki cicak tertutup oleh kulit yang tipis dan memiliki bulu-bulu
halus yang banyak. Dengan kaki seperti itu yang dimiliki oleh cicak, cicak mampu melekat di
dinding atau langit-langit rumah dengan leluasa dan tidak takut dirinya jatuh.
Cicak sendiri juga akan memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya jika dia juga
dalam keadaan terdesak. Walaupun ekor cicak putus, nanti akan tumbuh lagi. Kemampuan
cicak dalam memutuskan ekornya ini disebut dengan nama autotomi.
Perlu kalian ketahui juga, jika makanan cicak itu seperti serangga kecil (nyamuk dan laron).
Serangga itu bisa terbang. Guna mendapatkan makanannya, maka cicak merayap dan
menempel di dinding atau di langit-langit bangunan.

Kesimpulan : Cicak memiliki kaki yang lengket dan kemampuan autotomi (memutuskan
ekor) untuk mengelabuhi musuhnya.

3. Unta Memiliki Punuk


Apakah kalian pernah melihat unta? Melihat unta secara langsung sudah pernah? Jika belum,
banyak di televisi maupun media lain yang memperlihatkan seperti apa itu unta. Perlu kalian
ketahui, unta ini hidupnya di gurun.
Gurun merupakan suatu daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Di siang hari di daerah
gurun, suasananya menjadi sangat terik dan sangat panas, sebaliknya, di malam hari, kondisi
di gurun sangatlah dingin. Hanya beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang mampu hidup di
gurun.
Mengapa unta termasuk jenis hewan yang bisa bertahan hidup di daerah gurun?
Unta mampu hidup di gurun karena unta memiliki bulu mata yang panjang dan berguna untuk
menghalangi cahaya matahari serta untuk menghalangi pasir sehingga tidak masuk ke dalam
matanya. Sementara itu, unta juga mampu untuk menutup lubang hidungnya untuk
menghindari pasir yang tertiup oleh angin.
Kaki yang dimiliki juga panjang agar badannya jauh dari permukaan tanah yang panas.
Pada punggung utama terdapat bagian yang menggembung di mana bagian ini berisi lemak
yang disebut dengan punuk. Lemak adalah cadangan makanan sehingga unta mampu
bertahan hidup selama beberapa hari tanpa ia makan dan minum.

Kesimpulan : Unta memiliki punuk pada punggungnya yang berisi cadangan makanan,
sehingga unta bisa bertahan hidup selama beberapa hari, tanpa ia makan dan minum.

4. Bebek Memiliki Kaki yang Berselaput

Tentu kalian pernah kan melihat bebek? Akan tetapi, pernah tidak melihat bebek sedang
berenang di kolam atau empang? Lantas, mengapa bebek itu bisa berenang dengan baik dan
cepat di air?
Bebek yang tengah berenang tampak meluncur di air dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh
adanya kaki yang berselaput pada kaki bebek tersebut.

Fungsi dari kaki yang berselaput ini untuk pergerakan di air menjadi lebih mudah dan lebih
leluasa. Selain memiliki kaki yang berselaput, bebek juga memiliki paruh yang bentuknya
khusus untuk mencari makan di dalam air dan di lumpur.
Coba kalian perhatikan lebih detail lagi, bentuk paruh bebek berbentuk pipih dan lebar. Pada
paruh bebek juga terdapat lempeng saringan yang memiliki fungsi untuk menyaring makanan
dari air serta lumpur.
Selain itu, bebek memiliki kelenjar minyak yang berada di pangkal ekor yang berguna untuk
meminyaki bulu bebek. Sehingga, apabila bebek berada di air, bulu bebek tidak akan basah.

Kesimpulan : Bebek memiliki kaki yang berselaput untuk mempermudah berenang, dan
memiliki paruh yang berbentuk pipih dan lebar untuk mencari makan di dalam air dan lumpu
dengan mudah.

