Anda di halaman 1dari 9

Analisa Data

No Data Etiologi Problem


1. DS :
- Pasien mengeluh nyeri dibagian perut dan tidak nafsu untuk makan dan agen cidera Biologi Nyeri akut
minum
- Skala nyeri 4 di area epigastrium
- Pengkajian Nyeri
 O: lama nyeri 1 hari
 P : faktor pencetus nyeri jika digerakan.
 Q: kualitas nyeri seperti ditekan-tekan.
 R : lokasi nyeri di perut epigastrium.
 S: skala nyeri 4 (sedang).
 T : hal yang menyebabkan nyeri hilang adalah istirahat.
 U : nyeri mempengaruhi aktivitas fisik dan nafsu makan.
 V : pasien berharap nyeri berkurang/hilang.
DO :
- RR 25x/menit, nadi 105x/menit, TD 130/80 mmHg
- BAB encer
- Pemeriksaan lab (kultur feses)  + bakteri e.coli
- Klien terlihat memegang perut

2. DS : kehilangan cairan Defisit volume


- Pasien mengeluh muntah sejak satu hari yang lalu, aktif cairan
- BAB encer >3x/hari
- Sering merasa haus
-
DO :
- Pasien terlihat lemas dan kulit pucat
- Turgor kulit jelek
- CRT >2 detik
- Membran mukosa mulut kering
- RR 25x/menit, nadi 105 x/menit, T 37,7 C TD 130/80
- Oliguria, 300cc/24 jam
- Hematokrit 52%
- Muntah 3x (20 cc)
3. DO :
- Bising usus 38x/menit
- Warna feses kuning berbusa
- Kultur fases Escherchia coli (+) Diare
Infeksi bakteri
DS :
- Pasien mengatakan nyeri skala 4 pada bagian abdomen.
- Pasien mengatakan terdapat dorongan untuk selalu BAB
- Pasien mengatakan BAB encer >5kali selama 24jam.
DIAGNOSA PRIOITAS
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara aktif d/d Klien mengeluh muntah 3x1hari yang lalu sekitar 20cc, Klien
mengatakan haus berlebihan, Klien mengatakan sedang lemas, klien mengatakan urinenya sedikit warna pekat, CRT> 2 detik, Turgor kulit
klien terlihat jelek, Membran mukosa mulut kering, RR 25x/mnt, 130/80 mmHg, N:105, Oliguria 200cc/24 jam, Balance cairan = -450cc,
Hematokrit 55%
2. Nyeri akut b/d agen injuri biologi d/d Pasien mengeluh nyeri skala 4 di epigastrik serta tidak nafsu makan dan minum, Kultur feses
Escherchia coli (+), RR25x/mnt, N105x/mnt, TD 130/80mmHg, S37,7oC
O: nyeri sudah berlangsung 1 hari
P: penyebab nyeri adalah bergerak
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: lokasi di epigastrik
S: nyeri skala 4
T: nyeri hilang saat diam/istirahat
U: mempengaruhi aktivitas fisik dan nafsu makan
V: klien berharap nyeri segera hilang/ berkurang
3. Diare b/d parasit, infeksi bakteri d/d Klien mengatakan telah diare 5x dalam 1 hari dengan konsistensi cair, Klien mengeluh nyeri skala 4
epigastrik, Klienn mengatakan selalu ingin BAB, Kultur feses Escherchia coli (+), Bising usus: 40x/menit, Suhu 37,7oC, Inspeksi warna
feses kuning encer
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan NOC NIC Rasional


