Rizki Muliani
STIKES Bhakti Kencana Bandung
rizki_muliani@yahoo.com
ABSTRAK
Anak mempunyai kedudukan yang bersifat strategis dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara. Anak adalah tunas yang akan tumbuh dan berkembang menjadi bagian gene
rasi muda penerus perjuangan bangsa dalam rangka pencapaian cita-cita bangsa. Usia balita
merupakan periode awal berlangsungnya proses tumbuh kembang anak. Cara agar anak dapat
melalui tahapan tumbuh kembang yang optimal adalah dengan memenuhi semua kebutuhan
yang dibutuhkan anak dalam tahapan tumbuh kembang tersebut, salah satunya adalah deng
an memenuhi kebutuhan bermain. Kebutuhan bermain merupakan salah satu alat untuk men-
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang banyak mendapat stimulasi akan
lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan stimulasi.
Pemberian stimulasi dengan aktivitas bermain ini akan lebih efektif jika memerhatikan kebutuh
an-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya karena setiap anak memiliki
irama yang berlainan sehingga harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Melalui stimu-
lasi dengan aktivitas bermain ini diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia balita
lebih baik sehingga kualitas anak dapat ditingkatkan.
ABSTRACT
Children have a strategic position in social life of nation and state. Children are the buds that will
grow and develop into the young generation successor to the struggle of the nation in achieving
the ideals of the nation. Toddler age is the period beginning the process of development of the
child. How to make child through the stages of the optimal growth and development is to meet all
the requirements needed in the stages of child growth and development, one of them is to meet
the needs of playing. The need to play is one tool to stimulate growth and development of chil-
dren. Children are a lot of stimulation will grow faster than the children who get less or even no
stimulation. Stimulation with this play activity would be more effective if attention to the needs
of children in accordance with the stages of its development because every child has a different
rhythm and should be tailored to the child’s development. Through stimulation with play activity
is expected to growth and development of children aged under five children better so that quality
can be improved.
67
Rizki Muliani, Stimulasi Tumbuh Kembang Balita ....
Usia Stimulasi visual Stimulasi auditorius Stimulasi Taktil Stimulasi Kinetik (gerak)
(1) (2) (3) 4) (5)
Aktivitas yang dianjurkan
0-1 bln • Lihatlah bayi pada jarak • Bicara pada bayi; • Gendong, belai, • Ayun bayi, tempatkan di
dekat bernyanyi dengan suara sayang kereta
• Gantungkan objek terang lembut • Pertahankan • Gunakan kereta untuk
berkilat dalam jarak 20- • Mainkan kotak musik, agar bayi hangat berjalan-jalan
25 cm dari wajah bayi radio, TV • Bedong bayi
dan di garis tengah • Letakkan jam berdetik di
• Gantungkan mobil-mobi- dekatnya
lan dengan desain hitam
dan putih
2-3 bln • Berikan objek terang • Bicara pada bayi • Belai bayi sam- • Gunakan pengayun bayi
• Buat agar ruangan terang • Masukkan dalam kebersa- bil memandi- • Bawa ke mobil untuk
dengan gambar dan cer- maan keluarga kan, mengganti berkendara
min • Pajankan pada berbagai popok • Latih tubuh dengan
• Bawa bayi ke berbagai kebisingan lingkungan • Sisir rambut menggerakkan eks-
ruangan sambil melakukan selain kebisingan rumah dengan sikat tremitas dalam gerakan
tugas saja halus berenang
• Tempatkan bati di kursi • Gunakan mainan yang • Gunakan ayunan gim
bayi untuk pandangan jika digoyangkan akan
vertikal pada lingkungan mengeluarkan suara,
misalnya kerincingan
4-6 bln • Tempatkan bayi di depan • Bicara pada bayi, ulangi • Berikan bayi • Gunakan ayunan
cermin yang tidak dapat bunyi yang dibuat bayi mainan remasan • Lambungkan bayi di
pecah • Tertawa jika bayi tertawa yang lembut pangkuan sambil meme-
• Berikan mainan berwarna • Panggil bayi dengan dengan berbagai gangnya dalam posisi
terang untuk dipegang namanya tekstur berdiri
