Anda di halaman 1dari 4

[MIKA VERNICIA HUMAIRO]

[EVALUASI STATUS KERENTANAN VEKTOR MALARIA TERHADAP INSEKTISIDA DAN


POTENSI VEKTOR MALARIA DI WILAYAH PT. FREEPORT]
[Asal peneliti: S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT MINAT KESEHATAN LINGKUNGAN]

USULAN PENELITIAN
1. Latar belakang masalah
Malaria merupakan salah satu penyakit reemerging yaitu penyakit yang muncul kembali dan menular
secara masal. Malaria adalah salah satu jenis penyakit yang ditularkan melalui vektor (Vector borne
disease). Pemberantasan malaria menjadi salah satu target SDGs yang harus dicapai hingga akhir 2030
dan tertuang dalam target SDGs nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mengupayakan
kesejahteraan bagi masyarakat (Kementrian Kesehatan RI, 2016).
Malaria merupakan salah satu penyakit tropis yang masih tinggi ditemukan di beberapa negara di
dunia. Sejak tahun 2013 kasus malaria di dunia terjadi peningkatan, yaitu sebanyak 210 juta pada tahun
2013 dan 2014, 211 juta pada tahun 2015, serta pada tahun 2016 meningkat hingga 216 juta kasus yang
telah tercatat oleh WHO. Kasus malaria pada tahun 2016, 90% terjadi di Negara Afrika sebagai Negara
paling endemis malaria, kemudian diikuti oleh wilayah Asia tenggara yaitu 7%, dan sisanya di wilayah
Eastern Mediterranean (WHO, 2017).
Indonesia merupakan Negara tropis sehingga masih ditemukan kasus malaria di berbagai wilayah.
Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa insiden malaria di Indonesia menurun dari tahun
2007, yaitu dari 2,9% menjadi 1,9% pada tahun 2013. Namun hal ini berkebalikan dengan kasus yang
ditemukan di Papua Barat karena terjadi peningkatan jumlah kasus. Papua menjadi provinsi di Indonesia
dengan prevalensi dan insiden malaria tertinggi yaitu 9,8% dan 28,6% (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, 2013). Pada rentang tahun 2012 – 2015 beberapa wilayah di daerah di timur
cenderung endemis malaria, karena kasus malaria banyak ditemukan di wilayah timur salah satunya
Papua dan Sulawesi (Kementrian Kesehatan RI, 2016).
Pengendalian nyamuk anopheles sebagai vektor malaria dapat dilakukan secara kimia, fisika, serta
biologi. Saat ini pengendalian vektor yang masih cukup banyak dilakukan masyarakat adalah secara
kimia. Penggunaan insektisida merupakan salah satu jenis pengendalian vektor secara kimia yang
digalakkan untuk memberantas nyamuk. Insektisida biasa digunakan sebagai pengendalian nyamuk
dewasa seperti IRS (Insecticide Space Spraying), kelambu celup atau Insecticide Treated Net (ITN) atau
Long Lasting Insecticidal Net (LLINs) (Arasy and Nurwidayati, 2017). Pada tahun 2009, di NTB ditemukan
75% nyamuk Anopheles yang cenderung toleran yang apabila tidak ada intervensi lain maka saat ini
kemungkinan telah resisten terhadap insektisida (Widiarti, Suskamdani and Mujiono, 2009). Insektisida
memang banyak digunakan sebagai kontrol vektor DBD, namun vektor malaria kemungkinan juga dapat
resisten terhadap insektisida yang digunakan. Seperti penelitian di Greece, Eropa, nyamuk Anopheles
juga mengalami resistensi terhadap insektisida pyrethroid dan deltamethrin dengan mortalitas maisng -
masing hanya sebesar 39% dan 60% (Fotakis et al., 2017).
Resistensi vektor malaria terhadap insektisida merupakan salah satu penyebab kasus malaria tetap
tinggi di dunia. Hal ini disebabkan karena beberapa Negara atau wilayah di suatu Negara tidak
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap status kerentanan nyamuk sebagai vektor penyakit
terhadap insektisida (WHO, 2017). Selain itu, uji potensial vektor malaria juga perlu dilakukan guna untuk
mengetahui adanya sporozoit sebagai fase infektif malaria, yang merupakan fase yang dapat
mentransmisikan malaria dari nyamuk ke manusia (Dhiman et al., 2016). Sehingga tujuan dari penelitian
ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap status kerentanan vektor malaria terhadap insektisida dan
uji potensial vektor yang masih menyebabkan tingginya kasus malaria di wilayah kerja PT.Freeport.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Mengevaluasi kerentanan vektor malaria terhadap insektisida dan potensi vektor dalam
mentransmisikan penyakit malaria ke manusia di wilayah PT. Freeport
Tujuan Khusus
a. Melakukan analisis resistensi insektisida pada vektor penyakit malaria di PT. Freeport
b. Melakukan analisis potensi vektor menggunakan sporozoit rate
3. Kerangka Konsep

