Kabar Itah 2013-36 (I)
Kabar Itah 2013-36 (I)
Menambah cerita sukses YTS dalam mendampingi kegiatan kegiatan mata pencaharian tersebut.
perencanaan desa dan mata pencaharian, Tumbang Masukih
menjadi desa ke-22 yang kami dampingi. Sebagai langkah Proses kegiatan didukung oleh orang-orang kunci yang unggul,
awal dalam siklus program tahunan YTS, tim lapangan kami yang aktif mendampingi setiap analisis yang dilakukan. Keadaan
bekerja mendampingi warga dalam proses Perencanaan dan ini mempengaruhi keberhasilan proses CLAP. Informasi yang
Analisis berbasis Masyarakat atau Community-Led Analysis dibutuhkan untuk rencana pembangunan desa, termasuk kegiatan
and Planning (CLAP) selama tujuh hari, tiga hari pertama infrastruktur, ekonomi dan sosial budaya teridentifikasi dengan
diawali dengan pelatihan untuk orang kunci dan empat hari jelas. Orang-orang kunci yang bersemangat ini sangat membantu
berikutnya diisi dengan pelaksanaan CLAP di desa. Metodologi tim CLAP untuk menggali informasi yang diperlukan dari warga.
ini sudah digunakan di semua desa dampingan YTS. Proses Mereka sangat bersemangat. “Saya senang bisa ikut ambil bagian
ini menggunakan pendekatan partisipatif untuk memastikan sebagai salah satu orang kunci dalam kegiatan ini, karena apa yang
bahwa informasi yang didapatkan mewakili kondisi desa yang kami lakukan sekarang dengan YTS itu untuk kepentingan desa
sesungguhnya. kami sendiri” ungkap Jhonedy dengan senang.
Tumbang Masukih adalah desa yang cukup besar dengan 174 “Saya sangat menikmati kegiatan penelusuran desa, karena kita
kepala keluarga. Mata pencaharian sebagian besar warga adalah bisa berkeliling desa lewat sungai dan menemukan masalah-
pertambangan tradisional skala kecil di daerah hulu sungai Miri. masalah yang terkait dengan kegiatan mata pencaharian kami.
“Pekerjaan ini adalah yang paling cepat menghasilkan uang” cetus Saya harap apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk desa kita”
Abel, seorang tetua warga yang terlibat aktif dalam kegiatan ini. ujar Bapak Berlin. Semangat untuk membawa kondisi desa ke arah
Selama empat hari, tim CLAP mendampingi desa menganalisa yang lebih baik terlihat dalam kegiatan yang dilakukan selama
kegiatan mata pencaharian, berupa tambang tradisional, kegiatan CLAP. Orang-orang kunci ini tidak pernah mengeluh
menyadap karet, berkebun, bertukang dan berdagang,serta dengan jadwal sangat padat, meskipun kegiatannya terkadang
menganalisa masalah dan peluang yang muncul dari setiap cukup melelahkan.
Kiri:
Bersama kelompok tetua masyarakat, orang kunci dan fasilitator YTS mengidentifikasi peristiwa penting di Desa Masukih dalam Analisis Sejarah Desa
Kanan Atas:
Cicae (kanan), Pelaksana Program YTS, berdiskusi dengan warga tentang kegiatan mata pencaharian dalam Analisis Jalan-jalan di Desa
Kanan Bawah:
Sebagai warga yang sudah lama tinggal di Masukih, Jonedy sangat berharap ada pembangunan yang lebih baik di desa dengan adanya CLAP yang
membantu mereka mengidentifikasi sumber daya, potensi beserta masalah dan jalan keluarnya
Meskipun fasilitas belajar terbatas, guru-guru dan murid sekolah di Tumbang Tajungan sangat bersemangat
dengan inisiatif PAUD di desa mereka. Mimin (kanan), salah satu guru sedang mengajar murid, menggunakan
rumah warga sebagai kelas sekolah
Ibu-ibu dari Mahuroi menimbang sayuran ikat segar hasil panen mereka untuk
dijual ke camp eksplorasi KSK
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan YTS menikmati belajar menggunakan metoda VIPP dalam suasana
kualitas layanan YTS dan untuk menanamkan yang santai dan menyenangkan
Saat ini, kami sedang membangun basis data untuk mendapatkan profil peserta yang
berpotensi untuk proyek pembangunan energi terbarukan dan perkebunan kelapa
sawit yang berkelanjutan. Kegiatan networking lainnya akan segera muncul. Untuk
Simon Bell, konsultan senior dari PT Apex Consulting Group
mengajak peserta menimbang peluang usaha untuk energi informasi selanjutnya tentang proyek, silakan kunjungi http://www.new-ventures.
terbarukan di Kalimantan Tengah or.id/kalteng.php .
Sejak bulan Mei, kami sudah melakukan ujicoba metode yang ramah
Atas:
lingkungan dan ini bersama dengan para penambang di berbagai Tempat pengolahan emas bebas air raksa yang dibangun oleh YTS
lokasi. Para pemilik gelondong sangat terkesan dengan keberhasilan Kiri Bawah:
Trainer dari Filipina memberikan pengarahan kepada penambang Indonesia
metode Filipina yang bebas air raksa tetapi mendapatkan lebih banyak
emas. Dan untuk memastikan metode ini bisa diadopsi lebih luas, kami Kanan Bawah:
Para penambang muda ini sangat tertarik melihat demonstrasi yang dilakukan YTS
juga membangun lokasi gudang gelondong yang bebas air raksa di
pinggiran kota Taliwang.
Agenda
Juli:
Kahayan:
Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I di Kahayan Hulu Utara
Pelatihan Budidaya Ikan Tahap II di Damang Batu
Pendas CU di Kahayan Hulu Utara dan Miri Manasa
Bukit Batu:
Kunjungan Awal Tenaga Ahli Pelatihan Pembuatan Pakan
Agustus:
Kahayan:
Pelatihan Budidaya Sayur di Kahayan Hulu Utara dan
Miri Manasa
Pelatihan Budidaya Karet Tahap I di Damang Batu
Pelatihan Budidaya Ikan Tahap I Kahayan Hulu Utara
Menutup acara GEMM 2013, Marcello Veiga, didampingi Jessica Bratty, Governance Project:
menyanyikan balada sendu sebagai penghargaan untuk para pekerja tambang
Pelatihan Anggaran untuk Staf Pemerintah
Bukit Batu:
Pelatihan pembuatan Pakan Tahap I
Kilas Berita Training:
CSO shared Learning
Ujicoba WWF untuk Modul Perencanaan untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan
Pada akhir bulan Juni, YTS bersama dengan 10 LSM lainnya di Kalimantan Tengah ikut ambil September:
bagian dalam kegiatan selama seminggu yang diadakan oleh WWF, dalam rangka menguji Kahayan:
coba modul perencanaan desa yang berkelanjutan, yang diadakan di desa Tumbang Runen, Pelatihan Budidaya Karet Tahap II di Damang Batu
di jalur Sungai Katingan. Modul ini memasukkan pendekatan partisipatif dan dirancang untuk
Pelatihan Budidaya Ikan Tahap II di Kahayan Hulu Utara
digunakan oleh staf pemerintah. Para pengamat ikut terlibat selama dua hari di desa.
Pelatihan Budidaya Sayur tahap 2 di Miri Manasa
Memahami Sektor Pertambangan di Indonesia Governance Project:
YTS baru saja dikontrak oleh The Overseas Development Institute yang berbasis di London Evaluasi Proyek
untuk melakukan studi multi-aspek mengenai pertambangan di Indonesia. Tujuan utama Bukit Batu:
adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang interaksi antara perusahaan tambang
Pelatihan Pembuatan Pakan tahap II
skala besar dan operator skala kecil, dan untuk menguji berbagai manfaat yang dibawa oleh
penambang skala besar kepada masyarakat disekitarnya dimana mereka beroperasi. Bagian Training:
pertama dari penelitian ini adalah studi literature, namun pada bagian kedua akan melihat Pembelajaran CSO
secara rinci pada tiga situasi lapangan. AusAID mendanai penelitian ini dalam rangka untuk Pelatihan Teknik Fasilitasi
memutuskan cara terbaik untuk mendukung pengembangan industry di Indonesia.
Kabar Itah
Standard Operasional yang Lebih Baik bagi Pertambangan Batu Bara Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan Tambuhak Sinta
(YTS), affiliasi dari PT Kalimantan Surya Kencana, sebuah perusahaan ekslorasi mineral.
Pada tanggal 23 April YTS berpartisipasi dalam konsultasi yang diselenggarakan oleh Diterbitkan oleh by: Rekening Bank:
Bettercoal Initiative. Lembaga ini sedang mengembangkan standard untuk aspek tenaga Yayasan Tambuhak Sinta Yayasan Tambuhak Sinta
Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 Bukit Tunggal, BNI 1946
kerja, lingkungan dan sosial bagi penjual batubara ke pasar Eropa. Tujuan adalah agar standard Palangka Raya 73112 Cabang Palangka Raya
Kalimantan Tengah - Indonesia Kalimantan Tengah
operasional perusahaan pertambangan batu bara mengikuti standard internasional agar Telp. +62 (0536) 3237184 INDONESIA
operasi mereka tidak punya dampak negatif bagi para pemangku dan lingkungan lokal. Fax. +62 (0536) 3229187
Email: tambuhaksinta@gmail.com
Number 0114981608
Swift: BNINIDJA
Website: www.tambuhaksinta.com