Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Makna Hari Pahlawan 10 November 1945

Bangsa Indonesia mengenal tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Mungkin banyak yang belum
mengetahui kenapa pada tanggal 10 November tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan dan apa latar
belakangnya.

Tanggal 10 November 2017 bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan. Momentum perayaan ini tentunya
bukan hanya sekedar hadiah, melainkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah rela mengorbankan
jiwa, raga dan hartanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Bila kita menengok sejarah masa lalu, perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah di bumi pertiwi ini,
tidak bisa dibayar dalam bentuk apapun.Mereka rela bertempur mati-matian di medan perang, dan tak pernah
gentar meski nyawa menjadi taruhannya. Maka dari itu, kita wajib menundukkan kepala untuk mengenang
jasa-jasa mereka saat hari pahlawan 10 November ini.

Hingga sekarang, peristiwa pertempuran Surabaya diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan ini tidak
hanya sekedar untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia mengingat peristiwa heroik arek-arek Surabaya, tetapi
juga merenungi kembali pengorbanan mereka kepada tanah air yang mereka cintai.

Makna Arti Hari Pahlawan


Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati
pahlawannya. Dan Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. Jika
sebuah bangsa tidak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, maka bangsa itu adalah bangsa yang tak memiliki
harga diri.
Bahkan bisa menjadi sebuah bangsa kelas teri, diremehkan oleh bangsa-bangsa lain.
Karena itu, sudah sepantasnya setiap bangsa memiliki tokoh yang disebut pahlawan.Seorang Pahlawan akan
menjadi sangat penting karena ia akan memberikan suatu inspirasi dan motivasi. Inspirasi untuk selalu
memperbaiki kondisi bangsa ini. Dan memotivasi agar bangsa ini terus bangkit, dan menjadi suatu bangsa yang
bisa dibanggakan
Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kemerdekaan
bangsa kita bertempur dengan gagah berani bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di
Surabaya. Padahal saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang
menggunakan bambu runcing.

Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah. Kita masih ingat tokoh yang terkenal
pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-
siarannya radionya.

Setiap tahun kita mengenang akan berbagai macam jasa para pahlawan. Namun terasa, mutu peringatan itu
menurun dari tahun ke tahun. Kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan. Peringatan yang kita
lakukan sekarang cenderung bersifat hanya seremonial saja.

Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat
ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman.
Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya.

Karena itulah kita merayakan Hari Pahlawan setiap 10 November. Akan tetapi kepahlawanan tidak hanya
sekedar itu saja. Dalam mengisi kemerdekaan pun kita dituntut untuk menjadi pahlawan

Mari kita meniru semangat juang para pahlawan yang telah gugur dengan berkontribusi terhadap
perkembangan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai