Anda di halaman 1dari 9

UJIAN KASUS

DERMATITIS NUMULARIS

NAMA : ULLIS MARWADHANI


NIM : I4061171016

DOSEN PEMBIMBING KEPANITERAAN KLINIK


Dr. Teguh Aly’ansyah, M.Ked (KK), Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSUD DR. ABDUL AZIS KOTA SINGKAWANG
PERIODE 24 SEPTEMBER – 20 OKTOBER 2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Telah Disetujui Laporan Kasus Dengan Judul :


DERMATITIS NUMULARIS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan


kepaniteraan klinik ilmu kulit dan kelamin

Pontianak, 18 Oktober 2018


Pembimbing Disusun oleh

Dr. Teguh Aly’ansyah, M.Ked (KK), Sp. KK Ullis Marwadhani


STATUS UJIAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSUD DR ABDUL AZIZ SINGKAWANG

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. Yeni
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Suku : Melayu
Alamat : Salatiga, Sambas
Pekerjaan : Mahasiswa

2. ANAMNESA
Anamnesis dilakukan pada hari Rabu, tanggal 03 Oktober 2018 pukul 10.00
WIB di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Abdul Aziz Singkawang.

a. Keluhan utama :
Pasien datang dengan keluhan koreng disertai gatal pada derah tangan dan
kaki hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu, semakin memberat 4 bulan terakhir.

b. Riwayat penyakit sekarang:


Seorang wanita berusia 19 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUD Abdul Aziz Singkawang pada tanggal 03 Oktober 2018 pukul 10.00 WIB
datang sendiri dengan keluhan koreng disertai gatal pada tangan dan kaki hilang
timbul yang sudah dirasakan sejak 2 tahun yang lalu, semakin memberat 4 bulan
terakhir.

Dua tahun yang lalu pasien mengatakan terjadi kecelakaan sehingga


menimbulkan bekas luka. Awal luka berbentuk beruntus-beruntus di siku tangan
kanan, luka ini tidak pernah sembuh tetapi semakin basah dan berair. Semakin lama
semakin banyak dan meluas dan menyatu menjadi menjadi sebuah bentuk bulat
agak lonjong. Luka menyebar di hampir seluruh bagian tangan dan kaki.
Pasien sudah berobat di Puskesmas Sambas tetapi tidak terjadi perubahan.
Pada kedua kaki pasien timbul luka-luka berbentuk bulat agak lonjong, luka
tersebut tidak memerah dan kulit yang teraba kasar. Ketika diperhatikan, luka yang
semulanya basah sudah membentuk kulit kering dengan perubahan warna menjadi
lebih gelap.

c. Riwayat pengobatan:
Pasien tidak dapat mengingat obat yang telah diberikan dari Puskesmas
sebelumnya.

d. Riwayat penyakit dahulu:


Menurut pasien keluhan ini baru pertama kali di alami oleh pasien. Selama ini
belum pernah mengalami sakit pada kulit.

e. Riwayat alergi : Disangkal

f. Riwayat penyakit keluarga :


Pasien mengatakan keluarga dirumah tidak ada yang mengalami keluhan yang
sama. Baik ayah, ibu dan saudara pasien tidak ada riwayat asma, bersin-bersin di
pagi hari, dan alergi lainnya baik makanan maupun obat-obatan.

g. Riwayat kebiasaan/lingkungan :
Pasien mandi 2 kali sehari, memakai handuk sendiri, dilap sampai kering dan
menggunakan air PDAM.

h. Riwayat sosial ekonomi :


Pasien seorang mahasiswa.

i. Resume anamnesis :
Seorang wanita berusia 19 tahun, seorang mahasiswa datang dengan
keluhan koreng dan bekas luka yang menyebabkan rasa gatal di daerah tangan dan
kaki sejak terjadinya kecelakaan 2 tahun yang lalu dan semakin memberat sejak 4
bulan terakhir. Pasien mengatakan keluhan ini baru pertama kali dialami pasien.
Pasien juga menyangkal memiliki riwayat alergi. Keluarga pasien tidak ada yang
mengalami keluhan yang sama dan tidak terdapat riwayat asma, bersin-bersin di
pagi hari serta tidak mengalami alergi makanan maupun obat-obatan. Pasien mandi
2 kali sehari dengan menggunakan air PDAM.

3. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI
Lokasi dan Ujud Kelainan Kulit :
Secara generalisata ditemukan makula dan plak berbatas tegas, ukuran
numular hingga plakat, disertai erosi dan krusta kehitaman disekitarnya.

Lokasi Penampakan UKK


Regio
brakiallis
sinistra
Regio
olecranon
dextra

Regio
antebrakii
bag fleksor
proksimal

Regio
medial femur
dekstra
Regio
lateral femur
dekstra dan
Regio
poplitea
dekstra

Regio
patella
dekstra dan
Regio tibia
dekstra

Regio
pedis dekstra

Regio
fibula sinistra

4. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Kerokan kulit dengan KOH 10% → tidak dilakukan pada pasien ini.
5. DIAGNOSIS BANDING
a. Dermatitis atopik
b. Tinea Nigra Palmaris

6. DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Numularis

7. TATA LAKSANA
A. NON MEDIKAMENTOSA
1. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang penyakit yang diderita dan
pengobatannya.
2. Menganjurkan untuk menjaga kebersihan kulit dengan mandi air dingin,
dan menggunakan sabun yang mengandung pelembab.
3. Memberikan edukasi mengenai cara kompres terbuka, yaitu kasa steril
dibasahi dengan larutan NaCl 0,9% steril, kemudian diperas sehingga kasa
tidak terlalu basah, kemudian kasa 3 lapis di taruh menutupi luka regio
olecranon antebrachii, selama 10 menit. Di ulangi sebanyak 10 menit kali.
Dilakukan 2 kali, saat siang dan malam, dengan tujuan agar lukanya
kering. Hari kedua yaitu besok paginya, luka tidak perlu dikompres lagi.
4. Menganjurkan untuk menghindari pakaian yang ketat dan tebal.
5. Menganjurkan untuk tidak menggaruk kulit yang gatal.
6. Pemakaian obat yang diberikan harus diminum sesuai aturan pemberian
agar mencapai penyembuhan maksimal.

B. MEDIKAMENTOSA
1. Sistemik
a. Cetirizine 10 mg 1 x sehari
b. Clamixsin 500mg 3 x sehari

2. Topikal
a. Neomicin cream 10gr + Flucinolone acetonide 0,025% 2 x oles
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DISARANKAN
1. Pemeriksaan darah laboratorium: Hitung jenis leukosit, Eosinofil total, IgE
darah.
2. Patch Test

9. PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad fungtionam : Bonam
Ad sanactionam : Malam

Anda mungkin juga menyukai