Anda di halaman 1dari 5

Ny.

I merupakan pasien yang dirujuk ke RS M dan berasal dari rumah sakit K dengan

kualifikasi tipe C ke poli penyakit dalam di RS M, yang merupakan rumah sakit rujukan

dengan tipe A. Pasien datang didampingi oleh keluarga pasien menggunakan kursi roda

dalam keadaan lemas, pucat, mata ikterik, perut membesar. Pasien juga telah membawa

hasil pemeriksaan dari rumah sakit sebelumnya, seperti hasil laboratorium, dan hasil USG.

Selain itu pasien juga membawa obat yang dikonsumsi sebelumnya.

Di poli penyakit dalam terdapat 1 orang dokter dan 1 orang perawat menyambut kedatangan

pasien, dan Menanyakan apa yang dikeluhkan oleh pasien untuk anamnesa keperawatan

sebelum dilakukan pemeriksaan serta anamnesa dokter. Perawat menyambut serta bertanya

dengan baik dan ramah

Pasien dan keluarga mendekati meja perawat

Perawat : “Selamat pagi bu I , ada yang bisa saya bantu ?”

Keluarga pasien :” Begini sus, ini ibu saya dirujuk dari RS K, katanya suruh periksa

lebih lanjut di RS ini”

Perawat : “ owhh begitu bu,kalau begitu selamat datang di Rumah sakit ini,

silahkan duduk. Ibu asal nya dari mana? Kesini berapa lama bu?

Pasien : “Saya dari sragen sus, kesini naik angkot sus, perjalanan sekitar 2

jam dari rumah, cuapekk tenan sus, badan makin lemes rasa nya”

Perawat : “walahh, jauh juga yo bu. Sragennya dimana bu? Tapi ndak apa-

apa bu, meskipun ibu perjalanan jauh dan lama, ibu ndak salah

datang ke RS ini”.
Keluarga Pasien : “Alhamdulillah kalo begitu sus, kami berharap yang terbaik untuk

kesembuhan ibu”.

Perawat : “Sekarang coba ibu jelaskan apa yang sudah disampaikan di

rumah sakit sebelumnya”.

Keluarga pasien : “Jadi begini sus, ibu saya didiagnosa mengidap hepatitis B oleh

dokter di RS sebelumnya dan di rujuk ke RS ini karena peralatan

dan obat di RS yang lama kurang lengkap, dan dokternya juga

mengatakan bahwa pengobatan ibu saya hanya ada di RS M ini,

sehingga kami di rujuk kesini”.

Perawat : “Kalo begitu sekarang ibu bisa masuk kedalam, untuk

pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter”.

Pasien kemudian masuk kedalam untuk dilakukan pemeriksaan dengan dokter

Dokter : “Selamat siang ibu, saya dr. F ini ibu I yaa, silahkan di ceritakan
keluhannya?”

Pasien : “Siang dok (wajah muram), sebenarnya saya ingin kontrol penyakit saya,
yang sudah lama saya derita ini dok, sudah sejak 1 bulan saya mengeluh
mual, nyeri perut, demam, badan terasa lemas terus dok, dan nafsu makan
berkurang, dan ini saya juga membawa hasil lab dari RS sebelumnya”.

Dokter : “Oke baik saya periksa dulu ya bu..”

Pasien : “Bagaimana dok?”


Dokter : “Sebelumnya saya ingin menyampaikan kekaguman saya kepada ibu bahwa
sekarang ini ibu masih sanggup dan semangat untuk memeriksakan diri ke
RS ini, namun ada beberapa hal yang saya ingin sampaikan perihal
penyakit yang diderita ibu saat ini, dari hasil pemeriksaan tadi dan hasil lab
terdahulu, untuk memastikan diagnosa ibu, kami akan melakukan
pemeriksaan lanjut dengan pemeriksaan USG, dan ini formulir untuk
pemeriksaan USG nya. Setelah pemeriksaan USG ibu bisa kembali lagi ke
poli untuk kami beritahu hasilnya.”

Pasien : “Baik dok..”

Pasien pergi untuk melakukan pemeriksaan USG.

Setelah hasil USG keluar….

