Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rasulullah pernah mengatakan untuk menyampaikan ilmu walaupun satu ayat. Hal ini
dikarenakan sebagai pemberian ilmu kepada yang lain. Selain itu, dalam menyampaikan
ajaran Allah banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya melalui khotbah, kajian keagamaan,
maupun pengajian-pengajian yang sering dilakukan dalam masyarakat. Islam sangat
menganjurkan kepada pemeluknya untuk mengkaji ilmu agama secara mendalam supaya
lebih mengetahui apa itu islam dan bagaimana ajarannya.
Sementara itu, bagi yang menyampaikan dakwah juga harus memerhatikan siapa dan dari
kalangan apa yang di ceramahi. Nenek-nenek, ibu-ibu, anak-anak atau remaja cara
penyampaiannya berbeda. Seorang dai dalam menyampaikan ajaran agama disesuaikan
dengan pendengarnya supaya mudah di mengerti dengan bahasa yang sederhana dan mudah
di ingat sehingga dapat di amalkan dalam firman sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah ?


2. Bagaimana tata cara khotbah, tablig dan dakwah ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Bagi penulis
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk menguji apakah ada
hubungan antara kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada remaja.

2. Bagi pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas dampak kurang percaya diri bagi pelajar
dan menambah ilmu pengetahuan. Biasanya para pembaca yang dominan dari
kalangan pelajar bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan lebih luas
mengenai khotbah, tablig dan dakwah, sehingga kedepannya tercipta pelajar-pelajar
yang memiliki kepercayaan diri dalam hubungan antara kepercayaan diri dengan
motivasi berprestasi pada siswa.

D. Manfaat Penulisan Makalah

1. Menambah ilmu pengetahuan tentang Khotbah, Tabligh, dan Dakwah.


2. Mengetahui tata cara dan fungsi Khotbah, Tabligh, dan Dakwah.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Khotbah Jumat

1. Pengertian Khotbah
Khotbah Jumat adalah pidato/ceramah yang isinya tentang agama Islam yang
disampaikan ketika salat Jumat, dan merupakan syarat sahnya salat Jumat.
Khotbah secara bahasa artinya pidato, sedangkan secara istilah Khotbah adalah
kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas takwa dan
memberi nasihat yang berisi ajaran agama. Dalam masyarakat, Khotbah yang sering
dikenal adalah Khotbah Jumat dan Khotbah dua hari raya.
Syarat menjadi Khatib (orang yang berkhotbah) adalah sebagai berikut :
a. Laki-laki dewasa.
b. Mengetahui tentang ajaran Islam supaya Khotbah yang disampaikan tidak
membingungkan jamaahnya.
c. Mengetahui tentang syarat, rukun dan sunah khotbah.
d. Mampu dan fasih berbicara didepan umum.
e. Fasih dalam melafalkan Al-Qur’an dan hadis dengan baik.

2. Syarat-syarat Khotbah
a. Khatib berdiri.
b. Khotbah disampaikan ketika masuk waktu Zuhur.
c. Khatib duduk diantara dua Khotbah.
d. Suara harus jelas.
e. Khatib harus suci dari hadas dan najis.
f. Tertib dalam penyampaian materi.

3. Rukun Khotbah
a. Mengucapkan 2 kalimat syahadat.
b. Mengucapkan pujian kepada Allah.
c. Membaca shalawat.
d. Berwasiat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
e. Melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
f. Pada Khotbah kedua berdoa dan memohon maghfirah.

4. Sunah Khotbah
a. Khatib berdiri dimimbar.
b. Khatib mengucap salam.
c. Khatib duduk dikursi mimbar sesudah mengucapkan salam pada waktu azan
berkumandang.
d. Khatib menyampaikan dengan suara lantang.
e. Ketika duduk diantara dua khotbah membaca surah Al-Ikhlas.

2
f. Menerbitkan 3 rukun khotbah : puji-pujian, shalawat, dan berwasiat untuk bertakwa
pada jamaah.
Ketika khotbah sedang berlangsung hendaklah jamaah diam mendengarkan. Sebagaimana
hadis Nabi yang artinya “Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi saw bersabda : Apabila
engkau katakan diam kepada temanmu pada hari jumat ketika imam berkhotbah,
sesungguhnya engkau telah menghapus pahala salat jumatmu” (HR.Bukhari).
5. Tata Cara Khotbah
a. Khatib masuk masjid.
b. Khatib mengucap salam.
c. Kemudian duduk diatas mimbar mendengarkan kumandangan azan.
d. Khatib berdiri dan memulai khotbah yang pertama dengan suara lantang dan jelas.
e. Membaca rukun Khotbah.
f. Setelah selesai khotbah pertama, duduk, dan membaca Al-Fatihah.
g. Khatib berdiri untuk khotbah kedua dan tidak ditutup dengan salam yang terakhir.
h. Setelah berdoa, Khatibturun sambil mendengarkan Iqamah, kemudian mengimami
salat Jumat.

6. Fungsi Khotbah
Kegiatan Khotbah baik khotbah jumat atau dua hari raya memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
b. Mengajak jamaah agar selalu berusaha meningkatkan amar makruf nahi munkar.
c. Menyampaikan informasi ilmu pengetahuan melalui khotbah.
d. Mengingatkan untuk meningkatkan amal saleh, ukhuwah islamiah, akhlakul
karimah.