5. Ular Memiliki Bisa (Ada juga yang Tidak)

Kebanyakan manusia takut dengan ular. Hal ini dikarenakan pada beberapa jenis ular
memiliki zat yang beracun. Zat ini biasa disebut dengan bisa. Salah satu contoh ular yang
memiliki bisa adalah ular kobra.
Ular kobra akan membunuh mangsanya dengan cara menggigit. Gigitan dari ular kobra
tersebut membuat bisa mengalir dari giginya menuju tubuh mangsanya. Zat beracun yang
diberikan oleh ular itu mampu mematikan mangsanya.
Sementara itu, adapula ular yang tidak memiliki bisa, yakni ular piton. Ular ini akan
membunuh mangsanya dengan cara membelitkan tubuhnya ke tubuh mangsa.
Belitan ular tersebut diberikan dengan sangat kuat sehingga mangsanya yang terlebih akan
mati.
Ular akan memakan mangsanya dengan cara ditelan secara utuh. Hal ini berbeda dengan
hewan karnivora (pemakan daging) yang lainnya. Jika hewan lain akan mengunyah atau
mencabik makanannya. Ular sendiri bahkan mampu menelan mangsa yang ukurannya lebih
besa dari tubuhnya sendiri.
Hal ini disebabkan oleh susunan rahang yang melekat longga dan tak memiliki tulang dada.
Tentu dengan hal ini, tulang rusuknya bisa melewatkan mangsanya yang besar.

Kesimpulan : Ular memiliki bisa, walau ada juga yang tidak, untuk melindungi diri dan
bertahan hidup. Ular juga bisa memakan mangsanya yang berukuran lebih besar
darinya. [1] [2] [3]

6. Burung Hantu Memiliki Kepala yang Bisa Memutar Ke Belakang

Burung hantu keluar di malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya, burung hantu akan
tidur pada siang hari. Burung hantu itu sendiri juga memiliki indera pendengaran serta indera
penglihatan yang sangat peka.
Burung hantu bisa melihat dalam kondisi kegelapan. Guna menyerap cahaya yang ada, pupil
mata burung hantu akan terbuka dengan lebar. Sementara itu, bola mata dari burung hantu
bisa bergerak dengan cepat guna memusatkan benda yang ada di sekitarnya.
Mata dari burung hantu terletak pada bagan kepala. Untuk melihat kondisi yang di belakang,
kepalanya bisa berputar dengan lentur tanpa membalikkan tubuhnya. Burung hantu bisa
terbang tanpa suara. Maka dari itu, burung hantu memiliki bulu-bulu yang lembut.
Burung hantu juga akan mengeluarkan teriakan-teriakan saat ia berburu. Mereka juga
memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga yang berukuran besar.
Dengan pendengaran yang dimiliki oleh burung hantu, mampu mendengar suara mangsa
yang bergerak secara ketakutan karena mendengar teriakannya itu. Hewan yang menjadi
mangsa dari burung hantu ialah antara lain, serangga, tikus, kadal, serta ikan.

Kesimpulan : Dengan tubuh yang lentur, burung hantu bisa menggerakkan kepalanya ke
arah belakang.

7. Bunglon Bisa Mengubah Warna Kulitnya

Bunglon tergolong dari hewan melata dengan memiliki gerakan yang lambat. Makanan dari
bunglon itu sendiri adalah serangga kecil yang memiliki gerakan yang sangat cepat.
Ciri khusus dari bunglon itu sendiri mampu mengubah warna kulit tubuhnya sebagai suatu
tanggapan terhadap dari perubahan suhu dan cahaya yang ada di sekitarnya. Dengan
kemampuan inilah, kulit bunglon bisa berubah sesuai dengan apa yang ada di sekitarnya.
Dengan warna kulit yang mampu berubah-ubah, maka keberadaan dari bunglon sulit
diketahui oleh makhluk lainnya.
Kemampuan bunglon dalam mengubah warna kulitnya ini disebut dengan nama mimikri.
Mimikri ini berfungsi untuk menyamar sehingga bisa membantu bungkon menghindari
bahaya serta membantunya mendapatkan makanan.
Bunglon juga dianugerahi oleh ciri khusus yang lain berupa lidah panjang dan lengket. Lidah
panjang dan lengket ini membuat bungkon dengan mudah untuk melahap mangsanya.

