Anda di halaman 1dari 6

Kabar Itah

Edisi 33 : Juli - September 2012

Editorial Semangat Masyarakat Menimba Ilmu


Baru-baru ini kami dikabarkan bahwa tentang Cuka Kayu di Bukit Batu
mitra perusahaan untuk proyek
eksplorasi di Jelai memutuskan untuk
mengakhiri kerjasamanya.Terlepas
dari banyak hal lain, keputusan ini
dikhawatirkan berdampak pada
masyarakat dampingan YTS: per-
tama, akan ada pengurangan sekitar
40 karyawan lokal yang sebelumnya
bekerja sebagai kru eksplorasi; dan
kedua, pendanaan untuk kegiatan
pemberdayaan YTS akan dihentikan.
Kurang lebih 113 keluarga telah
mendapat manfaat dari dukungan
teknis budidaya sayur, ikan,
dan karet selama ini. Kami juga
mendukung penguatan lembaga
pembangunan berbasis masyarakat,
dan memperkuat hubungan dengan
layanan pemerintah, termasuk
puskesmas setempat.
Situasi ini mengundang pertanyaan
penting tentang bagaimana tanggung
jawab perusaahan terhadap masyara- Ibu-ibu di Kelurahan Tumbang Tahai belajar membuat cuka kayu untuk keperluan pertanian dari Tenaga Ahli lokal,
Hero (ketiga dari kiri)
kat yang selama ini mendapat man-
faat langsung dari keberadaan dan
kegiatan perusahaan? Di perusahaan Sejak bulan September di keca- berat seperti mengumpulkan kayu
tambang aktif, sejak awal sudah ada matan Bukit Batu, YTS kembali dan menggali lubang pembakaran
langkah persiapan terhadap dampak melanjutkan dampingan ke tahap di tanah. Proses pengolahannya
pasca penutupan tambang. Biasanya tiga dalam proses produksi biochar cukup kompleks dan panjang –
masyarakat mendapat dana abadi dan – yaitu pembuatan ‘cuka kayu’, dibutuhkan rata-rata sekitar 14-15
rencana pembangunan untuk mem- yang merupakan produk yang ber-
bantu mereka melalui masa peralihan. jam, dimana pohon berdiameter
nilai dan bermanfaat. 5-10 sentimeter dipotong-potong
Hal semacam ini tidak pernah diper- menjadi 70 cm kemudian dibelah.
timbangkan dalam dunia eksplorasi, Cuka Kayu ini sendiri masih baru
karena sifatnya adalah kegiatan bagi masyarakat; bentuknya berupa Anggota KPP membuat lubang
jangka pendek. Kemungkinan menjadi cairan coklat dengan aroma yang pembakaran dan melapisi dasar
tambang yang sebenarnya masih san- khas, yang didapat dari penyuling-
gat kecil. Dengan tingginya biaya dan dan sisinya dengan batu bata. Ke-
an uap pembakaran biochar. mudian, cerobong didirikan di ba-
resiko bisnis ini, mungkin sangat logis
jika tidak ada pertimbangan lebih jauh Kegunaannya bermacam-macam, gian belakang lubang pembakaran
setelah eksplorasi berhenti. termasuk untuk pupuk dan merang- dengan sudut tertentu, sementara
Namun demikian, kenyataan ini men- sang pertumbuhan sayur, tumbuh- ujung cerobong dan seluruh rongga
jadi tantangan bagi YTS, karena kami an dan pepohonan. Cuka kayu ditutup dengan ranting dan minyak
memiliki komitmen jangka panjang juga bisa membantu memperkuat tanah, setelah sebelumnya kayu
untuk pembangunan masyarakat yang akar dan dedaunan, serta berfungsi dimasukkan ke dalam cerobong un-
berkelanjutan. Dalam kasus di Jelai, sebagai pestisida alami. tuk dibakar, dengan sedikit ventilasi
kami hanya bisa berharap akan ada di bagian depan.
jalan keluar bagi masalah yang ada. Umumnya, dibutuhkan sekelompok
orang untuk membuat cuka kayu Selanjutnya, pembakaran dimulai
Bardolf Paul karena prosesnya melibatkan kerja dan kayu dalam cerobong dimasak
Pimpinan
bersambung ke halaman 5
Program Mata Pencaharian meningkat di Proyek Jelai
tempat belajar bagi anggota kelompok, di
mana mereka mempraktekkan apa yang
dipelajari dari pelatihan. Baru-baru ini, ikan
dari kolam dipantau tumbuh dengan baik
dan bulan ini tahap kedua pelatihan difokus-
kan pada pemeliharaan dan pakan, serta
cara membuat keramba apung.

