DISUSUN OLEH :
IKRIMAH SYAM
(70300116033)
KEPERAWATAN B
2018
A. Perkembangan kebijakan nasional paliative care di Indonesia hingga
saat ini
perubahan secara terus menerus setiap rapat kerja untuk membahas sistem
berbagai intervensi mulai dari pencegahan, deteksi dini, terapi, dan perawatan
pada tanggal 19 Juli 2007 yang berisi keputusan Menkes tentang palliative
pelayanan palliative care baru ada di 6 kota besar dan kebanyakan terdapat di
terminal. Ketika doter telah memgvonis bahwa umur pasien sudah tidak lama
di rumah pasien, oleh tenaga paliatif dan atau keluarga atas bimbingan/
yang tidak dapat dirawat di rumah namun tidak melakukan tindakan yang
goals of palliative care is the best possible quality of life for patients and their
a. Tujuan kebijakan
paliatif di Indonesia
b. Tujuan khusus:
2007)
seluruh Indonesia.
c) Puskesmas
d) Rumah perawatan/hospis
2007)
1) Penatalaksanaan nyeri.
3) Asuhan keperawatan
4) Dukungan psikologis
keluarganya.
perundang-undangan.
apa yang harus atau boleh atau tidak boleh dilakukan terhadapnya
Pesan dapat memuat secara eksplisit tindakan apa yang boleh atau
tidak boleh dilakukan, atau dapat pula hanya menunjuk seseorang
yang nantinya akan mewakilinya dalam membuat keputusan pada saat
dapat dibuat oleh pasien yang kompeten atau oleh Tim Perawatan
paliatif.
peralatan life-supporting.
2007)
c. Pelatihan
non medis.
Kedokteran.
kesehatan.
kesehatannya adalah :
b. Unit Perawatan Paliatif dibentuk di rumah sakit kelas D, kelas C dan kelas
B non pendidikan.
dan kelas A.
2007)
diperlukan:
kualitas pelayanan.
2007)
8. Pendanaan
sumber lain yang tidak mengikat. Untuk perawatan pasien miskin dan PNS
terlaksana
Perawatan Paliatif & Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo pada 19 Februari
1992. Akan tetapi sampai saat ini baru lima rumah sakit yang dinilai mampu
Pada saat ini penerapan konsep paliative care (Perawatan Paliatif) belum
Masih banyak runah sakit dan instansi kesehatan seperti Puskesmas yang
pasien yang berada padaa stadium lanjut atau biasa disebut kondisi
“terminal” seperti kanker, HIV/AIDS, dan Stroke di Indonesia belum
yang optimal dan akhirnya jika pasien meninggal pada kondisi dignity atau
perawatan paliatif.
3. Partisipasi aktif dari tenaga kerja kesehatan/ medis karena dialah yang
paliatif pada pasien stadium lanjut, maka paliatif care akan terlaksana
secara maksimal.
dimana terapi tersebut memberi kepada pasien yaitu pasien dapat menerima
keadaanya saat ini dan lebih percaya diri menjalankan hidup. Terapi suportif
menyeluruh. Dan juga, manfaat lain yaitu akan membantu pasien maupun
keluarga dalam segi psikologis.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesi Bebas Nyeri Pada Pasien Stadium Lanjut. Universitas Esa Unggul Jakarta.