(P O A)
PROGRAM
PENYEHATAN LINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS NGASEM
TAHUN 2016
UPTD PUSKESMAS NGASEM
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
KATA PENGANTAR
Sebagai upaya memenuhi target tersebutlah di harapkan adanya suatu sistim yang
terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan di laksanakan
selama satu tahun yang dikenal dengan nama P O A.
Sudah barang tentu terwujudnya P O A tahun ini berkat bantuan dari semua pihak,
untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan P O A ini kami ucapkan terima
kasih.
Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan yang
bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program.
Usul dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan P O A di masa yang
akan datang.
Laste Menanti
NIP . 19780510 200312 2 010
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………………….ii
Lampiran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada
secara efektif dan efisien.Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of
Action (POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada
perencanaan hilir yaitu kegiatan-kegiatan.
Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan strategi.
Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan pencapaian MDG’s yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan
perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya
dapat memenuhi SPM dan capaian MDG’s tersebut.
Bagi UPTD Puskesmas Ngasem terutama program Penyehatan Lingkungan,
situasi tersebut merupakan momentum untuk mendokumentasikan hal–hal yang
melatarbelakangi proses perencanaan dalam POA sekaligus menterjemahkan
intangible asset puskesmas agar dapat didistribusikan pada yang berkepentingan guna
membangun partisipasi dan peran serta. Kesemuanya bermula dari Visi dan Misi
UPTD Puskesmas Ngasem.
2. Tujuan
a. Agar Penanggung Jawab Program Penyehatan Lingkungan UPTD Puskesmas
Ngasem dapat melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan
tujuan yang telah di tetapkan.
b. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program Penyehatan Lingkungan
dapat melaksanakan pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah.
3. Ruang Lingkup
UPTD Puskesmas Ngasem mewilayahi 12 desa dengan 59 Posyandu di mana
desa tersebut terdiri dari dataran rendah.
UPTD Puskesmas Ngasem melaksanakan sebagian besar program pokok
Puskesmas, namun dalam P O A ini hanya membahas Program Penyehatan
Lingkungan yang mempunyai daya ungkit terbesar terhadap derajat kesehatan, dan di
tambah program-program tertentu yang dianggap perlu dikembangkan di wilayah
kerja.
B A B II
ANALISA SITUASI
A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah
a. Letak
Puskesmas Ngasem memiliki wilayah kerja 12 desa.
Batas Wilayah :
- Utara : Kec. Pagu
- Timur : Kec. Gurah
- Selatan : Kota Kediri
- Barat : Kec. Gampengrejo
Data Geografis :
Kondisi secara umum : dataran rendah
Data Demografis :
Perkembangan jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Ngasem dapat diketahui
dari distribusi penduduk selama 3 tahun terakhir.
b. Luas Wilayah
2. Kondisi Demografi :
4. Transportasi
Secara umum wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngasem dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
1. SIDOMULYO
2. JANTI
3. SB.AGUNG
4. SILIR
5. JOHO
6. PAGU
7. KRNG.ANYAR
8. PLAOSAN
JUMLAH
Sumber Data : Profil Puskesmas Ngasem Tahun 2014
Tabel .2 Data Penyehatan Lingkungan
Jumlah TPA yang ada / terdaftar : buah
Jumlah TPA yang memenuhi syarat : buah
Jumlah TPS yang ada / terdaftar : buah
Jumlah TPS yang memenuhi syarat : buah
Jumlah TTU yang ada / terdaftar : buah
Jumlah TTU yang memenuhi syarat : buah
Jumlah SAB : buah
Jumlah SAB yang memenuhi syarat : buah
Jumlah TPM yang ada / terdaftar : buah
Jumlah TPM yang Laik sehat : buah
Jumlah penjamah makanan yang
ada : buah
Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : buah
Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : buah
Jumlah rumah yang ada : buah
Jumlah Rumah memenuhi syarat : buah
Sumber Data : PKP Puskesmas Ngasem Tahun 2014
2. JANTI Janti
Grojogan
Gemenggeng
Turi
Klampisan
4. SILIR Silir
5. JOHO Joho
Tirtomulyo
Sb. Delingo
6 PAGU Krebet
Jaten
Butun
Sumberurip
Dawung
7. KR. ANYAR
8. PLAOSAN
Wonocatur
Kwadungan 70000
60000 Doko
50000
Toyoresmi
40000 Nama Dusun
Gogorante
30000 Jumlah Penduduk
20000 Jumlah KK
Nambaan 10000
JSSP
0 Tugurejo
JSP
Sharing
Karangrejo OD
Ngasem Sumberejo
Sukorejo Paron
Tabel 3. Data Industri RumahTangga,PK 5, TPM dengan SP / P.IRT
NO.
