Anda di halaman 1dari 1

Hadiah Kemerdekaan Dari Kebanggaan Indonesia

Pada ajang Kejuaran Dunia BWF World Championship 2015 di Jakarta, 16 Agustus 2015
Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan, ganda putra dari Indonesia berhasil kalahkan ganda
putra cina, Xiaolong dan Qiu Zihan dengan skor terakhir 21-14, hanya dengan waktu sekitar
37 menit. Menurut mereka, kunci kemenangan mereka berdua adalah pada saat pertandingan
mereka berdua bermain lepas, serta menekan pemain dari Cina terlebih dahulu sehingga
dapat memenangkan pertandingan.” Kami tidak berpikir menang atau kalah terlebih dahulu,
tetapi kami lebih tepatnya fokus untuk mendapatkan poin sebanyak – banyaknya dan
berpikiran positif selama kami bermain di lapangan. “ ujar Ahsan salah satu pemain dari tim
ganda putra Indonesia. Ahsan yang juga biasanya bermain emosional di lapangan tampak
lebih kalem dan santai dalam menghadapi lawan, setelah dikonfirmasi oleh wartawan,
ternyata memang ia sengaja untuk bermain lebih santai agar dapat tetap fokus pada
permainan.

Tidak hanya para masyarakat Indonesia yang berbangga, lawan mereka pun juga ikut bangga
bahkan mereka memuji keliahaian dari pasangan pemain ini. Di lihat dari level permainan,
mereka lebih bagus daripada kami. Teknik lawan memang sangat bagus ketika menggontrol
di lapangan dan pukulannya sangat akurat," ujar Liu salah satu pemain ganda putra Cina. Qiu
menambahkan, mereka tidak terpengaruh dengan lapangan yang berisik. "Itu bukan tekanan,
saya sudah beberapa kali ke sini, saya suka atmosfer seperti ini," katanya.

Sejak awal Ahsan dan Hendra sudah diprediksi menjadi juara di laga ini, hal tersebut sangat
terlihat dari keberhasilan pasangan ini dalam melawan pasangan dari Korea Selatan. Lee
Yong Dae/Yoo Yeon Seong di semi final dua set langsung 21-17, 21-19 dalam waktu 46
menit.

Anda mungkin juga menyukai