Anda di halaman 1dari 1

Corporate Governance and Ownership Structure: Indonesia Evidence

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan simultan
antara praktik corporate governance (CG) dan arus kas, leverage arus kas (perbedaan antara hak
kontrol dan hak arus kas dari pemegang saham pengendali), dan pengaruh dari beberapa Multiple
Large Shareholders (MLSs) dan identitas pemegang saham pengendali pada praktik CG.

Latar Belakang: Pemegang saham terbesar / pengendali memiliki lebih banyak insentif dan
kemampuan untuk mengambil alih aset perusahaan yang merugikan kekayaan pemegang saham
kecil / non-pengendali (yaitu efek entrenchment). Dengan demikian, dimensi yang berbeda dari
struktur kepemilikan (cash-flow right [CFR] dan cash flow leverage [CFL]) memiliki dampak
yang berlawanan pada biaya agensi. Struktur kepemilikan sebagian besar perusahaan terbuka
(PLC) di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) sangat terkonsentrasi, dan sejumlah
besar PLC memiliki struktur kepemilikan piramida yang mengakibatkan perbedaan antara
kontrol dan CFR.

Desain / Metodologi / Pendekatan: Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar


secara publik (PLC) tidak termasuk yang berasal dari sektor keuangan Indonesia selama 2011-
2013 sebagai sampel penelitian. Model regresi 2 Stage Least Square (2SLS) digunakan untuk
menguji hubungan simultan antara praktik CG dan variabel struktur kepemilikan. Studi ini
mengembangkan instrumen CG untuk mengukur praktik CG berdasarkan ASEAN CG
Scorecard, yang secara komprehensif mencakup prinsip-prinsip CG OECD dan yang dapat
digunakan untuk data panel.

Hasil Penelitian: Praktik CG memiliki pengaruh positif pada cash flow right (CFR) dan
memiliki dampak negatif sedikit pada arus kas leverage, sedangkan cash flow right dan cash flow
leverage (CFL) memiliki dampak negatif yang sedikit pada praktik CG. Lebih lanjut,
keberadaan MLS besar melengkapi praktik CG, tetapi sebagai hak kontrol pemegang saham
terbesar kedua menjadi lebih dekat dengan pemegang saham terbesar, hubungan pelengkap
menjadi kurang penting. PLC yang dikendalikan oleh negara atau asing, mengendalikan CG
lebih baik daripada PLC lainnya.

Anda mungkin juga menyukai