Adapun pengobatan dari dokter untuk mengevakuasi nanah keluar dari lokasi tersebut ialah
dengan insisi, sebuah operasi yang membuat nanah memiliki jalan keluar. Bila kemudian,
abses perianal kembali terjadi, maka hal ini bisa disebabkan terjadinya reinfeksi yang bisa
disebabkan oleh higiene yang kurang dalam perawatan luka operasi, adapun yang dapat
mempersulit penyembuhan luka seperti diabetes, maupun asupan gizi yang kurang. Seperti
diketahui lokasi abses perianal terletak di dekat anus yang menyebabkan bisul di anus rentan
untuk terpapar kotoran yang dapat menyebabkan infeksi ulangan.
Sementara itu, pada abses yang terjadi di daerah anus yang lebih dalam, seperti abses
supralevator.
Infeksi fistula anal (celah kecil yang terbentuk pada kulit di saluran anus).
Adanya infeksi menular seksual.
Tersumbatnya kelenjar anal.
Faktor risiko abses perianal lebih besar terjadi jika seseorang menderita:
Bagi orang dewasa yang ingin mencegah terjadinya abses perianal, menggunakan kondom
selama melakukan kegiatan seksual (termasuk seks anal) adalah sebuah kewajiban.
Sementara untuk bayi dan balita, penggantian popok secara rutin dan sering membersihkan
dubur ketika mengganti popok dapat mencegah fistula anal dan abses perianal.
Demikian artikel yang saya buat mengenai penyakit abses perianal. Semoga dapat bermanfaat
bagi anda, dan dapat menambah pengetahuan anda mengenai penyakit ini. Sedangkan untuk
penyembuhan penyakit abses perianal yang anda derita bisa anda lihat di bawah ini. Apa bila
anda takut akan operasi, anda bisa coba dengan pengobatan herbal di bawah ini, Trimakasih.