PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018 Rangkaian di ETAP dengan generator 14MW dan Sync1 4114 HP
Saat load flow dirun
Analisis: Saat program di running dari Sync 1 dijalankan, Composite Network mengeluarkan daya sebesar 1200MVAsc dengan menghantarkan arus sebesar 98,5A dengan persentase 92,5%. Daya yang dikeluarkan dari gardu disalurkan ke Main Bus 1 dan Main Bus 2. Pada Main Bus 1 mengeluarkan arus sebesar 124,7 A dengan persentase 87,1% lalu pada Main Bus 2 mengeluarkan arus 29,6A dengan persentase 58,8%. Pada Main Bus 1 terdapat Trafo T2 yang fungsinya untuk menaikkan tegangan dan arus untuk mengurangi rugi-rugi tegangan pada Circuit Breaker. Pada Sub2A CB21 arus dinaikkan menjadi 175,7A dengan persentase 93,1% dan CB12 juga dinaikkan menjadi 138,1A dengan persentase 83,1%. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rugi-rugi tegangan. Dari CB12 arusnya mengalirkan ke Sub2B. Pada Generator1 dengan daya 80MW melewati Bus Duct lalu menyalurkan arus pada Sub2B CB4 sebesar 242,9A dengan persentase 85,3% dan pada CB24 diturunkan menjadi 25,9A dengan persentase 84%. Dari CB24 arus disalurkan ke Sub2A. Pada Sub2B terdapat Line Bus yang mengalirkan arus ke CB6 dan CB5. Pada CB5 mengalir arus 149,9 A dengan persentase 81,7% dan melalui Trafo T1 15/10/5 MVA. Dari Trafo T1 ke CB10 melalui saklar mengalirkan arus 29,6A dengan persentase 58,8% dan masuk ke Main Bus 2. Dari Trafo T1 mengalir ke CB8 mengalirkan arus 278A dengan persentase 95,8% dan masuk ke Sub3. Dari Sub3 mengalir ke CB9 dengan arus 243,2A dengan persentase 88,9% lalu ke Sub3 Net. Dari Kapasitor CAP1 mengeluarkan tegangan sebesar 450 kvar lalu melewati saklar SPST1 dan menghasilkan arus sebesar 62,3A dengan persentase 0% lalu masuk ke Sub3. Pada Sub3 mengalirkan arus ke CB19 sebesar 58,8A dengan persentase 84,9% lalu ke trafo T4 1,5MVA dan masuk ke Bus 1 CB23 dengan arus 509,4A dengan persentase 85,6% mengalirkan me DC System. Aplikasi ini biasa digunakan untuk merancang suatu pembangkitan listrik dengan beban tertentu. Dapat diatur lilitan primer dan sekunder trafonya. Dapat juga di atur jenis bahan dan panjang kabelnya. Juga dapat diatur rating maksimal kapasitas tegangan tiap komponennya. Saat dishort, akan muncul nilai kapasitasnya sehingga dapat disiapkan kabel dan proteksi yang sesuai untuk mengatasi jika terjadi fault. Dapat dilihat pula tipe dan kondisi komponen, seperti yang tertera di gambar. Bias terlihat mana yang overload, under voltage, atau over voltage.