PENDAHULUAN
Rumus Bangun :
OH
OCH2CHCH2
OCH3
3-(o-Metoksifenoksi)-1,2-propanadiol [93-14-1]
Pemerian : Serbuk hablur, putih sampai agak kelabu; bau khas lemah; rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol, dalam kloroform dan dalam
propilen glikol; agak sukar larut dalam gliserin.
Syarat kadar : mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari
jumlah yang tertera pada etiket (Ditjen POM, 1995).
Rumus bangun:
Struktur kimia : C8H11NO3HCl
Berat molekul :
Pemerian : Serbuk kristalin dengan partikel berpori ; berwarna putih ; tida k
berbau ; dan tidak berasa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larutan asam dan sebagian besar
pelarut organik Luas permukaan : 1,21 – 1,30 m2/g (avicel PH
102)
Bobot jenis : 0,337 g/cm3 (baik), 0,478 g/cm3 (tapped), 1,512 – 1,668 g/cm3
(true)
Stabilitas : Material higroskopis yang stabil. Disimpan di wadah tertutup rapat
pada tempat yang sejuk dan kering
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan agen pengoksidasi yang kuat
Kegunaan : pengisi atau pengikat pada sediaan tablet dan kapsul, mempunyai
kegunaan sebagai lubrikan dan disentegrant Konsentrasi : 20-50%
(pengisi) ; 5-15% ( pengahncur) ; 5-20% (anti lengket) (Rowe.
Metolose 90SH®
3.Metolose 90 SH
Rumus bangun :
Struktur kimia : C12H22O11
Berat molekul : 342.3
Pemerian : Metolose 90SH® memiliki ciri-ciri berwarna putih, tidak berbau
dan tidak berasa, berbentuk serbuk atau granul. Metolose 90SH®
terdegradasi pada temperatur 280-3000 C.
Kegunaan : merupakan salah satu jenis Hidroksipropilmetilselulosa, turunan
selulos(Harwood,2005). Matriks hidrofilik dapat membentuk
lapisan hidrogel yang kental pada sekeliling sediaan cairan lepas
lambat setelah kontak dengan cairan saluran cerna sehingga dapat
menghambat pelepasan zat aktif dalam sediaan (Kavanagh dan
Corrigan, 2004).
5.talk
Pemerian : Serbuk sangat halus, putih sampai putih abu-abu, tidak berbau.
Langsung melekat pada kulit, lembut disentuh.
Kegunaan : Anticaking agent, glidan, pengisi tablet dan kapsul, lubrikan tablet
dan kapsul.
Aplikasi : Digunakan pada sediaan oral padat sebagai lubrikan dan pengisi.
Pemakaian : Glidan dan lubrikan tablet : 1-10%Pengisi tablet dan kapsul : 5-
30%
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam dan alkali, larutan organik,
dan air.
pH : 6,5 – 10 untuk larutan dispersi 20% b/v
Kekerasan : 1 – 1,5
Higroskopisitas :Talc tidak mengabsorpsi sejumlah air pada suhu 25˚C dan
kelembaban relatif naik hingga 90%.
Indeks refraksi : nD = 1,54 – 1,59
Gravitasi spesifik : 2,7 – 2,8
Stabilitas : Stabil, dapat disterilisasi dengan pemanasan pada 160˚C selama
tidak lebih dari 1 jam.
Inkompatibilitas : dengan senyawa amonium kuarterner.
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, hal.728
5. Povidon (PVP)
Rumus bangun :
1-Ethenyl-2-pyrrolidinone homopolymer.
(C6H9NO)n BM = 2500 – 3 juta.
Pemerian : Serbuk sangat halus, berwarna putih sampai krem, tidak atau
hampir tidak berbau, higroskopik.
Kegunaan : Pensuspensi, pengikat tablet.
Aplikasi :Biasa digunakan pada sediaan padat. Larutan povidon dapat
digunakan sebagai coating agent.
Pemakaian :
Pembawa obat : 10 – 25 %
Pendispersi : sampai 5%
Suspending agent : sampai 5%
Pengikat, pengisi, atau penyalut tablet : 0,5 – 5%
pH : 3,0 – 7,0 untuk larutan 5% b/v
Densitas : 1,17-1,18 g/cm3
Higroskopisitas : Sangat higroskopis, sejumlah lembab yang nyata terabsobsi pada
kelembaban relatif yang rendah.
Titik leleh : Melembut pada 150˚C.
Indeks refraksi : nD = 1,54 – 1,59
Kelarutan : Larut dalam asam, kloroform, etanol, keton, metanol, dan air.
Praktis tidak larut dalam eter, hidrokarbon dan minyak mineral.
Stabilitas : Povidone stabil dalam siklus pemanasan yang pendek sekitar 110
- 130˚C.
Penyimpanan : disimpan dalam wadah tertutup, sejuk (15 – 25oC), dan kering.
Inkompatibilitas : dengan senyawa amonium kuarterner.