Di bulan Agustus, kami juga memulai pro-


gram dukungan teknis budidaya karet. YTS
membawa anggota KPP dari Bunau dan Ter-
indak dalam studi banding ke desa tetangga
di Berau. KPP bertemu dengan petani karet
yang sudah berhasil di kecamatan Kelay,
yang berhasil mengembangkan berbagai
jenis bibit karet, termasuk PB 260 dan PB
340. Semua bibit tersebut telah mendapat
Kebun sayur milik KPP di Bunau, siap untuk dipanen sertifikasi dari Pusat Penelitian Karet di
Salatiga. Kunjungan awal ini diharapkan bisa
Selama triwulan ketiga ini, kami meningkatkan intensitas memotivasi anggota KPP untuk menanam karet pertama
dukungan teknis untuk kegiatan budidaya yang sedang kali. Tahap pertama pelatihan ini akan selesai di akhir
berjalan di Kalimantan timur. Tiga tahap pelatihan sayur bulan September.
sudah diselesaikan, dan sejauh ini KPP sudah berhasil
panen kangkung, sawi, timun, pare dan kacang. Tana- Selain itu, YTS juga membantu menggalakkan perawatan
man lain yang akan segera dipanen adalah tomat, terong kesehatan untuk ibu dan anak yang tinggal di sekitar
dan bayam. Sayur yang dipanen kini dijual di pasar kamp eksplorasi Jelai. Karena masyarakat di tempat ini
Sekatak, tetapi ada juga pembeli yang langsung datang sulit mengakses layanan kesehatan setempat, saat ini
ke kebun desa. Semua hasil penjualan dari pelatihan ini kami mengadakan kunjungan bulanan dari pekerja ke-
dimasukkan ke tabungan kelompok. Sangat menyenang- sehatan yang bertanggung jawab untuk program posy-
kan melihat para anggota KPP juga mulai membuat ke- andu. Program ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat
bun kecil-kecilan di rumah mereka masing-masing untuk kurang gizi balita. Sejak bulan Juli, sekelompok ibu-ibu
konsumsi rumah tangga. diberi pelatihan tentang bagaimana menyiapkan makanan
sehat dan bergizi bagi anak-anak. Di bulan Agustus,
YTS juga memberikan dukungan teknis untuk budidaya kegiatan monitoring pertumbuhan anak juga dilanjutkan
ikan di tiga desa proyek yaitu Bunau, Terindak dan Teng- dengan pemberian vitamin A gratis untuk balita. Kunjung-
giling. Di bulan Juli, tahap pertama pelatihan difokuskan an bulanan ini sekarang menjadi bagian dari program
pada persiapan kolam lele, dan setiap kolam kelompok penanganan kesehatan dari pemerintah, dan memberikan
diisi dengan lima ratus bibit ikan lele. Kolam ini menjadi manfaat yang besar bagi masyarakat dampingan kami.

