Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK :

WOC RETINO BLASTOMA 1. Pemeriksaan fundus okuli, ditemukan adanya massa


yang menonjol dari retina disertai pembuluh darah
2. Pemeriksaan foto rontgen,
3. Pemeriksaan CTscan dan MRI untuk mendeteksi
Etiologi
penyebaran tumor sampai ke intracranial.
4. Pemeriksaan onkologis opthalmik ultrasound dapat
DEFINISI :
mendiagnosa retinoblastoma intraokular lebih dari
adalah tumor retina yang terdiri
atas sel neuroblastik yang tidak Eksogen: 95% kasus.
Endogen :
berdiferensiasi dan merupakan
tumor ganas retina yang - Lingkungan berpolusi -Kesalahan replikasi,
ditemukan pada anak-anak - Bahan kimia gerakan atau perbaikan sel
terutama pada usia dibawah 5
tahun. - Sinar UV
- Radiasi

MANIFESTASI KLINIS :
1. Leukokoria
Mata terpapar zat PENATALAKSANAAN :
2. Strabismus karsinogen
1. Fotokoagulasi laser
3. Mata merah
2. Krioterapi
4. Buftalmus Kegagalan detoksifikasi
3. Thermoterapi
5. Pupil midriasis
Perubahan rangkaian 4. Radioterapi
6. Proptosis
basa DNA di daerah 5. Kemoterapi
7. terpapar

Mutasi kromosom 13 q
14 pada sel retina

KOMPLIKASI : Inaktivasi gen supressor


tumor
Jika tumor retinoblastoma tidak
diobati, mereka dapat terus Terjadi anti-apoptosis
tumbuh dan dapat mendesak bola
mata. Sel dapat melepaskan diri Diferensiasi abnormal
dari tumor induk pada retina dan sel-sel di retina
masuk ke vitreous untuk
mencapai bagian lain dari mata, RETINO
di mana mereka dapat BLASTOMA
Tumor tumbuh ke Tumbuh keluar lapisan
membentuk lebih banyak tumor.
dalam vitreous retina/sub retina

Retino blastoma Retino blastoma


endofilik eksofilik
Leukokoria Tumor mencapai area Peningkatan massa DAFTAR PUSTAKA :
macular tumor
Penurunan fungsi Rahman A., 2008. Deteksi Dini dan
pupil Peningkatan TIO Penatalaksanaan Retinoblastoma. Medical
Strabismus
Journal of Andalas University. Universitas
Penurunan visus Mata menonjol, bola
Andalas.
mata Ketidakmampuan untuk mata membesar
fiksasi Ilyas, S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga.
Gangguan
FKUI. Jakarta. 2006.
Mata mengalami deviasi Nyeri
penglihatan Menekan saraf-
saraf di bola James B, Chew C, Bron A. Lecture Notes:
Penurunan lapang MK : Gg. Rasa nyaman mata Oftalmologi. Edisi kesembilan. Jakarta:
MK : Gg. persepsi sensori
penglihatan
pandang nyeri Erlangga, 2006.
Saraf tidak
Gangguan persepsi mendapatkan aliran
sensori penglihatan darah

MK : Resiko tinggi cidera MK : Gg. Persepsi


sensori penglihatan

Pembatasan
aktivitas

Proses sosialisasi
terganggu

Resiko perkembangan
terganggu

Metastase hematogen

NIC Eliminasi urine:


1. Lakukan penilaian kemih yang
komprehensif berfokus pada
inkontinensia (misalnya, output
urin, pola berkemih kemih, fungsi
B1
B2
B3 B4
Metastase sel Metastase sel kanker ke Metastasis sel kanker ke otak
kanker ke paru jantung Metastase sel kanker ke
ginjal
Lesi di otak
Penumpukan cairan
Massa tumor dalam dalam rongga Lesi di ginjal
bronkus perikard Penurunan fungsi
serebral
Penurunan fungsi NIC RESIKO CIDERA :
Penurunan pengisian
Hipersekresi kelenjar mukus Bronkospasme ginjal 1. Sediakan Iingkungan yang aman
ventrikel Disorientasi
untuk pasien
Obstruksi jalan nafas Kerja napas meningkat GFR turun
2. Identifikasi kebutuhan keamanan
CO menurun pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Kesadaran menurun
dan fungsi kognitif pasien dan
Penurunan ekspansi paru Oliguria riwayat penyakit terdahulu pasien
Peningkatan Ketidakcukupan pengisian
3. Menghindarkan lingkungan yang
produksi sputum sistem arteri
Hemiplegia berbahaya (misalnya memindahkan
Dispnea perabotan)
Penurunan aliran darah MK : Gg. Eliminasi urine 4. Memasang side rail tempat tidur
MK : Bersihan jalan nafas MK : Resti Cidera
sistemik 5. Menyediakan tempat tidur yang
tidak efektif MK : nyaman dan bersih
6. Menempatkan saklar lampu ditempat
- Pola napas tidak MK : Gg. Perfusi yang mudah dijangkau pasien.
efektif jaringan

NIC :
1. Pantau rate, B5 B6
irama, NIC POLA NAFAS NIC GANGGUAN
Persebaran PERFUSI JARINGAN :
kedalaman, Metastase sel kanker ke kerongkongan
hematogen sel
TIDAK EFEKTIF :
dan usaha
kanker ke tulang 1. Lakukan pengkajian
respirasi 1. Posisikan pasien
NIC Perubahan komprehensif terhadap
Penekanan kanker pada semi fowler
2. Berikan posisi nutrisi:
kerongkongan sirkulasi perifer
yang nyaman Nyeri tulang 2. Monitor
1. Kaji adanya
untuk pernapasan dan 2. Pantau tingkat
alergi
mengurangi Gangguan menelan status oksigen yang ketidaknyamanan atau
dispnea makanan
sesuai
2. Kolaborasi Mati rasa, lemah nyeri saat melakukan
3. Bersihkan dengan ahli Nafsu makan 3. Kolaborasi dalam latihan fisik
sekret dari gizi untuk menurun
pemberian oksigen 3. Pantau status cairan
mulut dan menentukan terapi termasuk asupan dan
trakea; lakukan jumlah kalori
penghisapan haluaran
dan nutrisi 4. Monitor aliran
4. Perawatan sirkulasi:
sesuai yang oksigen
MK : Intoleransi
aktifitas
BB menurun

NIC Intoleransi aktifitas :


MK: Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan 1. Observasi adanya pembatasan
tubuh klien dalam melakukan aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
3. Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik dalam
merencanakan progran terapi yang
tepat
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
5. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
sosial

Anda mungkin juga menyukai