7. Carbopol 934
Rumus bangun :
a. Penetapan Kadar
1. Pembuatan Larutan Sampel
a. Uji Selektifitas
Uji selektifitas dilakukan dengan mengukur sampel pada panjang gelombang 195 –
300 nm, kemudian dilihat pada panjang gelombang mana dapat terjadi absorbansi
maksimal.
b. Linearitas
Sampel dibuat 5 sampel yang terdiri dari 5 sampel yang berbeda yaitu : kadar 70%,
85%, 100%, 115%, 130%.
c. Uji Akurasi dan Presisi
Pengujian dilakukan oleh 2 orang analis yang cakap pada hari yang berbeda dengan
tingkat kadar yang berbeda. Sampel dibuat sebanyak 6 sampel, terdiri dari 3 kadar yang
berbeda yaitu :
1. Kadar 85 %
2. Kadar 100 %
3. Kadar 115 %
Kemudian dihitung recovery dan relative standard deviation-nya
d. Syarat monografi
Guafenesin 98,00 -102,00 %
2. Pembuatan sampel untuk uji selektifitas
Timbang baku 100,0 mg Guafenesin dalam labu ukur 25 ml larutkan dengan 5 ml
methanol, dibranson + 10 menit. tambahkan sedikit aquadest, dibranson lagi + 15
menit, tambahkan aquadest lagi hingga hingga volume 25 ml. Ambil 1 ml larutan
tersebut encerkan hingga volume 100 ml (gunakan labu ukur 100 ml). Ukur absorbansi
pada panjang gelombang 190 – 300 nm. Cari panjang gelombang maksimum.
3. Pembuatan sampel untuk uji linearitas
Timbang seksama masing-masing 70,0 mg ; 85,0 mg; 100,0 mg; 115,0 mg; 130,0 mg
Guafenesin dalam labu ukur 25 ml larutkan dengan 5 ml methanol, dibranson + 10
menit. tambahkan sedikit aquadest, dibranson lagi + 15 menit, tambahkan aquadest lagi
hingga hingga volume 25 ml. Masing-masing larutan dipipet 1,0 ml diencerkan
hingga volume 100 ml (gunakan labu ukur 100 ml). Hitung nilai r.
4. Pembuatan Larutan Baku
Timbang baku 100,0 mg Guafenesin dalam labu ukur 25 ml larutkan dengan 5 ml
methanol, dibranson + 10 menit. tambahkan sedikit aquadest, dibranson lagi + 15
menit, tambahkan aquadest lagi hingga hingga volume 25 ml
1. Ambil 1 ml larutan tersebut encerkan hingga volume 100 ml (gunakan labu ukur
100 ml).
2. Ambil 1 ml larutan tersebut encerkan hingga volume 50 ml (gunakan labu ukur 50
ml).
5. Pembuatan Larutan Sampel
1. Timbang 85,0 mg Guafenesin dalam labu ukur 25 ml larutkan dengan 5 ml methanol,
dibranson + 10 menit, tambahkan sedikit aquadest, dibranson lagi + 15 menit,
tambahkan aquadest lagi hingga volume 25 ml. Ambil 1 ml larutan tersebut encerkan
hingga volume 100 ml (gunakan labu ukur 100 ml). Uji larutan sebanyak 3 kali.
2. Timbang 100,0 mg Guafenesin dalam labu ukur 25 ml larutkan dengan 5 ml
methanol, dibranson + 10 menit, tambahkan sedikit aquadest, dibranson lagi + 15
menit, tambahkan aquadest lagi hingga volume 25 ml. Ambil 1 ml larutan tersebut
encerkan hingga volume 100 ml (gunakan labu ukur 100 ml).Uji larutan sebanyak 3
kali.
3. Timbang 115,0 mg Guafenesin dalam labu ukur 25 ml larutkan dengan 5 ml
methanol, dibranson + 10 menit, tambahkan sedikit aquadest, dibranson lagi + 15
menit, tambahkan aquadest lagi hingga volume 25 ml. Ambil 1 ml larutan tersebut
encerkan hingga volume 100 ml (gunakan labu ukur 100 ml). uji larutan sebanyak 3
kali.
6. Perhitungan Kadar
Kadar sebenarnya = mg uji/ mg baku x 100%
7. Kriteria Penerimaan
Metode penetapan kadar bahan baku Gufenesin dinyatakan valid jika memenuhi,
nilai linearitas 0,998 – 1,00 rata-rata recovery 98 % – 102
%.dan relative standard deviation lebih besar atau sama dengan 2 %.
b. Formulasi
Starch 5
Metalose 90 SH 10
Carbophol 934 10
PVP K30 20
Talc 3
Mg Stearat 3
Purified water QS
c. Cara Kerja
Persiapan tablet Bilayer :
Tablet Bilayer dari guaifenesin dibuat dengan menggunakan cara granulasi basah. Yang
terdiri dari tiga proses, yaitu :
1. Formulasi granul pelepasan langsung
- Guaifenesin , MCC pH 102, Sodium starch glycolate digerus halus lalu diayak
dengan menggunakan pengayak no.60 dan ditambahkan pasta pati 10% gerus/aduk
hingga membentuk massa yang lembab.
- Lalu diayak dengan ayakan mesh 14 dengan sedikit tekanan, lalu granul tersebut
ditampung kedalam suatu wadah
- Keringkan granul didalam lemari pengering pada suhu 50-60ºC selama 8-12 jam
kemudian diayak dengan mesh 16 dan ditimbang jumlah granul yang didapat.