EVALUASI STATUS KERENTANAN VEKTOR MALARIA TERHADAP INSEKTISIDA DAN POTENSI


VEKTOR MALARIA DI WILAYAH PT. FREEPORT

IDENTIFIKASI MASALAH

Resistensi insektisida Potensi vektor malaria

1. Waktu pengambilan sampel (Test date)


2. Zona
3. Jenis insektisida yang digunakan sebagai
1. Waktu pengambilan sampel (Test date)
vector control
2. Zona
4. Dosis insektisida Presentase kematian
3. Sporozoit rate hasil uji PCR
nyamuk
4. Morfologi species berdasarkan uji
5. Spesies nyamuk
ELISA
6. Total nyamuk Anopheles
5. Jenis plasmodium
7. Total nyamuk Aedes
8. Total nyamuk Mansonia
9. Total nyamuk Culex

4. Kontak Peneliti
E-Mail : verniciamika@gmail.com
Mobile phone: 082114720114
Daftar Pustaka

Arasy, A. A. and Nurwidayati, A. (2017) ‘Status Resistensi Anopheles barbirostris terhadap Permethrin
0,75 % Desa Wawosangula , Kecamatan Puriala , Kabupaten Konawe , Provinsi Sulawesi Tenggara’,
Jurnal Vektor Penyakit, 11(1), pp. 27–32.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013’,
Riset Kesehatan Dasar 2013, pp. 1–384. doi: 1 Desember 2013.

Dhiman, S. et al. (2016) ‘Evaluation of Insecticides Susceptibility and Malaria Vector Potential of
Anopheles annularis s.l. and Anopheles vagus in Assam, India’, PLoS ONE, 11(3), pp. 1–13. doi:
10.1371/journal.pone.0151786.

Fotakis, E. A. et al. (2017) ‘Analysis of Population Structure and Insecticide Resistance in Mosquitoes of
the Genus Culex, Anopheles and Aedes from Different Environments of Greece with a History of
Mosquito Borne Disease Transmission’, Acta Tropica. Elsevier, 174(March), pp. 29–37. doi:
10.1016/j.actatropica.2017.06.005.

Kementrian Kesehatan RI (2016) ‘Pusat Data dan Informasi Malaria’, p. 1.

WHO (2017) World Malaria Report 2017, World Health Organization. doi: 10.1071/EC12504.

Widiarti, Suskamdani and Mujiono (2009) ‘Resistensi Vektor Malaria Terhadap Insektisida di Dusun
Karyasari dan Tukatpule Pulau Bali dan Desa Lendang Ree dan Labuhan Haji Pulau Lombok’, Media
Litbang Kesehatan, XIX(3), pp. 154–164.
Reviewer comment
We approve the project as described above, and authorize the team to proceed.

Reviewer Name Availability of Data Importance of Topic Feasibility of Study

Approved By Date Approved By Date

Anda mungkin juga menyukai