Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menstruasi adalah masa perdarahan yang terjadi pada wanita secara rutin
setiap bulan selama masa suburnya, kecuali apabila terjadi kehamilan. Lama
menstruasi biasanya terjadi antara tiga sampai lima hari, sedangkan jumlah hari
antara periode menstruasi yang satu dengan periode menstruasi berikutnya disebut
siklus menstruasi.
Menstruasi adalah bagian dari siklus hidup wanita yang secara fitrahnya
dialami oleh sebagian besar wanita, pada hakikatnya wanita akan merasa
terganggu bila siklus tersebut menjadi tidak teratur , karena hal ini bersifat urgent
bagi setiap wanita. Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari. Namun pada
kenyataannya tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur atau
normal, banyak wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur
diantaranya siklus memanjang lebih dari 35 hari (Oligomenore), atau siklus
pendek kurang dari 21 hari (Polimenore), bahkan tidak menstruasi selama tiga
bulan (Amenore).
Tidak teraturnya siklus menstruasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor
seperti fungsi hormon terganggu, badan yang gemuk atau kurus, dan lain-lain.
Setiap manusia memiliki kesibukan masing-masing, anak kecil sibuk dengan
mainan yang dimiliki, seorang murid sibuk dengan pelajaran di sekolah, dan orang
dewasa sibuk dengan pekerjaan. Begitu pula Santriwati yang ada di Pondok
Pesantren Modern Assa’adah. Santriwati melakukan aktivitas yang sudah
terjadwal dari bangun hingga tidur kembali sehingga aktivitas padat sudah
menjadi rutinitas yang lazim dilaksanakan, aktivitas yang padat itulah dapat
mempengaruhi psikologis mereka sehingga tak menutup kemungkinan akan
mengalami stres.
Dari masalah di atas, penulis ingin menganalisis pengaruh stres terhadap
siklus menstruasi pada santriwati, sehingga penulis mengambil judul “Analisis
Stres Sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Tidak Teraturnya Siklus
Menstruasi”

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah siklus menstruasi yang terjadi pada umumnya?
2. Apakah stres termasuk salah satu faktor tidak teraturnya siklus menstruasi
Santriwati di Pondok Pesantren Modern Assa’adah?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui siklus menstruasi yang terjadi pada umumnya.
2. Mengetahui apakah stress menjadi salah satu faktor penyebab tidak teraturnya
siklus menstruasi.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan referensi bagi para pembaca.
2. Sebagai media pembelajaran.

1.5 Hipotesis
Berdasarkan kejadian yang dialami penulis, penulis menduga bahwa stres
bisa mempengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur, menjadi lebih sering,
atau jarang.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis membagi menjadi beberapa bab
dan setiap bab terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut :
Bab pertama : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan
sistematika penulisan.

2
Bab kedua : Landasan teori, meliputi pengertian menstruasi, faktor-faktor
yang mempengaruhi menstruasi, fase-fase menstruasi,
pengertian stress, macam-macam stress, cara mengatasi stres.
Bab ketiga : Metodologi, meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel,
waktu dan tempat penelitian.
Bab keempat : Hasil dan pembahasan, meliputi hasil penelitian dan
pembahasan penelitian.
Bab kelima : Penutup, meliputi simpulan dan saran

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Menstruasi


Menstruasi atau haid adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh secara
periodik dan siklik dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita (Taufan,
2010).

Menstruasi merupakan bagian dari proses regular yang mempersiapkan tubuh


wanita setiap bulannya untuk kehamilan, daur ini melibatkan beberapa tahap yang
dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar
di bawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim
mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi
janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal
pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tidak lama kemudian,
sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba
falopi dan terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat
berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan ), lapisan rahim akan berpisah
dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan menuju vagina.
Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (Mens atau haid)
yang berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.

Menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal pada wanita, biasanya di


mulai pada wanita muda umur 12-15 tahun (menarche) yang terus berlanjut
sampai umur 45-50 tahun (menopause) tergantung pada berbagai faktor, termasuk
faktor kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat badan relatif terhadap tinggi
tubuh. Kerja hormon-hormon ovarium (estrogen dan progesteron) di bawah
rangsang hormon lobus anterior hipofisis menyebabkan modifikasi struktur
endometrium yang disebut siklus menstruasi. Pada umumnya siklus menstruasi
berlangsung selama 28 hari, siklus normal berlangsung dalam rentang waktu 21-
35 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada setiap tergantung pada berbagai hal
termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut. Selama siklus

4
menstruasi, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
(Saryono,Waluyo, 2009:6-7).