JUMLAH IRT DG SP/P.IRT
IRT/PK5/TPM
NAMA
DESA
SIDOMUL
1
YO
2 JANTI
SB.
3
AGUNG
4 SILIR
5 JOHO
6 PAGU
KR.
7
ANYAR
8 PLAOSAN
J U M L A H
B A B III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM
III.I Hasil Kegiatan Program Kesling Di UPTD Puskesmas Ngasem Tahun 2014 :
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Kepala Keluarga yang akses terhadap jamban
2. Jumlah Jamban Sehat
3. Jumlah Desa yang sudah ODF
4. Pembinaan TPM
5. Pembinaan TTU
6. Klinik Sanitasi
7. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas
8. PengawasanSarana Air Bersih (SAB)
9. Pembinaan Sanitasi Perumahan dan sanitasi dasar
10. Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB
IV. 2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan
dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
a. JumlahDesa / keluarga yang sudah ODF (Open Defecation Free)
Dana Manusia Lingkungan
Jumlah
Desa
ODF
(16,67%)
Peningkatan Pelayanan
Kunjunganrumah / Monitoring Klinik Sanitasi
kurang
Inovasi dalam
Tidak ada pertemuan Kurangnya Penyuluhan
pemberdayaan masyarakat
Linmas dan Linsek kurang
b. Jumlah Kepala Keluarga yang aksesGerakan masyarakat
terhadap jamban
untuk kerja bakti
Metode Material
Dana Manusia Lingkungan
Motivasi kerja
kurang Petugas kurang kerjasama Demografi
2.
Tidak ada dana pertemuan Linsek dengan aparat
Metode Budaya
c. PengawasanSarana Air Bersih
Tidakadakerjasama dg
Tidak ada dan untuk
kader
inspeksi sanitasi
Pengawasan
SAB tercapai
75 %
Material Budaya
Metode
d. Klinik Sanitasi
Konseling
Beranggapan diare tidak
berhubungan dg sanitasi
Lingkunganproduksikurangme
Tak ada dana untuk menuhisyarat
monitoring Penjamah makanan
Tak ada dana utk pengajuan
tidak menggunakan Sosialisasikurang
PIRT
APD
Takadadanauntukpeny
uluhan Kurangnya tenaga
Pembinaan TPM
target 100%
tercapai
118%
Kunjungan TPM
wawancara
Tidak suka memakai APD
Kurangnya tenaga
Pembinaan TTU
target 100%
tercapai
92%
Kunjungan TTU
kurang
Media penyuluhankurangspt leaflet Pencatatan dan
pelaporan kurang tertib BAB sembarang tempat tak ada
hubungannya dengan kesehatan
Setelah masalah prioritas terpilih,maka tahap selanjutnya perlu dicari alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode CARL :
SKOR
Masalah Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Hasil Ranking
C A R L CxAxRxL
1. Monitoring Pasca emicuan
Jumlah Desa/Keluarga yang
2. Penguatan Kelembagaan di Desa
sudah ODF
3. Pertemuan Linsek
1. Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah KK yang Akses
2. Pengumpulan data dan monitoring KK
terhadap Jamban
yang akses jamban
3. Pelatihan Kader Kesling
4. Penguatan kembali komite di masing-
masing komunitas
1. Inspeksi Sanitasi SAB
Pengawasan Sarana Air Bersih
2. Pengambilan Sampel Air Minum
(SAB)
3. Kerjasama dengan Kader kesling
1. Intervensi/Kunjungan Rumah Pasien
dan Klien
KlinikSanitasi 2. Sosialisasi Klinik Sanitasi
3. Meningkatkan Kunjungan di Klinik
Sanitasi
1. Pelatihan Pengusaha TPM
PembinaanTempat Pengolahan
2. Monitoring TPM
Makanan (TPM)
3. Survey TPM untuk pengajuan ijin
PIRT
Pembinaan Tempat-Tempat 1. Monitoring TTU
Umum (TTU) 2. Sosialisasi Kesehatan Lingkungan
TTU
IV.4. CARA PEMECAHAN MASALAH
2. Jumlah KK yang 1. Merasa jamban belum merupakan kebutuhan 1. Pengumpulan data dan 1. Pengumpulan data dan
Akses terhadap 2. Banyak sungai monitoring KK yang akses monitoring KK yang
Jamban 3. Kebiasaan turun temurun 2. Pelatihan Kader Kesling akses
4. Belum mengerti bahaya BAB di sembarang 3. Penguatan Komite di 2. Pelatihan Kader Kesling
tempat Komunitas 3. Penguatan Komite di
5. Merasa malu numpang pada tetangga 4. Pemberdayaan Masyarakat Komunitas
4. Pemberdayaan
Masyarakat
3. Pengawasan Sarana 1. Kurangnya tenaga 1. Inspeksi Sanitasi SAB 1. Inspeksi Sanitasi SAB
Air Bersih (SAB) 2. Tidak ada dana untuk kerjasama dengan kader 2. Pengambilan Sampel Air 2. Pengambilan Sampel Air
3. Kurangnya kader terlatih untuk IS 3. Kerjasama dengan Kader 3. IS oleh kader
kesling
4. Pelatihan Kader Kesling untuk
IS
4. Klinik Sanitasi 1. Masyarakat belum mengetahui penyebab 1. Intervensi/Kunjungan Rumah 1. Intervensi/Kunjungan
penyakit berbasis lingkungan Pasien dan Klien Rumah Pasien dan Klien
2. Kurangnya sosialisasi tentang klinik sanitasi 2. Sosialisasi Klinik Sanitasi 2. Pembuatan leaflet
3. Kurangnya media penyuluhan tentang sanitasi 3. Meningkatkan Kunjungan di
seperti leaflet Klinik Sanitasi Sanitasi
4. Pembuatan leaflet Sanitasi
5. Pembinaan Tempat 1. Kurangnya kesadaran pengusaha TPM akan 1. Monitoring TPM 1. Monitoring TPM
Pengolahan Makanan pentingnya sanitasi 2. Pelatihan Pengusaha TPM 2. Pelatihan Pengusaha TPM
(TPM) 2. Kurangnya kesadaran pengusaha TPM untuk 3. Survey TPM untuk pengajuan 3. Survey TPM untuk
membuat ijin PIRT ijin PIRT pengajuan ijin PIRT
3. Kurangnya monitoring dari petugas
4. Kebiasaan berbicara saat produksi
6. Pembinaan Tempat- 1. Kurangnya monitoring TTU 1. Monitoring TTU 1. Monitoring TTU
Tempat Umum (TTU) 2. Banyak TTU 2. Sosialisasi Kesehatan
tidakmemperhatikansanitasilingkungannya Lingkungan TTU
BAB V
Rencana Usulan kegiatan untuk meningkatkan hasil capaian Program Penyehatan Lingkungan adalah sebagai berikut :
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Ngasem Tahun 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Pemberdayaan Meningkatkan cakupan Masyarak 2 Komunitas Rp. Sanitarian, Masyarakat tidak
Masyarakat akses penggunaan at 680.000 Promkes BAB di
jamban baik sharing sembarang
maupun milik sendiri tempat lagi
6Desa
3. Pengawasan 1. Inspeksi a. Meningkatkan Ceklist Sanitarian Cakupan SAB BOK
