TARGET YANG HARUS DICAPAI DALAM ASPEK INI ANTARA LAIN DITUNJUKKAN OLEH INDIKATOR-
INDIKATOR:
a. Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media pembelajaran tiap mata pelajaran untuk
semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan (khususnya CTL)
b. Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan pembelajaran tiap mata pelajaran untuk
semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan (khususnya CTL)
c. Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana pendidikan dan atau pembelajaran
d. Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media dan peralatan pembelajaran praktik tiap mata
pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan
(khususnya CTL)
e. Terpasangnya jaringan internet, baik dalam lab komputer peserta didik, guru maupun kepala
sekolah
f. Terlaksananya perawatan prasarana, peralatan, dan media pembelajaran atau sekolah secara
berkala, dan
g. Terdapat prasarana sumber-sumber belajar yang memadai (perpustakaan, pusat media
pembelajaran audio visual).
7. Pembiayaan Pendidikan
Dalam upaya membantu memenuhi dan mencapai standar biaya pendidikan yang memadai, maka sekolah
dapat mengembangkan program atau kegiatan yang didasarkan atas musyawarah dan mufakat serta
persetujuan dari stakeholder (termasuk Komite Sekolah) serta sesuai dengan koridor peraturan
perundangan yang berlaku, seperti misalnya:
a. Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana, baik donatur tetap maupun tidak tetap
b. Penggalangan dana dari berbagai sumber termasuk dari sponsor
c. Penciptaan usaha-usaha di sekolah atau di luar sekolah sebagai Income Generating Activities
d. Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang menghasilkan keuntungan ekonomik
e. Menjalin kerjasama dengan alumni, khususnya untuk penggalangan dana pendidikan
f. Dan sebagainya
TARGET YANG HARUS DICAPAI DALAM ASPEK INI ANTARA LAIN DITUNJUKKAN OLEH INDIKATOR-
INDIKATOR:
a. Terjalin kerjasama dengan penyandang dana, baik tetap maupun ridak tetap dan terdapat
pemasukan dana
b. Tertdapat usaha nyata sekolah dalam hal IGA atau unit produksi sekolah (koperasi, toko, kantin,
dll)
c. Terdapat jalinan kerjasama dengan alumni dalam penggalangan dana
8. Penilaian Pendidikan
OLEH KARENA ITU PERLU MENGEMBANGKAN, MENINGKATKAN DAN MELAKSANAKAN BEBERAPA
PROGRAM DAN KEGIATAN PENILAIAN SEPERTI MISALNYA:
a. Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran
b. Implementasi model evaluasi pembelajaran: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll
c. Pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi
d. Pengembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh
pemerintah atau BSNP
e. Pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan standar nilai
atau ketuntasan kompetensi
f. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pengembangan perangkat penilaian sampai dengan analisa dan pelaporan hasil belajar peserta
didik, dan
g. Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan tes atau uji coba prestasi peserta
didik secara periodik
TARGET YANG HARUS DICAPAI DALAM ASPEK INI ANTARA LAIN DITUNJUKKAN OLEH INDIKATOR-
INDIKATOR:
a. Terdapat perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mapel semua jenjang kelas/tingka
b. Terselenggara berbagai model evaluasi: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, dll
c. Terdapat dokumen pengembangan bank soal, dan
d. Terdapat berbagai macam lomba, uji coba, dan jenis lainnya untuk peningkatan prestasi peserta
didik.
7) 4) Menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
5 tahun kedepan
8) Berdasarkan pada hasil analisis sekolah saat ini dan analisis kondisi sekolah yang idieal lima
tahun mendatang (langkah 2 dan 3), maka selanjutnya sekolah dapat menentukan
kesenjangan yang terjadi antara keduanya. Kesenjangan itulah merupakan sasaran yang harus
dicapai atau diatasi, sehingga apa yang diharapkan sekolah secara ideal dapat dicapai. Dengan
kata lain, kesenjangan tersebut merupakan selisih antara kondisi nyata sekarang dengan
kondisi idealnya.
