1 Do: Nyeri akut Cedera fisik TD: 165/90 mmHg Nadi: 76x/menit RR:19 Ds: Pasien mengatakan nyeri skala 5 Pasien mengatakan nyeri pada bagian post op Pasien mengatakan nyeri hilang timbul Pasien mengatakan nyeri terasa tertekan
2 Do: Resiko ketidakstabilan Gaya hidup tidak sehat
GDS: 201 kadar gula darah TD: 165/90 mmHg BB: 110 kg BMI:38 (Obesitas) Ds Pasien mengatakan tidak pernah memonitor kadar gula darahnya Pasien mengatakan baru ahu jika kadar gulanya tinggi Pasien mengatakan merokok 2 bungkus sehari Pasien mengatakan sering makan-makanan berlemak 3 Do Hambatan mobilitas fisik Musculosceletal Terdapat Luka Post op pada impairment pedis kanan pasien Kekuatan otot pada tangan kanan: 3 Ds Pasien mengatakan nyeri tangan saat berjalan
4 Do: Kerusakan Integritas Cedera mekanik
Terdapat luka post op pada kulit tangan kanan pasien Ds: 5 Do: Resiko Infeksi Terdapat luka post op pada tangan kanan pasien Pasien mengalami gangguan fungsi pada tanganya Ds: 2. Rumusan Diagnosa Keperawatan a. Nyeri akut b/d agen cedera biologis d/d TD: 165/90 mmHg, Nadi: 76x/menit, RR:19, Pasien mengatakan nyeri skala 5, Pasien mengatakan nyeri pada bagian post op, Pasien mengatakan nyeri hilang timbul, Pasien mengatakan nyeri terasa tertekan b. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah b/d Gaya hidup tidak sehat d/d GDS: 201, TD: 165/90 mmHg, BB: 110 kg, BMI:38 (Obesitas), Pasien mengatakan tidak pernah memonitor kadar gula darahnya, Pasien mengatakan baru ahu jika kadar gulanya tinggi, Pasien mengatakan merokok 2 bungkus sehari, Pasien mengatakan sering makan-makanan berlemak c. Hambatan mobilitas fisik b/d impairment musculoskeletal d/d Terdapat Luka Post op pada pedis kanan pasien, Kekuatan otot pada tangan kanan: 3, Pasien mengatakan nyeri tangan saat berjalan 3. Intervensi Keperawatan No Diagnosa NOC NIC Rasional Keperawatan 1 Nyeri Akut b/d Pain Control Pain Management Mengetahui cedera fisik Pain level kaji Nyeri intensitas nyeri Setelah dilakukan tidakan OPQRST secara keperawatan selama 2x8 Observasi komperhensif jam masalah keperawatan ketidaknyaman Mengetahui dengan Nyeri Akut teratasi an secara non respon dengan kriteria hasil verbal keidaknyamana sebagai berikut: Mengontrol n pasien Skala nyeri lingkungan Memberikan berkurang dari 5 yang kenyamanan menjadi 1 mempengaruhi pada pasien Pasien dapat respon Mengurangi menggunakan ketidaknyaman nyeri pada teknik non an pasien pasien farmakologi Ajarkan terapi Ekspresi pasien non tidak menunjukan farmakologi: nyeri Terapi music, distraksi, nafas dalam, relaksasi otot progresif Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian Antrain 3x1 ap 2 Resiko Kadar Gula darah Manajemen Selain melatih gaya ketidakstabilan Setelah dilakukan tidakan hiperglikemi berjalan dan pnggunaan kadar glukosa keperawatan selama 3x24 - Pantau kadar alat bantu, lingkungan dalam tubuh jam masalah keperawatan glukosa darah pasien juga harus d dengan resiko infeksi - Pantau tanda perbaiki agar teratasi dengan kriteria hasil gejala pencegahan dapat sebagai berikut: hiperglikemi berjalan optimal - Kadar gula darah - Pantau takanan dalam rentan 100- darah 140 - Berikan insulin - Pasien dapat sesuai yang menontrol kadar sudah gula darah ditentukan - Tidak terjadi - Dorong asupan peningkatan kadar cairan oral gula darah - Berikan cairan iv sesuai kebutuhan
3 Hambatan Adaptasi terhadap Terapi Aktifitas:
Mobilitas fisik disabilitas fisik - Identifikasi b/d gangguan Setelah dilakukan tidakan aktivitas yang musculoskeletal keperawatan selama 3x24 diinginkan jam masalah keperawatan klien dengan hambatan mobilitas - Identifikasi fisik teratasi dengan kriteria strategi yang hasil sebagai berikut: digunakan Beradaptasi dengan untuk keterbatasan secara meningkatkan fungsional pertisipasi Mengidentifikasi terkait aktifitas rencana unuk yang pemenuhan aktifitas diinginkan sehari-hari - Bantu klien Memodifikasi gaya untuk hidup untuk melakukan mengakomodasi aktifitas fisik disabilitas secara teratur( berpindah, berputar, .erawat diri - Instruksikan pasien untuk melakukan aktifitas yang sudah di resepkan - Ciptakan lingkungan aman untuk aktifitas pasien - Kolaborasi dengan terapi fisik terkait aktifitas pengganti terkait keterbatasan pasien Hari/tgl Diagnosa Tindakan Keperawatan SOAP Selasa Nyeri Akut • Mengkaji