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi


Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi,
di antaranya:
1. Fungsi hormon terganggu
Menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di
kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk
memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus
menstruasipun akan terganggu.
2. Masalah kelenjar tiroid
Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bisa menjadi penyebab
tidak teraturnya siklus menstruasi. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar
gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid).
Pasalnya, sistem hormonal tubuh ikut terganggu.
3. Kelainan sistemik wanita yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus
Hal ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi karena sistem metabolisme di
dalam tubuh tidak bekerja dengan baik atau penderita penyakit diabetes juga dapat
mempengaruhi sistem metabolisme hingga siklus menstruasinya tidak teratur.
4. Managemen stres yang tidak baik
Stres jangan dianggap enteng sebab akan mengganggu sistem metabolisme
di dalam tubuh. Karena stres, perempuan menjadi mudah lelah, berat badan turun
drastis bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolismenya terganggu begitupun siklus
menstruasinya.
5. Hormon prolaktin (hormon menyusui) yang berlebihan pada wanita menyusui
Hormon prolaktin ini sering kali membuat wanita tak kunjung menstruasi
karena memang hormon ini menekan tingkat kesuburan wanita. Pada kasus ini
tak masalah, justru sangat baik untuk memberikan kesempatan pada wanita
guna memelihara organ reproduksinya. sebaliknya, jika tidak sedang menyusui,
hormon prolaktin bisa tinggi biasanya disebabkan kelainan pada kelenjar
hipofisis yang terletak di dalam kepala.

5
6. Ketidakseimbangan hormon
Ketika terjadi perubahan penaikan dan penurunan hormon estrogen dan
progesteron dalam tubuh, haid bisa bisa menjadi tidak teratur, ini disebabkan oleh
perubahan pola makan yang drastis, stres, dan faktor-faktor lainnya.

2.3 Fase-Fase Menstruasi


Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari.
Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi.
Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus
luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya
kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium
yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase
menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama
menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon pembebas
gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH (Folikel Stimulating Hormon). FSH memacu pematangan
folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya
esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan
lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam
pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada
hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH,
kemudian hipofise mengeluarkan LH (Luternizing Hormon). Peningkatan kadar
LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut
ovulasi.

6
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu
sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel
matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus
luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih
mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel.
Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan
pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium
untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika
tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan
yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan
esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi
demikian seterusnya.

2.4 Pengertian stres


Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses
berfikir, dan kondisi seseorang. Stres disebabkan oleh hal apapun yang membuat
seseorang tegang, marah, frustasi, atau bahkan tidak bahagia, cara stres
mempengaruhi seeorang tergantung pada keseimbangan antara kebutuhan yang
ada dan kemampuan untuk mengatasinya. Biasanya stres juga akibatkan oleh
menumpuknya kejadian yang langsung maupun tidak langsung, dan sering kali
stres lebih dikenal oleh orang lain dari pada diri sendiri, stres disebabkan dari
beberapa kondisi, di antaranya :
1) Kondisi biologis
Kondisi biologis merupakan kondisi yang dirasakan secara biologis, seperti
berbagai penyakit, trauma fisik, kerusakan organ biologis, dan mal nutrisi.
2) Kondisi psikologis
Kondisi psikologis ialah kondisi yang terjadi pada psikologis
seseorang,seperti :
a) Berbagai konflik dan frustasi yang berhubungan dengan kehidupan.
b) Berbagai kondisi yang mengakibatkan sikap atau perasaan rendah diri.

7
c) Berbagai keadaan kehilangan, seperti kehilangan orang yang dicintai.
d) Berbagai kondisi kekurangan yang dihayati, seperti fisik dan usia.
e) Berbagai kondisi perasaan bersalah.
3) Kondisi sosial
Kehidupan modern telah menempatkan manusia ke dalam suatu stres sosio
yang cukup berat. Stres di kehidupan modern di antaranya :
a) Masalah ekonomi
b) Perceraian
c) Persaingan yang keras
d) Diskriminasi
e) Perubahan sosial

2.5 Macam-macam stres


Stress terbagi menjadi dua macam :
1)Eustress yang berarti stres yang positif.
Stres ini tidak menekan diri seseorang, melainkan menantang seseorang
untuk hidup lebih baik lagi, dan menyebabkan beradaptasi dengan orang lain serta
kemampuan beradaptasi diri sendiri.
2)Distress yang berarti stres yang negatif.
Stres ini menekan diri seseorang dan bisa menimbulkan penyakit, jika
seseorang tidak bisa mengontrol emosinya sendiri maka stress akan datang terus
menerus dan akan menekan dirinya sehingga dapat mencuri kebahagiaan yang
dimiliki.

2.6 Cara mengatasi stres


Berikut adalah beberapa tips cara mencegah dan mengatasi stres yang perlu
dicoba bagi seorang yang yang mengalami stress:
1)Berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa
Berdo’a dan menumpahkan segala keluh kesah kepada sang pencipta alam
semesta. Meminta petunjuk untuk bisa segera terlepas dari lilitan masalah yang
melanda.

8
2)Relaksasi
Ketika stres relakskan badan untuk melemaskan otot syaraf, bisa dilakukan
dengan yoga/meditasi, pijat tubuh, atau mendengar alunan musik yang
menenangkan.
3)Olahraga
Berolahraga secara teratur bisa menurunkan stres dan meningkatkan rasa
percaya diri, selain itu juga meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah
penyakit.
4)Bersikaplah tegas dan punya prinsip
Kadangkala stres berakibat dari sikap seorang yang tidak bisa bersikap tegas
dan berani mengatakan “tidak” pada pemintaan orang lain. Entah itu dengan
alasan, sungkan, malu, dll. Pada akhirnya, seseorang akan merasa terjebak
dengan hal tersebut dan merasa tidak berdaya, bahkan merasa seperti diperalat
orang lain tanpa bisa melakukan perlawanan. Lain kali, apabila sudah merasa
tidak sanggup menerima permintaan orang lain, cobalah berani mengatakan tidak,
tentunya dengan bahasa dan alasan yang sopan agar tidak membuat tersinggung.
5)Konsumsi suplemen yang bisa memerangi stress
Diantaranya vitamin C, Asam Lemak Omega 3, Lycopene, Coenzyme Q10.
6)Curhat
Curhat atau menceritakan masalah yang dihadapi pada orang lain yang
dipercaya seringkali mampu mengurangi beban stress. Bahkan, apabila teman
curhat mampu memberi solusi yang tepat, bisa-bisa stres yang melanda diri
seseorang bisa hilang seketika. karna stres tersebut bisa dilawan.
7)Jalan-jalan atau rekreasi
Jalan-jalan bersama sahabat atau keluarga juga bisa menjadi obat stres yang
cukup ampuh. Karena pikiran akan terpecah dan tidak terfokus pada masalah yang
melanda. Jadinya, beban stres yang mendera tak akan terasa buntu dan
mengganjal di pikiran.
8)Lakukan hobi anda
Apabila sedang merasa stress, lakukanlah hobi anda misalnya hobi anda
memancing atau berenang, maka segera lakukan hobi tersebut, agar beban stress
tidak terlalu terasa berat.

9
9)Istirahat yang cukup
Beristirahat di saat badan terasa lelah,sampai keadaan badan mulai fit
kembali, agar tidak menimbulkan kelalaian ketika bekerja atau saat menjalani
aktifitas lainnya.
10)Menonton video lucu
Melihat tontonan yang lucu lucu bisa membuat tersenyum dan tertawa, itu
juga meruapakan obat stres yang mujarab. Video lucu bisa ditemukan dengan
mudah di Youtube. Atau di situs lainnya di internet.

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus atau case study, yang
bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci mengenai keadaan tertentu
dengan cara menyebarkan angket berupa kuisioner untuk mendapatkan data yang
akurat.

3.2 Probandus dan sampel


Probandus dalam penelitian ini adalah santriwati kelas IV, V, dan VI
Madrasatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (MMI) di Pondok Pesantren Modern
Assa’adah yang mempunyai siklus menstruasi tidak teratur yang berjumlah
sebanyak 45 orang, sedangkan sampel yang diambil adalah 33% dari jumlah
probandus atau berjumlah 15 orang. Data probandus tercantum pada lampiran.