Kesimpulan : Bunglon memiliki ciri khusus mimikri (mengubah warna kulit tubuhnya)
untuk menghindari mangsa dan memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk memudahkan
dirinya melahap mangsanya.
8. Landak Memiliki Tubuh yang Berduri

Landak merupakan salah satu hewan yang unik. Ciri khusus dari hewan yang satu ini adalah
memiliki bulu keras yang ada di bagian tubuhnya.
Bulu landak ini mengandung ribuan duri yang dihasilkan oleh otot-otot kulit. Duri-duri ini
nantinya berfungsi untuk alat pertahanan mereka.
Apabila landak diserang oleh musuh, landak akan mencoba untuk melarikan diri masuk ke
dalam sarangnya. Sarang dari landak itu sendiri berada di dalam tanah.
Jika landak tidak sempat menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam sarangnya, maka
landak akan menggulung tubuhnya. Bulu keras yang dimiliki oleh landak akan mengembang.
Seluruh tubuh landak nantinya dipenuhi oleh duri-duri yang tajam. Duri tersebut akan
menancap pada tubuh musuhnya apabila musunya mencoba untuk menyentuh landak.

Kesimpulan : Landak memiliki duri-duri tajam di tubuhnya untuk melindungi diri dari
musuh yang mencoba untuk memangsanya.

9. Trenggiling Mampu Menggulung Tubuhnya

Trenggiling merupakan hewan yang populasinya saat ini mulai susah untuk ditemukan,
bahkan mulai langka.
Ciri khusus yang dimiliki oleh trenggiling ialah memiliki lidah yang panjang dan lengket di
mana lidah ini berfungsi untuk menangkap mangsanya yang berupa serangga seperti halnya
semut dan rayap.
Trenggiling akan memasukkan makanannya ke dalam mulut dengan cara menjilat mangsanya
itu. Meskipun mangsanya berada di dalam lubang, trenggiling tetap mampu untuk
menjangkau mangsanya dengan lidah panjang dan lengket.
Ciri khusus lainnya pada trenggiling adalah memiliki lapisan kulit yang tebal semacam sisik
dan bisa menggulungkan tubuhnya menjadi seperti bola. Fungsinya untuk melindungi diri
dari musuh.
Jadi, apabila trenggiling diserang oleh musuh, maka ia akan segera menggulungkan tubuhnya
menjadi seperti bola dan dengan ditutupi oleh kulit kerasnya itu.

Kesimpulan : Trenggiling mampu menggulungkan tubuhnya untuk menghindari dari


ancaman mangsa, sehingga pemangsa sulit untuk mencoba memangsa trenggiling.

10. Cumi-cumi Mampu Mengeluarkan Tinta Hitam Pekat

Cumi-cumi merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ciri dari cumi itu sendiri memiliki
tangan pendek yang disebut dengan tentakel. Tentakel berfungsi untuk meluncur di dalam air
dengan cepat asaat sedang dalam kondisi bahaya.
Selain itu, cumi-cumi juga memiliki ciri khusus lain bisa mengeluarkan tinta hitam pekat
yang memiliki fungsi untuk melindungi diri dari terjangan musuh. Saat berada di depan
pemangsa, cumi-cumi akan menyemprotkan tinta hitam pekat.
Tinta tersebut mampu mengejutkan pemangsanya selama beberapa detik, dan inilah
kesempatan bagi cumi-cumi untuk mencoba melarikan diri.
Ciri lain dari cumi-cumi yang selanjutnya bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya. Cumi-
cumi menjadi hewan yang sangat indah serta gemerlap. Ciri ini berfungsi untuk mencari
makanan di malam hari. Mangsa akan tertarik mendekat karena cahaya yang dipancarkan
oleh cumi-cumi tersebut.

Kesimpulan : Cumi-cumi memiliki tentakel untuk meluncur di air saat ada bahaya dan juga
mampu mengeluarkan tinta hitam pekat untuk melindungi diri dari serangan musuh

Anda mungkin juga menyukai