PENDAHULUAN
terutama paru-paru. Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas
sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia
Dalam laporan WHO tahun 2013, diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB
pada tahun 2012, 170.000 orang diantaranya meninggal dunia, dan sekitar 75%
pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15-50
setengahnya ditahun 2015 jika dibandingkan dengan data tahun 1990. Angka
prevalensi TB pada tahun 1990 sebesar 443 per 100.000 penduduk, pada tahun 2015
ditargetkan menjadi 280 per 100.000 penduduk. Berdasarkan hasil survei prevalensi
TB tahun 2013, prevalensi TB paru smear positif per 100.000 penduduk umur 15
penemuan kasus TB. Secara umum angka notifikasi kasus BTA positif baru dan
1
2
notifikasi kasus (case notification rate/CNR) pada tahun 2015 untuk semua kasus
beban determinan sosial yang masih berat seperti angka pengangguran, tingkat
kerentanan masyarakat terhadap TB, besarnya masalah kesehatan lain yang bisa
mempengaruhi tetap tingginya beban TB seperti gizi buruk, merokok, dan diabetes.
Selain itu kegagalan program TB selama ini diakibatkan oleh tidak memadainya
(kurang terakses oleh masyarakat, dan penemuan kasus atau suspek yang tidak
standar).
masyarakat mengenai tanda dan gejala TB. Pasien teduga TB (suspek) memiliki
tanda dan gejala utama berupa batuk berdahak selama dua minggu atau lebih.
Gejala tambahan lainnya berupa dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas,
badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat dimalam
hari tanpa kegiatan fisik, dan deman meriang lebih dari satu bulan.(infodatin).
yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB. Hal ini berarti satu pasien positif TB
harus terdapat 10 orang suspek TB.(pedoman nasional 2007) Angka cakupan pasien
berkelompok.