Nyeri S: 30/9/2018 O: nyeri muncul Hilang - Pasien mengatakan nyeri 08.00 timbul skala 5 WIB P: nyeri reda setelah di - Pasien mengatakan nyeri suntikan obat hilang timbul dengan rasa Q: Tertekan terbakar R: pada area clavicula - Pasien mengatakan nyeri S: skala 5 terasa selama 10 menit T: 10 menit - Pasien mengatakan nyeri • Observasi mereda setelah disuntikan ketidaknyamanan secara non obat verbal (ekspresi pasien O: meringis) - Ekspresi pasien meringis • Mengontrol - Immobilisasi pada tangan lingkungan yang pasien mempengaruhi respon - Pasien mendapat Ketorolac ketidaknyamanan pasien 3 ml (mengimmobilisasi tangan - TD: 165/92 mmHg kakan) - RR: 19 Injeksi analgesic A: (Ketorolac 3ml) - Nyeri akut belum teratasi P: - Pengkajian nyeri - Mengajarkan teknik non farmako Resiko Memantau kadar S: Ketidakstabilan glukosa darah; - Klien mengatakan sedikit kadar gula Memberikan injeksi pusing darah Novorapid 8 unit - Klien mengatakan tidak Memantau tekanan tahu jika gula darahnya darah tinggi Anjurkan konsumsi O: cairan oral - GDS: 201 Berikan cairan iv - Klien terlihat lemas - TD: 165/92 mmHg A: - Resiko ketidakstabilan glukosa darah belum teratasi P: - Mengkaji gaya berjalan pasien - Memodifikasi gaya berjalan pasien - Dapat Menggunakan alat bantu dengan benar - Menghilangkan benda yang berbahaya dari lantai - Dapat menentukan pijakan kaki yang benar 13.30 Nyeri akut Mengkaji Nyeri S: O: nyeri muncul Hilang - Pasien mengatakan masih timbul terasa nyeri namun sudah P: nyeri reda setelah di mereda menjadi skala 3 suntikan obat - Pasien mengatakan Q: Tertekan menegerti dan akan R: pada area clavicula mencoba nafas dalam S: skala 3 untuk mengurangi nyeri T: 4 menit O: Pasien sudah tidak terlihat • Observasi meringis ketidaknyamanan secara non A: Nyeri akut belum teratasi verbal (ekspresi pasien P : Injeksi Analgesik tenang sudah tersenyum) - Mengkaji nyeri Mengajarkan teknik nafas dalam (pasien dapat melakukannya dengan baik dan akan mencobanya ketika nyeri Hambatan Identifikasi aktivitas S: mobilitas fisik yang diinginkan klien - Pasien mengatakan ingin Identifikasi strategi bisa mandiri dalam yang digunakan untuk melakukan kegiatan meningkatkan sehari-hari seperti ke pertisipasi terkait kamar mandi, makan aktifitas yang - Klien mau mencoba diinginkan melakukan aktivitas yang sudah distrategikan O: - pasien kesulitan melakukan aktivitas biasanya A: Hambatan mobilitas fisik belum teratasi P: - Bantu klien untuk melakukan aktifitas fisik secara teratur( berpindah, berputar, .erawat diri - Instruksikan pasien untuk melakukan aktifitas yang sudah di resepkan - Ciptakan lingkungan aman untuk aktifitas pasien Rabu Nyeri Akut Mengkaji Nyeri S: 1/10/2018 O: nyeri hilang timbul - Pasien mengatakan nyeri 08.00 P: nyeri reda setelah di masih muncul hanya skala suntikan obat 1 dan hanya sebentar Q: Terbakar O: R: pada area clavicula - Pasien tidak terlihat S: skala 1 meringis T: 1-2 menit A: - Nyeri akut teratasi P: - Resiko Memantau kadar S: ketidakstabilan glukosa darah - Pasien mengatakan sudah kadar glukosa Memberikan injeksi kondisinya sudah lebih dalam tubuh Novorapid 8 unit segar dari di bandingkan Memantau tekanan hari kemarin darah O: - GDS: 178 - TD: 146/88 A: risiko ketidakstabilan gula darah belum teratasi P: Hambatan S: Pasien mengatakan sudah bisa mobilitas fisik - Menginstruksikan berjalan dengan kruk dengan klien untuk berjalan dengan nyaman kruk yang aman dengan O: langkah yang efektif - Pasien perlahan mulai mampu melangkah dengan baik - Klien menggunakan kaki kirinya dengan baik sebagai pijakan - Klien menggunakan kruk dengan benar A: Hambatan mobilitas fisik belum teratasi P: Program latihan dengan fisioterapi Membantu pasien untuk program berjalan Kamis Hambatan - Bantu klien untuk S: klien mengatakan antusias 2/10/2018 mobilitas fisik melakukan aktifitas fisik untuk berlatih aktifitas fisik 14.00 secara teratur( berpindah, O: berputar, perawatan diri) klien mampu berpindah - Instruksikan pasien berputar dan merawat untuk melakukan aktifitas dirinya meskipun masih yang sudah di resepkan buuh bantuan - Ciptakan lingkungan lingkuhan bersih dan aman aman untuk aktifitas pasien untuk pasien
A: Hambatan mobilitas fisik
belum teratasi P: koordinasi dengan pelatih fisik erkait aktivitas pengganti 14. 30 Pasien pulang