Anda di halaman 1dari 5

Cara yang aman mengobati abses perianal,,??

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips


bagaimana cara mengobati abses perianal. Abses perianal memang termasuk penyakit yang
cukup sulit untuk di sembuhkan. Bahkan dari sebagian penderita ada yang sampai mengalami
abses perianal tersebut bertahun-tahun. Biasanya dokter akan mengambil tindakan operasi
atau bedah untuk menyembuhkan abses perianal tersebut.

Pengertian Abses Perianal


Abses perianal adalah suatu penyakit yang menimbulkan nyeri pada daerah anus akibat
infeksi pada kelenjar-kelenjar kecil di bagian dinding anus. Penyakit ini sering kali diawali
dengan pembengkakan nyeri (bisul) di dekat anus. Abses yang terjadi sering muncul dalam
bentuk lepuh atau benjolan berisi nanah dan pembengkakan di daerah anus. Jika disentuh,
pembengkakan ini dapat terasa hangat dan berwarna kemerahan.

Adapun pengobatan dari dokter untuk mengevakuasi nanah keluar dari lokasi tersebut ialah
dengan insisi, sebuah operasi yang membuat nanah memiliki jalan keluar. Bila kemudian,
abses perianal kembali terjadi, maka hal ini bisa disebabkan terjadinya reinfeksi yang bisa
disebabkan oleh higiene yang kurang dalam perawatan luka operasi, adapun yang dapat
mempersulit penyembuhan luka seperti diabetes, maupun asupan gizi yang kurang. Seperti
diketahui lokasi abses perianal terletak di dekat anus yang menyebabkan bisul di anus rentan
untuk terpapar kotoran yang dapat menyebabkan infeksi ulangan.

Gejala Abses Perianal


Gejala yang muncul dari abses perianal berbeda-beda bergantung lokasi munculnya abses.
Jika abses terjadi di daerah perianal, gejala yang muncul adalah:

 Nyeri, biasanya diperburuk ketika duduk.


 Iritasi kulit sekitar anus, yang meliputi pembengkakan disertai kemerahan.
 Abes anus mengeluarkan nanah.
 Sembelit atau nyeri ketika terjadi pergerakan usus besar.

Sementara itu, pada abses yang terjadi di daerah anus yang lebih dalam, seperti abses
supralevator.

Penyebab Abses Perianal


Penyebab munculnya abses perianal pada seseorang dapat berbeda-beda. Namun, kondisi ini
umumnya dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

 Infeksi fistula anal (celah kecil yang terbentuk pada kulit di saluran anus).
 Adanya infeksi menular seksual.
 Tersumbatnya kelenjar anal.

Faktor risiko abses perianal lebih besar terjadi jika seseorang menderita:

 Kolitis (radang usus).


 Penyakit usus inflamasi seperti penyakit Crohn’s atau kolitis ulseratif.
 Diabetes.
 Divertikulitis (peradangan pada saluran pencernaan).
 Penyakit radang panggul.
 Menjadi ‘reseptor’ dari tindakan seks anal.
 Penggunaan obat seperti prednisone.

Bagi orang dewasa yang ingin mencegah terjadinya abses perianal, menggunakan kondom
selama melakukan kegiatan seksual (termasuk seks anal) adalah sebuah kewajiban.
Sementara untuk bayi dan balita, penggantian popok secara rutin dan sering membersihkan
dubur ketika mengganti popok dapat mencegah fistula anal dan abses perianal.

Diaknosa Abses Perianal


Abses perianal sering kali tidak menimbulkan gejala sistemis, meski begitu hal itu dapat
didiagnosis melalui penelusuran gejala dan pemeriksaan kondisi anus. Dokter akan
melakukan pemeriksaan terhadap kondisi terkait, seperti:

 Penyakit infeksi menular seksual.


 Penyakit divertikulum.
 Kanker rektum.
 Penyakit peradangan saluran pencernaan.
Sementra pada pasien yang dicurigai menderita abses anus di bagian dalam, seperti pada
abses superelevator, diagnosis dapat dilakukan dengan metode pemindaian. Antara lain
adalah USG, MRI dan CT scan. Pada beberapa kasus abses anus yang tergolong kompleks
dan memunculkan gejala-gejala sistemik biasanya dilakukan pemeriksaan dengan endoskopi.
Tujuannya adalah untuk melihat abses dan fistula, serta menentukan letak, penyebaran dan
ukurannya.

Demikian artikel yang saya buat mengenai penyakit abses perianal. Semoga dapat bermanfaat
bagi anda, dan dapat menambah pengetahuan anda mengenai penyakit ini. Sedangkan untuk
penyembuhan penyakit abses perianal yang anda derita bisa anda lihat di bawah ini. Apa bila
anda takut akan operasi, anda bisa coba dengan pengobatan herbal di bawah ini, Trimakasih.

Anda mungkin juga menyukai