Anda di halaman 1dari 5

LOGO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WUNDULAKO


NOMOR:

TENTANG
KOMUNIKASI INTERNAL
PUSKESMAS MANE
TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

KEPALA PUSKESMAS MANE

Menimbang : a.

Bahwadalamrangkamenjalinhubunganbaikantarastafdenganpimp
inanataupunsebaliknyamakaperludilaksanakankomunikasisecara
internal.
b. Bahwauntukmaksudtersebutdiatasperluditetapkandengan
Keputusan KepalaPuskesmasWundulako.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
2. Peraturan Menteri KesehatanNomor 1575 / MENKES / Per /XI /
2005 tentangOrganisasidan Tata KerjaDepartemenKesehatan
3. PeraturannpemerintahNomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49,
TambahanLembaran Negara Nomor 3637)
4. Keputusan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara
Nomor 63 / KEP / M.PAN / 7 / 2003
tentangPedomanUmumPenyelenggaraanPelayananPublik
5. Undang – undang no. 49 tahun 2008 tentangkomunikasi internal
6.Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor75 Tahun
2014 tentangPuskesmas.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KOMUNIKASI
INTERNAL PUSKESMAS WUNDULAKO.
Kesatu : Komunikasi
internalPuskesmasWundulakosebagaimanatercantumdalamlampiranm
erupakanbagian yang tidakterpisahkandarisuratkeputusanini.
Kedua : Surat Keputusan
iniberlakusejakditetapkannyadanakanditinjaukembaliapabilaterdapatk
ekeliruandidalamnya.

Ditetapkan di : Wundulako
Padatanggal : 2 Juni 2017
KepalaPuskesmasWundulako

Dr. MUHAMMAD ARIS


Nip.19721231 200604 1 093

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WUNDULAKO


NOMOR : 2.3.12.1 / SK / PKM – WLK / VI / 2017
TENTANG : KOMUNIKASI INTERNAL

KOMUNIKASI INTERNAL PUSKESMAS WUNDULAKO

Secaraumumpolakomunikasidalamorganisasidikelompokkanmenjadisalurankomunikasi
formal dansalurankomunikasi informal. Padasalurankomunikasi formal,
menurutJefkins( 1996:172 ) komunikasi internal
dilakukanmelaluibeberapajalurkomunikasiyaitu :

1. Komunikasikebawah (downward communication),


yaknikomunikasidaripihakmanajemenataupimpinanpuskesmaskepada para pegawai
(dariataskebawah). Komunikasikebawahbertujuanuntukmemberikaninformasi,
pengendaliandanpengawasankerjasertasebagaipengarahan agar stafdapatmemahamiapa
yang harusdikerjakan, bagaimanametodekerjanya, dansebagainya.
Komunikasikebawahbaiksecaralisanmaupuntertulisdapatberupa job description
( instruksitentangpekerjaan ), perintah, penjelasan, petunjuk, teguran, pujian,
danpedomantatakerja.
2. Komunikasisejajar (sideways communication), yaknikomunikasi yang
berlangsungsesamapegawai / pejabatsetingkat.
Komunikasisejajarberlangsungpadapegawaiataupejabat yang masing – masingmempunyai
level hirarkijabatan / kedudukansetingkat.
Aliraninformasiterjadiatasinisiatifsendiridanbertujuanuntukmeningkatkankerjasama,
menumpukfungsikoordinasidanmengupayakankonsolidasi demi kelancarantugas.
Wujudkomunikasisejajardapatberupakonsultasipekerjaan, tukarmenukarinformasi,
menyampaikandanmenerimapertimbangan, danmeningkatkankerjasamalintas unit kerja.
3. Komunikasikeatas (upward communication),
yaknikomunikasidaripegawaikepihakmanajemen / Puskesmas( daribawahkeatasan ).
Komunikasikeatasbertujuanuntukmemperolehinformasi,
keterangantentangkegiatandanpelaksanaantugas / pekerjaanpadastafpadatingkat yang
lebihrendah. Komunikasikeatasdapatberupalaporan ,penyampaianaspirasibawahan, usulan,
kritikan, dankeluhan.

Pelaksanaankomunikasi internal
menjadikomponenpentingkarenadengankomunikasitersebutdapatdikenaliadanyaharapanmanajem
enmaupunstaf. Suranto( 2003:22 ) secarategasmenyatakanbahwapentingnyakomunikasi intern
sebagaiberikut :
1. Komunikasi intern merupakan forum
strategibagimanajemenuntukmenyampaikankebijaksanaanorganisasi. Apabilakomunikasi
intern tidakdilaksanakanmudahsekaliterjadikesalahpahamansertaterbentukdesas – desus
yang tidakbenar. Karyawanakanmembuatasumsisendiri,
bahkanmendengarinformasidarisumberdiluar yang tidakbenar.
2. Melaluikomunikasi intern,
stafmemperolehkesempatanuntukmenyatakanpendapatnyakepadamanejemententangberbag
aihal yang berhubungandenganpekerjaandantanggungjawabnya.
3. Komunikasidenganstafmerupakanlangkahawaldarimembinahubunganbaik
denganmasyarakatsekitar.
Terdapatkecenderunganbahwamasyarakatsekitarlebihpercayakepadastafdarimanejemen.
4. Komunikasi intern yang
dilakukansecaraintensifakanmampumendorongmotivasidankinerjastaf.
Apabilamotivasidankinerjastafmeningkatmakapadagiliranberikutnyaakandiikuti pula
denganmeningkatnyaproduktivitas.
5. Komunikasi intern saranaterbentuknya rasa
salingpercayaantarastafmanejemen. Oleh karnaituperluditingkatkankomunikasiduaarah
yang mampumenghubungkanantaramanejemendenganstaf. Perludikondisikan agar
staftidakmerasatakutuntukmenyampaikanpendapatkepadamanejemen.

Selanjutnya Ruslan (1999:256) mengatakanbahwatujuandarikomunikasi internal adalah:


1. Sebagaisaranakomunikasi internal secaratimbalbalik yang
dipergunakandalamsuatuorganisasi /perusahaan
2. Untukmenghilangkankesalapahamanatauhambatankomunikasianta
ramanejemenpuskemasdenganstafnya
3. Sebagaisaranasaluranataualatkomunikasidalamupayamenjelas
kantentangkebijakan, peraturandanketatakerjaandalamsebuahorganisasi.
4. Sebagaisaranasaluranataualatkomunikasi internal
bagipihakstafuntukmenyampaikankeinginan-keinginanatausumbang saran
daninformasisertalaporankepadapihakmanajemenpuskesmas (pimpinan).

Mengetahui
KepalaPuskesmasWundulako

Dr. MUHAMMAD ARIS


Nip.19721231 200604 1 093

Anda mungkin juga menyukai