Peluang Usaha Skala Kecil di Desa-desa Kahayan


Melanjutkan sukses mendampingi penguatan kapasitas an kapasitas yang kami selenggarakan, yang selanjut-
dalam usaha skala kecil di Bukit Batu tahun lalu, kini nya diikuti pelatihan usaha skala kecil di tahun 2013.
kami mencoba program yang sama di tiga kecamatan
Tahun ini, YTS juga memberikan dukungan teknis lain
dampingan kami di Kahayan. Paket Pendidikan Dasar
untuk mengembangkan usaha skala kecil masyarakat
CU sudah terlaksana di tujuh desa, dua hari di masing-
dalam bentuk ‘camp supply program’. YTS meng-
masing desa di Kecamatan Damang Batu, dan akan
hubungkan tujuh desa dampingan di Damang Batu se-
segara diadakan di Miri Manasa dan Kahayan Hulu
cara langsung dengan perusahaan eksplorasi KSK. Pe-
Utara. Pelatihan tahap awal ini diadakan langsung
rusahaan akan memberikan input yang memadai agar
oleh Credit Union Betang Asi, dan dimaksudkan untuk
KPP bisa membudidayakan ikan dan panen pada akhir
memberi pemahaman kepada masyarakat tentang prak-
tahun, dengan syarat bagi hasil produksi. Program ini
tek manajemen keuangan tingkat dasar. Para peserta
adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk sedapat
belajar mengelola uang dengan efektif, dan juga belajar
mungkin membeli hasil lokal dan adalah keluaran positif
membuat rencana keuangan.
dari pelatihan budidaya ikan yang diberikan dari tahun
Di bulan Agustus, tiga pelatihan diadakan selama enam 2011 hingga 2012. Kesempatan ini, dimana petani ikan
hari di Mahuroi, yaitu desa terdekat dengan kamp di desa menjadi supplier bagi pasar yang lebih besar,
eksplorasi KSK. Tujuh puluh lima peserta yang ikut akan membawa manfaat baik bagi masyarakat maupun
pelatihan langsung mendaftar menjadi anggota Credit KSK. Dengan cara ini, kami bekerja dengan kepastian
Union, dan mulai mengakses tabungan dan pinjaman. bahwa masyarakat akan mendapat manfaat yang ber-
Ini merupakan tahap pertama dalam program penguat- lanjut dari program eksplorasi mineral yang ada.

2 Kabar Itah - Edisi 33


Lokakarya Revitalisasi Alokasi Dana Desa
Sekretaris Daerah, Bpk. Ir. Kamiar mem-
buka acara ini, yang berjalan dengan mu-
lus berkat kerja sama panitia yang terdiri
atas YTS, Bappeda, dan BPMPD-KB.
Peserta yang datang lebih banyak dari
yang diharapkan, karena semua camat
dan kepala dinas dan badan yang diun-
dang bisa hadir di acara ini. Meskipun
terlaksana satu jam lebih lambat dari
jadwal, tidak ada peserta yang mengeluh
atau meninggalkan acara.
Presentasi disajikan secara interaktif dan
langsung oleh tiga orang pembicara:
Dalam presentasi pertama, konsultan
Nandang Suherman berbagi pengetahuan
dan pengalaman tentang prinsip dasar
desentralisasi fiskal di desa, serta ideologi
di balik Alokasi Dana Desa (ADD) dan Staf pemerintah dari Kabupaten Gunung Mas berbagi gagasan tentang bagaimana memperbaiki kebijakan
pembelajaran dari praktek terbaik yang anggaran kabupaten

dilakukan di Sumedang, Jawa Barat.


meningkatkannya dengan membuat mekanisme kontrol
Dalam presentasi kedua, Kepala Bappeda mengangkat yang lebih baik. Gagasan ini sangat sangat menonjol dan
tentang kebijakan desentralisasi fiskal pagu indikatif menarik perhatian peserta lainnya.
terkait dengan ADD. Beliau menyarankan agar ke depan,
pagu indikatif bisa dikonversikan menjadi ADD yang lebih Berikutnya, ada tiga hal yang direkomendasikan dari
besar, asalkan kapasitas dan sistem alirannya diperbaiki. kegiatan ini:
1. Membentuk tim perumus memorandum kesepakatan
Ketiga, Kepala BPMPD-KB angkat bicara tentang perba-
yang diajukan kepada Bupati terkait revitalisasi ADD.
ikan kebijakan ADD dan usul insentif/honorarium bagi
staf desa dalam rekening terpisah. Hal ini dimaksudkan 2. Badan Perencanaan dan Pemberdayaan Masyarakat
agar penggunaan ADD lebih akuntabel. Sekretaris Badan akan merumuskan skema penguatan kapasitas untuk
Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah kemudian mem- Sekretaris Desa, terutama terkait dengan pengelolaan
berikan presentasi pendek di akhir acara. Beliau bicara Alokasi Dana Desa.
tentang prosedur pencairan ADDyang berlaku saat ini.
3. YTS diminta untuk memperluas dukungan penguatan
Tanggapan dari para peserta sangat positif. Salah kapasitasnya ke desa-desa dan kecamatan lainnya,
seorang peserta memberikan masukan yang cukup pan- terutama dalam melengkapi Anggaran Tahunan dan
jang tentang perumusan kembali ADD dan bagaimana proposal ADD.