• Remas kertas yang ber- • Biarkan bayi • Sokong bayi dalam po-
beda di telinga bayi mencebur saat sisi duduk, biarkan bayi
• Tempatkan mainan yang mandi condong ke depan untuk
jika digoyang akan men- • Tempatkan keseimbangan diri
geluarkan bunyi atau bel tubuh bayi yang • Tempatkan bayi di lantai
di tangan bayi telanjang di atas untuk merangkak, ber-
permadani yang guling, duduk
lembut dan
halus dan gerak-
kan ekstremitas
6-9 bln • Berikan bayi mainan • Panggil bayi dengan • Biarkan bayi • Pegang tegak untuk
yang besar dengan warna namanya bermain dengan merasakan beban berat
terang, bagian yang dapat • Ulangi kata sederhana, kain dari berba- badan dan lambungkan
bergerak dan dapat berbu- seperti ”dada”, ”mama”, gai tekstur • Naikkan, katakan ”naik”
nyi ”daag-daag” • Berikan • Turunkan, katakan ”tu-
• Tempatkan cermin yang • Bicara dengan jelas mangkuk yang run”
tidak dapat pecah di mana • Sebutkan nama bagian tu- berisi makanan • Tempatkan mainan di
bayi dapat melihat dirinya buh, orang dan makanan dengan ukuran luar jangkauan, dorong
• Main cilukba, khususnya • Beritahu bayi apa yang dan tekstur yang bayi untuk mengambil-
menyembunyikan wajah anda lakukan berbeda untuk nya
di balik handuk • Gunakan ”tidak” hanya dirasakan
• Buat wajah lucu untuk bila perlu • Biarkan bayi
mendorong peniruan • Berikan perintah seder- menangkap air
• Berikan bola rajutan atau hana mengalir
benang untuk ditarik • Tunjukkan bagaimana • Anjurkan anak
menepuk tangan, memu- untuk berenang
kul drum di bak besar
atau kolam
dangkal
• Berikan gump-
alan plester
yang lengket
untuk manipu-
lasi
Rizki Muliani, Stimulasi Tumbuh Kembang Balita ....
Perkembangan mental
Perkembangan fisik Perkembangan sosial dan kreativitas
Aktivitas yang dianjurkan
• Memberikan ruang yang • Memberikan replika peralatan dewasa untuk meniru • Bermain air
dapat mendorong aktivi- permainan • Mendorong untuk membangun,
tas fisik • Membiarkan anak untuk membantu orang dewasa menggambar dan mewarnai
• Memberikan kotak pasir • Mendorong permainan yang meniru • Memberikan berbagai tekstur untuk
dan jungkit-jangkit • Memberikan peralatan dan aktivitas yang memung- bermain
kinkan ekspresi perasaan • Memberi kotak besar dan container
• Membiarkan anak bermain dengan beberapa hal lain untuk bermain imajinasi
aktual yang digunakan orang dewasa, misalnya • Membaca cerita sesuai usia
membiarkan anak mencuci atau bermain dengan • Monitor siaran TV
panci dan perkakas lainnya
Alat yang dianjurkan
• Alat yang dapat ditarik • Musik dan tape recorder • Puzzle yang terbuat dari kayu
dan didorong • Peralatan rumah tangga • Kertas mewarnai
• Mainan yang dapat • Telepon mainan • Balok-balok
digoyang • Masak-masakan, kursi, meja • Tali dengan manik-manik besar,
• Alat yang dapat dinaiki • Cermin seperti untuk ditalikan
• Bola • Boneka, hewan-hewanan • Program TV yang tepat
• Balok-balok
• Papan pukul
• Ember dan sekop
• Container
• Bermain uang-uangan
Bhakti Kencana Medika, Volume 1, No. 2, Juli 2011, hal 67 - 72
Perkembangan mental
Perkembangan fisik Perkembangan sosial dan kreativitas
• Memberikan ruang untuk anak • Mendorong interaksi dengan anak • Mendorong usaha kreatif dengan alat
agar dapat berlari, melompat tetangga bakku
dan memanjat • Intervensi ketika anak menjadi • Membaca cerita
• Mengajari berenang destruktif • Monitor program TV
• Mengajari olahraga dan aktivitas • Mengikutsertakan anak di sekolah • Menonton teater dan kejadian kultural lain
sederhana preschool sesuai usia anak
• Rekreasi ke taman, museum dan pantai
Pemilihan Alat Bermain yang Baik k. Panah dan papan panahan yang digunakan oleh anak
Pedoman orangtua untuk memilih alat bermain bagi harus berujung tumpul dan dibuat dari bahan pegas,
anak balita yang baik adalah : pastikan ujung terlekat dengan aman
a. Pilih mainan yang sesuai dengan ketrampilan, ke- l. Pastikan bahwa bahan-bahan pembuat mainan terse-
mampuan dan minat anak but tidak beracun
b. Pilih mainan yang aman untuk anak tertentu, lihat la- m. Hindari mainan yang membuat kebisingan yang da-
bel yang menunjukkan kelompok usia yang sesuai pat merusak pendengaran
