Anda di halaman 1dari 4

27

DAFTAR PUSTAKA

1. CM Marya. Textbook of public health dentistry. 1st ed. New Delhi: Jaypee
Brothers Medical Publisher; 2011. p. 108,306,312
2. Sudha P., Bhasin S., Anegundi R. Prevalence of dental caries among 5-13 year
old children of Mangalore City. J Indian Soc Pedod Prev Dent. 2005: 74-9
3. Variani R. Tingkat keparahan karies gigi pada murid yang mengkonsumsi
jajanan kariogenik di SD GMIT Oesapa Kota Kupang. Jurusan Keperawatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Kupang. 2016:10-8
4. WHO. World Health Statistics 2015: World Health Organization; 2015.
5. Kidd EAM, Bechal SJ. Dasar-dasar karies. Edisi 2. Alih bahasa. Sumawinata
N, Faruk S. Jakarta: EGC, 2002: 1-9, 44-5, 73-5.
6. Rickne C. Scheid., Gabriela Weiss. Woelfel anatomi gigi Terj. Penerbit EGC.
Jakarta:2013. hal 308-9.
7. Vinna K. Manfaat dibalik keasaman yoghurt dalam pencegahan karies gigi.
Jurnal Zenit 2014: 3: 103-10
8. Adrian dan Wirjatmadi. Peran gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Penerbit
Kencana Prenada Media Group. 2012.
9. Khomsan. Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta: PT Raja Grasindo
Persada. 2003.
10. Qurrotun A., Yaktiworo I., Kordiyana K. Ketersediaan dan perilaku konsumsi
makanan jajanan olahan siswa. JIIA 2015; 3:409-18.
11. Reddy dkk. Prevalence of dental caries among 6-12 years school children of
Majnubnagar District, Telangana State, India. Indian Journal of Dental
Sciences 2017; 9:1-7
12. Ade NY. Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi jajan pada anak SD
kelas 1 dan 2 dengan perilaku jajan sembarangan di SDN Cokrokusuman
Kecamatan Jetis Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah. 2011
13. Heymann, HO., Swift, EJ., dan Ritter, AV. Sturdevant's art and science of
operative dentistry 6th ed. Canada: Elsevier Mosby; 2012. p. 41,49,60.
14. Hiremath, S. S. Textbook of preventive and community dentistry, ed 2. India:
Elsevier; 2011. p.301-6;325-30.
15. Gladwell G., dkk. Dental caries and oral health practices among 12 years old
children in Kenya. Pan African Medican Journal. 2012. p.1-7.
28

16. Ida N., Mahdiah., Etty M. Hubungan pola makan dengan karies gigi dan
pengaruhnya terhadap status gizi anak sekolah dasar di SD Aziz Kota Medan.
2013.
17. Putu I. Karies pada anak yang menyikat gigi di sekolah (TK Saraswati 2 dan
TK Saraswati 4 Denpasar). Denpasar: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati. 2014.
18. Rao A. Principles and practices of pedodontics Third Edition, New Delhi:
Jaypee Brothers Medical Publishers; 2012. p.175-87.
19. Nurhaliza., Cut. 2015. Karies Gigi. EGC, Jakarta.
20. Indra F. Hubungan konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan
menggosok gigi dengan karies gigi pada anak SDN 2 Cireundeu di Tangerang
Selatan. Jakarta: Fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah. 2016.
21. Jain et al. Effect of cariogenic food exposure on prevalence dental caries
among fee and non-fee paying school children, Udaipur, India. Network of
Scientific Journal from Latin America, The Carribean, Spain and Portugal.
2010; 10:332.
22. Diah A. Hubungan konsumsi makanan kariogenik, kejadian karies gigi dan
status gizi pada siswa kelas 1 dan 2 SDN Sukagalih 7 Kota Bandung.
Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes. Jurusan Gizi Program Studi
Diploma III. 2015.
23. Fransisco R. Insidensi karies molar pertama permanen pada anak usia 8-12
tahun di SDN 6 Kelurahan Mentirotiku Kabupaten Toraja Utara. Makasar:
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makasar. 2014.
24. Cameron AC., Widmer RP., Handbook of pediatric dentistry. 4th ed.
Sydney:Cv. Mosby; 2013. p. 47-56.
25. Achmad. H. M. Karies dan perawatan pulpa pada gigi anak. Jakarta: Penerbit
CV; 2015. Sagung Seto.
26. Sumini., Bibi A., Devi N. Hubungan konsumsi makanan manis dengan
kejadian karies gigi anak prasekolah TK B RA Muslimat PSM Tegalrejodesa
Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Jurnal Delima
Harapan. 2014; 3:20-7.
27. Mussie E, et al. Prevalence of dental caries in high school students in
Asmara, Eritrea. Journal of Eritrean Medical Association Jema. 2002. p.36-9.
28. Hauser G., dkk. Adhesion of streprococcus sanguins to dental implant and
restorative materials in vitro. Dental Material Journal 2007; 26(3):361-6.
29