Lokakarya Kahayan Governance Project membawa Pembelajaran Baru


Lokakarya monitoring triwulan ketiga kali ini dirancang memampukan para pesertanya memberikan kontribusi
untuk mengulas perkembangan Governance Project yang setara dalam setiap sesi acara.
yang dilakukan YTS, dengan menekankan pada
pembelajaran yang didapat dari keterlibatan setiap Berikut kesaksian dari salah seorang peserta:
pihak dalam proyek ini. Proses pembelajaran dimulai di “Saya mendapat banyak pengalaman dari lokakarya
tingkat individu, kemudian dilanjutkan dalam kelompok ini. Sebagai orang baru, saya sebetulnya agak kurang
dengan melihat tujuan tata kelola pemerintahan sesuai yakin dan berpikir acaranya nanti akan monoton dan
dengan pekerjaan mereka dan bagaimana pengalaman biasa-biasa saja. Tapi dari awal sampai akhir, saya lihat
tersebut membawa kontribusi positif terhadap tujuan pelaksanaannya sangat interaktif, dan sesuai meskipn
proyek di kemudian hari. latar belakang peserta berbeda-beda. Misalnya, saya
Sejumlah 20 orang peserta menghadiri lokakarya sangat suka dengan cara fasilitator mengumpulkan
ini, yang berasal dari lima dinas pemerintah dan masukan dari peserta untuk menyusun definisi dan
juga camat, ditambah lagi 24 peserta lainnya yang karakteristik monitoring, evaluasi dan pembelajaran.
merupakan masyarakat dari enam desa percontohan. Hasil dari sesi pagi kemudian jadi referensi kami untuk
sesi siang, ketika kami berdiskusi dalam kelompok. Ini
Pada awal acara, beberapa peserta nampak kurang membuat kami merasa masukan yang kami berikan
percaya diri karena masih baru dalam proyek ini. Na- berharga dan kami mendapatkan lebih dari sekedar
mun di akhir acara mereka mengakui menikmati semua pengetahuan. Saya sekarang tertarik untuk lebih
sesi yang disajikan dan senang bisa memberikan par-
terlibat dalam proyek ini.”
tisipasi yang sama dengan pihak lain yang sudah lebih
dulu terlibat. Metodologi lokakarya ini dirancang untuk (Ibu Misnawati – Dinas Kesehatan)

Kabar Itah - Edisi 33 3


Tumbuh Sehat Bebas Air Raksa!
Mitra dana YTS, Blacksmith Institute, telah melakukan jukkan kepada pemerintah dan lembaga lain bagaimana
inventarisasi lokasi-lokasi beracun di dunia; terutama melakukan intervensi serupa; dan kami juga mengada-
yang berasal dari polusi logam berat. Di Indonesia, kan seminar kesehatan untuk mengedukasi masyarakat
basis data yang mereka hasilkan menunjukkan bahwa tentang bahaya raksa terhadap lingkungan.
raksa adalah polutan utama dengan resiko bahaya
Tumbuh Sehat Bebas Raksa adalah tema
hingga 500.000 orang. Karena itu, kontaminasi raksa
kampanye kesehatan kami: media dirancang untuk
akibat kegiatan tambang tradisional menjadi masalah
menginformasikan pada ibu dan anak-anak tentang
lingkungan utama bagi Indonesia.
bahaya air raksa. Kami ingin menyebarkan pesan ini
Dalam enam tahun terakhir, YTS secara kontinyu seluas mungkin; sebab banyak tempat di Indonesia akan
mendistribusikan peralatan daur ulang raksa ke toko terancam jika tidak ada upaya untuk mencegahnya.
emas dan penambang. Program air raksa ini mencakup Hubungi kami di tambuhaksinta@gmail.com jika anda
tujuh kecamatan di Kalimantan Tengah dan telah tertarik menerima bahan media dari kami dan ingin
mengurangi ancaman kontaminasi raksa di pemukiman menyebarkan pesan ini bagi masyarakat di sekitar anda.
masyarakat, desa dan kota. Retort dan
kondensor yang didistribusikan sampai
saat ini sudah berhasil menangkap
1.000 kg uap raksa setiap bulan, yang
sebelumnya terlepas begitu saja.
Advokasi UNEP terhadap perdagangan
raksa internasional kini membuat raksa
semakin sulit diperoleh. Karena itu, YTS
telah memulai penelitian tindakan untuk
mencari cara agar para penambang tidak
menggunakan raksa. Kami sudah men-
demonstrasikan teknik pengolahan emas
bebas raksa kepada para penambang;
antara lain menggunakan metode separa-
si gravitasi, dan teknologi meja goyang
Selain itu, kami juga menyusun panduan
untuk Dinas Lingkungan Hidup, bekerja
sama dengan Blacksmith Institute. Kami
sudah menyelenggarakan beberapa Siswa SD di Palangka Raya antusias mendengar tentang bahaya air raksa dalam kampanye penyadaran masyarakat
kegiatan training-of-trainer untuk menun- oleh YTS di sekolah mereka

