Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Olahraga

Makalah Ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Olahraga
Dosen Pengampu : 1. Prof. Dr. Tomoliyus MS.
2. Dr. Sugeng Purwanto M.Pd.

Muhammad Ferdian Nur Faldin


17711251072

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
A. Manajemen Olahraga

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola atau mengatur
Defenisi manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organiasi lainnya
untuk mencapai tujuan.(Bucher&Krotee,1993:4)

Apa sih pengertian dari Manajemen Olahraga ? Manajemen olahraga adalah suatu
kombinasi keterampilan yg berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
pengendalian, penganggaran, dan evaluasi dlm kontek suatu organisasi yg memiliki produk
utama berkaitan dg olahraga.(Janet Park,1998:4) Pengkombinasian tsb perlu SDM yg terlibat
dlm organisasi, bersatu dlm sebuah sistem bahu membahu bekerja utk mencapai tujuan
Manajer adalah orang salah satu orang yg utama dlm organisasi olahraga karena harus mampu
merencanakan, mengambil keputusan, melakukan koordinasi serta memotivasi produktivitas
karyawan dan hubungan antar pengurus, memahami dan mengerti fungsi-fungsi manajemen
Apa sih Fungsi –fungsi manajemen olahraga ?

1.Perencanaan
2.Pengorganisasian
3.Penentuan keputusan
4.Pembimbingan/directing
5.Pengendalian
6.Evaluasi

1. Perencanaan
Merupakan tindakan teratur dengan didasari pemikiran yg cermat sebelum melakukan
usaha pencapaian tujuan yg telah ditentukan Perencanaan ini terdiri dari 5W+1H
1. What(apa yang akan dikerjakan /materi apa)
2. why(mengapa pekerjaan itu dilaksanakan/dasar pertimbangan)
3. who(siapa yg mengerjakan/pelaksana),
4. where(dimana akan dikerjakan), when(kapan waktunya)
5. how(bagaimana mengerjakannya/tatakerja)
2. Pengorganisasian
Merupakan proses aktivitas kerjasama antar fungsi dalam manajemen untuk mencapai
tujuan. Aktivitas ini berusaha menghubungkan orang-orang dan job deskripsinya agar tidak
ada ketumpang tindihan

3. Penentuan keputusan
Merupakan aktivitas mengakhiri pertantangan mengenai suatu hal atau pemilihan
terhadap macam-acam alternative selama kerja sama berlangsung.

4. Pembimbingan /directing
Merupakan aktivitas memberikan petunjuk atau perintah untuk mempengaruhi dan
mengerahkan anggota dalam kerjasma

5. Pengendalian
Merupakan aktivitas yg berusaha agar kerjasama itu dapat berhasil sesuai dengan
rencana, perintah, petunjuk serta ketentuan-ketentuan lain yg telah ditetapkan dengan
mengawasi, memerikasa dan mencocokan segala sesuatu, apakah sudah berjalan dengan baik
dlm usaha pencapaian tujuan bersama.

6. Evaluasi
Merupakan aktivitas yg berusaha memperbaiki dan menyempurnakan segala segi dlm
usaha kerjasama. Aktivitas itu terutama ditujukan kepada struktur organisasi dan metode
kerjasama .
B. Mengapa ada Manajemen Olahraga?
Manajemen olahraga sebenarnya telah ada sejak zaman Yunani kuno yaitu kira-kira pada 12 abad sebelum
Masehi, yaitu dengan diselenggarakannya Olympiade kuno.Hal ini menunjukkan betapa pentingnya
olahraga bagi kehidupan manusia. Manajemen olahraga dewasa ini belum berkembang secepat
perkembangan olahraga industri ataubisnis. Hal ini disebabkan oleh karena adanya pendapat
umum yang menghubungkan olahraga dengan “bermain”, sedangkan bisnis atau industri dengan
“bekerja”.Dengan telah berkembangnya olahraga sehingga menjadi disiplin ilmu tersendiri maka
sebagaimana manajemen juga telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, m a k a manajemen olahraga
adalah merupakan inter dan cross disiplin antara kedua disiplin ilmu tersebut.
Kalau kita pinjam pengelompokan disiplin ilmu olahraga yang dibuat oleh Scientific Congress di Quebec
City, Canada tahun 1976, maka dikenal adanya 4 kelompok, yaitu :
A. Ilmu-ilmu Biologi (Biological Science)
1. Fisiologi olahraga
2. .Biomekanika olahraga
3. Kesehatan olahraga {Sport Medicine}
4. Gizi olahraga {Sport Nutition} , dll

