Anda di halaman 1dari 4

• Indikator yang paling banyak digunakan untuk mengukur distribusi

pendapatan dalam suatu negara adalah Koefifien Gini (Gini Ratio).


Koefisien Gini dapat digambarkan dalam bentuk kurva yang disebut kurva
Lorenz.

• PNB dan PDB yang tinggi menandakan tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Tetapi hanya melihat faktor itu saja belum cukup. Kita harus menghitung
pendapan per kapita untuk membandingkan jumlah pendapatan nasional
dengan jumlah penduduk.

• Pendapatan nasional yang tinggi menjadi tidak ada artinya bila jumlah
penduduk dala suatu negara sangat banyak.

• Sebuah negara baru dapat dikatakan sejahtera bila perbandingan


pendapatan nasional dengan jumlah penduduknya seimbang.

• Kita masih harus melihat bagaimana pendapatan nasional didistribusikan.


Pendapatan nasional dan pendapatan per kapita yang tinggi tidak
menjamin kemakmuran masyarakat apabila pendapatan tersebut dikuasai
dan dinikmati hanya oleh golongan tertentu saja.

• Semua penghitungan di atas tidak lebih dari penghitungan rata-rata.


Sebuah negara tidak dapat dikatakan sejahtera bila di negara tersebut
hanya terdapat sebagian kecil orang yang kaya raya, sementara sebagian
besar lainnya tetap miskin.

• Oleh karena itu, diperlukan sebuah indikator untuk melihat bagaimana


pendapatan nasional didistribusikan dalam suatu negara.

• Dari suatu indikator, maka apabila terdapat ketimpangan atau


ketidakseimbangan distribusi pendapatan, hal ini akan langusung terlihat
dan pemerintah dapat mengambil tindakan untuk menyeimbangkan
distribusi pendapatan tersebut.
Terdapat dua inikator yang banyak digunakan untuk mengukur distribusi
pendapatan nasional, yaitu Koefisien Gini dan Kriteria Bank Dunia.

• KOEFISIEN GINI
• Indikator yang paling banyak digunakan untuk mengukur distribusi
pendapatan dalam suatu Negara adalah Koefisien Gini (Gini Ratio).

• Kurva Lorenz memperlihatkan hubungan kuantitatif antara persentase


penduduk penerima pendapatan dan persentase pendapatan yang benar-
benar diterima selama periode tertentu.

• Koefisien Gini memberikan kesimpulan ukuran konsentrasi Kurva Lorenz,


dengan menghitung penyimpangan dari garis diagonal.

• Penyimpangan itu dihitung dengan membagi bidang yang diarsir (area


antara Kuva Lorenz dan garis diagonal) dengan seluruh bidang di bawah
garis diagonal.

• Sumbu horizontal pada Kurva Lorenz melambangkan persentase


komulatif penduduk.

• Sumbu vertikalnya melambangkan persentase pendapatan yang diterima


oleh masing-masing persentase penduduk.

• Garis diagonal di tengah kurva adalah “garis kemerataan sempurna”,


karena semua titik pada garis tersebut adalah posisi di mana pendapatan
didistribusikan secara merata dengan sempurna, yaitu penduduk yang
sama dengan persentase penerimaan pendapatan.

• Koefisien Gini adalah rasio (perbandingan) antara luas bidang yang diarsir
dengan luas segitiga OPE.

• Daerah yang diarsir menggambarkan besarnya ketimpangan distribusi


pendapatan yang terjadi.

• Apabila Kurva Lorenz semakin jauh dari garis diagonal, berarti


ketimpangan distribusi pendapatan besar.

• Apabila pendapatan didistribusikan secara merata dengan sempurna,


maka semua titik akan terletak pada garis diagonal, dan daerah yang
diarsir akan bernilai nol (daerah tersebut = garis diagonal), sehingga nilai
koefisien = 0. Apabila hanya satu pihak saja yang menerima pendapatan,
maka luas daerah yang diarsir akan = luas segitiga, sehingga nilai koefisien
= 1.

• Jadi, distribusi pendapatan dikatakan semakin merata jika nilai Koefisien


Gini mendekati 0.

• Distribusi pendapatan dikatakan semakin tidak merata jika Koefisien Gini


mendekati 1.

• KRITERIA BANK DUNIA

• Dalam menilai distribus pendapatan nasional, terdapat cara lain di


samping perhitungan Koefisien Gini, yaitu dengan menggunakan kriteria
yang ditetapkan oleh Bank Dunia (World Bank).

• Yang diukur oleh Bank Dunia adalah besarnya kontribusi dari 40%
penduduk termiskin terhadap pendapatan atau pengeluaran nasional.

Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan

Kelompok 40 % penduduk termiskin < Tinggi


12 % dari total pengeluaran

Kelompok 40 % penduduk termiskin


Sedang
12% - 17% dari total pengeluaran
Rendah
Kelompok 40 % penduduk termiskin >
17 % dari total pengeluaran

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝐴
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐺𝑖𝑛𝑖 =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑂𝑃𝐸

• Besar koefisien gini dimulai dari 0 - 1. Jika koefisien gini 0 atau mendekati
0 artinya distribusi pendapatan merata dan sempurna, dan sebaliknya jika
koefisien gini menunjukkan angka 1 atau mendekati 1 artinya terjadi
ketimpangan dalam distribusi pendapatan nasional.

DISTRIBUSI PENDAPATAN
KOEFISIEN

< 0,4 Tingkat ketimpangan rendah

0,4 – 0,5 Tingkat ketimpangan sedang

>0,5 Tingkat ketimpangan tinggi

Anda mungkin juga menyukai