Pertemuan KSK dan LSM Lokal


Tanggal 16 Agustus, YTS memfasilitasi pertemuan pertanggungjawaban sosialnya kepada masyarakat.
informasi publik antara perusahaan, PT KSK dan 10
Baru-baru ini, kami sudah maju dengan mendukung
LSM lokal, termasuk WWF. Dua perwakilan masyara-
mata pencaharian masyarakat, mendorong desa ter-
kat Dayak dari desa dekat area eksplorasi juga am-
dekat dengan lokasi kamp untuk menyuplai sayur dan
bil bagian, salah satunya adalah Bue Sumbin, tetua
ikan segar bagi 300 karyawan kamp. Perusahaan ingin
masyarakat Dayak yang sudah lama bekerja bersama
memastikan masyarakat yang terdekat dengan lokasi
direktur KSK, Mansur Geiger, ketika beliau pertama kali
operasinya paling diuntungkan dalam hal ketenagaker-
mulai eksplorasi mineral di Kalimantan.
jaan dan kesempatan di bidang ekonomi lainnya.
Pertemuan berlangsung sekitar lima jam, diselimuti
Kekhawatiran lain adalah tentang dampak tambang
atmosfir yang ringan, terbuka dan jujur. Setelah pem-
terhadap areal lingkungan yang sensitif. Ada banyak
bacaan doa dan pembukaan oleh Jefferson Dau, warga
nilai konservasi tinggi di area tersebut, terutama daerah
Dayak yang juga Wakil Presiden Direktur KSK, Mansur
aliran sungai. Mansur kembali meyakinkan bahwa peru-
Geiger mempresentasikan status kegiatan eksplorasi,
sahaan akan menghormati nilai lingkungan dan konser-
dan hubungan perusahaan dengan mitra joint venture-
vasi. Selama eksplorasi, hanya sedikit pohon ditebang,
nya, yaitu Freeport-McMoran dari Amerika.
karena kayu dibeli dari sumber berijin di luar area. Lo-
Sebagian besar peserta menyatakan kekhawatiran kasi eksplorasi akan ditanam kembali dengan spesies
mereka dengan mitra joint venture perusahaan, karena lokal segera setelah kegiatan pengeboran selesai.
reputasi tambang Grasberg yang buruk di Papua
Di akhir pertemuan, perusahaan berjanji untuk
Barat. Mansur kemudian meyakinkan bahwa KSK
menginformasikan kepada masyarakat secara teratur
bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan, dan
tentang kegiatan mereka, dan berusaha mengadakan
perusahaan akan mengikuti standar tertinggi dalam
pertemuan serupa dari waktu ke waktu.
ketenagakerjaan, pelestarian lingkungan dan program

4 Kabar Itah - Edisi 33


CLAP di Tumbang Marikoi Villagers ...
sambungan dari halaman 1

dan berubah menjadi biochar.


Asap diarahkan melalui cero-
bong asap baja yang kemudian
terpadatkan di ulir-ulir besi yang
ditempatkan di atas cerobong.
Cairan dari kondensasi inilah
yang disebut cuka kayu, yang
menetes melalui tutup besi ke
dalam penampung plastik yang
diletakkan di bawahnya.

Meskipun hasil prosesnya masih


bervariasi dan pasar produk ini
masih baru, masyarakat Bukit
Batu tidak segan berupaya untuk
mengumpulkannya baik untuk
Masyarakat Tumbang Marikoi melakukan analisis kalender musim untuk mengidentifikasi dampak faktor musim terhadap kegai-
tan mata pencaharian dan aspek lainnya
keperluan sendiri atau dijual.

Akhir September, YTS mendampingi masyarakat Tum- tambang tradisional. Tambang tradisional akhir-akhir ini
bang Marikoi dalam proses analisis dan perencanaan menjadi mata pencaharian penting meskipun merusak
intensif yang kami sebut dengan CLAP, atau Community- lingkungan. Sebelumnya, mereka mengumpulkan rotan
Led Analysis and Planning. untuk dijual atau dibuat kerajinan, tetapi kini tidak lagi,
dan lahan rotan berubah menjadi kebun karet atau sawit.
Proses ini menandai awal pendampingan kami di Marikoi
secara resmi, dan memberi pemahaman mendalam akan Masalah utama mata pencaharian masyarakat desa
dinamika sosial, budaya dan ekonomi masyarakatnya. ini adalah kurangnya keterampilan dan modal. Harga
Proses ini juga memberikan pandangan tentang hubun- karet yang merosot baru-baru ini memaksa masyarakat
gan masyarakat dan lingkungan sekitar, karena mereka mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutu-
masih sangat tergantung dengan sumber daya alam han sehari-hari. Tambang tradisional kemudian menjadi
untuk mata pencaharian. andalan mata pencaharian bagi mereka.
Kegiatan YTS ini didanai oleh PT Kalimantan Surya Ken- Proses perencanaan dan akses layanan pemerintah di
cana (KSK) sebagai bagian dari Pertanggungjawaban Marikoi masih sulit dipahami. Salah satu tujuan CLAP
Sosial Perusahaan, mengingat lokasi Tumbang Marikoi adalah menjawab kebutuhan ini, karena di akhir proses
yang relatif dekat dengan lokasi kegiatan KSK. Dengan empat hari tersebut masyarakat bisa mengidentifikasi ke-
Marikoi jumlah desa dampingan KSK kini menjadi 20. butuhan dan prioritas dalam rencana pembangunan yang
mereka susun, yang memampukan mereka tersambung
Pertama, YTS mengadakan pelatihan selama dua hari
langsung dengan program dan layanan pemerintah.
tentang metodologi YTS bagi delapan
wakil masyarakat – 4 laki-laki dan 4
perempuan – yang kemudian men-
jadi orang kunci yang membantu YTS
memfasilitasi proses CLAP di desa.
CLAP kemudian dilaksanakan selama
empat hari dan menjadi periode pem-
belajaran baik bagi masyarakat mau-
pun staf YTS. Di Marikoi, cukup banyak
tantangan signifikan. Pertama, Tum-
bang Marikoi adalah kelurahan yang
sangat besar dengan 1200 penduduk
dari 291 kepala keluarga. Jumlah ini
kurang lebih tiga kali kepadatan desa
yang umumnya kami dampingi. Kedua,
topografi wilayahnya sangat berbukit
dan berliku, sehingga butuh upaya
gigih untuk mengelilinginya, terutama
di daerah curam, di mana masyarakat
berladang dan menanam karet.
Mata pencaharian di desa ini bera-
Tumbang Marikoi memiliki penduduk yang lebih padat dan area yang lebih luas daripada desa-desa lain di hulu Kahayan
gam, meliputi ternak, tani, kebun dan
Kabar Itah - Edisi 33 5
Seminar Human-Centred Development mengangkat Masalah Penting
“Agar masyarakat tidak hanya jadi objek
pembangunan, kita perlu pendekatan
partisipatif menyeluruh, baik dalam pelak-
sanaan, evaluasi, dan perencanaan.
Pendekatan ini perlu waktu yang lebih
lama, sementara lembaga seperti UNDP
butuh hasil cepat dan sepertinya masih be-
lum mengerti kebutuhan untuk partisipatif.”
YTS dan GHFP sangat senang bahwa
semua pihak terlibat dengan bebas dan
mengungkapkan perasaan dan gagasan
mereka. Banyak yang menyatakan
bahwa ini merupakan pengalaman
yang berharga dan mereka menantikan
konferensi yang akan datang.

Agenda
Peserta seminar mendiskusikan masalah utama dalam implementasi pembangunan yang berpusat pada manusia di
Kalimantan Tengah Oktober
YTS bekerja sama dengan Guerrand Hermes Foundation for Peace, akan Bukit Batu:
mengadakan konferensi di Kalimantan Tengah tentang ‘Sustainability, Pelatihan Biochar & Bokashi, Pendas
Credit Union
Governance, and Human-Centred Development’ atau ‘Keberlanjutan, Tata
Kahayan:
Kelola Pemerintahan dan Pembangunan yang Berpusat pada Manusia’.
Miri Manasa: Pelatihan Karet tahap V,
Sebagai persiapan, kami mengundang wakil masyarakat Kalteng untuk Pelatihan Babi tahap II, dan Pelatihan Ikan
tahap I; Distribusi Ikan
berdiskusi dan mendefinisikan konsep ‘pembangunan yang berpusat pada
Governance Project:
manusia’ dan apa artinya jika diterapkan di propinsi ini.
Pelaporan akhir
Selama satu setengah hari, 15 orang berkumpul untuk berbagi pikiran, Jelai:
perasaan dan pengalaman, mengidentifikasi karakteristik utama pem- Pelatihan Karet tahap II, monitoring
bangun konsep pembangunan di Kalteng. Selama diskusi, tiga elemen kelompok ikan dan karet, Posyandu
selalu muncul: pertama, pembangunan harus menghormati dan beradap- Pelatihan Staff “Time & Project
tasi terhadap budaya setempat; kedua, masyarakat harus menjadi pusat Management”
pengambilan keputusan dalam pembangunan; dan ketiga, informasi harus Nopember
jelas dan tidak kabur, serta bisa diakses semua orang dengan bebas.
Bukit Batu:
Berikut beberapa komentar dari acara tersebut: Monitoring penggunaan Biochar &
Bokashi; Review Tahunan Desa
“Untuk menjalankan pembangunan yang berpusat pada manusia, tujuan Kahayan:
akhir dari pembangunan harus datang dari masyarakat itu sendiri.” Miri Manasa: Pelatihan Ikan tahap II;
Review Tahunan Desa
“Pembangunan semacam ini butuh kondisi di mana manusia adalah
subyek, bukan obyek. Ia harus memanusiakan dan memberdayakan Jelai:
masyarakat, tidak menciptakan ketergantungan seperti yang umumnya Monitoring kegiatan KPP; Review Tahunan
Desa
terjadi pada program pemerintah.”
December
“Pembangunan harus menghormati tradisi dan identitas lokal. Sering terjadi
Bukit Batu:
konflik ketika misalnya dengan perusahaan kayu, masyarakat ingin pakai
Review Tahunan Kecamatan; monitoring
cara dan alat tradisional sementara menurut perusahaan itu tidak efisien.” perkembangan demplot
Kahayan:
Kilas Berita Review Tahunan Kecamatan
Konferensi GHFP Jelai:
Konferensi ‘Sustainability, Governance, and Human-Centred Review Tahunan Kecamatan; monitoring
kegiatan KPP
Development’ akan diselenggarakan di Rungan Sari 18-19 April 2013.
Review dan Perencanaan Tahunan YTS
Pelatihan dari SDM
Pada bulan Oktober, staf YTS mendapat pelatihan selama empat Kabar Itah
hari tentang ‘Time & Project Management’. Ini merupakan bagian dari Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan
Tambuhak Sinta (YTS), afiliasi PT. Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah
rangkaian pelatihan untuk meningkatkan kapasitas staf YTS. perusahaan eksplorasi mineral.
Diterbitkan oleh: Rekening Bank:
Pindah Kantor Yayasan Tambuhak Sinta Yayasan Tambuhak Sinta
Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 BNI 1946
Sejak tanggal 1 September, YTS dan KSK pindah ke kantor baru, Bukit Tunggal, Palangka Raya 73112
Kalimantan Tengah-Indonesia
Cabang Palangka Raya
Kalimantan Tengah
Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 Bukit Tunggal, Palangka Raya, Telp. +62 (0536) 3237184
Fax. +62 (0536) 3229187
INDONESIA
Nomor 0114981608
Kalimantan Tengah. Nomor telepon dan fax tetap seperti semula. Email: tambuhaksinta@gmail.com Swift: BNINIDJA
Website: www.tambuhaksinta.com

Kabar Itah - Edisi 33 6

Anda mungkin juga menyukai