Sarana Air Sanitasi SAB cakupan SAB Sarana Rp. memenuhi resiko
Bersih (SAB) diperiksa Air 2.160.000 rendah dan
b. Mengetahui resiko Bersih sedang
pencemaran SAB (SAB) meningkat
6 Desa BOK
2. PengambilanS a. Mengetahui kualitas Botol Sanitarian
ampel Air air baku sampel Kualitas air
b. Menghindari KLB Rp. memenuhi syarat
terhadap masyarakat 360.000 bakteriologi
6 Desa meningkat
3. Pengiriman Meningkatkan cakupan Tanda BOK
Sampel sampel air yang terima Pengambilan
diperiksa secara sampel sampel
bakteriologi Rp. dari bakteriologi
6 Desa 360.000 Lab meningkat
4. Inspeksi Sanitarian BOK
Sanitasi SAB a. Mampu Ceklist Cakupan SAB
oleh Kader meningkatkan diperiksa
cakupan SAB Sarana meningkat
diperiksa Air Rp.
b. Kader mengetahui Bersih 1.440.000
juga kondisi/kualitas (SAB
SAB yang ada di
desanya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Klinik Sanitasi 1. Intervensi/Ku Meningkatkan jumlah Pasien/Klien 2% Rp. Ceklist Sanitaria Cakupan BOK
njungan pasien / klien yang jumlah n, pasien/klien
Rumah Pasien diintervensi/ditindaklanj kunjungan 2.160.000 Promkes diintervensi
dan Klien uti dengan kunjungan pasien dg meningkat
rumah penyakit
berbasis
lingkunga
n dan
2. Pembuatan Pasien/Klien klien Pengetahuan BOK
leaflet a. Meningkatkan Sanitaria masyarakat
Sanitasi pengetahuan - Rp. 200.000 n meningkat
masyarakat tentang
penyakit berbasis
lingkungan serta
penyebabnya
b. Supaya masyarakat
mengetahui
pentingnya klinik
sanitasi
5. Pembinaan 1. Monitoring a. Mengetahui kualitas TPM 27 TPM Rp. 810.000 Ceklist Sanitaria Cakupan TPM BOK
Tempat TPM kesling TPM yang n diperiksa dan
Pengolahan ada memenuhi syarat
Makanan b. Meningkatkan meningkat
(TPM) jumlah TPM yang
memenuhi syarat
2. Pelatihan Pengusaha 18 Rp. 820.000 Materi Pengetahuan BOK
Pengusaha Meningkatkan TPM Pengusaha Sanitasi Sanitaria pengusaha
TPM pengetahuan pengusaha TPM n meningkat
TPM tentang kesling
TPM dan HACCP
3. Survey TPM Meningkatkan jumlah TPM belum 10 TPM Rp. 300.000 Sanitaria Jumlah TPM BOK
untuk TPM yang memiliki ijin memiliki n memiliki ijin
pengajuan ijin PIRT dan Laik Sehat PIRT dan PIRT dan laik
PIRT Laik Sehat sehat meningkat
6. PembinaanTem Monitoring TTU a. Mengetahui kualitas Tempat 86 TTU Rp. Ceklist Sanitaria Cakupan TTU BOK
pat- TTU yang ada Tempat 2.580.000 n diperiksa dan
TempatUmum b. Meningkatkan Umum memenuhi syarat
(TTU) cakupan TTU (TTU) meningkat
diperiksa
c. Meningkatkan
jumlah TTU
memenuhi syarat
BAB VI
Tabel Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
No. Upaya Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian Pelaksaan Lokasi Tenaga Jadwal Biaya
Kesehatan Kegiatan Pelaksanaa Pelaksana Pelaksana
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Jumlah 1. Monitoring Komunitas 12 2 kali 1 org x 12 kmtas x Komunitas Sanitarian Progres BOK