c. Untuk bayi, toddler dan semua anak yang masih n. Periksa instruksi mainan untuk kejelasan. Instruksi
memasukkan objek ke dalam mulut, hindari mainan ini harus jelas untuk orang dewasa
dengan bagian-bagian yang kecil yang dapat men- o. Pertahankan mainan dalam kondisi baik, tanpa tanda
imbulkan bahaya tersedak dan aspirasi yang fatal. bahaya yang mungkin seperti tepi tajam, serpihan,
Mainan pada kategori ini biasanya dilabel tertulis ” tampak lemah atau berkarat
Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 3 tahun” p. Lakukan perbaikan dengan segera atau buang jauh
d. Untuk bayi hindari mainan dengan kawat atau kabel dari jangkauan anak
yang panjangnya 17 cm atau lebih karena dapat me- q. Kikir mainan kayu yang tajam atau haluskan permu-
nyebabkan anak tercekik kaannya
e. Untuk semua anak di bawah 8 tahun, hindari mainan r. Gunakan hanya cat berlabel non toksik untuk mencat
listrik dengan elemen panas ulang mainan, kotak mainan atau perabot anak
f. Untuk anak di bawah 5 tahun, hindari panah atau pa-
pan panahan SIMPULAN
g. Periksa adanya label keamanan seperti ” tahan api” Usia balita merupakan periode awal berlangsungnya
atau ”tahan panas”
proses tumbuh kembang anak. Periode ini menentu-
h. Pilih mainan yang cukup tahan lama untuk permainan
kasar, lihat kekokohan konstruksi atau bagian kecilnya kan perkembangan anak pada masa selanjutnya, karena
i. Pilih mainan dengan tepi halus atau kasar. Hindari main- pada masa balita perkembangan kemampuan berbahasa,
an dengan tepi tajam yang dapat memotong atau yang kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan inteligensia
mempunyai ujung yang tajam. Ujung pada bagian dalam berjalan sangat cepat (Soetjiningsih, 2002). Tahap awal
mainan dapat menusuk jika mainan tersebut patah pertumbuhan dan perkembangan anak yang berlangsung
j. Hindari mainan dengan objek tembakan atau lem- secara optimal akan mendukung keberhasilan tahapan-
paran yang dapat mencederai mata tahapan tumbuh kembang setelah usia balita.
Rizki Muliani, Stimulasi Tumbuh Kembang Balita ....
Cara agar anak dapat melalui tahapan tumbuh kembang tas, kesadaran diri dan terapeutik (Whaley dan Wong’s,
yang optimal adalah dengan memenuhi semua kebutuhan 1990). Anak yang banyak mendapat stimulasi akan lebih
yang dibutuhkan anak dalam tahapan tumbuh kembang cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bah-
tersebut, salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuh kan tidak mendapatkan stimulasi. Pemberian stimulasi
an bermain. Dengan bermain anak-anak bisa mengem- dengan aktivitas bermain ini akan lebih efektif jika me-
bangkan semua potensi di dalamnya dirinya, moral, sosial, merhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan ta-
emosi, ekspresi (Munandar, 1993). Bermain yang dilaku- hap-tahap perkembangannya karena setiap anak memiliki
kan anak merupakan unsur penting untuk perkembangan irama yang berlainan sehingga harus disesuaikan dengan
sensorik, motorik, intelektual, moral, sosialisasi, kreativi- perkembangan anak. (Soetjiningsih, 2002).
DAFTAR PUSTAKA
Bergita, E. 1999. Melalui Bermain si Kecil Men- Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Kep-
jelajah Dunia. Jakarta:Ayah Bunda. erawatan Anak. Jakarta:EGC
Glanz, K. 1997. Health Behavior and Health Educa- Theresia. 2001. Bermain Sambil Belajar dalam
tion. San Fransisco:Jossery Bass Inc. Perkembangan Usia Balita di Taman Kanak-
Hurlock, E. B. 1997. Psikologi Perkembangan, kanak. http//www. alat bermain edukatif/
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Ke- yaho.com.
hidupan. Jakarta:Erlangga. Whaley dan Wong’s. 1990. Essential of Pediatric
Pattinama, I. M. 1998. Orangtua Mitra Bermain Nursing. Saint Louis:Mosby Year Book Inc.
Anak. Jakarta:Ayah Bunda. Whaley dan Wong’s. 1996. Clinical Manual of Pedi-
Sacharin, R. M. 1996. Prisip Keperawatan Pedia- atric Nursing. Saint Louis:Mosby Year Book
trik. Jakarta:EGC. Inc.
Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. Wong, L. Donna. 2004. Pedoman Klinis Keperawa-
Surabaya:EGC. tan Pediatrik. Jakarta:EGC