B. Tablig

1. Pengertian Tablig dan Landasan Hukumnya

Tablig berasal dari bahasa Arab ballagha - yuballighu – tabliighan


artinya menyampaikan, sedangkan secara istilah tablig adalah menyampaikan ajaran
Islam (Al-Qur’an dan Hadis) kepada seluruh manusia yang dilakukan oleh para Dai atau
Mubaligh. Hukumnya adalah wajib bagi orang yang mampu untuk tablig sebagaimana
sebuah Hadits sebagai berikut.

Artinya : “Sampaikanlah apa-apa yang datang dariku meski hanya satu ayat”. (H.R
Bukhari)

2. Tata Cara Tablig


a. Mengucapkan salam sebelum memulai tablig.
b. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad.
c. Membaca ayat-ayat dari Al-Qur’an.
d. Bersuara lantang dan jelas.
3
e. Menggunakan dali dari Al-Qur’an dan Hadis.
f. Menyampaikan materi dengan bahasa yang baik dan sesuai dengan kondisi
masyarakat sekitar.
g. Menyampaikan materi tablig sesuai dengan taraf pemahaman orang yang
mendengarkan.
h. Menutup dengan doa dan doa khafaratul majelis.
i. Mengucapkan salam.

C. Dakwah

1. Pengertian Dakwah dan Landasan Hukumnya


Kata dakwah berasal dari bahasa Arab da’a - yad’u - da'watan
yang artinya menyeru. Sedangkan menurut istilah yaitu mengajak dan menyeru manusia
untuk berbuat yang baik dan meninggalkan keburukan berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadis.
Hukum dakwah adalah fardu’ain ( Semua orang Islam wajib melakukan dakwah)
sebagaimana dijelaskan dalam surah At-Taubah : 122.

2. Syarat-syarat Dai
Supaya berhasil dalam berdakwah diperlukan dai-dai yang memiliki ketentuan sebagai
berikut.
a. Berpandangan jauh ke masa depan.
b. Bertindak dan bersikap bijaksana.
c. Berpengalaman.
d. Bersikap dan bertindak adil.
e. Berpendirian teguh.
f. Berhati tulus dan ikhlas.
g. Mempunyai komunikasi yang baik.

3. Karakter Dakwah
a. Wasaniyah, dakwah dilakukan dengan tengah-tengah.
b. Salafiah, yaitu menjaga keaslian pemahaman.
c. Alamiyah, yaitu dakwah Islam bersifat universal.
d. Syuriah, dakwah Islam berprinsip musyawarah.
e. Jihadiyah, yaitu memerangi orang yang melawan.
f. Syamaliah, berdakwah secara menyeluruh.
g. Waqiyah, dakwah Islam bersifat realistis.
h. Rabbaniyah, dakwah Islam bersumber pada Al-Qur’an dan Hadis.
i. Ijabiyah, dakwah Islam memandang positif alam,manusia, dan kehidupan.
j. Akhlaqiyah, dakwah yang penuh kebenaran.

4. Tata Cara Berdakwah


a. Mengucap salam sebelum memulai dakwah.
b. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.
c. Menggunakan metode yang tepat.

Diantara metode dakwah yang diajarkan adalah sebagai berikut.

4
1) Metode hikmah : penyampaian dakwah yang terlebih dahulu mengetahui sasaran
dakwah nya dengan penyampaian yang tegas dalam membedakan antara yang
hak dengan yang batil.
2) Metode al-mauidzah : dakwah dengan cara memberikan nasihat dan pelajaran
agar melaksanakan ajaran Islam.
3) Metode mujadalah bil lati hiya ahsan : berdakwah dengan cara bertukar pikiran
dan pendapat secara baik.
d. Setelah selesai membaca doa khafaratul majelis.
e. Mengucapkan salam.

5. Tujuan Berdakwah
a. Mengajak manusia kepada jalan yang benar yang diridai Allah.
b. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
c. Membina mental agama Islam.
d. Mengembalikan posisi manusia sebagai hamba Allah.
e. Meningkatkan kualitas keimanan dengan meningkatkan pengetahuan.
f. Mendidik dan mengajar manusia agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

5
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dakwah secara bahasa (etimologi) dakwah berarti mengajak, menyeru atau memanggil.
Adapun secara istilah (terminology), dakwah bermakna menyuruh seseorang atau masyarakat
untuk mengikuti jalan yang sudah ditentukan oleh islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadis
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tablig berasal dari kata yang artinya
menyampaikan. Maksutnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan Al-Hadis.
Tablig juga berarti menyampaikan dengan terang dan tegas.
Hotbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan
kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Hotbah yang sering
dilakukan dan dikenal luas dikalangan umat islam adalah hotbah jumat dan hotbah dua hari
raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Orang yang memberikan materi hotbah disebut khotib.

6
DAFTAR PUSTAKA
Tim Cipta Pustaka. 20--. Pendidikan Agama Islam Untuk SMA/SMK Kelas XI Semester 2.
Palur: Gemilang.

Anda mungkin juga menyukai