3.3 Waktu dan tempat penelitian


Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 November 2012 sampai dengan
03 Januari 2013. Bertempat di Pondok Pesantren Modern Assa’adah

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil dari penyebaran quisioner dengan sampel 15 santriwati di Pondok


Pesantren Modern Assa’adah dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕


𝑯𝑨𝑺𝑰𝑳 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝒔𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆

Sedangkan, untuk hasil angket disajikan dalam bentuk table 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Penelitian
Jumlah Persentase
No Pertanyaan
Ya Tidak Ya Tidak

1 Anda mengetahui pengertian dari 15 0 100 % 0%


Menstruasi.
Kegiatan yang dijalani di pondok sangat
2 padat sehingga membuat anda merasa 13 2 87% 13,3 %
stres.
3 Menurut Anda , Stres membuat siklus 12 3 80 % 20 %
menstruasi Anda tidak teratur.
4 Siklus menstruasi Anda terjadi setiap 28 0 15 0% 100 %
hari.
5 Siklus menstruasi Anda terjadi kurang 9 6 60 % 40%
dari 28 hari.
6 Siklus menstruasi Anda terjadi lebih dari 6 9 40 % 60 %
28 hari.
Ketika Anda merasa stres, Anda
7 berkumpul dengan teman atau share 13 2 8,7 % 13,3 %
(curhat) dengan teman karib Anda untuk
meringankan rasa stres.
Ketika siklus menstruasi anda tidak
8 teratur, Anda mengkonsumsi obat 1 14 6,7 % 93,3 %
pengatur siklus menstruasi.
Anda memilih istirahat sejenak untuk
9 merilekskan dan menyamankan diri 11 4 73,3 % 2,7 %
Anda ketika siklus mentruasi anda tidak
teratur.
Ketika menstruasi Anda tidak
10 teratur,Anda memeriksakan kejanggalan 3 12 20 % 80 %
tersebut ke dokter atau bidan.

12
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari penyebaran angket berupa
quisioner yang diberikan kepada Santriwati Pondok Pesantren Modern Assa’adah
kelas IV, V, VI MMI, dengan sampel sebanyak 15 orang, bahwasannya Santriwati
telah mengetahui pengertian dari menstruasi, dan sebagian besar Santriwati
berpendapat bahwa kegiatan yang dijalani di Pondok Pesantren Modern
Assa’adah sangat padat sehingga membuat Santriwati menjadi stres sehingga
membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Dari sampel yang berjumlah 15
Santriwati, 8 dari mereka mengalami siklus menstruasi kurang dari 28 hari,
sedangkan sisanya mengalami siklus menstruasi lebih dari 28 hari. Selain itu
sebagian besar Santriwati memilih berkumpul bersama teman untuk meringankan
stres dan beristirahat sejenak untuk merilekskan serta menyamankan diri ketika
siklus menstruasi tidak teratur. Sementara itu sebagian kecil dari mereka memilih
untuk mengkonsumsi obat pengatur siklus menstruasi dan hanya sedikit
Santriwati yang memeriksakan kejanggalan siklus menstruasi yang tidak teratur
tersebut ke dokter atau bidan.

13
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Siklus mestruasi yang terjadi pada umumnya adalah selama 28 hari.
2. Stres merupakan salah satu faktor yang dapat mengganggu sistem metabolisme
dalam tubuh yang kemudian membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

5.2 Saran
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menyarankan khususnya kepada
para santriwati dan umumnya bagi pembaca karya ilmiah ini untuk tetap
mengendalikan stres pada diri masing-masing dan menyesuaikan aktivitas dengan
kegiatan yang ada di pondok sehingga keadaan psikologis serta metabolisme
dalam tubuh bisa teratur.
Tetap menjaga kondisi tubuh ketika siklus menstruasi menjadi tidak teratur
serta merilekskan dan menyamankan diri dengan beristirahat sejenak serta
menjernihkan fikiran, dan memeriksakan kejanggalan siklus menstruasi yang
tidak teratur ke tenaga medis.
Bagi para pembaca juga dapat melakukan penelitian selanjutnya untuk
mencari solusi penyembuhan secara medis, seperti mencari obat-obat herbal
sebagai media penyembuhan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Saryono,Waluyo. 2009. Sindrom Premenstruasi. Yogyakarta:Nuha Medika


Tony smith. 2002. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Stres. Jakarta:Dian
Rakyat
Taufan, Ari. 2010. Kesehatan Wanita, Gender & Permasalahannya.
Yogyakarta:Nuha Medika.
http://kemuh.com/gaya-hidup/kesehatan/cara-mengatasi-stress/
diakses melalui internet pada hari Selasa 18 September 2012 pukul 14.25 WIB.

http://menstruasitidakteratur.com/tips-cara-mengatasi-menstruasi-tidak-teratur/
diakses melalui internet pada hari Kamis 20 September 2012 pukul 13.45 WIB.