29. Hari S. Plak sebagai penyebab utama keradangan jaringan periodontal.


Jakarta: Departemen periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia. 2014.
30. Perry DA. Plaque control of the periodontal patient. In Carranza FA,
Newman MG, Takei HH, eds. Carranza’s Clinical Periodontology 9 th ed.
Toronto: WB Saunders Co. 2002:651-71.
31. Ayaz A., dkk. Effect of Lactobacillus species on streptococcus mutans
biofilm formation. Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences. 2014;
27:1523-28.
32. Ndanu TA., dkk. Streptococcus Mutans and lactobacillus species infection in
obese and non-obese School Children in Accra, Ghana. Journal of Obesity and
Overweight. 2015; 1:1-5.
33. Dwi W. Hubungan biofilm streptococcus mutans terhadap resiko terjadinya
karies gigi. Jember: Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember. 2011.
34. Maria Z., Parminder D., Naser K. Tooth remineralisation: fluorides and
beyond. Journal of Dental Herald. 2017; 4:11-3.
35. Sheren C., Damajanty H., Christy M. Gambaran konsumsi makanan
kariogenik pada anak SD GMIM 1 Kawangkoan. Jurnal e-Gigi. 2017; 5:91-5.
36. Nadie F., Rendra C., Winda A. Gambaran perilaku kesehatan gigi anak
sekolah dasar di Desa Bangsalsari Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA. 2016;
12:84-90.
37. Astit KI., Nurbayani TS., Noviani HN. Perbedaan risiko terjadinya karies baru
pada anak usia 12 tahun murid SD UKGS dan SD Non UKGS di Wilayah
Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Tahun 2011. Jurnal Health Quality
2012;2(4);230
38. Tjahja NI., dkk. Nilai karies gigi pada karyawan kawasan industri di Pulo
Gadung Jakarta. Media Litbang Kesehatan 2011:21(4): 167-8
39. Nirham A., Nursalim., Darmawan S. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian karies gigi pada siswa kelas 1 di SD Negeri 1 Pekkae Kecamatan
Tanete Rilau Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
2014.4(5);569
40. Ninna R. Karies gigi dan status gizi anak. J. K. G Unej 2016; 13:32-6.
41. Ratna U. Faktor terjadinya karies pada murid SDN 1 Raha Kab. Muna.
Kendari: Stikes Mandala Waluya. 2011.
30

42. Dwi N. Hubungan konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok


gigi dengan karies gigi di SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo. 2015.
43. Ariya S., Siti A., Endang Z. Hubungan frekuensi konsumsi makanan jajanan
anak terhadap kejadian karies gigi di TK Aisyiyah Kateguhan Sawit Boyolali.
Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. 2012.
44. Peneva M. Dental caries – Disturbed balance of the risk factors. J of IMAB
2007; 13(2):1-3.
45. Sri L., Tara A. Hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan manis dengan
karies gigi anak usia sekolah. Jurnal PDGI 2016; 65:55-9.
46. Faozi R. Hubungan perilaku mengkonsumsi makanan manis dengan kejadian
karies gigi pada anak usia sekolah di SD negeri Harjodowo Kecamatan
Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Gombong: Program Studi Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah. 2017.

Anda mungkin juga menyukai