Deficit volume cairan b/d Fluid balance Fluid Management - Zulkifli (2015) memaparkan
kehilangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan - monitor vital sign bahwa, cairan rehidrasi oral
secara aktif keperawatan selama 1x24 jam - Monitor status hidrasi ( harus terdiri dari 3,5 gram
DS : Fluid Balance tercapai dengan kelembaban membran mukosa, natrium klorida ,2,5 gram
- Pasien mengeluh kriteria hasil : nadi adekuat, ) natrium bikarbonat, 1,5 gram
muntah sejak satu hari 1. Urin kembali normal 720 - Monitor hasil lab sesuai kalium klorida, dan
yang lalu – 1440 ml/hari dengan retensi cairan (BUN, 20 gram glukosa per liter air.
- Pasien mengatakan 2. CRT baik <2 detik Hematokrit,albumin) Cairan seperti itu tersedia secara
merasa haus 3. Membran mukosa lembab - berikan cairan oral 1600-1800 komersial dalam paket yang
- Pasien mengatakan 4. Nadi 60-100 x/menit, T - Dorong keluarga untuk mudah disiapkan dengan
BAB encer >3kali 36,5-37,5C, RR 16- membantu pasien makan dan dicampur air. Jika sediaan
selama 24jam. 24x/menit minum secara komersial tidak ada,
DO : 5. Turgor kulit elastis/baik - Kolaborasi pemberian cairan cairan rehidrasi oral pengganti
- Turgor kulit > 2 detik 6. Tidak merasa haus IV Ringer Laktat 24 tpm dapat dibuat dengan
- Membran mukosa 7. Hematokrit menurun - kolaborasi pemberian zinc menambahkan ½ sendok teh
kulit kering menjadi rentang normal - sediakan diet rendah serat garam, ½ sendok teh baking
- RR 25x/menit, nadi 37-43% soda, dan 2-4
105 x/menit, T 37,7 C 8. Klien tidak muntah sendok makan gula per liter air.
TD 130/80 Dua pisang atau 1 cangkir jus
- Oliguria 300cc/24 jam jeruk diberikan untuk mengganti
- Hematokrit 52% kalium.
- Untuk mempertahankan vital
sign tetap dalam rentang normal
- Monitoring dari membrane
mukosa dan nadi akan
membantu untuk mengetahui
dari status hidrasi klien karena
deficit volum cairan.
- Hasil lab akan membantu untuk
menambah informasi tentang
status hidrasi klien.
- Intake cairan oral merupakan
yang utama dalam resusitasi
cairan
- Adanya dorongan dari keluarga
klien untuk makan dan minum
akan membantu klien untuk
meningkatkan intake sehingga
intake dan output akan
seimbang,
- Pemberian cairan IV pada klien
akan membantu
- memenuhi kebutuhan nutrisi
volum klien karena adanya
muntah mual saat makan dan
minum.
- Diet rendah serat akan
membantu mengurangi
frekuensi BAB
EVALUASI

Masalah Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
1. Deficit Rabu 1. Memantau intake dan output dari S : klien mengatakan sudah mau sedikit
volume 09/05/2018 klien makan dan minum dan BABnya menjadi
cairan Jam 08.00 DO : 3x
Minum : 1800ml/hari O : 1. Klien terlihat lemah
Output : 2. Mukosa mulut klien masih terlihat
- BAK : -/+ 800 cc/hari sedikit kering,
- IWL : 630 ml+1430 ml=1430ml/hari 3. Hasil TTV :
Respon: - TD : 110/80mmHg
DS : - RR : 22x/Menit
- - Suhu : 37.0 C
2. Memonitor TTV : - N : 90x/menit.
DO : 4. Urin output 720cc
- TD : 110/80mmHg 5. CRT 1 detik
- RR : 22x/Menit 6. Turgor kulit bagus
- Suhu : 37.0 C A : masalah keperawatan defisit volume
- N : 90x/menit. cairan kurang dari kebutuhan tubuh belum
teratasi.
P : monitor intak dan output 24 jam
3. Memonitor adanya tanda tanda
dehidrasi
DO :
- Turgor kulit dari 10 detik
menjadi 6 detik
- Mukosa klien menjadi lembab
DS :
- Pasien sudah tidak merasa
sering haus
4. Menganjurkan klien untuk minum
DO :
- Pasien minum air 8 gelas
dalam sehari
5. Mendorong keluarga membantu klien
makan dan minum

Anda mungkin juga menyukai