Perawat : “Selamat pagi bu I , ada yang bisa saya bantu ?”

Keluarga Pasien : “Pagi bu, kami ingin memberikan hasil USG”.

Perawat : “Apakah kemarin ibu konsultasi dengan dr. F.”

Keluarga Pasien : “Iya betul sus…”

Perawat : “Yasudah silahkan masuk ibu..”

Kemudian pasien dan keluarga masuk kedalam ruang pemeriksaan.

Dokter : “Haloo ibu, bagaimana kabarnya hari ini ?”

Pasien : “Masih sama dok keluhannya seperti beberapa hari lalu.”

Dokter : “Baik saya periksa lagi, dan nanti saya akan baca hasilnya..”
Dokter pun kemudian melakukan pemeriksaan kembali, dan membaca hasil
pemeriksaan USG pasien.

Dokter : “Jadi begini ibu, setelah hasil pemeriksaan tadi dan setelah saya membaca
hasil USG tersebut, saya ingin menyampaikan kalau penyakit hepatitis ibu sekrang
sudah berkembang menjadi penyakit sirosis hepatis atau kanker hati”.

Pasien : “(diam dan tertunduk) apakah saya tidak akan sembuh dok?”.

Dokter : “ibu jangan terlalu cemas, ibu sekarang tenang saya yakin ibu bisa
mengikuti tahap pengobatan yang ada di RS ini, kami akan berupaya dalam
proses pengobatan ini, sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga ibu harus
tetap semangat dalam pengobatan ini, dan rajin untuk kontrol, dan ini saya
kasih resep obat nya ya bu…”

Pasien keluar dan bertemu dengan perawat tadi yang ikut mendampingi pasien
selama pemeriksaan, dan mengajak pasien masuk ke suatu ruangan khusus.

Perawat : “ibu bagaimana tadi penyampaian dan hasil pemeriksaan


dokternya.”

Pasien : “saya juga masih kurang faham, dan saya masih tidak
percaya bahwa ternyata penyakit saya semakin parah.”

Perawat : “bu, yang kuat yaa ( sambil memegang tangan pasien ) insyaallah

semua ada jalan keluarnya jika allah sudah merencanakan sesuatu

tanpa merugikan umatnya, jika ibu mau berusaha dan mempunyai

tekat untuk sembuh insyallah bu allah takkan mengecewakan

umatnya.”

Keluarga pasien : “Apa tidak ada jalan keluarnya sus? Semacam pengobatan yang

membuat ibu saya dapat sembuh.”


Perawat : “Insyallah ada pak walau kemungkinan nya kecil tapi tidak ada

salahnya jika kita berusaha dengan cara melakukan pengobatan di

rumah sakit ini. Doa dan usaha sisanya kita ikhtiar kepada allah.”

Keluarga pasien : “Inilah tujuan saya untuk membawa ibu saya kerumah sakit ini

dengan harapan ibu saya dapat sembuh seperti semula”.

Perawat : “Amin ya rabbal alamin, ibu bisa menyerahkan pengobatan ini

pada rumah sakkt ini, sisanya ibu bisa merawat ibunya dengan

penuh kasih sayang dan memotivasi ibu untuk bisa sembuh, karena

dukungan keluarga dalam proses penyembuhan ini sangat penting.”

Keluarga pasien : “(memeluk ibunya ) saya akan selalu merawat dan memotivasi ibu

saya agar bisa sembuh dan tersenyum bahagia seperti dulu lagi.”

Pasien : “(memegang tangan perawat ) terima kasih sus sudah membuat

saya dan anak saya merasa lebih baik, dan mempunyai semangat

untuk bisa sembuh.”

Perawat : “Sama sama bu, itulah peran saya sebagai perawat, jadi sekarang

ibu harus tetap semangat dan berdoa untuk kesembuhan ibu,

percayalah allah takkan pernah mengecewakan umatnya jadi ibu

minggu depan harus datang untuk konsul lagi yaa ditemani sama

keluarganya lagi untuk datang kesini.”

Pasien : “Iya sus ( pasien keluar ruangan ).”

Pasien pun pulang ke rumah.

Anda mungkin juga menyukai