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2201914-pengertian-
menstruasi/#ixzz2Ardlk9sZ
diakses melalui internet pada hari Selasa 18 September 2012 pukul 14.25 WIB.

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/neurology/2238813-macam-macam-
stres/#ixzz2B2Q9x59n
diakses melalui internet pada hari Selasa 18 September 2012 pukul 16.20 WIB.

15
AUTOBIOGRAFI

Penulis bernama Mira Adnyaningsih


yang biasa dipanggil “Mira”. Penulis
dilahirkan di Serang tepatnya pada
tanggal 31 Agustus 1995, penulis
merupakan anak ke-2 dari pasangan
yang bernama I Made Bagus Landra,
S.Pd dan ibu Kurniasih, penulis
merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sebelumnya, penulis pernah
mengenyam pendidikan di:
 TK PGRI Cikeusal (1998-2001)
 SDN Cikeusal I (2001-2007)
 MTs Assa’adah (2007-2010)
 SMA Plus Assa’adah (2010-2013)
Pada saat ini penulis masih menjalani pendidikan di SMA Plus Pondok
Pesantren Modern Assa’adah. Penulis aktif di Organisasi Santri Pondok Modern
(OSPM) Assa’adah dan menjabat sebagai bendahara, selain itu juga penulis aktif
di kegiatan Marching band Assa’adah.

16
LAMPIRAN

17
ANGKET KARYA ILMIAH

ANALISIS STRES SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR


PENYEBAB TIDAK TERATURNYA SIKLUS MENSTRUASI

(studi kasus pada santriwati kelas IV,V, dan VI


Di pondok Pesantren Modern Assa’adah)
Oleh

Mira Adnyaningsih

Alamat: Jl. Raya Serang-Pamarayan KM.25 Pasirmanggu,Cikeusal Serang


Banten
42176
Berikan Pendapat Anda untuk pernyataan-pernyataan di bawah ini !

Nama :……………………..

Kelas :……………………..

1) Anda mengetahui pengertian dari Menstruasi.


A.Ya B.Tidak
2) Kegiatan yang dijalani di pondok sangat padat sehingga membuat anda merasa
stres.
A.Ya B.Tidak
3) Menurut anda,stres membuat siklus menstruasi anda tidak teratur
A.Ya B.Tidak
4) Siklus menstruasi Anda terjadi setiap 28 hari.
A.Ya B.Tidak
5) Siklus menstruasi Anda terjadi kurang dari 28 hari.
A.Ya B.Tidak
6 )Siklus menstruasi Anda terjadi lebih dari 28 hari.
A.Ya B.Tidak
7). Ketika Anda merasa stres, Anda berkumpul dengan teman atau share (curhat)
dengan teman karib Anda untuk meringankan rasa stres.
A.Ya B.Tidak

18
8) Ketika siklus menstruasi anda tidak teratur, Anda mengkonsumsi obat pengatur
siklus menstruasi.
A.Ya B.Tidak
9) Anda memilih istirahat sejenak untuk merilekskan dan menyamankan diri Anda
ketika siklus mentruasi anda tidak teratur.

A.Ya B.Tidak
10) Ketika menstruasi Anda tidak teratur,Anda memeriksakan kejanggalan
tersebut ke dokter atau bidan.
A.Ya B.Tidak

THANK’S A LOT…..!!!

19
Data Probandus

SIKLUS
NO NAMA KELAS KET
MENSTRUASI
1 Susan S 4 Libya 3 bulan sekali Lebih dari 28 hari

2 Nadia A F 4 Libya 2 bulan sekali Lebih dari 28 hari


3 Hayati M 4 Teheran 2 bulan sekali Lebih dari 28 hari
4 Roro mutmi 4 Islamabad 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari

5 Aulia Y 4 Islamabad 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari


6 Dian A 5 Palestina 2 bulan sekali Lebih dari 28 hari

7 Devia B 5 Cordoba 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari


8 Fatihatunnisa R R 5 Palestina 2 bulan sekali Lebih dari 28 hari
9 Annisa S 5 Palestina 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari

10 Risfa M 5 Dubai 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari


11 Lilis R 6 Tha’if 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari

12 Kokom K 6 Tha’if 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari


13 Irma L 6 Jeddah 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari
14 Zulleika A 6 Jeddah 2 bulan sekali Lebih dari 28 hari

15 St khumaeroh 6 Abha 1 bulan 2 kali Kurang dari 28 hari

20

Anda mungkin juga menyukai