Anda di halaman 1dari 3

BIT-ORIENTED PROTOCOLS

Semua data link yang baru adalah bit- priented protocols. Beberapa protocols didefinisikan bit
pattern daripada character control untuk member tanda awalan dan akhir dari suatu frame. Si
penerima mencari the received bit stream dengan cara par bit berdasarkan awalan dari frame da
akhirannya. Ada tiga metode dari member tanda awalan dan akhiran pada frame yang dikenal
sebagai frame delimiting.

 Awalan dan akhran frame yang unik dari bit pattern, dikenal sebagai bendera
(0111111100)
 Sebuah Awalan yang unik dari bit pattern, dikenala sebagai start delimiter (10101011),
dan panjangnya (byte) di atas awalan dari frame
 Awalan dan akhiran delimeter yang termasuk bit encoding violations.

Umumnya , cara yang pertama digunakan dengan high level data link control(HDLC) protocol
ketika du yang lainnya menggunakan logical link control (LLC) protocol. Dalam prakteknya,
semua bit-oriented protocols, merupakkan tidak original.

HIGH LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC)

The HDLC protocol merupakan standar yang telah didefinisikan oleh ISO untuk penggunaan
point to point dan multipoint (multidrop) data links. Hal ini mendukung fuul duplex, karena
HDLC telah didefinisikan sebagai tujuan umum data link control protocol, kita dapat
menggunakan hal itu di beberapa konfigurasi network yang berbeda. The frame dikirim oleh
primary station ke secondary station yang dikenal dengan command. Dan kebalikannya dari
secondary ke primary disebut respons.

HDLC memiliki tiga respon mode:

1. Normal Respons Mode (NRM) ini digunakan di configurasi yang tidak seimbang di mode
ini, station budak( secondary) dapat dapat menstrasnsmisiskan saat ada instruksi khusus
dari primary station. Hubungannya dapat dari point to point atau langsung mulitipoint.
2. Asynchronous respon mode (ARM) digunakan di konfigurasi yang tidak seimbang pula.
Mode ini membolehkan secondary dapat mengirim initiasi transmisi tanpa izin dari
primary. Hal ini biasanya digunakan saat point to point. Dan duplex link. Dan dapat juga
mengirim asynchronously frame.
3. Asynchrous balanced mode (ABM) mode ini digunakan di duplex point to point link
untuk computer ke computer komunikasi dan unutk koneksi diantaranya, katakana,
sebuah computer dan sebuah PSDN, in this mode, setiap station punya status yang sama
dan mennjukkan performasi kedua-keduanya primary dan secondary. This mode dikenal
dengan X.25
FORMAT FRAMES

Tidak seperti layaknya BSC, di HDLC, data dan pesan pengontrol dibawa dengan
standard format frame. Dalam HDLC ada tida kelas macam frame

1. Unnambered frame, digunakan untuk beberapa fungsi sebagai pengatur link dan
pemutus. Namanya berasal dari kenyataan bahwa tidak tedapat informasi tanda terima.
2. Informatio frames, ini membawa informasi actual dan data dan berdasarkan I frame. I
frame dapat digunakan untuk piggyback informasi yang telah diakui berhubungan dengan
alur I frame di araha n yang terbalik ketika link dioperasikan di ABM atau ARM.
3. Supervisy frames, digunakan untuk control eror dan alur dan sebab itu berisi nomor
persamaan pengiriman dan penerimaan

Frame types

Bingkai `unumbered` dipergunakan untuk manajemen `limk`. antara lain, Bingkai


`SNRM SABM` dipergunakan berdua untuk membangun penghubung logis `beetween` primer
dan satu stasiun sekunder dari mode dari operasi dipergunakan. satu penghubung logis sesudah
itu bersih oleh stasiun primer bingkai DISK kirim. Bingkai `UA` dipergunakan sebagai satu
`acknowledment` ke bingkai lain.
Meskipun ada empat type supervisory, hanya RR dan RNR yang digunakan untuk NRM
dan AMB. Frames ini digunakan untuk mengindiksikan primary station dan pengakuan. REJ dan
SREF digunakan hanya untuk di ABM dimana mengiinkan komunikasi dua arah dan memiliki
persamaan error.

PROTOCOL OPERATION

Protocol operation menerangkan fatures dari HDLC protocol, lebih baik member fuul deskripsi
dari cara operasinya. Dua dasarnya merupakan link management dan transfer data.

Link Management sebelUm data di transmiskan antara primary dan secondary di link yang
multidrop yang dihubungkan dari link point to point koneksi logical antara dua bagian harus
dibuat terlebih dahulu.

Data transfer in NRM, semua data (I frames) di transmisikan dibawah kontrol dari primarty
station . unnambered pool (UP) frame dengan the P bit diatur ke 1 merupakan suatu yang
normal. jika the secondary tidak punya data untuk transmisi , dia mengembalikan RR FRAME
dengan F bit set. Jika data menunggu, dia menstransmisikan dataditulis sebagai urutan dari I
frames.
Dua aspek penting dalam transfer dta adalah eror control dan flow chart. Error control digunakan
di RQ kontinu memproduksi dengan selective repeat atau g0-back N re trasnsmisi strategy
USER SERVICE
Dua tipe dari user service adalah dengan LLC layer dan layanan service yang tidak diakui dan
diatur berorientasi koneksi service. Koneksi yang tidak diakui mengijinkan pengguna
mendtransmisikan data dengan minimum prorocol. Service ini digunakan saat fungsi seperti eror
dan urutan di sediakan dalam protocol layer yang lebih besar dan tidak perlu direlikasi di LLC
layer. Alternativenya , service ini mengijinkan pengguna untuk membuat sebuah link .

Anda mungkin juga menyukai