Desa/Keluarga Pasca yang dipicu Komunitas Rp. 25.000 pasca akses
yang sudah Pemicuan Pemicuan jamban
ODF meningkat
2. Jumlah KK 1. Pengumpulan Kader 6 Desa 2 hr 56 kder x 2 hr x Rp. Desa Sanitarian Adanya BOK
yang Akses data dan kesling 25.000 data
terhadap monitoring kepemilik
Jamban KK yang an jamban
akses per dusun
Kader 6 Desa 1 kl 1 kl x Rp. 2.380.000 Puskesmas Sanitarian, Kader BOK
2. Pelatihan Kesling Promkes mengetahu
Kader Kesling i tentang
kesling
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3. Pengawasan 1. Inspeksi Sarana Air 6Desa 12 kl 1 org x 6 ds x 12 bln Desa Sanitarian Cakupan BOK
Sarana Air Sanitasi SAB Bersih x Rp. 25.000 SAB
Bersih (SAB) (SAB) memenuhi
resiko
rendah dan
sedang
meningkat
2. InspeksiSanita (SAB)
si SAB oleh
Kader 12kl Desa Kader Cakupan BOK
6 org x 12 bln x Rp. SAB
25.000 diperiksa
meningkat
5 org x Rp. 20.000
4. KlinikSanitasi 1. Intervensi/Ku Pasien/Klie 6 Desa 12 kl 1 0rg x 6 klienx 12 Desa Sanitarian, Cakupan BOK
njungan bl x Rp. 25.000 Promkes pasien/klie
Rumah Pasien n - n
dan Klien diinterven
si
meningkat
1 kl
2. Pembuatan 1 kl x Rp. 200.000 Puskesmas Sanitarian BOK
leaflet Sanitasi Pasien/Klie Pengetahu
an
n masyaraka
t
meningkat
5. Pembinaan 1. Monitoring TPM 27 TPM 1 kl 1org x 27 tpm x Rp. TPM Sanitarian Cakupan BOK
Tempat TPM 25.000 TPM
Pengolahan diperiksa
Makanan dan
(TPM) memenuhi
syarat
meningkat
3. Survey TPM TPM belum 10 TPM 1 kl 1org x 10 tpm x Rp. TPM Sanitarian Jumlah BOK
untuk memiliki 25.000 TPM
pengajuan ijin PIRT dan memiliki
PIRT Laik Sehat ijin PIRT
dan laik
sehat
meningkat
6. Pembinaan Monitoring TTU Tempat 86 TTU 1 kl 1 org x 86 ttu x Rp. TTU Sanitarian Cakupan BOK
Tempat-Tempat Tempat 30.000 TTU
Umum (TTU) Umum diperiksa
(TTU) dan
memenuhi
syarat
meningkat
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGASEM
Jalan/DesaPamenang No. 516 Telp.692089 NgasemKec.Ngasem
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Monitoring Pasca Pemicuan √ √
Monitoring TPM √ √ √ √ √
PelatihanPengusaha TPM √
Monitoring TTU √ √ √ √
BAB VII
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi adalah masalah pemberdayaan masyarakat untuk BAB di jamban serta peningkatan akses
jamban, pengolahan air bersih serta penyehatan TPM dan TTU.
Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga, sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan masalah lain
dari masing-masing kegiatan dapat di atasi.
SARAN
Demi teratasinya masalah dari program – program Puskesmas dengan melihat penyebab yang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali dari
sektor dan program terkait agar semua kegiatan program Penyehatan Lingkungan dapat mencapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan.