Anda di halaman 1dari 4

SGD1 LBM 3

Step 1

1. Pemeriksaan rinoskopi pemeriksaan dalam dari cavum nasi, dilihat dari anterior sampai
posterior

Step 2
1. Bagaimana anatomi, histologi dan fisiologi dari system penghidu
2. Kenapa pasien keluar darah dari hidung dan mulut pada scenario
3. mengapa darah masih keluar setelah dipasang tampon
4. mengapa hidung tersumbat, telinga tersa penuh dan sakit kepala
5. Bagaimana hubungan hipertensi,flu , tdk mengorek hidung dengan kasus di scenario
6. Mengapa pasien diposisikan setengah duduk
7. Apa etiologi dari scenario
8. Bagaimana patofisiolo dan pathogenesis di scenario
9. Bagaimana alur diagnosis dari scenario
10. apa diagnosis dan dd pada scenario
11. bagaimana klasifikasi dari epistaksis
12. Bagaimana penatalakasaan dari scenario
13. Apa komplikasi apabila terjadi terus menerus
14. Bagaimana edukasi dari scenario
15.

step 3
1. Bagaimana anatomi, histologi dan fisiologi dari system penghidu
anatomi
Fisiologi:
Fungsi
 Respirasi
 Fonetik
 Pembau terdapat 3 sel utama (sel basal, penyokong dan sel olfaktori (n.afferen) )
Sel basal: sebagai prekusor
Penyokong: menyokong dari sel sel lainya
Olfaktori: n. afferen sebagai sensorik
Siliamenangkap odhorant (bau mudah menguap dan larut dalam air)menempel
pada rotei G CAMP aktif (potesial aksi) kanal ca buka depolarisasi potensial
aksi dibawa ke n olfaktori (bulbus olfaktori)sel glomelurus(mempersepsikan
bau)bersinaps dengan sel mitral(menghantarkan ke otak ada 2 jalur: rute
subkortekssistem limbik (korteks olfaktori primer), thalamuskorteks

Bulbus olfaktoriadaptasi sifatnya lambat krn di dlm hidung ada enzim penghancur
bautdk merangasang bau terus menerus
 Reflek nasal
2. Kenapa pasien keluar darah dari hidung dan mulut pada scenario
Epistaksis
Anterior:
Trauma, mengkorek korek
Bersiifat ringan
Posterior:
Karena sistemik ( dm, hipertensi)
Perdarahan sifatnya hebat dan tdk bias berhenti sendiri

3. mengapa darah masih keluar setelah dipasang tampon


tampon harus sesuai dengan letak perdarahan (epistaksis)
perdrahan anterior
1.dikasih AgNO3
2. dikasih kasa 2 sampai 4 buah
Posterior:
Pakai tampon bellocq didorong masuk sampai orofaring Buka mulut dipakai kasa
diikat
Orang sudah tua atau >30 thn:
Tunika media fibrosis jar parut (kolagen)arterosklerosis
Dicek: trombosit dll
4. mengapa hidung tersumbat, telinga terasa penuh dan sakit kepala
 sesuai letak anatomis terdapat adanya perdarahan pada a.ethmoidalsi posterior
hidung tersumbat
5. Bagaimana hubungan hipertensi,flu , tdk mengorek hidung dengan kasus di scenario
 Hipertensi kronis aliran darah kencaangvasokontriksikerusakan
endotelpemb darah tipis perdarahan
 Flu inflamasimukosa hidung rusakarteri mudah terpaparperdarahan
 Mengorek hidung( trauma)epistaksis
 Perdrahan baiktekan 2 jari di area septumpenurunan perdarahan
6. Mengapa pasien diposisikan setengah duduk
Agar darah keluar dari hidung dan teraspirasi ke sal nafas bawah
7. Apa etiologi dari scenario
 Faktor lokal mengkorek hidung, menggunaaan nasal spray
 Sistemikhipertensi, herediter hemoragic , obat obatan efek sistemik (antikoagulan
dan antiplatelet), penyakit kardiovaskuler dan kurangnya factor koaguasi dlm tubuh
 Lingkungan musim kemarau, irama sirkardianepistaksis pagi hari dan akhir sore
hari
 Penyakit sirosis hepatik terganggunya factor prothrombin, vit k
 Dmmikroangiopati
Pengambilan glukosa meningkatbasal membran menebal dan
melemahperdarahan
8. Bagaimana patofisiologi dan pathogenesis di skenario
Faktor lokal mengkorek hidung, menggunaaan nasal spray
Sistemikhipertensi, herediter hemoragic , obat obatan efek sistemik (antikoagulan dan
antiplatelet), penyakit kardiovaskuler dan kurangnya factor koaguasi dlm tubuh
Lingkungan musim kemarau, irama sirkardianepistaksis pagi hari dan akhir sore hari
Penyakit sirosis hepatik terganggunya factor prothrombin, vit k
Dmmikroangiopati
Pengambilan glukosa meningkatbasal membran menebal dan
melemahperdarahan

9. Bagaimana alur diagnosis dari scenario


 Anamnesis:
Ditanyakan etiologic
Riwayat obat obatan (aspirin)
 Pemeriksaan fisik:
Bersihkan perdarahan
Rinoskopi: anterior dan posterior
 Pem penunjang:
Darah lengkap
Hepar
Ct scan
10. apa diagnosis dan dd pada scenario
diagnosis: epistaksis posterior et causa hipertensi
dd: ruptur varises esofagus
11. bagaimana klasifikasi dari epistaksis
12. Bagaimana penatalakasaan dari scenario
1. Pemakaian AgNO3
2. Tampon anterior, posterior
13. Apa komplikasi apabila terjadi terus menerus
1. Salah diposisikan aspirasi perdarahan kedalam sal. nafas
14. Bagaimana edukasi dari scenario
Jangan terlalu mendengak

Anda mungkin juga menyukai