5) Merumuskan visi
Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Imajinasi
ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa
datang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan dan tantangan
masa depan.
Rumusan visi yang baik seharusnya memberikan isyarat:
a. Berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
b. Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat.
c. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai.
d. Mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen warga.
e. Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah ke arah
yang lebih baik.
f. Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah.
4) Menentukan kesenjangan antara situasi sekolah saat ini dan yang diharapkan satu (1) tahun
kedepan
Dalam menentukan kesenjangan ini pada dasarnya sama ketika menyusun renstra. Berdasarkan pada hasil
analisis sekolah saat ini dan analisis kondisi sekolah yang idieal satu tahun mendatang (langkah 2 dan 3),
standar kurikulum sekolah, standar PBM, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar kelulusan,
standar fasilitas, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
5) Merumuskan tujuan sekolah selaman satu (1) tahun ke depan (disebut juga dengan sasaran atau
tujuan situasional satu tahun)
Sekolah menentukan atau merumuskan sasaran atau tujuan jangka pendek satu tahunan. Rumusan tujuan
satu tahunan ini merupakan penjabaran lebih rinci, operasional, dan terukur dari tujuan lima tahunan
dalam renstra. Oleh
6) Mengidentifikasi Fungsi-fungsi atau urusan-urusan sekolah untuk dikaji tingkat kesiapannya
Setelah sasaran atau tujuan tahunan ditentukan, selanjutnya dilakukan identifikasi fungsi-fungsi atau
urusan-urusan sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut. Langkah ini harus dilakukan
sebagai persiapan dalam melakukan analisis SWOT. (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat).
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Visi Misi
3. Target
4. Garis Besar Sekolah
1. Konsep Dasar
Sekolah unggulan berdasarkan konsep sebagai berikut :
a) Menyalurkan bakat dan kemampuan peserta didik yang lebih /cerdas (di atas rata – rata)
b) Memberikan pelayanan yang homogen (proses pendidikan yang standar )
c) Memberikan pelayanan pendidikan yang individual
d) Melakukan pembinaan sumber daya manusia yang unggul dan mampu menghadapi tantangan
globalisasi.
2. Prasyarat
Sebagai lembaga pendidikan dengan standar sekolah unggul memenuhi prasyarat – prasyarat sebagai
berikut:
a) Filsafat inti pelaksanaannya bersifat kohesif dan menyeluruh
b) Strategi pencapaian target didasarkan pada program sekolah
c) Keterlibatan secara efektif masyarakat pada sekolah
d) Melibatkan guru, siswa, orangg tua dan masyarakat dalam pengambilan keputusan
e) Mengembangkan dan menggunakan metode pembelajaran yang aktif (active learning)
f) Memfokuskan kegiatan lembaga pada upaya pencapaian tujuan
g) Penghargaan guru terhadap keberhasilan siswa tinggi
h) Pembiayaan dan sumber daya cukup memadai
3. Standar Mutu
Sebagai sekolah unggul memiliki standar mutu yang jelas, dicapai, dapat diterima, teramati dan terukur,
terbuka, dan harus tinggi. Standar mutu yang dimaksud yaitu:
a) Berkaitan dengan siswa, meliputi:
1) Standar penerimaan
2) Standar akademik
3) Standar kelulusan
4) Standar ketrampilan
5) Standar kehadiran
6) Standar tugas – tugas
7) Standar perilaku
8) Standar berpakaian
9) Standar prestasi tinggi
10) Standar pembinaan siswa (OSIS, Ekstra kulikuler, pembinaan IMTAQ dll.)
11) Standar pelayanan (BK, Guru-siswa, Wali Kelas, Wali Asrama)
12) Memiliki tujuan sosial dan akademis yang jelas
13) Memiliki daya juang dan bekerja keras
14) Memberikan dan mendorong siswa mandiri dan bertanggungjawab