B. Ilmu-ilmu perilaku manusia (Behavioral Science)


1. Pendidikan olahraga (termasuk Coaching)
2. Psikologi olahraga3.Sosiologi olahraga
3. Sosiologi Olahraga

C. Humaniora (Humsnities)
1.Filsafat olahraga
2.Sejarah olahraga
3.Teologia olahraga.

D. Varia (yang berarti aga k sukar dikelompokkan)


1.Manajemen olahraga
2.Infrastruktur olahraga (Sport Facilities)
3.Jurnalistik olahraga (Sport Journalistic / Publisistic)
4.Hukum olahraga (Sport Law) {Proceeding : Olympic Scientific Congress, Quebec City, Canada , 1976).
Dalam Undang-Undang R.I. No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem KeolahragaanNasional, maka
dikenal adanya tiga ruang lingkup olahraga [Pasal 17] yaitu :
1. olahraga pendidikan
2. olahraga rekreasi
3. olahraga prestasi.
( UU RI No. 3, Tahun 2005) Dari sudut pandang manajemen maka olahraga prestasi tersebut dapat dibagikan
dalam dua bagian yaitu manajemen olahraga yang berada dalam lingkup gerakan olimpik (Olympic movement)
dan olahraga yang dikelola secara rasional .seperti tinju pro dan olahraga balap mobil Formula 1 dll.
Sebagaimana diketahui bahwa U.U. R.I. No. 3 , Tahun 2005, Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional, menyebutkan adanya tiga ruang olahraga. yang meliputi kegiatan
Olahraga pendidikan , olahraga rekreasi dan olahraga prestasi. Oleh karenanya dikenal
manajemen Olahraga pendidikan, olahraga rekreasi d a n o l a h r a g a p r e s t a s i .

Unsur Dan Fungsi Pokok Manajemen Pendidikan Jasmani

Unsur-unsur dan fungsi-fungsi pokok manajemen pendidikan jasmani tidak terlepas dari fungsi
manajemen pada umumnya.

Unsur-Unsur Manajemen

Unsur manajemen biasanya dirumuskan dengan 6 M yaitu

1. MEN, tenaga kerja manusia, baik eksekutif maupun operatif.


2. MONEY, uang yang dibutuhkan untuk mencapi tujuan.
3. METHODE, cara-cara yang digunakan dalam dalam mencapai tujuan.
4. METERIALS, bahan-bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan
5. MACHINES, mesin-mesin atau alat.
6. MARKET, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan termasuk pelayanan
yang baik pada publik.

Fungsi Pokok Manajemen Ada 5 Macam

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (organisasi)
3. Directing (penggerakan, perintah, komando)
4. 4. Coordinating (koordinasi)
5. Controling (pengawasan)

Manajemen yang baik dapat dilihat dari keberhasilan dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemennya. Adapun yang dimaksud dengan organisasi yang baik adalah organisasi yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terdapat tujuan yang jelas.
b. Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalam organisasi.
c. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
d. Adanya kesatuan arah.
e. Adanya kesatuan perintah.
f. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang.
g. Adanya pembagian tugas.
h. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
i. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
j. Adanya jaminan jabatan.
k. Balas jasa yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasa yang diberikan.

l. Penempatan orang harus sesuai dengan keahliannya. (Siagian dalam Harsuki, 2012: 119-120)
Lebih lanjut Prabukusumo (1994: 4-5) berpendapat organisasi dikatakan baik apabila
memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a. Ada kantor sekretariat
Kantor sekretariat sangat penting bagi organisasi karena kantor sekretariat sebagai: (1)
Tempat berkumpul; (2) Mengadakan rapat pertemuan; (3) Merencanakan aktivitas
organisasi; dan (4) Menyimpan arsip/data.
b. Ada papan nama organisasi/baju seragam/kartu anggota Hal ini berkaitan erat dengan rasa
kebanggaan terhadap organisasi yang diikuti, sehingga rasa kebersamaan antar anggota
untuk mengadakan aktivitas akan lebih tinggi.
c. Kaderisasi atau Pergantian pengurus (antar waktu)
Pergantian pengurus antar waktu sangat dimungkinkan bila salah satu atau dua pengurus
tidak aktif karena alasan: (1) Kesibukan; (2) Pindah kerja; dan (3) Pindah kota/desa.
Pergantian antar waktu mutlak harus dilaksanakan agar tidak terjadi aktivitas yang tumpang
tindih, misalnya: seorang ketua merangkap sekretaris karena sekretarisnya pindah kota.
Jadi jumlah pengurus yang aktif harus tetap lengkap, agar masing-masing pengurus bisa
menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas dan kewajibannya masing-masing. Setiap
kegiatan harus bergantian kepanitiaannya sehingga masing-masing pengurus pernah
mengalami sebagai “orang pertama” yaitu sebagai ketua panitia penyelenggara.

Kesimpulan
Manajemen olahraga telah ada sejak zaman Yunani kuno yaitu kira-kira pada 12abad
sebelum Masehi, yaitu dengan diselenggarakannya Olympiade kuno. Manajemenolahraga
pendidilan diterapkan dilingkungan sekolah baik pendidikan formal , non formal
maupun pada perguruan tinggi. Manajemen olahraga rekreasi diterapkan padaorganisasi olahraga
masyarakat. Sedangkan manajemen olahraga prestasi umumnyadigunakan oleh induk-induk
organisasi olahraga , tingkat kabupaten dan kota, tingkat provinsi maupun tingkat nasional,
maupun pada organisasi perkumpulan-perkumpulan olahraga, termasuk juga olahraga profesional

Anda mungkin juga menyukai