Pasal 1
ayat 1: Indonesia: negara kesatuan berbentuk republik
ayat 2: Kedaulatan di tangan rakyat dilaksanakan berdasarkan UU
ayat 3: Indonesia negara hukum
BAB II MPR
Pasal 2
ayat 1: MPR terdiri dari DPR dan DPD yg dipilih melalui PEMILU
ayat 2: bersidang minimal 1 kali dalam 5 tahun
ayat 3: keputusan berdasarkan suara terbanyak
Pasal 3
ayat 1: berwenang mengatur dan mengubah UUD
ayat 2: melantik presiden dan wapres
ayat 3: memberhentikan presiden dan wapres
Pasal 5
ayat 1: Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR
ayat 1: Presiden menetapkan peraturan pemerintah u/ menjalankan UU
Pasal 13
ayat 1: (DUTA dan KONSUL) mengangkat duta konsul
ayat2 : dengan pertimbangan DPR
ayat 3: menerima duta dan konsul
Pasal 14
ayat 1: Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi dgn pertimbangan MA
ayat 2: Presiden memberikan amnesti dan abolisi dgn pertimbangan DPR
Pasal 15 : Presiden memberikan gelar dll
Pasal 16 : Presiden membentuk dewan pertimbangan
BAB VI PEMDA
Pasal 18
ayat 1: NKRI dibagi atas daerah
ayat 2: asas otonomi dan tugas pembantuan
ayat 3: DPRD dipilih melalui pemilu
ayat 4: Kepala daerah dipilih secara demokratis
ayat 5: otonomi seluas-luasnya dengan kecuali
ayat 6: peraturan daerah
ayat 7: lebih lanjut
Pasal 20
ayat 1: (kekuasaan membuat UU)
ayat 2: RUU dibahas antara Presiden dan DPR
ayat 3: Jika ditolak, tidak bisa diajukan lagi pada masa itu
ayat 4: Presiden mengesahkan RUU yang disetujui
ayat 5: Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi UU
Pasal 20A
ayat 1: DPR memiliki fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan
ayat 2: Hak DPR Interpelasi, angket, menanyakan pendapat
ayat 3: Hak anggota DPR hak bertanya, hak menyatakan pendapat, hak imunitas
ayat 4: lebih lanjut
Pasal 21 : Anggota DPR berhak mengajukan RUU
Pasal 22
ayat 1: Ihwal memaksa Perpu
ayat 2: Perpu persetujuan DPR
ayat 3: tidak disetujui dicabut
Pasal 22A : perpu lebih lanjut
Pasal 22B : Anggota DPR dapat diberhentikan
Pasal 22D
ayat 1: Mengajukan RUU tentang daerah
ayat 2: ikut membahas
ayat 3: mengawasi pelaksanaan uu tentang daerah
ayat 4: dapat diberhentikan
Pasal 23F
ayat 1: Anggota BPK dipilih DPR
ayat 2: Pimpinan BPK dipilih anggota
Pasal 23G
ayat 1: Berkedudukan di Ibukota dan memiliki perwakilan di daerah
ayat 2: Lebih lanjut
BAB IX Kehakiman(Pasal 24-25)
Pasal 24
ayat 1: Kekuasaan kehakiman merdeka
ayat 2: dilakukan oleh Mahkamah Agung
ayat 3: badan lain
Pasal 24A
ayat 1: Kewenangan MA
ayat 2 : Syarat HA
ayat 3 : pengusulan HA
ayat 4 : Ketua dan Wakil
ayat 5 : susunan kedudukan keanggotaan
Pasal 24B
ayat 1: KY
ayat 2 : syarat anggota KY
ayat 3 : pengangkatan KY
ayat 4 : Susduk dan keanggotaan
Pasal 24 C
ayat 1: Kewenangan MK
ayat 2 : Keawiban MK memberkan putusan atas..
ayat 3 : MK memiliki 9 orang
ayat 4 : Ketua dan wakil
ayat 5 : Sifat Hakim MK
ayat 6 : Pengangkatan dan pemberhentian MK
Pasal 27
Ayat 1 : WN sama dhadapan hukum
ayat 2 : Hak Pekerjaan
ayat 3 : WN Ikut serta dalam pembelaan Negara
BAB X A HAM
Pasal 28A : Hak Hidup
Pasal 28B
Ayat 1 : Hak Membentuk Keluarga
ayat 2 : anak berhak atas …
Pasal 28C
ayat 1 : hak mengembangkan diri
ayat 2 : hak memajukan dri
Pasal 28D
Ayat 1 : Ha katas Pengakuan, jaminan, perlndungan atas hukum
ayat 2 : hak bekerja dan perlakuan yg layak
ayat 3 : hak yang sama dlm pemerintahan
ayat 4 : ha katas status kewarganegaraan
Pasal 28E
Ayat 1 : Hak Memeluk agama, pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan, tempat tinggal
ayat 2 : hak bebas meyakni kepercayaan, menyatakan skap sesua hati nuraninya
ayat 3 : hak kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat
Pasal 28 H
Ayat 1 : wajib menghormati HAM orang lain
ayat 2 : menjalankan hak dan kebebasan, tunduk kepada batas, untuk menjamin penghormatan
Pasal 32
Ayat 1 : Negara memajukan Kebudayaan Nasonal
ayat 2 : Negara mengormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional
Pasal 34
Ayat 1 : Fakir Mskin dan anak terlantar
ayat 2 : Negara mengembangkan system jaminan social memberdayakan amsy. Tidak mampu dan
lemah
ayat 3 : Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasiltas pelayanan kesehatan dan fasilitas umum
yang layak
ayat 4 : ketentuan lebuh lanjut
Aturan Peralihan
Pasal I : Segala Peruuan mash berlaku selama belum ada yang baru
Pasal II : Semua LN yang ada masih berfungsi sebelum ada yang baru
Pasal III: MK dibentuk selambat-lambatnya tanggal 17-8-2003
Aturan Tambahan
Pasal I : MPR ditugasi melakukan peninjauan terhadap Materi dan status hokum Tap MPR
Pasal II: dengan ditetapkannya perubahan ini, UUD NRI Tahun 1945 terdiri atas pembukaan dan Pasal